Pecel Lele Lela
Lebih Enak, Lebih Laku
Meski membawa kata pecel dalam namanya, jika datang ke gerai kuliner yang satu ini, jangan mencari pecak lele atau pecel lele. Lele di warung ini justru diolah dengan cara baru. Lelenya digoreng kering kemudian disiram saus padang yang merah menyala. Rasanya pedas, asam dan gurih. Makin dikunyah, makin enak, dan makin pedas menggigit! Pokoke.. sedap tenan.
Lele alias ikan air tawar dari keluarga spesies Clarias ini sering dianggap sepele. Bukan hanya karena gampang dibiakkan tetapi juga merupakan jenis ikan yang mudah diperoleh. Namun, rasa dagingnya yang lembut gurih merupakan kelebihan ikan berpatil ini.
Ada banyak hal yang unik dari Pecel Lele Lela. Pertama adalah bentuk logonya yang mirip dengan logo sebuah gerai kopi dari Amerika yang cukup ternama, berbentuk lingkaran putih di atas dasar hijau. Hanya saja gambar si putri duyung berupa gambar lele memegang sendok garpu di atas piring dengan tulisan Pecel Lele Lela plus dua bintang putih.
Warung yang terletak di Jalan Raya Serpong ini merupakan cabang ke 8 setelah cabang Tendean dan cabang pertama ada di Kalimalang Bekasi. Warung ini merupakan salah satu warung yang dikelola dengan sistem kemitraan. Penataan warungnya juga sederhana. Memakai bahan bambu dan meja dari kayu kaso putih plus kursi plastik merah.
Dari selembar daftar menu pun tidak terlalu banyak menu lain selain lele. Khusus untuk lele ada lele saus padang, lele goreng mentega, lele goreng tepung, lele saus tiram, dan lele bakar. Menu lainnya ada tahu tempe goreng, ayam bakar madu, ayam kremes plus tumis kangkung. “Saat ini ada 13 menu lele, dan 6 macam menu ayam sebagai tambahannya,” kata Pengelola Pecel Lele Lela Serpong, David Satya.
Lele saus padang langsung menarik perhatian. Lele saus padang hadir di atas piring hijau dengan saus merah menyala. Wah, sangat menusuk hidung aroma tajam cabai dan asam cuka. Benar saja, ketika dicicipi sausnya, langsung rasa pedas menyengat di lidah. Lebih tajam sengatannya dari saus padang yang biasa dipakai untuk seafood.
Lain halnya dengan lele saus mentega, kuahnya agak kecokelatan dengan irisan bawang Bombay dan cabai merah. Ikan lelenya tidak terlalu besar dan digoreng cukup kering.
Lele goreng tepung justru tampil lebih besar dalam wadah bambu. Remahan tepungnya berserakan di sisi si lele dan terlihat sangat gurih. Dua iris timun plus selembat daun selada dan semangkuk kecil sambal dadak melengkapi lele keriting ini. Dagingnya tebal lembut, gurih dan lapisan tepungnya juga renyah kriuk.. kriuk! Cocolan sambal yang pedas menyengat justru membuat lele yang gurih ini jadi makin enak.
Menikmati menu lele dari Pecel Lele Lela tak perlu meronggoh kantung terlalu dalam. Beragam jenis lele olahan baru per porsi hanya Rp 12 ribuan, tempe dan tahu goreng Rp 1.500 per buah dan nasi Rp 3.000 per porsi. Dan yang tak boleh dilewatkan, bagi berulang tahun dan atau yang bernama Lela, bisa makan gratis di warung ini.
“Kalau mau menikmati masakan lele modern yang di sini tempat. Harganya pas, rasanya bikin puas,” ujar David menutup perbincangan seraya berpromosi.