Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan

Fuji Japanesse Restaurant & Sushi Bar

Indahnya panorama Fujiyama dengan warna warni dedaunan hijau yang diselingi kuning dan merah keemasan, cakrawala di ujung horison dan salju abadi di puncak gunung tertinggi di Jepang tersebut, banyak membuat takjub setiap orang. Rasanya seperti menikmati sushi di Fuji Japanesse Restaurant & Sushi Bar.

Apalagi resto yang berlokasi di Pluit Village, Pluit, ini menawarkan 3 sushi set baru yang spesial. King Dragon Roll, Golden Dynamite, dan Thai Chilly Roll. Pilih salah satunya dan kamu bisa menikmati dengan diskon 50% plus Black Currant/Ice Lemond Tea atau Ocha.

King Dragon Roll terbuat dari salmon, ebi tempura, crab salad, kywuri, sushi rice, nori dengan siraman Thai Chily Sauce. Rasanya nikmat dengan gulungan sushi rice dan gurihnya sayatan daging salmon. Setiap suapan akan terasa indah, seindah menikmati panorama Gunung Fujiyama.

Lebih pedas, coba nikmati Golden Dynamite yang berbahan baku sirloin, abon salmon, abon tuna, kywuri, sushi rice, salada, dan nori. Dilengkapi dengan sushi gary (jahe), rasanya memang lebih pedas dari menu lainnya.

Sedangkan menu ketiga, Thai Chilly Roll, tidak jauh beda dengan King Dragon Roll. Hanya dalam menu ini minus salmon. Disajikan dengan Thai Chilly Sauce, menu ini nikmat menggoda bersanding dengan Black Currant/Ice Lemond Tea atau Ocha.

Fuji Japanesse Restaurant & Sushi Bar yang berkapasitas 86 orang ini, cukup fanatis dalam pilihan bahan baku. Kualitas konju, soyu, mirin, dan lainnya, setaraf dengan yang digunakan resto hotel berbintang lima agar rasanya tetap terjaga baik. Bahkan, 60% bahan baku masih diimpor dari Jepang.

Read More ..

Menu Jepang yang Lebih Sehat

Meski berasal dari Asia, tapi makanan Jepang seperti sushi, kalah populer dibanding makanan barat. Sebut saja seperti fast food yang terkenal dengan fried chickennya.

Namun, seiring perkembangan pengetahuan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi makanan sehat, Japanesse Food kini mulai banyak digemari orang. Indikasinya bisa dilihat dari mulai merebaknya resto-resto yang menyediakan menu khas Jepang. Sekedar memberi contoh adalah Sushi Yakhi yang berlokasi di Jalan Mangga Raya, Greenville. Di sini, kita bisa menemui berbagai menu sushi dan teppanyaki.

“Maraknya resto Jepang tidak lepas dari pengaruh informasi mengenai makanan Jepang yang lebih menyehatkan. Dulu, orang banyak yang ngga suka dengan makanan ini. Alasannya, karena karakteristiknya yang disajikan dalam keadaan mentah,” kata Pemilik Sushi Yakhi, Pamela.

Berbeda dengan sekarang, lanjutnya, banyak orang yang malah merasa “bergaya” kalau makan di resto Jepang. Sepertinya makan di resto seperti ini, sudah menjadi gaya hidup.

Memang, varian menu Jepang banyak yang disajikan dalam keadaan mentah karena dengan begitu makanan dianggap lebih fresh, bergizi tinggi, dan nilai nutrisinya tidak terbuang karena proses pemasakan.

“Lihat saja masyakat Jepang yang mendiami Okinawa. Katanya, orang-orang di sana lebih sehat karena mereka sering makan ikan Salmon yang kaya protein dan omega 3. Kalau dikatakan sekarang ini laut banyak tercemar, tapi ikan jenis ini aslinya hidup di laut dalam, jadi bebas pencemaran,” jelas Pamela.

Di samping itu, makanan Jepang juga sangat menonjolkan cita rasa asli dari bahan baku yang digunakan. Tidak terlalu banyak campuran bumbu masak seperti penyedap rasa (MSG) dalam pembuatanya. Hal ini seiring dengan pola hidup sehat yang sering digaungkan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.

Alasan lain kenapa resto Jepang menjamur belakangan ini karena masakan Jepang tidak bisa disiapkan sendiri. Terlalu merepotkan bila harus buat sendiri. Sedangkan di restoran, kita tinggal santap.

Sushi Yakhi
Berbagai menu masakan Jepang disediakan resto yang berdiri sejak September 2009 ini. Mulai sushi sampai menu bakar dan goreng-gorengan seperti teppanyaki. Enaknya, Sushi Yakhi memiliki menu Jepang modifikasi atau Japannese Fusion.

Menu modifikasi ini sengaja dibuat untuk mereka yang benar-benar tidak suka dengan yang mentah-mentah. Caranya, dengan dimasak setengah matang atau dicampurkan bahan makanan pokok yang biasa disantap masyarakat kebanyakan.

Misalnya saja menu sushi, Sushi Yakhi mengemasnya dengan campuran daging atau seaweed (rumput laut). Dengan begitu, akan banyak orang yang menyukainya. “Atau juga menu Salmon Atlantic Roll yang merupakan sushi dengan sayatan daging ikan Salmon setengah matang,” ujar Pamela.

Bicara mengenai ruangan resto, Sushi Yakhi mengemasnya dengan sentuhan gaya minimalis yang akrab dengan orang perkotaan. Paduan kaca dan air sengaja ditampilkan untuk mengetengahkan kesan santai dan tenang. Tidak ketinggalan lampu Lampion berwarna merah dengan tulisan Jepang berwarna hitamdi atas setiap meja makan.

Resto berkapasitas 80 seat ini, juga memiliki Teppanyaki Counter dengan 8 seat. Di sini, kita bisa bersantap sambil melihat cara pengolahan menu yang dipesan. Menarik sekali, karena tidak semua resto memiliki fasilitas ini.

Dari sekian banyak menu tersedia, ada beberapa yang diandalkan resto ini. Di antaranya, Red Devil Salmon, Sushi Pizza, Baby Bom Roll, Red Mountain, Rib Eye Tepan, dan Salmon Head Soup. Semuanya ada dalam menu sushi dan teppanyaki.

Menu Sushi
Bila bertandang ke Sushi Yakhi, jangan lupa untuk memesan Red Devil Salmon. Menu dari ragam sushi ini, terlihat sangat menawan dan membuat penasaran untuk dicoba. Rasanya cukup lezat. Sushi yang merupakan gulungan nasi, dibuat sedemikian rupa dan diberikan saus yang spicy. Tampilannya pun semakin memikat dengan topping ikan Tuna dan Salmon.

Lain halnya dengan Sushi Pizza. Dari namanya saja, kita bisa menebak kalau menu sushi ini pasti beraroma pizza. Ya, sushi ini memang ada sentuhan rasa Italia dengan campuran mozarella cheese yang dijadikan topping.

Kemudian, masih dari menu sushi, tersedia Baby Bom Roll dan Red Mountain. Baby Bom Roll merupakan sushi dengan campuran ikan Sisamo. Rasanya crispy dan crunchy. Sedangkan Red Mountain lebih berbeda dalam penyajian. Dalam menu ini, sushi yang digoreng atau dibakar, disajikan di atas hot plate. Kenikmatan pun semakin bertambah ketika ada crab stick di dalamnya.

Seperti resto Jepang lainnya, Sushi Yakhi pun melengkapi setiap menunya dengan berbagai penyedap. Misalnya saja wasabi (cabe Jepang) dan soyu (kecap) yang dicampur dengan gari (jahe Jepang). Karena makanan Jepang banyak yang menggunakan bahan makanan mentah, maka gari diperlukan untuk menetralisirnya.

Kamikaze Course
Di samping menu satuan, Sushi Yakhi juga menyediakan menu paket yang terdiri dari menu pembuka dan menu utama seperti halnya Kamikaze Course. Menu paket ini terdiri dari Rib Eye Teppan yang berasa gurih dan manis, aneka seafood, Ebi Tempura, Tofu Stick, dan Miza Soup.

Ada pula menu ala carte seperti Salmon Head Soup. Menu soup ala Jepang ini, dibuat dari kepala ikan Salmon dengan kuah dari Miso. Dalam satu porsinya, terdiri dari setengah kepala ikan yang dicampurkan dengan jamur simeji, sayuran, tahu, dan kamaboko.

Selesai menyantap makanan, hidangan bisa ditutup dengan dessert ala Sushi Yakhi yang bisa dipilih antara, Banana Crabs, Ice Cream Goreng, atau Sushi Ice Cream(es krim yang berbentuk sushi). Sedangkan minumannya, selain oca (teh hijau Jepang), coba saja Blackberry Season yang tidak lain adalah jus blueberry dengan campuran cocktail dan topping ice cream Vanilla. Rasanya bercampur antara asam, manis, dan segar.

Read More ..

Soto Surabaya dengan Bumbu Tumbuk

Soto bukanlah makanan asing bagi warga Jakarta, baik yang isinya daging ayam atau sapi, cukup banyak peminatnya. Karakteristik rasa dan tampilan menu pun bisa bervariasi berdasar daerahnya.

Bila ingin mencicipi soto Surabaya yang khas dengan taburan koyanya, coba saja datang ke kedai Soto Bumbuk yang berlokasi di jajaran Ruko Taman Palem Lestari, Cengkareng. Di sana, akan dapat dirasakan soto Surabaya yang diolah dengan cita rasa dari pemiliknya, Lina.

Salain rasa, pengolahan bumbu masaknya pun terbilang masih tradisional. Caranya dengan ditumbuk. Dengan begitu, rasanya pun lebih nikmat. “Karena itulah, saya menamai kedai makan ini dengan Soto Bumbuk (Bumbu Tumbuk),” kata Lina.

Istimewanya lagi, meski tempat makan ini berada di ruko dengan pendingin ruangan yang nyaman, tapi harganya bisa dibilang murah. Bahkan, bisa bersanding dengan pedagang kaki lima. Misalnya, harga soto ayam hanya Rp 8000/porsi. Sedang soto ayam mie dan soto ayam lontong, harganya cuma Rp 10.000/porsi. Makanya, Lina menyebut rumah makannya memiliki “Rasa Hotel Bintang 5, Harga Kaki 5”.

Enaknya lagi, Soto Bumbuk juga menyediakan sandingan soto selain nasi. Seperti campuran mie atau lontong. Selain itu, tersedia pula aneka minuman seperti, es jeruk, es cin cau, es agar-agar, dan lainnya.

Makan soto tidak nikmat bila tanpa sambal. Nah, Soto Bumbuk juga punya sambal goreng khas yang terbuat dari cabe rawit merah dengan campuran kuah soto. Rasanya cukup pedas dan masih beraroma soto.

Kemudian, sambil menunggu pesanan, Anda bisa melihat-lihat berbagai produk interior seperti kawat nyamuk, vertical blind, roman shade, krei, dan sebagainya. Produk yang diimpor dari Taiwan ini, sengaja dipajang di ruang makan dan dijual dengan harga mulai Rp 100 – 500 ribu/m2. Tersedia berbagai jenis kain dari kualitas standar sampai deluxe dengan warna-warni yang variatif.

Soto Bumbuk yang baru saja dibuka akhir Mei 2010 ini, buka dari pukul 09.00 – 20.30.

Read More ..

Wis Tekko di Cengkareng

Warna coklat mendominasi interior resto ini. Meja dan bangku makan sengaja dibuat sederhana dengan bahan kayu. Alasannya, biar selaras dengan namanya, Warung Tekko.

Nama Warung Tekko sendiri diambil dari bahasa Jawa, tekko yang berarti tiba. Didirikan pertama kali di Pantai Indah Kapuk, sampai sekarang sudah ada sekitar 10 cabang Warung Tekko yang tersebar di Jakarta, Serpong, Bekasi, dan Surabaya.

