Menyantap Sosis Nomer Satu di Frankfurter
Negara-negara Eropa terutama Jerman, terkenal dengan sosisnya yang beraneka ragam. Mulai sosis sapi berwana merah, sampai sosis putih yang disajikan dengan kuah.
Setiap kota di negara tersebut, memiliki sosis dengan ciri khas tersendiri. Sebut saja Sosis Frankfurter asal kota Frankfurt yang panjangnya bisa sampai 18 cm atau sosis merah dari Thuringia yang disebut Sosis Thüringer Rotwurst. Ada pula sosis seukuran ibu jari dari Nuremberg.
Di Indonesia sendiri, sosis atau Bratwurst dalam bahasa Jerman, sudah dikenal sekitar tahun 80-an. Masyarakat sudah akrab dengan penganan yang umumnya berbahan baku daging sapi ini. Biasanya, sosis disajikan dengan roti setelah digoreng atau dipanggang. Dilumuri saus dan mayonaise, sosis bertambah nikmat untuk disantap.
Kualitas sosis tergantung takaran antara olahan daging dan air yang berimbas pada harga jualnya. Sosis dengan kualitas terbaik atau sosis grade A, bisa dirasakan di Frankfurter Hotdog yang berlokasi di Mal Pluit Junction, Pluit. Harga menu yang menggunakan olahan sosis di atas Rp 26 ribu, sehingga resto ini disebut penyedia “The Premium Hotdog”.
“Sosis sendiri dibedakan dari bagaimana campuran daging dan air yang dikandungnya. Karakter daging juga memiliki andil tersendiri dalam menentukan kualitas sosis. Bila harganya disebut relatif mahal, tapi hal itu sebanding dengan rasa dan kualitasnya,” kata Pemilik Frankfurter Hotdog Pluit, Purnamadewi.
Resto waralaba yang berdiri awal 2008 di Pluit ini, menyediakan berbagai menu dengan bahan dasar sosis dan beef burger. Seperti disebut Purnamadewi, menu yang paling banyak dipesan di antaranya, Frankfurter, Bratwurst, Wiener, Franfurter Chili Beef, Hot Lamb, Hamburger, dan Crazy Cheese.
Sosis Jerman
Layaknya kebanyakan resto yang berada di dalam mal, Frankfurter cukup nyaman sebagai tempat pelepas lapar dan dahaga. Desain ruangan yang minimalis dengan dominasi warna coklat tua dan muda serta merah, semakin mendorong lidah untuk mencicipi sajian khas resto yang menyediakan sosis Jerman ini.
Sosis Jerman? Tunggu dulu, apa benar Frankfurter menyediakan sosis Jerman? Ya, seperti disebut di atas, Jerman dikatakan sebagai penghasil sosis terkenal di dunia. Ada sekitar 1500 jenis sosis diciptakan di sana sejak tahun 1800-an dan Frankfurter adalah resto yang menyediakan sosis tersebut.
Kalau tidak percaya, cicipi saja Hotdog Frankfurter. Sekilas tampak seperti hotdog biasa, tapi coba lihat ukuran sosisnya. Tidak biasa. Panjangnya sekitar 18 cm, malah beberapa tahun lalu dibuat dengan panjang sekitar 25 cm. Diameternya sendiri cukup lebar dan mampu mengenyangkan perut dalam satu porsi.
Penyajiannya dengan roti yang dibelah tengah sebagai tempat sosis. Tidak ketinggalan daun selada dan potongan bawang bombay yang disisipkan di antaranya. Lelehan mayonaise yang dibuat homemade, saus sambal, dan mustard, semakin membuat menu seharga Rp 29 ribu ini lezat disantap.
Saat gigitan pertama, sosis dan roti yang telah bercampur mayonaise dan saus sambal terasa menyatu. Gurihnya daging kualitas nomer satu sangat pas dengan mayonaise rendah lemak yang rasanya manis-asam dan tidak jenuh. Saus sambal dan tomat bermerek Delmonte pun semakin menambah nikmat menu hotdog ini.
Tidak cukup sampai di situ, Hotdog Frankfurter pun bisa dibuat dengan kombinasi keju, mayonaise, dan chilli yang lebih banyak. Pilihan menu yang disebut Couple Lover ini, terdiri dari kombinasi Chili – Mayo (mayonaise), Mayo – Crazy (keju), dan Crazy – Chili.
Hotdog Sayur, Ayam, Atau Domba?
Bila Hotdog Frankfurter menggunakan sosis yang dibuat dari daging sapi “cukup umur”, lain halnya dengan Hotdog Bratwurst yang dibuat dari daging sapi muda. Karakter dagingnya lebih empuk. Kepadatan daging sosis Bratwurst yang dicampur cincangan sayur mayur, tentunya baik untuk organ pencernaan kita. Disajikan tidak berbeda dengan Frankfurter, Bratwurst dijual dengan harga Rp 31 ribu.
Bosan sosis daging sapi? Bisa pilih hotdog dengan sosis yang terbuat dari daging ayam atau daging domba. Rasanya tentu berbeda dengan sosis daging sapi. Sosis daging ayam disediakan dalam menu Wiener seharga Rp 29 ribu, sedangkan sosis daging domba dalam menu Hotlamb ditawarkan dengan merogoh kocek Rp Rp 32 ribu.
Varian hotdog di Frankfurter semakin berbeda dengan adanya Mask Hotdog. Sama dengan hotdog di atas, bedanya, sosis dalam menu ini dilumuri dengan tepung sehingga sensasi rasanya lebih krispi dan renyah. Penyajiannya didampingi dengan pilihan saus BBQ atau Black Pepper.
Semua menu yang telah disebutkan, bisa ditambah dengan daging sapi asap (smokey beef) atau daging kalkun asap (smokey turkey) sebagai additional menu. Sedangkan sideline menu tersedia kentang goreng yang dibedakan dengan nama, Pommes Frites, Pom Jackets, dan Potato Wedges.
Burger dan Sandwich
Di samping hotdog, Frankfurter juga menyediakan hamburger dalam menu santapannya. Pernah coba hamburger dengan nanas? Coba saja Madagascar Burger. Menu ini cukup banyak dipesan orang. Selain BBQ beef burger, keju, dan daun selada, diselipkan potongan nanas di hamburger panggang ini. Sehingga rasanya cukup mengejutkan. Gurihnya daging panggang dicampur dengan segarnya buah nanas.
Kemudian pilihan hamburger lainnya adalah Chicken Run Burger yang terbuat dari daging ayam dan Texas Burger dengan dua lapis daging dan keju.
Sandwich, spaghetti, fettucini, dan salad adalah menu lain dari resto waralaba ini. Sandwich tersedia dengan pilihan 2 atau 3 lapis roti yang dilengkapi telur, smokey ham, dan selada. Sedangkan spaghetti dan fettucini dicampur dengan daging cincang, wortel, keju, mushroom, beef, dan mayonaise.
Kemudian, hidangan salad dibuat dari campuran timun Jepang, tomat cherry, wortel, letus head, roti kering, dan kol ungu. Dilumuri dengan saus Thousand Island, Salad Frankfurter seharga Rp 18 ribu ini terasa segar disantap.
Dari menu pelepas dahaga, Oreo Choco Milk Shake, Just Tea yang merupakan campuran es teh dan buah seperti peach-leccy-mangga, serta Strawberry Smoothies dengan strawberry organik grade A, adalah pilihan terbaik dalam menyantap aneka hotdog dan burger.