Ketika melangkah masuk ke rumah makan ini, sebenarnya tidak ada citra “warung” yang biasanya tidak nyaman dan kumuh. Sebaliknya, tampilan dalam Warung Tekko terlihat bersih dan nyaman dengan pelayanan layaknya resto bintang 5 atau fine dining.

Berbagai hiasan seperti lukisan penari Bali dan beberapa foto artis yang pernah menikmati menu Warung Tekko, sengaja dipasang di kedua belah dinding ruang makan yang setengahnya dilapisi kayu. Di atas setiap meja makan, tergantung lampu dengan kap anyaman rotan.

Ilustrasi dari meja-bangku, dinding ruang makan, dan kap lampu yang semuanya terbuat dari bahan kayu dan rotan, memang sengaja dihadirkan agar terkesan alami. Apalagi dominasi warna interior yang diambil adalah coklat, lebih terasa teduh.

Bukan hanya ruang makan indoor yang dimiliki Warung Tekko, tersedia pula tempat bersantap luar ruang yang pas untuk bersantap di malam hari. Lokasinya tidak terlalu terbuka karena masih ada pepohonan di sekitarnya.

Menariknya lagi, bentuk meja makan dan bangku resto berkapasitas 300 orang ini, dibuat persegi panjang dengan 2 ukuran berbeda. Bila panjang mejanya 1,6 m, kapasitasnya bisa untuk 6 orang. Sedang ukuran 1,8 m, bisa untuk 8 orang. Dengan begitu, tidak jadi soal buat mereka yang ingin makan bersama keluarga.

Setiap rumah makan pasti memiliki menu andalan yang paling banyak dipesan pelanggan. Warung Tekko yang baru saja membuka cabangnya di Ruko Taman Palem Lestari, Cengkareng ini, menyuguhkan Iga Penyet, Iga Bakar Penyet, Sop Iga, dan Gurame Penyet sebagai menu favorit pengunjung.

Pada dasarnya, semua yang ditawarkan adalah menu penyet khas Surabaya. Apa yang istimewa dari menu penyetan adalah sambalnya. Makanya, kecuali Sop Iga, semua menu di atas disajikan di atas hamparan sambal penyet.

Karakteristik sambal penyet Warung Tekko dibuat dari campuran cabai dan terasi mentah yang dibuat medok. Pilihan tingkat kepedasan terbagi dari tidak pedas sampai super pedas dan disajikan tidak tanggung-tanggung. Bisa sepiring penuh.

Iga Penyet
Wah, ini dia menu yang memang paling banyak disukai. Bukan saja karena daging iga sapinya, tapi juga karena sambalnya.

Iga penyet dimasak dengan cara digoreng. Wangi daging goreng dan aroma sambalnya, sangat menggiurkan ketika di meja makan. Dagingnya tak alot, malah ada rasa krispi di bagian luarnya. Ukurannya pun lumayan besar. Satu porsi yang berisi 3 batang tulang iga sapi, terasa cukup untuk dilahap sendirian.

Tersedia kualitas daging lokal dan impor. Bedanya, daging lokal memiliki tulang yang lebih besar dibandingkan yang impor. Begitu juga dengan kandungan lemaknya, lebih banyak daging lokal. Semua tergantung kesukaan penyantapnya. “Kadang memang ada yang suka lemak, tapi ada juga yang hanya suka dagingnya,” kata Manager Warung Tekko Cengkareng, Ardian.

Mengenai rasanya, saat menggigit gumpalan daging, ada sedikit manis yang bercampur dengan gurihnya daging sapi. Campuran bumbu rempahnya pun terasa medok. Sensasi tersebut semakin nikmat ketika tidak terganggu dengan daging yang alot dan mudahnya daging terlepas dari tulang. Kita tinggal menikmati paduan antara cita rasa daging dan sambalnya.

Sebagai penyanding, disertakan garnish berupa potongan daun kol, kemangi dan irisan timun. Ditambahkan pula penyedap lain berupa potongan kecil bawang putih goreng di atas iga sapi dan sambal.

Cara penyajian menu seharga Rp 25 ribu ini, sederhana saja. Baik sambal, iga sapi, dan garnish, semuanya ditempatkan di atas wadah piring gerabah yang menciptakan citra tersendiri bila kita melihatnya. Tidak mewah, tapi nikmat.

Sop Iga
Masih berbahan dasar iga sapi, menu yang satu ini disajikan tanpa sambal penyet. Sebagai penggantinya, disertakan sambal mentah yang tidak kalah mantapnya.

Seperti kebanyakan menu sop, Sop Iga Warung Tekko disajikan dengan kuah bening. Rasanya gurih, kental dengan cita rasa kaldu sapi dan cukup menyegarkan. Terlebih bila ditambahkan sambal, daun bawang, dan perasan jeruk nipis yang ditaruh di piring kecil terpisah.

Agar senantiasa hangat, Sop Iga disajikan dalam pot stainless steel yang bisa dipanaskan. Di bawahnya, terdapat pemanas berbahan bakar batu bara cair yang tidak mengeluarkan asap. Jadi, tidak mengganggu ketika diletakkan di atas meja.

Karena Sop Iga atau Iga Penyet adalah menu utama, jangan lupa untuk menyandingkan dengan nasi. Bukan disajikan per piring, tapi nasi Warung Tekko diberikan menggunakan boboko (wadah nasi yang terbuat dari anyaman bambu).

Ikan Terbang
Bukan ikan terbang yang dijadikan bahan baku utamanya, tapi ikan Gurame. Hanya cara memasak dan potongan ikannya yang membuat menu ini seperti Gurame bersayap sehingga disebut ikan terbang atau ikan melengkung. Kemasan Gurame Penyet Warung Tekko sengaja diadaptasi agar tampilannya lebih menarik.

Kualitas rasa menu yang satu ini, tidak diragukan lagi. Bila biasanya daging Gurame seperti berasa lumpur, tidak begitu dengan yang di Warung Tekko. Tingkat kematangan daging dalam dan luarnya sangat pas. Daging dalam Gurame berasa gurih khas ikan air tawar. Sedangkan kulit dan daging luarnya, lebih krispi, enak sekali digigit. Kress!

Menu seharga Rp 36 ribu ini, disajikan terpisah dari sambal penyet. Ditempatkan di nampan anyaman bambu, Gurame Penyet menggiurkan sekali di meja makan.

Extra Large
Untuk menutup rasa pedas sambal penyet yang mendera, ada berbagai menu pelepas dahaga dari Warung Tekko. Pilihannya, Es Jeruk Kelapa, Es Kelapa Cincau, Jus Kedondong, atau Es Teh Manis. Istimewanya, semua menu minuman disajikan dalam gelas yang extra large.

Ukuran gelas yang besar tentunya selaras dengan kualitas rasa setiap minuman. Misalnya saja Es Jeruk Kelapa. Kelapa yang digunakan masih berumur muda dan jeruknya lebih terasa manis. Sama halnya dengan Es Teh Manis. Selain manisnya yang pas, minuman seharga Rp 5000 ini, juga bisa diisi ulang (refill). Pasti puas dengan minumannya.

Read More ..

Nikmatnya Soto Jawa yang Ternama

Makanan khas daerah banyak yang cukup populer di Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya adalah soto khas kota Kudus, Jawa Tengah atau yang akrab disebut Soto Kudus. Sekarang, warga komunitas Gading Serpong bisa menikmati Soto Kudus ini tanpa harus berkunjung ke gerai Soto Kudus yang jauh.

Soto Kudus Ayam Bulungan hadir di kawasan Ruko Gading Serpong, Blok BA 2. Gerai kuliner yang satu ini menyajikan Soto Kudus sebagai menu andalannya. “Soto Kudus kami punya rasa dan tampilan yang sama persis dengan soto yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah,” kata Susan Sutanto, Pimpinan Soto Kudus Ayam Bulungan - Serpong.

Menu Soto Kudusnya sendiri hadir di dalam sebuah mangkuk, yang disajikan bersama nasi putih. Dinikmati saat hangat-hangat kuku, rasanya dijamin muantep banget. “Soto Kudus dan nasinya juga bisa disajikan terpisah,” tegas Susan lagi.

Satu porsi Soto Kudus dibanderol Rp 10 ribu. Mengenai kuantitas dalam satu porsi, bisa dikata cukup mengenyangkan.

Lebih jauh Susan menjelaskan, Soto Kudus juga memiliki menu pendamping. Saat menikmati Soto Kudus, Anda juga wajib mencicipi sate kerang, sate telur puyuh, sate ati ampla, perkedel, bakwan jagung, juga paru goreng.


Di gerai Soto Kudus Ayam Bulungan ini, para tamu bisa melihat langsung proses pembuatan atau tepatnya penyajian Soto Kudus yang dipesan. Pasalnya, gerobak kayu beserta panci soto memang sengaja diletakan di bagian depan rumah makan.

Selain Soto Kudus, Soto Kudus Ayam Bulungan juga punya menu pilihan lainnya yang wajib dicoba. Adapun menu yang disediakan antara lain ayam goreng Bulungan, ayam kremes, ayam bakar bumbu kari, sambal goreng babat, sate ayam, sate kambing, gado-gado, lumpia, tahu telur, nasi rawon dan lain sebagainya. Untuk minuman penutup ada es doger yang sangat spesial, es cendol dengan es puter di atasnya, es markisa mangga yang segar, es teller, juice duren kelapa muda, dan aneka juice lainnya.

“Soal rasa, sepertinya sulit untuk dijelaskan. Jika penasaran, sebaiknya dicicipi langsung saja,” pungkas Susan sambil sedikit berpromosi.

Harga makanan yang ditawarkan gerai Soto Kudus Ayam Bulungan ini juga bisa dibilang cukup terjangkau. Satu ekor ayam Bulungan, harganya cuma Rp 45 ribu. Sedangkan untuk menu paket, ayam bulungan (potong) plus nasi dan sayur asem atau gado-gado, harganya cuma Rp 20 ribu.

Soto Kudus Ayam Bulungan, kata Susan lagi, merupakan cabang dari restoran Ayam Bulungan yang ada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Ayam Bulungan sendiri sudah berdiri sejak tahun 1972.

“Dengan hadirnya cabang Gading Serpong, berarti sekarang ada 3 gerai Ayam Bulungan. Hanya saja yang di Gading Serpong ini di depannya ditambahkan Soto Kudus, karena berkonsep rumah makan sederhana. Meja-meja yang ada terbuat dari kayu,”. Ruang makan gerai kuliner ini juga cukup bersih dan nyaman untuk dijadikan tempat bersantap. Ruang makannya mampu menampung pengunjung hingga 50an orang.

Selain menu yang tersedia tadi, Soto Kudus Ayam Bulungan juga menyediakan paket nasi kuning dan nasi box. Untuk nasi kuning, tersedia paket nasi kuning untuk syukuran atau bayi 1 bulanan dengan harga Rp 65 ribu/box. Sementara untuk paket nasi box, harganya mulai Rp 15 ribuan per box. Sedangkan untuk soto kudus juga dapat dipesan dalam jumlah banyak, apabila ada acara di rumah, kantor, atau pertemuan, dengan harga Rp10 ribu untuk nasi soto kudus atau Rp 9 ribu tanpa nasi, sangat praktis karena pihak Soto Kudus Ayam Bulungan juga meminjamkan perlengkapan dari panci kuah sotonya, mangkok dan sendoknya.


Read More ..

Masakan Sunda Otentik

Rumah makan Sunda yang menyajikan masakan Sunda otentik—tidak ada penambahan menu masakan non-Sunda. Bahkan, bisa juga dilihat bagaimana cara penyajian hingga suasananya, sentuhan Sundanya kentara sekali.

Mengulas kuliner Sunda memang tidak ada habisnya. Deretan menu masakannya mencapai ratusan item. Sebagai contoh, setiap kabupaten di Jawa Barat mempunyai masakan khas dengan warna cita rasa tersendiri, walau tidak jauh berbeda dengan masakan Sunda dari kabupaten lainnya. Namu, satu kata untuk masakan Sunda, yaitu masuk di lidah orang kebanyakan.

Ciri khas masakan Sunda tergolong praktis dalam pengolahannya, tanpa banyak mengeluarkan keringat dalam mengulek bumbu dan memarut kelapa untuk santan, walaupun tentu saja usaha-usaha tersebut tetap ada untuk masakan tertentu.

Rumah Makan Ibu Haji Cijantung (IHC) salah satu rumah makan yang menyajikan masakan Sunda otentik. Menilik sejarahnya, sebelum berganti nama menjadi Ibu Haji Cijantung, dulu bernama Ibu Haji Ciganea—nama daerah di Purwakarta.


Masakan Sunda Otentik IHC terlihat dalam daftar menu makanannya, pure semuanya asli masakan Sunda—tidak menyertakan makanan non-Sunda. Berbeda dengan rumah makan masakan Sunda lainnya yang kerap menyajikan juga masakan non-Sunda. “Kami hanya menyajikan masakan Sunda saja—tidak keluar dari jalur masakan Sunda asli”, jelas pemilik Rumah Makan Ibu Haji Cijantung, Andreas Adrianus.

Adapun menu makanan yang disajikan diantaranya, Ayam Goreng, Ikan Goreng, Empal Gepuk, Babat Iso Goreng, Ati Ampela Goreng, Ikan Baby Goreng, Pepes Ayam, Pepes Ikan, Pepes Ati Ampela, Pepes Teri/Tahu/Jamur, Karedok, Pencok Leunca Kacang Panjang, Sambal Lalap, Sayur Asem/Sayur Lodeh, Bakwan Udang/Jagung, Tahu/Tempe.

Sedang minumnya, Es Teh Manis, Es Jeruk, dan Aneka Juice. Kisaran harga makanan mulai dari Rp 2 ribu-Rp 20 ribu, dan minuman Rp 1.500-Rp 6 ribu.

Menyoal penyajian makanan Sunda ala IHC sama seperti penyajian masakan Padang. Ragam lauk beserta nasi di taruh oleh pelayan di atas meja, dan apa yang kita makan itulah yang kita bayar.

Seperti rumah masakan asli Sunda umumnya, alunan bunyi suara angklung khas Sunda menggema keseisi ruangan. “Musik angklung yang diperdengarkan itu seperti teman Anda ketika bersantap makan disini. Lebih dari itu, Anda seperti merasakan berada di tanah Pasundan sebenarnya.

Selain suara musik kulintang dan angklung, pelayan disini mengenakan pakaian corak batik Purwakarta. “Kami memang membawa pernak-pernik Sunda Purwakarta ke IHC Muara Karang, Jakarta Utara. Hal tersebut, seperti membawa “aroma” Sunda sebenarnya.

Andreas menambahkan, hingga sekarang IHC sendiri telah memiliki 27 cabang, terakhir kami IHC cabang Muara Karang, Jakarta Utara. Dan dalam waktu dekat akan tambah satu cabang lagi dan masih di Jakarta juga.

Sambal Tiga Rasa
Buat kita orang Indonesia, sambal adalah teman wajib lalapan, lauk dan nasi. Tanpa sambal, makanan yang kita nikmati terasa hambar—seperti ada yang “hilang”. Termasuk masakan Sunda, sambal adalah menu yang tak terlupakan, secara masakan Sunda juga dominan lalapan.

Semua rumah makan masakan Sunda memiliki sambal unggulan. Apapun nama sambal itu, sambal ala Sunda tersaji secara mentah—beberapa bahan sambal digabung, diulek, lalu disajikan.

IHC misalnya, rumah makan baru beroperasi 18 November 2009 lalu ini memiliki sambal tiga rasa. Sambal 3 rasa—manis, asam, dan pedas—disajikan di atas cobek berukuran piring makan. Asam berasal dari jeruk limo. Pedasnya sambal bisa distel tergantung selera pengunjung.

“Kami menamakan sambal 3 rasa itu yaitu Sambal Dadak atau Sambal Terasi. Adapun komposisi bahan dalam sambel tersebut terdiri dari: terasi, asam, cabe merah, cabe rawit, dan jeruk limo. Kemudian bahan-bahan tadi diulek secara bersamaan di atas cobek, dan setelah ulekan dirasa cukup lalu kami sajikan sambel tersebut bersama cobeknya juga”, jelasnya.

Satu keunikan rasa dari sambal Dadak, asam jeruk limo yang bercampur dengan rasa manis dan pedas memiliki sensasi rasa tersendiri. Aroma terasi bakar pada sambal 3 rasa ini—harum dan gurih terasi seperti mendobrak pakem ciri khas sambal Sunda umumnya.

Keunikan rasa rasa sambal tersebut menjadi nyata saat menyoleknya dengan lauk, dan menambah nikmat makan Anda.

Pepes Teri
Pepes Ikan adalah salah satu lauk-pauk khas Sunda. Mulai dari ikan berukuran besar-kecil bisa diolah secara dipepes. IHC sendiri menyediakan tiga macam pepes, yaitu Pepes Ikan Teri, Pepes Tahu dan Pepes Jamur.

Ketiga pepes tersebut terbungkus daun pisang, dan menjadikan bahan-bahan di dalam pepes itu lebih terasa empuk dan gurih.

AdInfo sempat menjajal ketiga pepes tersebut. Nilai plus untuk Pepes Ikan Teri, tekstur teri putih bersih, lembut ketika digigit dan tingkat keasinannya pas. Berukuran panjang kira-kira 5 cm terbungkus daun pisang.

Selain teri sebagai bahan pokok pepes teri, juga dikasih irisan bawang merah, dan cabai merah. menjadika Pepes Ikan Teri yang dibungkus pelepah pisang ini menjadi lauk dengan porsi yang pas untuk disantap.

Menyoal raasa, teri tercampur cabai merah juga irisan bawang merah, berasa gurih. Ketika di campur sambal tiga rasa, kekuatan rasa khas teri tidak hilang dan begitu juga rasa sambal. Perpaduan antara kedua rasa itu saling bertemu saat kita rasakan, tidak bisa diungkapkan kata-kata.

Read More ..

Rasa Mie Sensasi Tempoe Doeloe

Makanan berbahan dasar mie terbilang banyak variannya. Wajar saja, karena diolah bagaimanapun, ciri khas tekstur mie yang lembut juga kenyal, tetap berasa enak apabila diracik dengan bumbu makanan apapun.

Mie ayam, adalah satu dari sekian banyak varian makanan berbahan dasar mie. Menu tersebut begitu populer dan digemari banyak orang dari berbagai usia dan kalangan. Pastinya, makanan ini mudah didapat karena penjualnya yang menggunakan grobak, kerap dijumpai di jalan-jalan. Harganya pun merakyat, satu porsinya berkisar Rp 5 - 7 ribu.

Selain penjual mie ayam gerobak keliling, makanan asal China ini juga biasa kita lihat di warung makan pinggir jalan, pusat perbelanjaan, bahkan kafe. Pada ketiga tempat itu, walau mungkin kemasan mie ayam yang tersaji sedikit berbeda dengan mie ayam versi gerobak keliling, namun kekhasan rasanya tetap sama, gurih, lezat, dan nikmat.

Sederhana tampilan mie ayam di meja makan. Begitu juga dengan cara memasaknya. Di mulai dengan merebus mie dan potongan sawi hijau segar. Selesai direbus, mie dan sawi ditaruh di mangkok yang lebih dulu diberi bumbu. Setelah itu, diberi potongan ayam kecil-kecil seukuran “biji dadu” dan ditaburkan potongan daun bawang juga bawang goreng, serta tidak lupa kerupuk pangsit.

Mie ayam akan terasa lebih nikmat saat dalam keadaan panas. Saat akan disantap, jangan lupa tuangkan saos dan sambal cabai secukupnya, sesuai selera. Kemudian, mie ayam diaduk hingga merata dan siap disantap.

Mie Favorit
Banyak tempat yang menyediakan mie ayam. Waroeng Jadoel misalnya, warung makan yang berlokasi di Mal Taman Palem Cengkareng ini memang memfavoritkan mie ayam sebagai menu andalannya. Satu pembeda mie ayam di sini adalah bumbunya yang terbuat dari kaldu ayam asli. Dapat dipastikan, rasanya lebih enak dan gurih.

Deretan menu makanan berbahan dasar mie yang ditawarkan Waroeng Djadoel meliputi, Mee Ajam Djamoer, Mee Ajam Ritja, Mee Mangkok, Mee Kangkoeng, Mee Katsoe, Baso Tjampoer, dan Baso Sapi. Dari menu-menu tersebut, Mee Ajam Djamoer, Mee Mangkok, Baso Tjampoer, dan Mee Kangkoeng menjadi pilihan favorit pengunjung.

“Baso Tjampoer tidak ada matinya, selalu laku. Satu porsinya berisi baso sapi, baso ikan, otak-otak, kekian (seperti otak-otak ikan), sawi putih, jamur kuping, tahu isi, dan satu porsi nasi di mangkok kecil. Kami sediakan nasi untuk mengakomodir mereka yang suka makan baso dicampur dengan nasi, ” kata Pemilik Waroeng Djadoel, Ferry Gunawan.

Lain lagi dengan Mee Mangkok, menurut Fery, Mee Mangkok disajikan lebih unik. Mangkok sebagai wadah mie dibuat dari kerupuk pangsit bertekstur krispi. Penikmat Mee Mangkok akan mendapatk sensasi berbeda karena mangkoknya bisa disantap juga.

Berbeda dengan Mee Djamoer, bagi yang suka mie ayam dengan potongan ayam, bisa memilih menu ini karena potongan ayam dan jamurnya tersaji dalam porsi jumbo. Alternatif lain adalah Mee Ayam Rica-Rica yang memiliki cita rasa daging ayam berbeda karena dimasak ala rica-rica.

Ferry yang hobi dengan dunia kuliner ini memastikan, penyajian setiap item makanan tidak lebih dari 5 menit. Pengecualian jika akhir pekan, penyajian bisa mencapai 15 menitan, maklum saja karena pada saat itu ramai pengunjung.

Sebagai pelepas dahaga, Waroeng Djadoel menyediakan minuman dingin menyegarkan seperti, Es Cingcau dan Es Cokelat, Green Day (leci soda), dan Red Berry (stroberi soda).

Tidak terlalu mahal bila melihat kisaran harga makanan dan minuman yang ditawarkan warung ini. Bilangannya berkisar antara Rp 7 ribu – 12 untuk makanan, sedangkan minuman antara Rp 5 ribu - 10 ribu.

Suasana Tempo Dulu
Berada di Waroeng Djadoel, Anda seperti mendapatkan 2 sensasi sekaligus. Pertama, karena sensasi kelezatan mie ayamnya, kedua, karena sensasi suasana interior ruangannya yang bernuansa tempo dulu. Menyantap mie ayam sembari menikmati atmosfir suasana tempo dulu memang menjadi tema konsep yang diusung Waroeng Djadoel.

Hal tersebut bisa dilihat pada dinding ruangan yang dibuat persis seperti warung makan di pedesaan pada umumnya. Setengah dinding ruangan didesain dengan ornamen bilik bambu, sedangkan setengahnya lagi dibuat dengan batu kerikil kali.

“Mengingat keberadaan Waroeng Djadoel di mal, kami tidak bisa merubah dinding dengan bilik bambu dan batu kerikil kali asli. Sebagai alternatif, kami menggunakan wallpaper bergambar bilik bambu dan batu kali kerikil dengan tingkat kemiripan 90 persen,” cletuk Warni isteri Ferry.

Aroma tempo dulu kental terasa saat Anda memesan mie ayam. Pada semua tulisan di daftar menu makanan menggunkan ejaan tempo dulu. Pun saat mata tertuju memperhatikan setiap sudut ruangan, banyak pajangan lawas di situ.

Sebut saja seperti pigura dengan gambar desain iklan tempo dulu, satu set kotak berukuran kotak P3K dinding yang berisi merek rokok “ndeso” nan langka, dan masih banyak lagi pernak-pernik lawas lainnya.

“Bagi mereka yang pernah mengalami masa itu, berada di Waroeng Djadoel seperti bernostalgia. Lain bagi mereka yang tidak mengalami jaman itu, tapi paling tidak bisa menambah wawasan pengetahuan,” terangnya.

Selesai makan dan menikmati suasana Waroeng Djadoel, Anda juga bisa membawa buah tangan dan banyak macam pilihannya. Terunik, Waroeng Djadoel menjual aneka cokelat tempo dulu seperti, cokelat Superman, cokelat koin, cokelat bola, dan cokelat payung.

Tertarik merasakan sensasi kelezatan mie ayam dan atmosfir suasana tempo dulu di Waroeng Djadoel ? Jika tertarik, datang saja ke Waroeng Djadoel yang buka setiap hari pukul 11.00 - 19.00.

Read More ..

Nikmatnya Kuah Dua Rasa

Tidak perlu minum setelah menyantap menu ini. Tinggal seruput kuahnya, dahaga pun langsung lenyap.

Kebiasaan menyantap tanpa minum tersebut biasa dilakukan warga Singapura ketika menyantap sop atau menu rebusan. Alasannya, karena memang kuahnya cukup banyak dan dibilang sudah bisa menutupi rasa haus. Menu rebusan yang dimaksud adalah steamboat.

Di Indonesia sendiri, steamboat sudah cukup lama dikenal. Pilihan menunya terdiri dari, sari laut/sea food & daging (udang, scallop, cumi, kerang, daging sapi), ikan (gindara, tuna, kakap, marlin, dori, pipih), tahu (isi daging, tahu seafood, greentea), baso (ayam jamur, ikan goreng, jamur Shitake), sayuran baby chaisin, pak choi, kangkung), jamur (enoki, shitake, abalone), rajungan roll, seafood stick, crab claw, dan cumi stick. Masing-masing disajikan mentah atau setengah matang dan dipotong kecil. Besarannya kira-kira cukup untuk sekali suap.

Karakteristik steamboat atau lebih dikenal dengan Shabu-shabu dan Nabe di Jepang ini, adalah tersedianya panci, lengkap dengan kompor di atas meja makan. Kedua alat masak tersebut sengaja turut “dihidangkan” karena menu steamboat dimasak di atas meja makan dan disajikan dalam keadaan hangat. 


Dalam wadah yang berbentuk seperti panci sop, tersedia kuah dengan 2 rasa. Seperti yang disajikan Fuzei Steamboat dan BBQ yang berlokasi di Ruko Taman Palem Lestari, Cengkareng. Di tempat makan yang hanya buka dari pukul 5 sore sampai 11 malam ini, kuah yang disajikan bercita rasa kaldu ayam dan Tom Yum. Keduanya dijadikan kuah rebus berbagai menu pilihan.


“Biasanya, dalam setiap panci disediakan kedua kuah tersebut. Tapi, kalau hanya ingin satu rasa kuah, kita bisa menyediakannya,” kata Pemilik Fuzei Steamboat dan BBQ, Idris.


Kuah Tom Yum sangat pas buat mereka yang menginginkan rasa kuah lebih asam dan segar dengan sedikit pedas. Rasanya sengaja dibuat seperti Tom Yum Thailand dengan daun jeruk di dalamnya. Sedangkan rasa kuah kaldu ayam lebih terasa gurih karena terbuat dari kari ayam. 


Cara penyajian steamboat, setelah memilih menu, semuanya langsung direbus atau dipilih mana saja yang ingin disantap lebih dulu. Panci yang digunakan memiliki sekat untuk memisahkan 2 kuah yang berbeda. Sedangkan penutupnya bercerobong dan transparan sehingga kita bisa melihat proses perebusan. 


“Lama perebusan tidak sampai 5 menit. Tergantung pilihannya karena ada menu yang memang sudah matang dan ada yang mentah,” jelas Idris yang pertama kali membuka restoran steamboat di tahun 1998 di daerah Muara karang.


Sampai di sini, menyantap steamboat memiliki kenikmatan tertentu. Di samping dapat memasak sendiri dan menentukan tingkat kematangan, menunya juga terbilang sehat dan segar. Apalagi masakan berkuah ini juga memiliki menu sayuran sebagai bahan makanan berserat buat tubuh.


Bila tidak suka dengan menu rebusan, BBQ (barbeque) bisa menjadi pilihan. Menu panggang atau bakar yang disebut Yakiniku di Jepang ini, juga nikmat disantap ketika cuaca dingin atau di malam hari. 


Restoran Fuzei memiliki menu BBQ paha dan sayap ayam yang patut dicoba. Begitu juga dengan BBQ irisan daging sapinya. Dengan kuah panggang (teriyaki, black pepper, dan hot & spicy), rasa daging bakarnya cukup terasa. Tekstur dagingnya empuk digigit dan kuah yang diolesin sebelum dibakar, benar-benar membekas dan meresap.


Khusus buat menu BBQ, semuanya dimasak dulu sebelum dipanggang. Hal itu karena untuk menjaga tingkat kematangan. “Misalnya seperti daging ayam, kalau tidak dimasak dulu, bagian dalamnya bisa belum matang ketika dipanggang, padahal luarnya sudah gosong,” ujar Idris yang memulai usaha rumah makan dengan resep dari mertuanya.


Sama halnya dengan menu steamboat, proses pembuatan BBQ juga tidak lama. Apalagi menunya sudah dimasak lebih dulu. Paling lama 5 menit.

Dengan Kecap dan Sambal
Baik menu steamboat atau BBQ, keduanya disantap menggunakan sumpit yang kemudian dicelupkan kecap dan sambal khusus. Sebelumnya, piring untuk menu yang sudah direbus, akan diolesi minyak wijen agar tidak lengket.

Satu per satu menu disantap sambil terlebih dulu mencelupkannya ke dalam kecap yang lebih berasa asin dengan campuran jahe dan irisan daun bawang. Kemudian setelah itu, dicelupkan pilihan sambal steamboat atau suki. Rasa sambal steamboat lebih pedas, lain halnya dengan sambal suki yang manis dengan taburan daun wansui. Sebagai pelengkap, disediakan pula irisan bawang putih goreng penambah nikmat menu steamboat atau BBQ.

“Pilihan sambal tergantung dari selera masing-masing. Paling disukai adalah sambal steamboat yang berasa lebih pedas,” ungkap Idris yang akan melengkapi restonya dengan menu tempura (gorengan), bento, dan panggang (iga bakar).

Kalau ingin menyeruput kuah Tom Yum atau kaldu ayam, disediakan juga mangkuk dengan sendok. Biasanya, setelah menu steamboat matang, akan langsung ditaruh di mangkuk lalu disiram dengan kuah.

Harga menu steamboat dan BBQ yang ditawarkan Fuzei terbilang tidaklah mahal. Kisarannya antara Rp 5000 – 12.000. Bila ingin hemat, resto yang berdekorasi kota-kota besar di dunia ini, memiliki menu paket seharga Rp 50.000 yang bisa dinikmati untuk dua orang. Menunya terdiri dari berbagai pilihan stemboat dan BBQ dilengkapi dengan nasi dan es teh.

Read More ..

Cita Rasa Istimewa dari Tahun 1966

Sop dan soto menjadi favorit. Sama halnya dengan ayam bakar. Tempat makan pinggir jalan atau rumah makan berskala restoran yang menyediakan menu tersebut, tidak pernah sepi pengunjung.

Melihat tampilan di meja makan, sop dan soto memang tidak asing lagi. Potongan daging dan kuah sudah menjadi ciri khasnya. Ketika menyantap, rasa segar akan menyeruak seiring aliran kuah dalam kerongkongan.

Tidak percaya? Coba saja Sop & Soto Ny.Gek yang berlokasi di Ruko Perumahan Taman Palem Lestari Blok B, Cengkareng. Menurut pemiliknya, Hasan, berbagai menu olahannya terasa nikmat karena menggunakan resep orang tua yang sudah memulai usaha rumah makan sejak 1966. “Dulu, orang tua saya membuka rumah makan di Medan,” ujarnya.

Selain sop dan soto, tersedia pula Iga Bakar Bumbu Bali, Sop Ikan Pedas, dan Ayam Bakar Bumbu Bali. Biasanya, yang menjadi favorit pengunjung adalah Iga Bakar Bumbu Bali dan Sop Iga Sapi. “Kedua menu tersebut, banyak yang memesan. Baik yang makan di tempat atau pesan antar,” kata Hasan.

Sop dan Soto
Sebagai menu andalan, Sop Iga Sapi tentunya harus dicoba. Disajikan dengan mangkuk putih, menu ini terlihat sangat menggiurkan. Terlebih melihat potongan iga sapinya yang cukup menggoda untuk dicicipi dan kuah beningnya yang beraroma segar.

Bila tidak suka dengan iga sapi, bisa dipilih Sop Daging Sapi yang bebas tulang. “Sepeti biasa, di situ juga dicampur beberapa irisan wortel, kentang, dan daun bawang,” kata Hasan.

Sedangkan sotonya, disajikan dengan kuah santan yang bercampur dengan susu. Jadi terkesan lebih kental. Kandungan sotonya pun bisa dipilih. Mau daging sapi, ayam, atau udang.

Khusus buat daging sapinya, dipilih daging berkualitas yang diimpor dari New Zealand. Kata Hasan, dagingnya memiliki rasa dan wangi yang beda bila dibandingkan daging lokal.

Menu Bakar dan Sop Ikan
Sama hal dengan sop atau soto, menu bakaran seperti ayam bakar, pun sering dipilih sebagai menu paling banyak dipesan. Di rumah makan ini, ada menu bakaran istimewa yang dinamai Iga Bakar dan Ayam Bakar Bumbu Bali.

Keduanya memiliki rasa yang lezat, agak manis sehingga disukai orang dewasa maupun anak-anak. “Rasanya sedikit manis. Makanya banyak juga anak-anak yang suka dengan menu ini. Dinamai Bumbu Bali karena memang bumbu yang dipakai merujuk cita rasa makanan di daerah Bali,” ujar Hasan.

Cara memasaknya tidak ada yang istimewa. Baik iga bakar atau ayam bakar, terlebih dulu dilumuri bumbu-bumbu yang didiamkan agak lama. Proses ini berguna agar bumbu-bumbunya meresap ke dalam daging.

Setelah itu, barulah dimulai pemanggangan. Tidak terlalu lama menunggu ayam atau iga sapi terlihat siap santap. Kurang lebih 5 menit, ayam atau iga bakar sudah siap menggoyang lidah.

Mengenai harganya, Iga Bakar Bumbu Bali bisa dinikmati dengan merogoh kocek sebesar Rp 22.000. Sedangkan Ayam Bakar Bumbu Bali hanya Rp 12.000.

Kemudian, masih ada lagi menu Ny. Gek yang patut dicoba. Namanya Sop Ikan Asam Pedas. Sesuai dengan namanya, menu berkuah kental ini menggunakan ikan sebagai bahan baku utamanya. Ikan yang digunakan ikan Senangin atau Kuro.

“Tekstur daging ikan ini cukup halus dan lumayan gurih. Sedangkan kuahnya sendiri, lebih terasa asam dan bercampur rasa pedas. Sehingga tidak heran bila sehabis memakannya, keringat akan mengucur,” kata Hasan.

Harga menu-menu yang tersedia relatif terjangkau. Seperti Iga Bakar Bumbu Bali dan Sop Iga yang hanya dihargai Rp 25.000. Sedangkan Soto (ayam, udang, sapi) berkisar antara Rp 12.000 – 16.000, Sop Ikan Asam Pedas Rp 16.000, dan Ayam Bakar Bumbu Bali Rp 12.000.

Tempat Bersantap
Di samping cita rasa yang sedap, tentunya tempat bersantap juga memiliki peran penting dalam menikmati setiap makanan. Sop & Soto Ny. Gek memiliki tempat duduk dan meja makan yang lumayan nyaman. Ruangannya pun cukup lega dan tidak sumpek.

Selain di Cengkareng, rumah makan ini juga membuka cabangnya di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di sini, kapasitasnya lebih besar bila dibandingkan dengan yang ada di Cengkareng. Tempat parkir pun cukup luas dan berlokasi tepat di pinggir jalan. Jadi, tidak susah untuk mencarinya. “Di Kedoya, kami buka di komplek olah raga Pola Bugar,” ujar Hasan.

Bagi yang berminat untuk mencicipi menu-menu di atas, Sop & Soto Ny. Gek buka setiap hari, kecuali Senin (libur). Dari pukul 10.00 – 21.00 (Selasa – Sabtu) dan pukul 12.00 – 21.00 (Minggu).

Read More ..

Mencicipi Nasi Uduk Gondangdia

Dalam sehari, 100 porsi nasi uduk bisa laku terjual. Padahal, rumah makan ini belum genap sebulan beroperasi.

Bagi masyarakat yang tinggal di Jakarta, nasi uduk bukanlah menu yang asing. Masakan khas Betawi ini banyak dijajakan dari tempat makan pinggir jalan sampai restoran berkelas. Penggemarnya pun tidak sedikit karena nasi yang dimasak dengan santan ini, bisa disantap kapan saja.

Dari beberapa “nama” penjual nasi uduk yang populer di Jakarta, Nasi Uduk Gondangdia adalah salah satunya. Meski menunya tidak berbeda jauh dengan penjual nasi uduk lain, tapi soal rasa boleh diadu. Sebut saja nasi uduknya, untuk menjaga kualitas tetap gurih, beras yang dipakai adalah beras pilihan bermutu tinggi. Sedangkan kelapa yang digunakan untuk santan sebagai campurannya, dipilih yang besar, tua dan berkulit kuning. Alhasil, rasa gurih nasi pun sangat kentara berpadu dengan santan.

Uniknya lagi, nasi uduk beserta taburan bawang gorengnya dibungkus dengan daun pisang berbentuk kerucut yang tingginya sekitar 30 cm. Isinya pun cukup banyak dan masih pantas untuk mengenyangkan perut satu orang.

Perlu diketahui bahwa Nasi Uduk Gondangdia merupakan usaha restoran waralaba yang bermula di Jalan Gondangdia Lama, Jakarta Pusat. Pada pertengahan Januari lalu, resto yang awalnya berdiri tahun 1993 ini, membuka cabang waralaba ke-8 di Ruko Daan Mogot Baru Blok LC, Kalideres.

Sebagai rumah makan yang menyajikan cita rasa nusantara, Nasi Uduk Gondangdia sangat memerhatikan faktor kesehatan masyarakat pembelinya. Salah satu contoh adalah tidak digunakannya MSG atau vetsin dalam semua masakan. Sebagai penambah rasa, digunakan vanili dan garam secukupnya. Tidak dicampurkan pula bahan pengawet yang biasanya digunakan agar bahan baku masakan bisa bertahan lama. “Semuanya sehat, fresh, dan terjaga kebersihannya,” kata Pemilik Nasi Uduk Gondangdia Cabang Kalideres, Linggawati.

Sebelum diproses, semua bahan baku di-display dalam show case berpendingin sehingga lebih higienis. Penyimpanan tidak lebih dari 3 hari. Lebih dari itu, bahan baku tersisa akan ditukarkan dengan yang baru. Melalui show case berpendingin tersebut, pembeli pun bisa memilih sendiri lauk-pauk yang akan disantap. “Mau ayam yang lebih besar? Silahkan pilih sendiri,” ujar Linggawati.

Berdiri di ruko berlantai 3, Nasi Uduk Gondangdia memiliki berbagai menu lauk-pauk dengan harga terjangkau sebagai pendamping nasi uduk. Mulai dari ayam goreng atau bakar, bebek, tahu, tempe, sampai ikan. Dari beberapa menu yang tersedia, paling banyak dipesan adalah Ayam Kuning, Ayam Bakar, dan Empal Daging Goreng. Tapi meski begitu, menu lain bukan tidak ada yang menyukainya.

Di luar dari menu biasa di seluruh cabangnya, Nasi Uduk Gondangdia cabang Kalideres menyediakan Pempek Bangka sebagai pelengkap dari menu yang ada.

Lumayan banyak yang suka dengan Pempek Bangka ini. Dalam sehari saja, bisa terjual 50 – 100 potong. Pilihannya, ada pempek panjang dan bulat, bisa dikukus juga digoreng. Selain bentuk, keduanya juga memiliki sensasi berbeda ketika digigit. Pempek panjang lebih kenyal, sedangkan yang bulat lebih mudah untuk dikunyah.
Sebagai “cocolan” pempek, bisa dipilih 3 sambal berbeda. Ada sambal terasi yang rasanya paling pedas, sambal tauco, dan sambal jeruk asam.

Ayam Kuning
Sebagai menu favorit, Ayam Kuning memiliki rasa yang lezat dan gurih dengan tekstur daging cukup empuk. Ketika digigit (bagian luar seperti kulit ayam) terasa garingnya. Sedangkan rasa dagingnya sendiri, selain mudah dikunyah, paduan bumbu-bumbu masak pun tercampur dengan pas.

Tekstur daging yang empuk tersebut, tidak terlepas dari pemilihan bahan baku yang selektif. Nasi Uduk Gondangdia sengaja memilih ayam pejantan muda untuk menghadirkan rasa yang berkualitas.

Ketika menyantap nasi uduk, sambal tidak boleh absen dalam menu ini. Tersedia sambal kacang dan terasi. Sensasi rasa setiap sambal sangat terasa. Coba saja sambal kacangnya, saat dicolek dengan sayatan daging ayam dan dirasakan di mulut, campuran rasa pedas dan gurihnya kacang, menyatu dengan kental. Apalagi kalau disatukan dengan nasi uduknya, lengkap sudah cita rasa Nasi Uduk Gondangdia. Kalau ingin sambal yang lebih pedas, disediakan sambal “Hot” khusus terbuat dari cabe rawit.

Di samping Ayam Kuning yang dimasak dengan cara digoreng, ada pula menu Ayam Bakar. Berbeda dengan Ayam Kuning, karena dibakar, sensasi menu bakaran pun sangat menguasai rasanya. Bumbu-bumbu penyedap diberikan dengan cara disiram sebelum dibakar. Bila Ayam Kuning dilengkapi dengan sambal kacang dan terasi, Ayam Bakar ditemani dengan sambal bakar pedas dan beberapa irisan timun, tomat serta daun selada.

Kemudian, cicipi juga Empal Daging Goreng yang disajikan seperti sate. Satu tusuknya berisi 3 potong empal yang gurih di lidah. Ada pula Bebek Goreng/Bakar yang dagingnya cukup empuk tanpa harus meninggalkan karakter rasa daging bebek yang khas lengkap dengan sambal bebeknya. Menu lain yang patut dicoba adalah Ayam Manis Goreng. Warnanya lebih hitam daripada Ayam Kuning tadi dan lebih manis karena ada campuran kecapnya.

Sebagai menu pelepas dahaga, di samping soft drink, tersedia pula aneka jus yang menyehatkan. Bukan sekedar jus, tapi jus Nasi Uduk Gondangdia benar-benar kental rasa buahnya. Jus Alpukat dan Jeruk misalnya, sari buah dari jus tersebut jauh lebih banyak daripada air yang dicampurkan. Sehingga ketika menikmatinya, kita memang benar-benar mereguk segelas jus.

Nasi Uduk Gondangdia Cabang Kalideres yang dilengkapi dengan puluhan saluran TV kabel berlayar 32 inch di ruang makannya ini, buka setiap hari pukul 10.00 – 22.00. Nikmati layanan pesan antar tanpa minimum order untuk wilayah Daan Mogot Baru.

Read More ..

Pecel Lele Lela

Lebih Enak, Lebih Laku

Meski membawa kata pecel dalam namanya, jika datang ke gerai kuliner yang satu ini, jangan mencari pecak lele atau pecel lele. Lele di warung ini justru diolah dengan cara baru. Lelenya digoreng kering kemudian disiram saus padang yang merah menyala. Rasanya pedas, asam dan gurih. Makin dikunyah, makin enak, dan makin pedas menggigit! Pokoke.. sedap tenan.

Lele alias ikan air tawar dari keluarga spesies Clarias ini sering dianggap sepele. Bukan hanya karena gampang dibiakkan tetapi juga merupakan jenis ikan yang mudah diperoleh. Namun, rasa dagingnya yang lembut gurih merupakan kelebihan ikan berpatil ini.

Ada banyak hal yang unik dari Pecel Lele Lela. Pertama adalah bentuk logonya yang mirip dengan logo sebuah gerai kopi dari Amerika yang cukup ternama, berbentuk lingkaran putih di atas dasar hijau. Hanya saja gambar si putri duyung berupa gambar lele memegang sendok garpu di atas piring dengan tulisan Pecel Lele Lela plus dua bintang putih.

Warung yang terletak di Jalan Raya Serpong ini merupakan cabang ke 8 setelah cabang Tendean dan cabang pertama ada di Kalimalang Bekasi. Warung ini merupakan salah satu warung yang dikelola dengan sistem kemitraan. Penataan warungnya juga sederhana. Memakai bahan bambu dan meja dari kayu kaso putih plus kursi plastik merah.

Dari selembar daftar menu pun tidak terlalu banyak menu lain selain lele. Khusus untuk lele ada lele saus padang, lele goreng mentega, lele goreng tepung, lele saus tiram, dan lele bakar. Menu lainnya ada tahu tempe goreng, ayam bakar madu, ayam kremes plus tumis kangkung. “Saat ini ada 13 menu lele, dan 6 macam menu ayam sebagai tambahannya,” kata Pengelola Pecel Lele Lela Serpong, David Satya.

Lele saus padang langsung menarik perhatian. Lele saus padang hadir di atas piring hijau dengan saus merah menyala. Wah, sangat menusuk hidung aroma tajam cabai dan asam cuka. Benar saja, ketika dicicipi sausnya, langsung rasa pedas menyengat di lidah. Lebih tajam sengatannya dari saus padang yang biasa dipakai untuk seafood.

Lain halnya dengan lele saus mentega, kuahnya agak kecokelatan dengan irisan bawang Bombay dan cabai merah. Ikan lelenya tidak terlalu besar dan digoreng cukup kering.

Lele goreng tepung justru tampil lebih besar dalam wadah bambu. Remahan tepungnya berserakan di sisi si lele dan terlihat sangat gurih. Dua iris timun plus selembat daun selada dan semangkuk kecil sambal dadak melengkapi lele keriting ini. Dagingnya tebal lembut, gurih dan lapisan tepungnya juga renyah kriuk.. kriuk! Cocolan sambal yang pedas menyengat justru membuat lele yang gurih ini jadi makin enak.

Menikmati menu lele dari Pecel Lele Lela tak perlu meronggoh kantung terlalu dalam. Beragam jenis lele olahan baru per porsi hanya Rp 12 ribuan, tempe dan tahu goreng Rp 1.500 per buah dan nasi Rp 3.000 per porsi. Dan yang tak boleh dilewatkan, bagi berulang tahun dan atau yang bernama Lela, bisa makan gratis di warung ini.

“Kalau mau menikmati masakan lele modern yang di sini tempat. Harganya pas, rasanya bikin puas,” ujar David menutup perbincangan seraya berpromosi.

Read More ..

Gurihnya Pizza Tipis Ala Italia

Saatnya mencicipi margherita, pizza dengan tomato sauce mozzarella chesse itu. Proses memasaknya yang menggunakan tungku, membuat pizza buatan Pisa Cafe & Resto ini terasa berbeda dengan pizza pada umumnya. Rasanya dijamin gurih dan crispy.

Siapa pun yang suka pizza pasti tahu kalau hidangan gurih penuh keju ini berasal dari Italia. Namun, seiring makin terkenalnya hidangan ini di banyak negara, makin banyak pula upaya untuk mengadaptasinya dengan selera setempat.

Salah satu kafe pizza yang ada di Indonesia adalah Pisa Cafe & Resto. Kafe pizza asli dari Italia ini mengikuti lidah orang Indonesia, namun tetap mempertahankan cita rasa Italia.

“Yang namanya restoran di Indonesia, pasti ada penyesuaian dengan selera orang Indonesia. Hanya saja, tetap bercita rasa Italia, karena materi-materinya juga dipakai khusus. Bahkan ada beberapa item yang diimpor langsung dari Italia,” kata Manager Pisa Cafe & Resto Alam Sutera, Asep Sofiyan.

Wisata kuliner para pelanggan Pisa Cafe & Resto yang terkenal dengan cita rasa Italianya dimulai dari pizza tipis sebagai ciri khasnya menjadi menu terkini dari resto ini. Terdiri dari pizza Ai Fungi yaitu pizza khas Italia dengan toping keju, saus tomat, cabai kering dan jamur. Hadir pula pizza Orientale yaitu pizza khas Italia dengan rasa khas oriental bertabur irisan tenderloin.

Setidaknya masih ada sembilan menu pizza lain yang bisa dinikmati saat bertandang ke kafe dan resto yang berlokasi di Flavor Bliss Alam Sutera ini. “Kami memang fokus pada menu Italia, khususnya pizza” kata Asep menambahkan.

Karena proses masaknya yang masih menggunakan tungku, membuat pizza dari Pisa Cafe & Resto ini punya aroma dan rasa yang lebih istimewa. Rasa yang gurih terasa dari setiap gigitan pizza.

“Untuk pembakaran pizza kita selalu pakai wood ring oven, itu sudah salah satu ciri khas kita. Karena dengan dibakar di atas kayu akan membuat aromanya keluar dibandingkan dengan oven biasa. Dengan waktu pembakaran selama 15-20 menit, kualitas kayu harus dijaga, tidak boleh basah dan harus kering. Karena kalau lembap kualitasnya akan berpengaruh pada pizzanya,” terang Asep.

Tampilan pizza Pisa Cafe & Resto juga sedikit berbeda dengan pizza umumnya. Di sini, pizza lebih tipis, layaknya pizza asli Italia. Aneka pizza dari Pisa Cafe & Resto ini ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Harganya sendiri bervariasi mulai Rp 28 ribu hingga Rp 69 ribu.

Selain pizza, Anda yang bertandang ke Pisa Cafe & Resto juga bisa menemukan menu lain yang tak kalah mantapnya. Di sini, tersedia juga aneka pasta, mulai dari spaghetti, fettucini, fussily, dan lasagna, yang tersedia dalam 12 pilihan.

“Bagi pencinta es krim, kami menyediakan 12 macam pilihan es krim, dengan harga Rp 20 ribu per scoop,” tambah Asep lagi seraya menambahkan, di Pisa Cafe & Resto Anda juga bisa memesan es krim ala Italia lainnya yang rendah lemak atau yang biasa disebut gelato, yang dibanderol sampai Rp 50 ribu per scoop.

Gerai Pisa Cafe & Resto Alam Sutera sendiri juga terbilang ok banget untuk dijadikan tempat bersantap. Konsep ruang makannya terbagi menjadi 3 bagian, yakni dalam, teras, dan luar ruangan. Selain itu, kesan lapang juga coba ditampilkan oleh gerai kuliner yang satu ini. Untuk kursi tamu, Pisa Cafe & Resto Alam Sutera menyediakannya untuk sekitar 130 pengunjung.

Read More ..

Jagonya Menu Bebek

Bebek dengan baunya yang khas bisa diolah menjadi makanan yang lezat. Bentuknya pun bermacam-macam, ada bebek bakar, goreng, sate, atau sop. Dan mengenai rasa, itu tergantung pada si pengolah, bagaimana ia meracik bumbu dan seperti apa cara memasaknya.

Di komunitas kita, Anda para penggemar masakan Bebek akan dimanjakan oleh gerai kuliner Bebek Monyong. Resto yang berlokasi di Ruko blok BA 4 no. 6, Jl. Boulevard Raya Gading Serpong ini spesialis menyajikan menu bebek.

Ada pun menu yang tersedia di resto ini adalah bebek bakar, bebek goreng,sate bebek, soto bebek dan ati ampela bebek. Sementara untuk menu di luar bebek, tersedia ayam bakar, ayam goreng, sayur asem, sayur lodeh, dan tahu tempe.

Menu bebek dari Bebek Monyong dijamin punya cita rasa yang istimewa. Daging bebeknya empuk, tapi tetap sedikit ‘melawan’ ketika digigit. “Daging bebek memang tidak boleh seempuk daging ayam, tapi di situlah seninya menyantap daging bebek,” kata Pemilik Bebek Monyong, Rudy.

Untuk bahan dasar bebek, Bebek Monyong menggunakan bebek lokal. Alasannya adalah untuk mempopulerkan dan mengeksplor makanan dalam negeri, yang salah satunya adalah bebek lokal tadi. “Menu masakan yang kami sajikan semuanya dengan cita rasa dalam negeri”.

Bebek Monyong sendiri baru hadir di kawasan Gading Serpong sejak awal Agustus lalu. Jadi untuk sementara ini, menu yang sediakan belumlah terlalu banyak. Tapi dalam waktu dekat Bebek Monyong akan segera menghadirkan menu-menu baru, yang tetap berbahan dasar bebek seperti bebek telor asin dan nasi goreng bebek.

Menu bebek yang lezat dari Bebek Monyong ini ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau. Sebagai contoh untuk bebek bakar dan goreng, per porsinya dihargai hanya Rp 18 ribu sedangkan ayam hanya Rp 9 ribu.

Sementara itu, yang juga tak kalah menariknya dari bebek monyong ini adalah tersedianya 6 pilihan sambal. Keenam sambal itu punya ukuran pedas yang berbeda, mulai dari yang pedasnya biasa saja sampai yang pedas buaanget ditambah dengan tersedianya aneka lalapan hingga pete.

Sambal-sambal yang disediakan Bebek Monyong itu tadi diambil dari daerah-daerah di Indonesia, ada sambal Bali, sambal Madura, sambal mangga dari Makassar, sambal ijo dari Manado. Kemudian ada juga sambal pedas, dan satu lagi yang super pedas yaitu sambal monyong yang merupakan sambal favorit dan khas dari restoran Bebek Monyong.

Di resto ini juga, pengelola Bebek Monyong memberi kemudahan atau bisa juga disebut sebagai kelebihan bagi konsumennya yaitu untuk mengambil nasi sendiri. Di Bebek Monyong, konsumen bisa mengambil nasi sepuasnya – dengan catatan sekali mengambil. “Pokoknya, di sini konsumen bisa mengambil nasi sesuai dengan keinginannya sendiri,” nasi yang disediakan ada dua pilihan, yaitu nasi putih biasa dan nasi uduk.

Resto Bebek Monyong sendiri juga terbilang sangat nyaman untuk dijadikan tempat bersantap. Ruang makannya bersih dan cukup luas. Resto Bebek Monyong mampu menampung konsumen hingga 40 orang. Kemudian, resto ini juga menyediakan layanan pesan antar. Bebek Monyong buka setiap hari, mulai pukul 10.00-22.00 WIB.

Read More ..

Masakan Sunda Otentik

Rumah makan Sunda yang menyajikan masakan Sunda otentik—tidak ada penambahan menu masakan non-Sunda. Bahkan, bisa juga dilihat bagaimana cara penyajian hingga suasananya, sentuhan Sundanya kentara sekali.

Mengulas kuliner Sunda memang tidak ada habisnya. Deretan menu masakannya mencapai ratusan item. Sebagai contoh, setiap kabupaten di Jawa Barat mempunyai masakan khas dengan warna cita rasa tersendiri, walau tidak jauh berbeda dengan masakan Sunda dari kabupaten lainnya. Namu, satu kata untuk masakan Sunda, yaitu masuk di lidah orang kebanyakan.

Ciri khas masakan Sunda tergolong praktis dalam pengolahannya, tanpa banyak mengeluarkan keringat dalam mengulek bumbu dan memarut kelapa untuk santan, walaupun tentu saja usaha-usaha tersebut tetap ada untuk masakan tertentu.

Rumah Makan Ibu Haji Cijantung (IHC) salah satu rumah makan yang menyajikan masakan Sunda otentik. Menilik sejarahnya, sebelum berganti nama menjadi Ibu Haji Cijantung, dulu bernama Ibu Haji Ciganea—nama daerah di Purwakarta.

Masakan Sunda Otentik IHC terlihat dalam daftar menu makanannya, pure semuanya asli masakan Sunda—tidak menyertakan makanan non-Sunda. Berbeda dengan rumah makan masakan Sunda lainnya yang kerap menyajikan juga masakan non-Sunda. “Kami hanya menyajikan masakan Sunda saja—tidak keluar dari jalur masakan Sunda asli”, jelas pemilik Rumah Makan Ibu Haji Cijantung, Andreas Adrianus.

Adapun menu makanan yang disajikan diantaranya, Ayam Goreng, Ikan Goreng, Empal Gepuk, Babat Iso Goreng, Ati Ampela Goreng, Ikan Baby Goreng, Pepes Ayam, Pepes Ikan, Pepes Ati Ampela, Pepes Teri/Tahu/Jamur, Karedok, Pencok Leunca Kacang Panjang, Sambal Lalap, Sayur Asem/Sayur Lodeh, Bakwan Udang/Jagung, Tahu/Tempe. Sedang minumnya, Es Teh Manis, Es Jeruk, dan Aneka Juice. Kisaran harga makanan mulai dari Rp 2 ribu-Rp 20 ribu, dan minuman Rp 1.500-Rp 6 ribu.

Menyoal penyajian makanan Sunda ala IHC sama seperti penyajian masakan Padang. Ragam lauk beserta nasi di taruh oleh pelayan di atas meja, dan apa yang kita makan itulah yang kita bayar.

Seperti rumah masakan asli Sunda umumnya, alunan bunyi suara angklung khas Sunda menggema keseisi ruangan. “Musik angklung yang diperdengarkan itu seperti teman Anda ketika bersantap makan disini. Lebih dari itu, Anda seperti merasakan berada di tanah Pasundan sebenarnya.

Selain suara musik kulintang dan angklung, pelayan disini mengenakan pakaian corak batik Purwakarta. “Kami memang membawa pernak-pernik Sunda Purwakarta ke IHC Muara Karang, Jakarta Utara. Hal tersebut, seperti membawa “aroma” Sunda sebenarnya.

Andreas menambahkan, hingga sekarang IHC sendiri telah memiliki 27 cabang, terakhir kami IHC cabang Muara Karang, Jakarta Utara. Dan dalam waktu dekat akan tambah satu cabang lagi dan masih di Jakarta juga.

Sambal Tiga Rasa
Buat kita orang Indonesia, sambal adalah teman wajib lalapan, lauk dan nasi. Tanpa sambal, makanan yang kita nikmati terasa hambar—seperti ada yang “hilang”. Termasuk masakan Sunda, sambal adalah menu yang tak terlupakan, secara masakan Sunda juga dominan lalapan.

Semua rumah makan masakan Sunda memiliki sambal unggulan. Apapun nama sambal itu, sambal ala Sunda tersaji secara mentah—beberapa bahan sambal digabung, diulek, lalu disajikan.

IHC misalnya, rumah makan baru beroperasi 18 November 2009 lalu ini memiliki sambal tiga rasa. Sambal 3 rasa—manis, asam, dan pedas—disajikan di atas cobek berukuran piring makan. Asam berasal dari jeruk limo. Pedasnya sambal bisa distel tergantung selera pengunjung.

“Kami menamakan sambal 3 rasa itu yaitu Sambal Dadak atau Sambal Terasi. Adapun komposisi bahan dalam sambel tersebut terdiri dari: terasi, asam, cabe merah, cabe rawit, dan jeruk limo. Kemudian bahan-bahan tadi diulek secara bersamaan di atas cobek, dan setelah ulekan dirasa cukup, lalu kami sajikan bersama cobeknya juga,” jelasnya.

Satu keunikan rasa dari sambal Dadak, asam jeruk limo yang bercampur dengan rasa manis dan pedas memiliki sensasi rasa tersendiri. Aroma terasi bakar pada sambal 3 rasa ini—harum dan gurih terasi seperti mendobrak pakem ciri khas sambal Sunda umumnya.

Keunikan rasa rasa sambal tersebut menjadi nyata saat menyoleknya dengan lauk, dan menambah nikmat makan Anda.

Pepes Teri
Pepes Ikan adalah salah satu lauk-pauk khas Sunda. Mulai dari ikan berukuran besar-kecil bisa diolah secara dipepes. IHC sendiri menyediakan tiga macam pepes, yaitu Pepes Ikan Teri, Pepes Tahu dan Pepes Jamur.

Ketiga pepes tersebut terbungkus daun pisang, dan menjadikan bahan-bahan di dalam pepes itu lebih terasa empuk dan gurih.

Setelah menjajal ketiga pepes tersebut. Nilai plus untuk Pepes Ikan Teri, tekstur teri putih bersih, lembut ketika digigit dan tingkat keasinannya pas. Berukuran panjang kira-kira 5 cm terbungkus daun pisang.

Selain teri sebagai bahan pokok pepes teri, juga dikasih irisan bawang merah, dan cabai merah. menjadika Pepes Ikan Teri yang dibungkus pelepah pisang ini menjadi lauk dengan porsi yang pas untuk disantap.

Menyoal raasa, teri tercampur cabai merah juga irisan bawang merah, berasa gurih. Ketika di campur sambal tiga rasa, kekuatan rasa khas teri tidak hilang dan begitu juga rasa sambal. Perpaduan antara kedua rasa itu saling bertemu saat kita rasakan, tidak bisa diungkapkan kata-kata.

Read More ..

Menyantap Sosis Nomer Satu di Frankfurter

Negara-negara Eropa terutama Jerman, terkenal dengan sosisnya yang beraneka ragam. Mulai sosis sapi berwana merah, sampai sosis putih yang disajikan dengan kuah.

Setiap kota di negara tersebut, memiliki sosis dengan ciri khas tersendiri. Sebut saja Sosis Frankfurter asal kota Frankfurt yang panjangnya bisa sampai 18 cm atau sosis merah dari Thuringia yang disebut Sosis Thüringer Rotwurst. Ada pula sosis seukuran ibu jari dari Nuremberg.

Di Indonesia sendiri, sosis atau Bratwurst dalam bahasa Jerman, sudah dikenal sekitar tahun 80-an. Masyarakat sudah akrab dengan penganan yang umumnya berbahan baku daging sapi ini. Biasanya, sosis disajikan dengan roti setelah digoreng atau dipanggang. Dilumuri saus dan mayonaise, sosis bertambah nikmat untuk disantap.

Kualitas sosis tergantung takaran antara olahan daging dan air yang berimbas pada harga jualnya. Sosis dengan kualitas terbaik atau sosis grade A, bisa dirasakan di Frankfurter Hotdog yang berlokasi di Mal Pluit Junction, Pluit. Harga menu yang menggunakan olahan sosis di atas Rp 26 ribu, sehingga resto ini disebut penyedia “The Premium Hotdog”.

“Sosis sendiri dibedakan dari bagaimana campuran daging dan air yang dikandungnya. Karakter daging juga memiliki andil tersendiri dalam menentukan kualitas sosis. Bila harganya disebut relatif mahal, tapi hal itu sebanding dengan rasa dan kualitasnya,” kata Pemilik Frankfurter Hotdog Pluit, Purnamadewi.

Resto waralaba yang berdiri awal 2008 di Pluit ini, menyediakan berbagai menu dengan bahan dasar sosis dan beef burger. Seperti disebut Purnamadewi, menu yang paling banyak dipesan di antaranya, Frankfurter, Bratwurst, Wiener, Franfurter Chili Beef, Hot Lamb, Hamburger, dan Crazy Cheese.

Sosis Jerman
Layaknya kebanyakan resto yang berada di dalam mal, Frankfurter cukup nyaman sebagai tempat pelepas lapar dan dahaga. Desain ruangan yang minimalis dengan dominasi warna coklat tua dan muda serta merah, semakin mendorong lidah untuk mencicipi sajian khas resto yang menyediakan sosis Jerman ini.

Sosis Jerman? Tunggu dulu, apa benar Frankfurter menyediakan sosis Jerman? Ya, seperti disebut di atas, Jerman dikatakan sebagai penghasil sosis terkenal di dunia. Ada sekitar 1500 jenis sosis diciptakan di sana sejak tahun 1800-an dan Frankfurter adalah resto yang menyediakan sosis tersebut.

Kalau tidak percaya, cicipi saja Hotdog Frankfurter. Sekilas tampak seperti hotdog biasa, tapi coba lihat ukuran sosisnya. Tidak biasa. Panjangnya sekitar 18 cm, malah beberapa tahun lalu dibuat dengan panjang sekitar 25 cm. Diameternya sendiri cukup lebar dan mampu mengenyangkan perut dalam satu porsi.

Penyajiannya dengan roti yang dibelah tengah sebagai tempat sosis. Tidak ketinggalan daun selada dan potongan bawang bombay yang disisipkan di antaranya. Lelehan mayonaise yang dibuat homemade, saus sambal, dan mustard, semakin membuat menu seharga Rp 29 ribu ini lezat disantap.

Saat gigitan pertama, sosis dan roti yang telah bercampur mayonaise dan saus sambal terasa menyatu. Gurihnya daging kualitas nomer satu sangat pas dengan mayonaise rendah lemak yang rasanya manis-asam dan tidak jenuh. Saus sambal dan tomat bermerek Delmonte pun semakin menambah nikmat menu hotdog ini.

Tidak cukup sampai di situ, Hotdog Frankfurter pun bisa dibuat dengan kombinasi keju, mayonaise, dan chilli yang lebih banyak. Pilihan menu yang disebut Couple Lover ini, terdiri dari kombinasi Chili – Mayo (mayonaise), Mayo – Crazy (keju), dan Crazy – Chili.

Hotdog Sayur, Ayam, Atau Domba?
Bila Hotdog Frankfurter menggunakan sosis yang dibuat dari daging sapi “cukup umur”, lain halnya dengan Hotdog Bratwurst yang dibuat dari daging sapi muda. Karakter dagingnya lebih empuk. Kepadatan daging sosis Bratwurst yang dicampur cincangan sayur mayur, tentunya baik untuk organ pencernaan kita. Disajikan tidak berbeda dengan Frankfurter, Bratwurst dijual dengan harga Rp 31 ribu.

Bosan sosis daging sapi? Bisa pilih hotdog dengan sosis yang terbuat dari daging ayam atau daging domba. Rasanya tentu berbeda dengan sosis daging sapi. Sosis daging ayam disediakan dalam menu Wiener seharga Rp 29 ribu, sedangkan sosis daging domba dalam menu Hotlamb ditawarkan dengan merogoh kocek Rp Rp 32 ribu.

Varian hotdog di Frankfurter semakin berbeda dengan adanya Mask Hotdog. Sama dengan hotdog di atas, bedanya, sosis dalam menu ini dilumuri dengan tepung sehingga sensasi rasanya lebih krispi dan renyah. Penyajiannya didampingi dengan pilihan saus BBQ atau Black Pepper.

Semua menu yang telah disebutkan, bisa ditambah dengan daging sapi asap (smokey beef) atau daging kalkun asap (smokey turkey) sebagai additional menu. Sedangkan sideline menu tersedia kentang goreng yang dibedakan dengan nama, Pommes Frites, Pom Jackets, dan Potato Wedges.

Burger dan Sandwich
Di samping hotdog, Frankfurter juga menyediakan hamburger dalam menu santapannya. Pernah coba hamburger dengan nanas? Coba saja Madagascar Burger. Menu ini cukup banyak dipesan orang. Selain BBQ beef burger, keju, dan daun selada, diselipkan potongan nanas di hamburger panggang ini. Sehingga rasanya cukup mengejutkan. Gurihnya daging panggang dicampur dengan segarnya buah nanas.

Kemudian pilihan hamburger lainnya adalah Chicken Run Burger yang terbuat dari daging ayam dan Texas Burger dengan dua lapis daging dan keju.

Sandwich, spaghetti, fettucini, dan salad adalah menu lain dari resto waralaba ini. Sandwich tersedia dengan pilihan 2 atau 3 lapis roti yang dilengkapi telur, smokey ham, dan selada. Sedangkan spaghetti dan fettucini dicampur dengan daging cincang, wortel, keju, mushroom, beef, dan mayonaise.

Kemudian, hidangan salad dibuat dari campuran timun Jepang, tomat cherry, wortel, letus head, roti kering, dan kol ungu. Dilumuri dengan saus Thousand Island, Salad Frankfurter seharga Rp 18 ribu ini terasa segar disantap.

Dari menu pelepas dahaga, Oreo Choco Milk Shake, Just Tea yang merupakan campuran es teh dan buah seperti peach-leccy-mangga, serta Strawberry Smoothies dengan strawberry organik grade A, adalah pilihan terbaik dalam menyantap aneka hotdog dan burger.

Read More ..

Baso dan Iga Sapi, Apa Rasanya?

Bukan hanya bakso yang ditawarkan tempat makan ini, Baso Royal menambahkan iga sapi atau babat sebagai pilihan penggila bakso.

Semula, kami mengira menu bakso iga sapi adalah bakso yang dibuat dari daging iga sapi. Tapi setelah mencoba, ternyata keduanya disajikan terpisah dalam satu porsinya. Jadi, bukan hanya bakso yang akan kita santap, namun juga iga sapi yang rasa dagingnya sangat khas. Selain iga sapi, Baso Royal yang terletak di Jalan Muara Karang Raya ini juga menawarkan kikil, urat, babat, dan daging iris sebagai pendamping bakso.

Varian bakso yang disajikan bermacam-macam. Ada bakso halus yang lembut, bakso urat, atau bakso ikan. Satu porsinya terdiri dari 6 – 8 bakso. Sedangkan mie, bihun, atau kwetiau disajikan terpisah dengan harga berbeda.

Rasanya tidak kalah dengan bakso di mana pun. Selain dibuat tanpa bahan pengawet dan halal, kualitasnya pun sudah terasa saat gigitan pertama. Sedikit aroma merica yang dibalut dengan sensasi rasa gurih, membuat bakso ini patut untuk dicoba. Apalagi kalau dibarengi dengan kuahnya yang terasa alami dan segar.

Harga satu porsi bakso dijual antara Rp 15 – 18 ribu. Sedangkan mie dan bihun dihargai Rp 2000/porsinya. Mie yang digunakan Baso Royal adalah Hokian mie atau mie kuning yang tidak berasa hambar saat disantap.

Menikmati bakso tentunya tidak lengkap bila tanpa sambal. Rumah makan berkapasitas 40 orang ini menyediakan sambal yang terbilang cukup pedas. Dibuat dengan resep sendiri, sambal disajikan bersama kecap asin dan cabe rawit iris. Agar terasa lebih nikmat, disediakan pula bawang goreng, daun bawang, jeruk nipis, dan daun Wansui.

Selain aneka teh dan jus, ada pula berbagai minuman ringan sebagai pelepas dahaga. Minuman istimewa Baso Royal adalah Es Badak yang rasanya tidak jauh dengan root beer. Masyarakat Muara Karang sudah familiar dengan minuman asal Medan ini.

Layanan antar disediakan gratis bagi masyarakat Muara Karang dan Pluit. Di luar wilayah tersebut, Baso Royal yang buka dari pukul 12.00 – 22.00 ini menetapkan minimal pesanan harus 5 porsi.

Read More ..

Dunia Steak

Rasa OK, Harga OK


Semula, kami tidak percaya begitu saja ketika ada rumah makan yang menyediakan steak dengan harga 15 ribu. Biasanya, harga steak itu di atas 30 ribu. Karena penasaran, kami datangi Dunia Steak yang berlokasi di Perumahan Taman Surya II, Cengkareng.

Benar saja, ketika melihat daftar menu, satu porsi Sirloin Steak hanya dihargai Rp 14.800. Sedangkan Tenderloin Steak ditawarkan dengan harga Rp 15.800. Kisaran harga yang boleh dibilang cukup murah.

Lalu, bagaimana dengan rasanya? Anda tidak perlu sangsi dengan rasa steak di tempat makan yang pertama kali dibuka di Jl. Dr Muwardi 1, Grogol ini. Pasalnya, resep dan cara memasaknya dibawa dari pengalaman sang pemilik, Jimmy, yang menguasai 5 jenis masakan dunia (Jepang, Korea, Chinesse, Thailand, dan Italia). “Dagingnya pasti empuk, tapi yang istimewa adalah sausnya yang dibuat sendiri,” ujar Jimmy yang sudah menciptakan sekitar 3000 resep. Dunia Steak

Read More ..

Xiang Man Lou Restaurant

Menikmati Tahu Rumput di Resto Wangi

Restoran makanan China atau lebih dikenal dengan Chinesse food, tidak terbilang jumlahnya di kawasan Pluit. Dari yang kaki lima sampai restoran berkelas fine dinning, mudah sekali ditemui di daerah Jakarta Utara ini.

Sayangnya, hanya sedikit tempat makan yang memiliki tempat parkir cukup luas. Sehingga sering kali mengganggu kenyamanan pengunjungnya. Apalagi bila restoran yang diminati terletak di pinggir jalan, rasa was-was terus membayangi saat kita bersantap.

Sekedar menyebutkan contoh, di Jalan Pluit Sakti, Pluit, kalau kita menyusuri jalan tersebut, akan ditemukan berbagai tempat makan Chinesse food yang memiliki sedikit lahan sebagai tempat parkir. Lain halnya kalau kita berbelok ke Jalan Taman Pluit Kencana, di sana kita akan menjumpai sebuah restoran yang bukan hanya memiliki tempat parkir yang luas, tapi juga jauh dari hiruk pikuk jalan utama.

Xiang Man Lou Restaurant atau yang dalam bahasa Indonesianya berarti restoran penuh wewangian ini memiliki 2 jalur tempat parkir di depan restorannya. “Belum lagi area di pinggir jalan. Selain leluasa, parkir di sini juga aman,” kata Manajer Xiang Man Lou Restaurant, Rita. Xiang Man Lou Restaurant

Read More ..

Soto Sip

Soto Daging atau Soto Campur, Sama Enaknya

Jika Anda penggemar soto, wajib mencicipi soto daging khas Jawa Timuran. Terbuat dari racikan bumbu rempah-rempah tradisional plus potongan daging sapi yang segar dan empuk, rasa mantap nan lezat akan mengguncang lidah Anda. Tak percaya, buktikan sendiri di Soto Sip.

Soto daging dan soto campur adalah dua menu andalan dari gerai Soto Sip. Kedua menu soto dari gerai usaha kuliner yang berada di kawasan Ruko Golden Boulevard, BSD ini bergaya Jawa Timur-an. Kuatnya rasa bumbu dan sedikit asin, jadi ciri khas makanan Jawa Timur.

Soto dengan kuah bening, itulah jenis soto yang disajikan Soto Sip. Untuk soto daging, daging yang digunakan adalah daging sapi pilihan, dimana hanya potongan daging yang disajikan, bukan lemak atau yang lainnya. Sementara untuk soto campur, di dalam tersedia bermacam jeroan seperti babat, usus, dan ati.

“Hidangan soto yang kami sajikan adalah menu segar. Artinya, soto yang tersedia memang khusus untuk satu hari itu,” kata Pengelola Soto Sip, Ibu Ming.

Kuah sotonya sendiri terbilang sangat istimewa. Dibuat dari kaldu daging, rasanya benar-benar segar dan uueenaak. Berlanjut ke bagian dalam atau isi, potongan-potongan dagingnya juga cukup besar. Rata-rata seukuran dua jari manusia dewasa. Nah, untuk rasa, bumbu rupanya sangat berperan di bagian ini. Daging yang empuk makin lezat rasanya karena bumbunya mampu meresap ke bagian dalam irisan daging.

“Soto kami ini terbilang istimewa. Soal rasa, harus dicoba sendiri,” tegas Ibu Ming menambahkan.

Seperti kebanyakan makanan khas nusantara lainnya, menu soto ini juga akan lebih sempurna jika dihidang bersama nasi putih. Yang istimewa dari Soto Sip, nasi putih yang disajikan tidak dihidangkan di atas piring, melainkan dibungkus dengan daun pisang. Jadi makin tradisional sepertinya.

“Padanan soto memang nasi. Dan di daerah asalnya, soto Jawa Timur-an ini dihidangkan bersama nasi putih yang dibungkus daun Jati. Tapi, karena di Jakarta daun Jati sulit didapat, maka digantikan dengan daun pisang,” tukas Ibu Ming menjelaskan.

Rasa lezat dari soto buatan Soto Sip ini bisa Anda dinikmati tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Harga soto per prosinya Rp 15 ribu.

Selain menu soto, gerai Soto Sip juga menyediakan beberapa menu pilihan lainnya, tapi tetap berciri Jawa Timur-an. Menu-menu tersebut antara lain rawon, bebk goreng, ayam goreng, serta nasi pecel. Sementara itu untuk minumannya, tersedia aneka jus buah segar dan minumang ringan.

Setelah membahas makanannya, kini giliran bicara tentang restonya. Gerai Soto Sip sendiri terbilang cukup bersih dan luas. Soto Sip menyediakan kursi dan meja makan untuk 40 tamu. Dan untuk kebersihan resto, Anda tak perlu kuatir, dari ruang makan hingga peralatan yang digunakan, semuanya dijamin bersih.

“Di tempat kami, konsumen bisa bersantap dengan santai. Kami menyediakan ruang makan yang lapang dan nyaman,” ujar Ibu Ming lagi.

Bagi konsumen yang punya acara, Soto Sip juga melayani pemesanan catering. Menu utama yang disajikan adalah soto. Pun demikian, jika ada permintaan, Soto Sip juga melayani pemesanan catering dengan menu yang lain, yang ada dalam daftar menu Soto Sip.

Selain hadir di BSD, Soto Sip juga hadir di Arteri Kelapa Dua – Kebon Jeruk, Kebayoran Baru, dan Cikarang Baru. Soto Sip bisa dikunjungi setiap hari, mulai pukul 09.00-20.00 WIB.

Read More ..

Saung Serpong

Seafood Nusantara yang Tak Terlupa

Makanan laut atau seafood memang dikenal memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Selain sehat, seafood juga hadir dalam beraneka ragam bentuk olahan, ada goreng, bakar, atau tumis. Pun demikian, apa pun cara mengolahnya, tetap saja rasa lezat yang akan didapat.

Masakan seafood ala Indonesia ditawarkan oleh resto Saung Serpong. Aneka hidangan laut tersedia dengan lengkap di restoran yang berlokasi di Jl. Raya Serpong, Km 4 ini. Satu hal yang pasti, gurih dan lezatnya masakan Saung Serpong akan sulit untuk dilupakan.

Berdiri sejak tanggal 8 bulan 8 tahun 2008 lalu, Saung Serpong menyediakan banyak pilihan menu makanan. Selain seafood, resto yang satu ini juga menyediakan makanan kuring ala Sunda dan Jawa, serta Chinese Food.

Dijelaskan oleh Pengelola Saung Serpong, Marry Hartono, Saung Serpong menyajikan makanan yang sehat. Selain menawarkan rasa yang istimewa, Saung Serpong juga menyuguhkan suasana makan yang nyaman.

“Rasa yang kami tawarkan jelas istimewa. Sementara untuk tempat makannya, di sini konsumen bisa memilih makan di dalam ruangan atau di ruang terbuka, sambil lesehan,” kata Marry menjelaskan.

Ruang makan Saung Serpong sendiri terbilang cukup besar. Kapasitasnya ruang makannya mampu menampung hingga 120 orang lebih. Terlebih, Saung Serpong juga menyediakan ruang khusus dengan kapasitas 100 orang untuk acara-acara tertentu semisal meeting kantor, arisan, atau pertemuan keluarga, yang juga dilengkapi dengan fasilitas karaoke.

Beberapa olahan masakan laut seperti kepiting lada hitam, kepiting ala Saung Serpong, kepiting asap, udang, ikan bakar, dan lain sebagainya tersedia di resto ini. Kemudian untuk menu kuring, tersedia sate ayam, sop buntut, empal, jamur enoki, dan lainya. Semua menu ini dibuat oleh juru masak berpengalaman serta menggunakan bahan baku pilihan, dengan ramuan bumbu-bumbu tradisional.

Sementara itu, untuk minumannya, tersedia aneka minuman ringan. Tapi untuk minuman spesialnya, bisa dipilih aneka jus buah dan sayuran serta macam-macam es campur.
Resto Saung Serpong sendiri terbilang sangat nyaman untuk bersantap. Ruangannya bersih, dan pelayanannya sangat ramah. Sementara itu, untuk penyajian, prosesnya terbilang cepat. Untuk pemesanan standar, penyajian makanan bisa selesai dalam 5 sampai 10 menit.

Lebih jauh Marry menyebutkan, dalam periode tertentu, Saung Serpong juga menghadirkan aneka bentuk promosi. Untuk bulan Februari ini, Saung Serpong menggelar promo Kukuruyuk. Promo ini merupakan promos sarapan pagi yang digelar setiap akhir pekan, yang terdiri dari rupa-rupan makanan sarapan seperti bubur ayam dan nasi uduk.

Gabus Pucung
Salah satu menu spesial Saung Serpong adalah gabus pucung. Menurut Marry, makanan ini adalah makanan asli nusantara, atau tepatnya dari tanah Betawi. Gabus pucung merupakan olahan ikan gabus yang dihidangkan berkuah, seperti kuah rawon. Nah, gabus pucung dari Saung Serpong ini telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa yang benar-benar istimewa.

Gabus pucung Saung Serpong, rasanya memang benar-benar mantap. Dihidangkan dalam keadaan hangat bersama nasi dan tahu isi, dijamin akan membuat ketagihan.

Daging ikan gabus terasa sangat lunak. Olahan bumbu dan rempah-rempahnya benar-benar meresap ke bagian dalam ikan. Wuih…, ditambah kuah yang sedikit agak manis, membuat makanan yang satu ini jadi makin spesial.

“Kami memang tengah mempopulerkan ikan gabus sebagai makanan sehat. Banyak orang mengira jika ikan gabus itu hanya ikan rawa yang tak berguna, padahal ikan gabus kaya akan omega 3, dan itu baik untuk kesehatan tubuh kita,” ujar Marry menerangkan.

Menu gabus pucung Saung Serpong ditawarkan dengan harga yang cukup bersaing. Marry menyebutkan, per porsinya, dengan berat ikan 0,5 kilogram, harganya hanya Rp 47,500. “Soal harga dan rasa, kami jamin tidak akan membuat konsumen kecewa,” pungkas Marry lagi.

Bagi Anda yang ingin menikmati aneka hidangan lezat dari Saung Serpong, bisa datang setiap hari, mulai jam 11 siang sampai jam 10 malam.

Read More ..

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP