Tampilkan postingan dengan label Ekbis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekbis. Tampilkan semua postingan

Trading Lewat Astrologi dan Fibonacci

Bisnis industri keuangan seperti Forex (Foreign Exchange) dan saham dikatakan mampu bertahan menahan gejolak krisis keuangan pada 2008 lalu. Bahkan, jumlah account trading malah bertambah sebanyak 30%.

Hal tersebut dikatakan Chief Executive Officer Stocksforliving, Gema Merdeka Goeyardi, saat ditemui dalam Forex Expo 2010 Februari lalu. Menurutnya, Forex atau saham akan terus berkembang sejalan dengan bertumbuhnya generasi manusia. Apalagi ditambah dengan semakin mudahnya akses internet. Bisnis ini tidak sulit namun juga bukan sebuah bisnis yang mudah di lakukan. Dengan modal yang relative kecil dan juga tidak banyak biaya lain selayaknya bisnis biasa, aktifitas perdagangan di industry keuangan dapat dilakukan dengan instant.

Namun, karena bisnis ini tidak seperti bisnis lain, perlu adanya pembelajaran tersendiri bila mau terjun ke dalamnya. Edukasi di sini berarti belajar mengenai analisa, strategi, dan langkah keputusan yang harus diambil dalam menggeluti bisnis ini. Sekaligus belajar bagaimana bisa mendapat profit yang realtif sama dengan bisnis konvensional atau bahkan lebih tinggi setiap bulannya.

Sepeti yang dilakukan Gema Merdeka Goeyardi yang akrab dipanggil Gema. Melalui perusahan konsultan trading yang dirintisnya sejak 2008, PT. Stocksforliving Indonesia, Gema memberikan edukasi privat melalui trading system yang diciptakannya sendiri dengan nama Astronacci (www.astronacci.com), pertemuan antara harmoni Astrologi dan Fibonacci.


Sampai sekarang, murid-muridnya bukan hanya dari Indonesia, tapi sudah menyebar di Arab, Singapura, dan Inggris. Selama 3 bulan, muridnya belajar dengan misi yang dinamakan “Trading for Living”.


Astronacci merupakan pembelajaran trading yang menggabungkan antara harmoni alam melalui ilmu astrologi dan Fibonacci. “Dalam Astronacci akan diajarkan prediksi kenaikan harga ditinjau dari tanggal dan jam, atau yang akrab disebut TIME CYCLE. Astrologi dapat memberikan informasi waktu secara presisi hingga ke hitungan jam kapan saham/forex akan terbang. Sedang dalam Fibonacci, akan dapat memprediksi akhir/perhentian harga secara akurat dengan menggunakan angka-angka yang mempunyai nilai harmoni dengan rasio 1.618,” kata Gema.


Tidak ada syarat tertentu bila ingin belajar. Tapi, akan diadakan tes masuk terlebih dulu yang hasilnya akan menentukan biaya belajar yang berkisar antara $600 - $1000 untuk WNI. Dengan biaya tersebut, Gema berani memberi jaminan BEP paling lama 4 bulan. “Setidaknya, murid saya tidak akan berhenti belajar sebelum uang pembelajaran tersebut kembali,” ucapnya.


Menurutnya, satu hal yang perlu diingat, trading bukanlah jalan untuk membuat orang cepat kaya, tapi membuat orang lebih rendah hati. Semua harus melalui proses. Meski begitu, perlu juga menerapkan money management safety dalam menjalankan bisnis ini.

Materi
Beberapa materi pelajaran yang diberikan di antaranya adalah mengenai psikologi. Dalam hal ini, murid akan diikutkan dalam psikotest untuk mengetahui karakter kejiwaannya. Setelah itu akan dilakukan juga pembenahan mindset. 


Bila ada murid yang memiliki ego tinggi, akan diterapi lebih dulu. Karena orang yang egonya tinggi, akan berbahaya dalam trading. “Orang yang egonya tinggi, susah mengakui kesalahannya. Tidak mau menerima kalau dirinya salah. Merasa paling benar dan maunya untung saja,” jelas Gema.


Di samping itu, akan diajarkan pula mengenai hukum alam dan waktu. Murid akan diberikan pengertian tentang konsep ruang dan waktu serta bagaimana kerjanya. Begitu juga dengan bagaimana harga dan waktu bertemu serta hubungannya dengan eskalasi harga (naik/turun).


Kemudian, Gema juga akan memberikan anatomi harga atau blue print market. Murid akan belajar tentang kemungkinan harga bergerak atau pattern dalam 6 bulan ke depan. “Semua materi pelajaran yang saya berikan, bukan hanya untuk Forex, tapi juga untuk semua bisnis industri keuangan,” ungkap Gema.
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat bila kita mempelajari itu semua. Pertama, kita bisa membiaya hidup kita hanya dengan trading (trading for living). Kedua, ada konsistensi profit tiap bulannya. Besaran profit tergantung dari individunya. Bila Anda tipe konservatif, keuntungan bisa 30%/bulan. Sedangkan tipe agresif, bisa 100%/bulannya.


Ketiga, sebagai spiritual trader, kita akan lebih mengerti nilai-nilai kehidupan dari seorang trader. Mengerti keberhasilan adalah karena Tuhan. Keempat, dengan pembelajaran ini, tentunya akan bisa memerbaiki kehidupan sosial sebagai seorang trader independen. Kelima, mengerti dalam hidup harus berbagi dengan sesama yang membutuhkan baik materi maupun moral.


Gema Merdeka Goeyardi
Chief Executive Officer Stocksforliving
“Sang Penemu” Astronacci

Selain memberikan edukasi trading, Gema Merdeka Goeyardi juga berperan sebagai advisor di beberapa perusahaan industri keuangan melalui Stockforliving. Sebut saja Futures Galleria (www.futuresgalleria.com), sebuah sekuritas dari Manila, Filipina yang menjadi kliennya dalam riset analisa trading Futures Index, Forex dan komoditi, juga beberapa sekuritas local di Indonesia.

Sebelumnya, pada tahun 2007, Gema masih berkutat dalam bisnis perikanan sampai kondisi laut menjadi tidak baik. Keadaan tersebut membuat Gema masuk dalam dunia saham. Pembelajaran dilakukan sendiri secara otodidak sampai akhirnya menemukan seorang guru. Melalui gurunya yang juga seorang lawyer, Gema belajar bagaimana menjadi trader yang baik. Gurunya, Setiawan Adi,SH, mendidik dan menggembleng Gema dengan suka rela.

Tahun demi tahun dilaluinya sambil terus menimba ilmu melalui beberapa buku yang dibacanya. Menurutnya, di samping berkat bimbingan Tuhan, hal yang paling penting adalah mengerti apa yang kita baca dari buku dan tujuan belajarnya.

Hingga akhirnya, Gema berhasil meramu trading system Astronacci yang dikatakan pertama di dunia dan telah di patenkan di USA dan Indonesia. Dalam menciptakan sistem ini, tidak kurang dari Rp 400 juta kerugian yang dialami dalam tradingnya untuk kalibrasi dan proses try and error melalui pasar saham dan Forex.

Dikatakan oleh Gema bahwa bisnis ini tidak bisa disamakan dengan judi seperti disangka sebagian orang. Bisnis ini sama dengan bidang bisnis lainnya yang dimulai dari membeli barang dan menjualnya. Hanya saja, barangnya tak terlihat dan marketnya cepat bergerak. “Sebenarnya, lama-lama orang akan lebih mengenal bisnis ini. Yang penting harus ada fundamentalnya,” kata Gema.

Kalo memang sudah menguasai ilmu trading, lalu mengapa Gema masih tetap mengajar? Kenapa tidak dipakai untuk menambah profitnya sendiri? Ternyata, Gema memiliki jiwa pengajar sejak dulu. Dia pernah menjadi guru SMA, bahkan guru piano dan sulap

“Dengan mengajar, kita akan menjadi lebih baik. Tapi, kita pun harus menjadi guru yang bertanggung jawab dan tidak sesat dengan memberitahu semua pengetahuan kita,” jelasnya.

Diakui oleh Gema bahwa setiap kali mengajar, energinya terasa tersedot semua. Tapi, setelah itu, dirasakan ia mendapat lebih dari energi, ILMU BARU, dan juga pencerahan diberikan kepadanya. Dengan mengajar, saya juga belajar menjadi lebih rendah diri dan bersabar.

Dalam memberikan edukasi pada masyarakat mengenai bisnis trading, Gema tidak serta merta mematok biaya yang tinggi dalam mempelajarinya. Buktinya, beberapa seminar yang biasanya dihargai Rp 2 juta/orang, sering kali diberikan dengan biaya hanya Rp 100 – 500 ribu per orang.

Ke depannya, Gema berencana akan mengembangkan training sampai lingkup Asia Pacific, Eropa dan Amerika. Dan dalam 10 tahun dari sekarang, “Trading for Living melalui Astronacci” diharapkan sudah mewabah ke seluruh dunia dan menjadi trend untuk generasi yang lebih muda, agar mereka bisa belajar mandiri dan siap masuk ke dalam dunia riil.

Sedangkan Stocksforliving sendiri, menghadapi tahun 2010 ini, sudah merubah tampilan website-nya. Beberapa market info seperti kondisi harga, grafik online, dan pergerakan saham diberikan secara gratis.

Lebih dari itu, dalam website-nya, disediakan pula seorang analis teknikal dari Inggris untuk menjawab pertanyaan pengunjung seputar dunia trading. “Perubahan ini menyikapi Stocksforliving yang sudah go-internasional di tahun 2010. Setiap harinya, sudah lebih dari 1000 pengunjung dari seluruh dunia mengakses laman Stocksforliving” tutup Gema.

www.stocksforliving.com
Email: gema@stocksforliving.com

Read More ..

Ide Bisnis Paling Demokratis

Tidak cukup hanya bermodal setumpuk uang dalam menjalankan bisnis. Mengingat ketatnya kompetisi usaha, seorang pebisnis harus pula memerhitungkan ide bisnis sebagai hal yang tak terpisahkan.

Komposisi modal dan ide bisnis yang brilian tentunya akan membuahkan hasil yang memuaskan. Bagaikan matematika, keduanya harus dikalkulasi agar hasil akhirnya tepat.

Sekarang, mari kita berandai-andai memiliki uang senilai Rp 50 juta. Apa yang akan dilakukan dengan uang tersebut? Dalam benak, ada keinginan memiliki rumah makan atau kafe, tapi usaha tersebut sudah tak terbilang jumlahnya. Mulai warung tenda di pinggir jalan sampai yang dikembangkan dengan sistem waralaba, sudah berjejal di mana-mana.

Lagi pula, dalam bisnis tersebut, pemiliknya tidak cukup bermodalkan uang. Tapi, ada hal lain yang berperan untuk mendukung berjalannya usaha. Tentunya, pemilik usaha membutuhkan pegawai, tempat usaha, peralatan pendukung, dan belum lagi memikirkan strategi pasar, promosi, kinerja karyawan, suplier produk, plus hal lain yang bersangkutan dengan perkembangan perusahaan.

Kalau mau gampang, bisa saja memulai usaha waralaba yang sudah dikonsep dan dibuat agar investor tinggal menjalankan usaha. Tapi, sebagian besar, franchisee harus menyetorkan modal sedikitnya Rp 250 juta dalam menjalankan usaha waralaba. Satu hal yang perlu diingat dalam jenis usaha ini adalah tidak adanya jaminan pasti untung dari franchisor. Keberhasilan bisnis tetap tergantung pengusaha dalam menangani resiko-resiko usaha. Tidak berbeda dengan jenis usaha lainnya.

Kemudian, pilihan investasi lainnya adalah dengan membenamkan uang dalam bentuk deposito bank. Di sini, investor bersifat pasif dan terhitung tanpa resiko. Istilahnya, “tinggal ongkang-ongkang kaki”, uang bisa didapat secara periodik. Sayangnya, keuntungan deposito hanya bergantung pada bunga bank yang besarannya kurang lebih 8% per tahun. Tidak progresif.

Bisnis Paling Demokratis
Alternatif lain dalam menanamkan investasi adalah melalui perdagangan Forex (Foreign Exchange). Prospek investasi FOREX (Foreign Exchange) dinilai sangat bagus karena tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harganya yang tinggi. Menurut survei BIS (bank sentral dunia), nilai transaksi pasarnya mencapai lebih dari US$ 4 trilyun per hari.

Forex telah menjadi alternatif investasi paling populer karena kembalinya nilai investasi dan profit yang didapat bisa mencapai 100% per bulan. Melebihi perdagangan pada umumnya yang berkisar antara 5 – 20%. Bahkan, profitnya pun bisa tidak terbatas.
Keuntungan lain investasi Forex adalah profitnya yang lebih besar dari bunga deposito atau tabungan di bank. Bila memercayakan investasi Anda pada trader Forex yang memiliki kredibilitas baik, keuntungannya bisa lebih dari 10 – 20%. Angka tersebut tentunya lebih besar dari bunga bank atau deposito per tahun.

Uniknya, investasi dalam bisnis Forex ini dikatakan sebagai bisnis paling demokratis. Pasalnya, tidak ada yang namanya “menghibur” klien agar bisnis bisa berjalan lancar. Pundi keuntungan investor tidak bisa dipengaruhi secara sepihak dengan mekanisme diserahkan sepenuhnya pada keadaan pasar.

Harga mata uang yang diperjualbelikan pun mengikuti harga internasional yang menjadi standar dunia dalam perdagangan Forex. Tidak ada ketergantungan pada suplier seperti dalam bisnis rumah makan sehingga investor lebih independen dengan jam kerja 24 jam.
Selain bisa dilakukan sendiri, investasi Forex juga bisa dilakukan melalui orang lain yang sudah memiliki kredibilitas baik dalam trading Forex. Seperti dilakukan ManageTheAccount yang akan mengolah investasi Anda menjadi ladang keuntungan berlipat ganda, tanpa harus bersusah payah.

ManageTheAccount selaku trader siap mengelola account Anda dengan resiko minimal & hasil optimal sesuai dengan yang telah Anda investasikan. Sistem yang diterapkan adalah bagi hasil keuntungan.

Perangkat kerja yang dibutuhkan tidak banyak, hanya seperangkat PC atau laptop dan jaringan internet. Tidak ada karyawan, tempat usaha, suplier, dan berbagai hal yang disebutkan di atas. Semuanya bisa dilakukan sendiri hanya dengan memantau fluktuasi keuntungan jual-beli yang dilakukan trader.

Mekanismenya, investor akan dilatih untuk mengenal perangkat lunak yang dipakai dan mengetahui user name (nama pengguna) serta password (kata kunci) yang digunakan untuk memantau perkembangan investasinya. Dengan begitu, investor tidak akan bisa dibohongi atau mendapat rekayasa laporan dari trader. Semuanya dilakukan secara terbuka.

Meski begitu, dana yang ada di dalam account Anda, tidak mungkin diambil oleh trader yang posisinya hanya sebagai pengelola transaksi. Dengan dibantu trader, Anda sendiri yang akan membuka account & menyetor dana ke perusahaan broker Forex/Options (account Forex/Options atas nama Anda). Peraturan di seluruh perusahaan broker menyatakan bahwa pencairan dana dari suatu account, hanya akan ditransfer ke rekening bank pemilik account tersebut, sesuai dengan data yang diberikan pada awal pembuatan account. Jadi singkatnya, hanya Anda sendiri yang bisa menarik dana Anda!

Read More ..

Komponen Penting Memulai Bisnis Rental Mobil

Memulai usaha, apapun jenisnya, butuh pertimbangan yang matang. Tujuannya apalagi kalau bukan mengoptimalkan perjalanan usaha nantinya. Jika sembarangan buka usaha, bisa-bisa bukannya untung, tapi malah buntung alias merugi.

Usaha rental mobil adalah bisnis yang menawarkan jasa penyewaan mobil kepada pihak yang membutuhkan, baik perorangan, maupun perusahaan. Penyewa tidak bertanggung jawab terhadap maintenance mobil, namun Anda - sebagai pemilik – sangat berkepentingan terhadap kondisi mobil rental Anda. Karena itu, kunci sukses dari usaha rental mobil adalah menjaga biaya-biaya perawatan mobil untuk selalu lebih rendah.

Memulai usaha rental mobil, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Berikut adalah komponen-komponen yang sebaiknya dipersiapkan dalam membuka dan menjalankan bisnis rental mobil, disarikan dari perencanaankeuangan.com:

1.Prasarana dan sarana, meliputi tempat atau lokasi yang strategis, tenaga ahli yang cukup berpengalaman di bisnis rental mobil, modal usaha yang cukup, termasuk modal untuk membuka usaha, berikut modal kerjanya,dan perijinannya.

2.Perencanaan dan pengendalian keuangan, dengan cara proyeksi arus kas (jangan lupa masukkan biaya cadangan penyusutan kendaraan), melakukan administrasi dan pembukuan yang tertib, seperti catatan data-data pelanggan, catatan barang inventaris kantor, catatan keluar masuknya uang/ hari (buku kas harian), dan lain-lain, catatan laba rugi/ bulanan, dan catatan neraca/ bulan.

3.Perencanaan strategi pemasaran, termasuk di dalamnya kebijakan penetapan harga sewa mobil serta cara pembayaran, penentuan target market, masyarakat dari kelas ekonomi apakah yang menjadi sasaran Anda, variasi jasa yang ditawarkan untuk memberi nilai lebih pada rental mobil Anda, serta promosi, untuk menarik perhatian konsumen.

4.Administrasi yang tertib serta legalitas dari kontrak perjanjian sewa kendaraan, hal yang satu ini penting adanya. Untuk urusan administrasi misalnya, administrasi permintaan order menjadi panduan penting dalam mencatat jalannya usaha. Dalam satu hari misalnya, bisa diketahui berapa permintaan sewa mobil yang masuk. Kemudian, untuk administrasi perjanjian sewa sudah pasti berkaitan dengan keamanan mobil yang disewakan.

5.Cover resiko kerugian kendaraan dengan asuransi mobil, ini penting untuk meminimalkan resiko, terutama resiko kehilangan. Maklum saja, dalam bisnis rental mobil, mobil hilang karena berbagai faktor menjadi resiko bisnis yang paling utama sekaligus menakutkan.


Read More ..

Bukan Cuma Perkara Mobil dan Supir

Bisnis sewa mobil sekarang berkembang menjadi industri yang profesional. Selain membidik konsumen perorangan, jasa sewa mobil juga menyasar konsumen perusahaan sebagai target operasinya. Tapi tak hanya perkara konsumen, pemain di bisnis ini pun turut pula bervariasi, menilik skala badan usahanya. Ada pengusaha perorangan dan ada juga perusahaan besar.

Kebanyakan pelaku usaha sewa mobil yang ada di Puri Indah, Kembangan dan sekitarnya adalah pengusaha rumahan. Maksudnya, pengelola rental mobil hanya bekerja dari rumah, dengan menyiapkan beberapa armada.

Dalam merintis usaha, para pebisnis sewa mobil rupanya benar-benar memulainya dari bawah. Kebanyakan usaha penyewaan mobil diawali dari 1 unit mobil. Selanjutnya, secara berkala sekaligus menyesuaikan dengan permintaan pasar, jumlah armada pun ditambahkan.

Secara global, sepertinya usaha sewa mobil di Puri Indah, Kembangan dan sekitarnya ini berjalan dengan baik. Buktinya, pelaku usaha mampu menambah 2 atau 3 armada dalam waktu 1 tahun. Itu menandakan usaha ini cukup berpotensi menghasilkan rupiah.
Bicara soal layanan yang dihadirkan, kondisi mobil tentu jadi penilaian utama. Hanya saja, kebanyakan pengusaha sewa mobil hanya memberikan mobil seadanya alias sesuai dengan kondisi standar masing-masing produsen mobil. Masih jarang yang memberi fasilitas interior tambahan.

Di sinilah sebenarnya peluang untuk bersaing dengan perusahaan sewa mobil yang lain terlihat jelas. Pasalnya, selain fasilitas, tak ada lagi yang bisa dijadikan senjata utama untuk diunggulkan. Soal harga, sepertinya tak jauh beda. Ada pada kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu per jam. Kemudian soal mobil, kebanyakan mobil yang disewakan adalah mobil-mobil keluarga kelas menengah. Jadi tak begitu istimewa rasanya.

Bicara tentang layanan fasilitas tambahan berarti bicara juga tentang kemampuan seorang pengusaha dalam melakukan inovasi bisnis. Agar tidak monoton dan “seperti apa adanya”, patutlah inovasi pelayanan dilakukan.

Banyak hal bisa dilakukan menginovasi usaha sewa mobil. Misalnya saja, dengan penambahan fasilitas televisi atau memberikan makanan ringan kepada penyewa mobil. Atau yang patut juga dicoba, ada fasilitas bantal dan selimut untuk tidur. Nah, banyakkan pilihannya.

Selain untuk menghadapi kompetitor, sebenarnya dengan fasilitas tambahan tersebut, usaha sewa mobil memiliki nilai lebih tersendiri. Jadi, barangkali saja, bisa mendongkrak nilai jual, meski cuma 10 sampai 20 persen.

Usaha sewa mobil masuk dalam katagori usaha penyedia jasa. Jadi yang utama dijual adalah pelayanan. Karena itu, sangat penting bagi para pengusaha sewa mobil untuk mengukur sejauh mana pelayanannya kepada konsumennya. Jika perlu ditingkatkan, jangan ragu untuk meningkatkannya.

Masa depan usaha sewa mobil tergolong bagus. Sangat berpotensi untuk dijadikan sumber mata pencaharian. Bahkan, dengan memiliki banyak mobil, itu sama dengan memiliki sejumlah investasi yang dapat diuangkan dikemudian hari, jika memang membutuhkan.

Semakin sering mobil dipacu, maka semakin banyak pula uang yang dihasilkan. Dengan pengelolaan yang baik, bisnis sewa mobil sudah pasti akan memberi banyak keuntungan.


Read More ..

Investasi Itu Bernama Forex

Mata uang bukan hanya berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, tapi juga dijualbelikan. Terutama mata uang asing seperti dollar, poundsterling, atau swiss franc. Valuta asing tersebut, dikomersilkan dalam bentuk perdagangan Forex (Foreign Exchange).

Secara sederhana, perdagangan atau investasi Forex dianalogikan seperti membuka toko kelontong dengan mencari untung dari selisih jual-beli barang yang dijual. Tapi dalam Forex, yang dijualbelikan adalah mata uang dengan mencari untung dari selisih harga jual-beli di pasar dunia.

Fluktuatifnya mata uang dunia dengan berbagai sentimen pasar, membuat harga jual-beli mata uang menjadi sangat tidak menentu. Kalau tidak “pintar” menganalisa pasar dan mengolah data, bukan tidak mungkin investor akan merugi. Sebaliknya, bila sedang “beruntung”, investor bisa meraup laba lebih besar dari investasi yang ditanamkan.

Faktor “pintar” sering dijadikan alasan mengapa para investor dalam perdagangan Forex dikatakan berhasil. Memang benar, kalau investor pintar menganalisa perkembangan pasar dan menggunakan metode trading yang benar dalam setiap transaksi, mereka tidak akan kehilangan investasinya. Tapi, jangan katakan kalau faktor “beruntung” yang sering pula diartikan dengan judi, bertaruh, mengadu nasib, atau hal lain yang hanya bergantung pada faktor keberuntungan semata, sebagai “merek dagang” dari investasi Forex.

Sebenarnya, investasi ini tidak ada bedanya dengan investasi konvensional yang lain. Tidak ada faktor judi. Coba kita analisa investasi Forex dibandingkan dengan investasi di bidang properti.

Misalnya, berinvestasi dengan membeli tanah di daerah Puri Indah, Jakarta Barat, yang sekitar 10 tahun lalu, harganya masih dijual Rp 500 ribu/meter. Sekarang ini, harga tanah di Sentra Primer Jakarta Barat tersebut, sudah melambung sekitar Rp 2 juta/meter. Bila kita menjualnya sekarang, berarti akan mendapat untung dari selisih harga dulu dan sekarang sekitar Rp 1,5 juta/meter.

Tidak ada faktor judi di situ, hanya ada kepintaran dan analisa kita dalam mencari lokasi tanah yang sekiranya akan berkembang dan menjadi lokasi strategis di kemudian hari.

Sama halnya investasi dengan membuka toko kelontong seperti disebut di atas. Keuntungan diambil dari selisih jual-beli produk yang dijual. Bagaimana caranya agar mendapat untung besar? Ya, harus pintar menganalisa produk-produk apa saja yang dibutuhkan masyarakat, pintar mencari distributor yang menjual lebih murah, dan pintar melayani pembeli. Tidak ada faktor judi di situ.

Mengapa Forex?
Maraknya investasi Forex sekarang ini, dibarengi dengan semakin membaiknya jaringan dan teknologi informasi seperti internet. Melalui internet, setiap orang, bisa mengakses dan mengikuti trading di pasar Asia, Eropa, dan Amerika. Sehingga bisnis mata uang ini dikatakan terbuka 24 jam selama 5 hari dalam seminggu.

Karena internet, trading pun bisa dilakukan kapan dan di mana saja, tanpa mengenal tempat dan waktu. Tanpa harus pergi ke bursa atau dealer yang memakan waktu. Siapa pun bisa terjun ke bisnis investasi ini.

Tapi, bila memiliki kendala dengan teknologi dan penggunaan internet atau hanya ingin menanamkan investasi, sekarang pun banyak pialang investasi Forex yang bersedia mengelola dana para investor. Biasanya, mereka (pialang) menerapkan sistim bagi hasil bila memang investasi yang ditanamkan meraup laba. Posisinya pun hanya bertindak sebagai pengelola transaksi, bukan pemilik modal/acoount.

Seperti dilakukan ManageTheAccount yang berusaha mengelola dana investor dengan motto “resiko minimal, profit optimal”. Sebagai pengelola transaksi, tim independen trader forex & options profesional ini, tidak bisa mengambil atau membawa kabur dana yang disetorkan investor. Mengapa? Karena dengan dibantu oleh mereka, investor sendirilah yang akan membuka account & menyetor dana ke perusahaan broker Forex/Options (jadi account Forex/Options akan atas nama investor).

Peraturan di seluruh perusahaan broker Forex/Options menyatakan bahwa pencairan dana dari suatu account, hanya akan ditransfer ke rekening bank pemilik account tersebut, sesuai dengan data yang diberikan pada awal pembuatan account. Jadi singkatnya, hanya investor sendiri yang bisa menarik dananya.

Fasilitas pengelolaan dana investasi yang ditawarkan adalah menjembatani sebagian investor yang ingin mendapatkan keuntungan di Forex/Options Market dengan cara yang lebih smart. Banyak investor yang tidak cukup mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam bertransaksi, sehingga rawan kerugian karena kurangnya antisipasi fluktuasi pergerakan harga.

Lalu, kalau memang pintar mendapat keuntungan atau menguasai bagaimana caranya trading Forex agar mendapat laba, kenapa ManageTheAccount bertindak sebagai pialang? Kenapa tidak mereka sendiri (pialang) saja yang berinvestasi? Toh, untungnya akan lebih besar.

Biasanya, seperti juga ManageTheAccount, dengan cara mencari investor, risiko investasi akan lebih kecil karena terbagi dalam beberapa penanam modal. Atau juga karena memang ingin mengembangkan jenis investasi ini kepada masyarakat luas. Sama halnya dengan bisnis off-line yang diwaralabakan. Kalau dikembangkan sendiri oleh pendirinya, akan memakan waktu cukup lama. Tapi, kalau sayapnya dilebarkan dengan sistem waralaba, tentunya akan cepat berkembang. Baik franchisor dan franchisee, akan sama-sama mendapat untung dan usahanya juga semakin dikenal orang karena didirikan di mana-mana.

Kemudian, keuntungan lain dalam investasi Forex adalah minimnya tenaga kerja. Artinya, hanya investor sendirilah yang bekerja, tanpa membutuhkan orang lain (kalau berinvestasi melalui pialang, berarti ada 2 pihak yang bekerja). Selain itu, tidak ada lagi pihak yang membantu.

Bandingkan dengan memiliki bisnis di sektor lain seperti membuka restoran atau membuat perusahaan dalam bidang jasa atau produksi. Dalam menjalankan usaha, tentunya pemilik usaha membutuhkan banyak pegawai agar restoran atau perusahaannya berjalan dengan baik. Belum lagi memikirkan strategi pasar, promosi, kualitas karyawan, dan hal lain yang bersangkutan dengan maju-mundurnya perusahaan. Dengan begitu, setiap keuntungan yang didapat akan menjadi lebih besar karena tidak harus membeli bahan baku produksi, menyewa tempat, membayar gaji karyawan, biaya promosi, dan lainnya.

Faktor Resiko
Namun, akibat pergerakannya yang cepat, Forex juga berisiko tinggi apabila pelakunya tidak mempunyai pengetahuan yang cukup dan pengaturan manajemen resiko dengan baik. Kerugian investasi dalam bisnis Forex, bisa mencapai 90% dari total investasi yang ditanamkan. Makanya, tidak salah bila Forex dikatakan sebagai program investasi beresiko tinggi, tapi juga memiliki keuntungan yang tinggi.

Selain kemungkinan terburuk dengan kehilangan 90% total investasi, risiko lainnya dalam Forex adalah masalah likuiditas. Dari waktu ke waktu, valuta asing bergerak dengan cepat. Dalam sehari saja, bisa bergerak di kisaran 100 point. Artinya, kemungkinan untung-ruginya bisa mencapai Rp 1 juta per hari dan risiko investasinya memang tidak bisa diprediksi dengan pasti. Bahkan, Anda pun bisa kehilangan puluhan juta rupiah hanya dalam waktu satu hari!

Kemudian, risiko lain yang harus dihadapi dalam investasi Forex adalah masalah metode trading atau keputusan melakukan aksi jual/beli yang merupakan keputusan krusial dan signifikan. Untung atau rugi investasi, sangat bergantung pada bagaimana Anda memprediksi pergerakan mata uang yang berdasar pada metode-metode trading.
Bila Anda tidak bisa atau belum menguasai metode-metode trading untuk menganalisa pergerakan mata uang, maka kemungkinan Anda kalah atau merugi, akan cukup tinggi.

Meski ada beberapa metode trading yang bisa dipelajari, tapi hal tersebut tidak menjamin Anda akan berhasil. Belum lagi faktor modal, cara trading, analisa pasar, dan psikologi trader (bisa saja berbeda satu sama lain) yang turut memengaruhi keberhasilan investor.

Read More ..

Manajer Satu Menit Bertemu dengan Monyet

Melihat judul buku tersebut membuat saya bertanya-tanya, kira-kira apa yang ingin dijelaskan oleh buku tersebut, apakah tentang bagaimana menangani orang yang pentalitan seperti (maaf) monkey? Atau apakah tentang anekdot, ilustrasi, atau mungkin salah judul (Manajer Bertemu dengan Monyet Satu Menit)?

Perlu waktu cukup lama bagi saya untuk memutuskan apakah akan membelinya atau tidak. Akhirnya, karena didorong oleh rasa ingin tahu yang kuat maka saya membeli buku tsb. Sesampai di rumah, saya mulai membacanya, 1 jam, 2 jam tak terasa ternyata buku tersebut isinya sangat menarik dan sangat relevan dengan pekerjaan saya di kantor. Membaca isi buku tersebut kadang membuat saya tertawa. Sekaligus juga meringis karena mengingatkan saya akan beberapa kekonyolan yang saya lakukan, khususnya dalam mengatur pekerjaan dengan atasan dan staf saya.

Inti buku tersebut seperti yang dikatakan oleh Kenneth Blanchard (salah seorang penulis Manajer Satu Menit) ; Penulis buku ini William Oncken, Jr dan Hal Burrows ingin mengajarkan kita “Jika anda benar-benar ingin menolong sesama, Anda perlu mengajari mereka memancing ketimbang memberi mereka ikannya. Mengambil inisiatif orang dan mengurus serta memberi makan monyet-monyet mereka itu tidaklah lebih daripada mengerjakan bagi mereka, hal-hal yang sesungguhnya dapat mereka kerjakan sendiri.

Buku ini berkisah tentang manajer yang kewalahan, yang lembur bekerja keras, tetapi tampaknya tidak pernah sempat menyelesaikan segala pekerjaannya. Belakangan ia belajar soal manajemen monyet dan bagaimana caranya agar tidak mengambil inisiatif orang-orangnya agar mereka bisa mengurus dan memberi makan “monyet-monyet” mereka sendiri.

Dalam prosesnya, ia belajar menjadi lebih efektif dalam menangani atasannya, bawahannya, dan tuntutan-tuntutan organisasinya. Performa departemennya meningkat drastis seperti prospek karirnya sendiri.
Ada 4 langkah aturan mengatur monyet yang diajarkan oleh buku ini:

1.Uraikan monyetnya : rapat/pertemuan tidak boleh diakhiri sampai “langkah-langkah berikutnya” ditentukan
Kebanyakan dalam suatu rapat atau pertemuan dengan bawahan, pertemuan berakhir tanpa semua orang yang hadir menyepakati apa saja “langkah berikutnya”, kapan langkah-langkah harus diambil, dan siapa yang bertanggung jawab mengambilnya. Masalahnya, jika tidak ada yang diserahi tanggung jawab berarti hal tersebut menjadi tanggung jawab semua orang (atau lebih tepatnya, bukan tanggung jawab siapa-siapa).

Tidak jarang anak buah membawa persolannya kepada boss. Dalam pertemuan seperti itu seringkali seorang atasan tergoda untuk melindungi dirinya dengan merebut monyet bawahannya.“Biar saya pikirkan dulu, nanti saya beri kabar”. Tindakan tersebut membuat staf dan pekerjaan proyek menjadi berhenti; inisiatif orang yang bersangkutan diambil oleh sang boss. Semestinya si boss tersebut bisa mengatakan “Renungkanlah dan pelajarilah persoalannya lebih lanjut” atau “Buatlah rekomendasi berdasarkan apa yang telah kita ketahui sampai saat ini”. Dengan demikian, situasinya tidak tertunda dan proyek dapat terus berjalan.

2.Semua monyet harus dimiliki dan ditangani pada tingkatan yang serendah mungkin sesuai dengan kesejahteraan mereka.
Sejujurnya, bawahan Anda jauh lebih pintar dan lebih tahu untuk menangani permasalahannya sendiri ketimbang Anda. Karena mereka lebih berpengalaman dalam pekerjaan mereka, mereka lebih dekat dengan pekerjaan mereka, langsung berhubungan dengan mesin, pelanggan. Contoh, bagian penjualan di supermarket lebih mengetahui siapa pelanggannya dan barang-barang apa saja yang biasa dibelinya. Jika staf tersebut meminta Anda memecahkan permasalahan tentang barang-barang apa yang harus mereka pesan, jelas mereka lebih tahu ketimbang Anda. Jadi, kenapa Anda yang harus memecahkan masalah tersebut? Kembalikan monyet tersebut ke pemiliknya.

3.Asuransikan monyet-monyet tersebut
Aturan ini untuk menyeimbangkan kebutuhan staf Anda akan kebebasan menangani monyet mereka dengan sekaligus tanggung-jawab Anda atas hasilnya. Kebebasan yang Anda berikan memungkinkan orang-orang Anda menikmati manfaat-manfaat manajemen diri (lebih puas, lebih berenerji, moral lebih tinggi). Tetapi manfaat tersebut ada harganya/resikonya.

Ketika seseorang diberikan kebebasan, mereka pasti membuat kesalahan. Asuransi monyet dirancang untuk memastikan mereka membuat kesalahan-kesalahan yang terjangkau harganya. Salah satunya adalah polis asuransi “rekomendasikan dulu baru bertindak”.

Untuk situasi-situasi di mana Anda merasa ada resiko yang cukup besar, kalau-kalau bawahan Anda membuat kesalahan yang tidak terjangkau harganya kalau dibiarkan sendiri. Mintalah orang-orang Anda untuk merumuskan rekomendasi yang harus Anda setujui terlebih dahulu sebelum mereka melangkah lebih lanjut.

Inti dari aturan ke-3 ini, usahakan sebanyak mungkin mempraktekan manajemen tanpa campur tangan dan mempraktekan manajemen campur tangan hanya bilamana perlu.

4.Periksalah monyetnya, setiap monyet hendaknya diberikan jadwal pemerikasaan yang lengkap supaya tetap sehat.
Kesehatan perusahaan tergantung dari kesehatan para monyetnya. Ada 2 tujuan utama yang ingin dicapai. Pertama, kalau pemeriksaan lengkap menunjukkan bahwa monyet tidak sehat, berarti itu mengungkapkan ada masalah dalam proyek tersebut dan harus segera dilakukan tindakan perawatan, korektif, supaya proyek tersebut bisa sehat dan berjalan kembali. Kedua, jika hasil pemeriksaan lengkap menunjukkan monyetnya sehat, itulah saat yang baik untuk menunjukkan perhargaan dan pujian kepada si pemilik monyet.

Dengan ke-4 aturan tersebut, diharapkan bawahan Anda menjadi lebih diberdayakan, dan Anda sendiri memiliki cukup banyak waktu untuk mengurusi monyet-monyet Anda sendiri dan monyet atasan Anda. Yang pada akhirnya akan meningkatkan performa departemen Anda dan mudah-mudahan meningkatkan karir Anda.

Dikutip dari (The One Minute Manager Meets Monkey) Manajer satu menit bertemu dengan monyet. Karangan. William Oncken Jr. & Hal Burrows- Karisma Publishing Group

Read More ..

IIMS 2009

Antara Krisis Global dan Lingkungan Hidup

Di saat beberapa negara ASEAN menunda pameran otomotif berkelas internasional, Indonesia justru tetap menggelar Indonesia International Motor Show (IIMS) pada tahun 2009 ini. Malah menempati area yang lebih luas dari sebelumnya.

Tercatat 21 merek mobil, 7 merek sepeda motor, dan 124 industri pendukung otomotif ikut serta dalam pameran yang digelar di Jakarta International Expo – Kemayoran ini. Pemeritah sendiri sangat mendukung pelaksanaan IIMS karena dapat mempromosikan perkembangan dan kemajuan industri otomotif di tanah air. Otomotif merupakan salah satu industri yang diprioritaskan oleh pemerintah.

Indonesia International Motor Show diresmikan Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Perekonomian, DR. Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu. Dalam kata sambutannya, Sri Mulayani mengatakan bahwa IIMS dapat dijadikan rujukan sebagai pameran berskala internasional yang diselenggarakan Indonesia. Oleh karena itu, para pelaku bisnis otomotif bisa memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan investasi.

Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo, Bambang Trisulo, mengingatkan kembali mengenai tema yang diusung “Drive for a Better Life”, sebagai tekad industri otomotif nasional dalam meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Penjabaran dari tema tersebut, bisa dilihat pada tingkat proses dan produksi. Industri otomotif menghadapi tuntutan untuk menciptakan inovasi teknologi yang memanfaatkan bahan-bahan ramah lingkungan, peningkatan pemakaian kandungan lokal, dan penyerapan tenaga kerja.

Sedangkan pada tingkat nilai guna, hasil industri otomotif harus mampu meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik bagi pengguna dan lingkungannya. “Kendaraan berkualitas tidak hanya dari segi desain yang memenuhi unsur estetika tinggi. Namun, juga kenyamanan, safety, mobilitas, dan teknologi yang user friendly,” jelasnya.

Bambang Trisulo juga menambahkan bahwa krisis global yang masih terasa dampaknya di sektor industri otomotif, tidak menyurutkan langkah para pelaku di industri ini. Justru melalui ajang ini, pelaku industri membuktikan eksistensi dan sikap positif mereka di tahun ini.

Industri otomotif diharapkan mampu mengajak semua kalangan untuk peduli terhadap lingkungan hidup. Termasuk memerhatikan dampak dan isu lingkungan yang terkait dengan proses, produk, maupun pemanfaatan teknologi otomotif sehingga akan tercapai kehidupan yang lebih baik. Perkembangan teknologi otomotif juga terus didorong ke arah teknologi berwawasan lingkungan hidup sehingga tercipta kehidupan yang semakin sehat, aman, dan nyaman.

Indonesia International Motor Show 2009 yang berlangsung dari 24 Juli – 2 Agustus 2009 lalu, memulai babak baru dalam hal lokasi. Untuk pertama kalinya, IIMS diadakan di Jakarta International Expo, Kemayoran, dengan total luas lahan 100.000m2 meliputi, 36.000m2 area indoor dan 64.000m2 outdoor.

Ketua Pelaksana IIMS 2009, Johnny Darmawan, menyampaikan bahwa beberapa negara ASEAN menunda pelaksanaan pameran internasional sejenis. Sedangkan di Indonesia, berkat dukungan solid dari 158 merek yang terlibat, IIMS bisa tetap terlaksana tahun ini. “Dengan segala inovasi yang dilakukan, perhelatan ini diharapkan dapat mencapai target pengunjung 250 ribu orang dan total transaksi Rp 1,7 trilyun,” ungkapnya.

Penghargaan di IIMS 2009
Pada acara pembukaan IIMS, Sri Mulyani Indrawati memberikan penghargaan Kota Langit Biru Terbaik 2008 kepada Walikotamadya Jakarta Barat, Jakarta Utara, Tangerang, Bandung, dan Yogyakarta. Peghargaan kepada kota-kota ini diberikan atas keberhasilan dalam menurunkan pencemaran udara dari sektor transportasi melalu promosi dan penerapan kebijakan transportasi berkelanjutan di daerah perkotaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong pemerinta kota dalam menerapkan kebijakan transportasi berkelanjutan.

Sedangkan Menteri Perindustrian Fahmi Idris dan beberapa pejabat Gaikindo memberikan penghargaan pada beberapa perusahaan atas prestasi yang telah diraih dalam industri otomotif. Di antaranya :
- Investasi Terbesar 2007 – 2008 : PT. Astra Daihatsu Motor
- CSR Terbaik 2007 – 2008 : PT Honda Prospect Motor
- Jumlah negara tujuan ekspor terbanyak 2007 – 2008 : PT Indomobil Niaga International
- Pansa Pasar Penjualan Terbesar 2007 – 2008 : PT Toyota Astra Motor
- Pangsa Pasar Terbesar untuk KBM Jenis Truck Terbesar 2007 – 2008 : PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors


Read More ..

Bank Syariah, Naik Daun di Tengah Krisis Global

Kompetisi dunia perbankan yang semakin ketat membuat banyak bank terus berinovasi. Baik dari segi produk maupun jasa yang ditawarkan. Tak kecuali bank syariah semisal Bank Muamalat. Dengan produk inovatif berdasar syariah, Bank Muamalat pun naik daun.

Krisis keuangan global yang dialami dunia sekarang, menunjukkan kelemahan sistem kapitalisme yang membuat penetrasi modal di pasar bergerak tanpa kendali. Hal ini berangkat dari keniscayaan bahwa paradigma aset dan market share yang selama ini dipuji banyak orang, ternyata salah dan telah menciptakan keserakahan serta kebangkrutan sistem keuangan dunia.

Berbeda dari prinsip di atas, Bank Muamalat sebagai pionir bank syariah pertama di Indonesia, menjadikan syariah sebagai landasan hukumnya. Pendek kata, semua yang terkait dengan perbankan harus sesuai dan sejalan dengan prinsip syariah yang transparan dan adil. Tak mengherankan jika otoritas moneter, regulasi yang lumrah dipegang dan dipatuhi bank konvensional, posisinya di bawah otoritas syariah.

Otoritas syariah, bagi Bank Muamalat, sampai kapanpun menjadi semacam regulasi yang mengatur segala aktivitas perbankan dan tata kelola seperti dalam mengeluarkan produk.

Regulasi demikian bukan berarti memasung improvisasi produk yang dikeluarkan. Sebaliknya, dengan regulasi syariah, Bank Muamalat justru naik daun dengan produk inovatifnya.

Menyesuaikan perubahan pasar perbankan yang dinamis, Bank Muamalat, tanpa kehilangan prinsip syariah, melakukan inovasi produknya. Termasuk merubah paradigma bahwa Bank Muamalat bukan saja menjangkau emosional market (baca: nasabah yang mempunyai keyakinan bahwa sistem bunga pada bank konvensional adalah riba.

Tetapi lebih dari itu, Bank Muamalat membuka diri pada rasional market di perkotan yang lebih berorientasi kepada yield (bagi hasil optimal) dan juga di kawasan minoritas. Hal ini menimbang layanan perbankan syariah selama ini belum menjangkau wilayah tersebut. Di samping itu juga bisa menjadi solusi bagi masyarakat secara umum yang ingin bertransaksi dengan sistem syariah dan memberikan bagi hasil yang kompetitif. Ini sejalan dengan prinsip bahwa Bank Muamalat terbuka bagi siapa saja.

Menurut Business Manager Bank Muamalat Cabang Pluit, Devi Riani, perubahan paradigma ini menunjukkan bahwa sekalipun berdasar syariah, Bank Muamalat tetap memiliki sifat elastisitasnya dengan menerima nasabah dari segala lapisan masyarakat. “Tidak ada batasan untuk menjadi nasabah Bank Muamalat. Sebagai bentuk nyata, Bank Muamalat kini hadir di segala pelosok, termasuk di tengah kawasan minoritas Muslim seperti di Pluit ini,” katanya.

Dari segi produk, lanjut Devi, Bank Muamalat selalu menghadirkan produk inovatif, baik dalam pembiayaan (financing) dan tabungan. Untuk pembiayaan, salah satunya pembiayaan mudharabah. Pembiayaan dalam bentuk modal yang diberikan bank ke nasabah untuk dikelola. Dalam kesepakatan keduanya, dilakukan kesepakatan berbagi hasil atas dasar revenue sharing pendapatan usaha tersebut. Resiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak Bank, kecuali kerugian yang diakibatkan kesengajaan nasabah karena salah kelola dan sebangsanya.

Ada beberapa jenis usaha yang dapat dibiayai antara lain, perdagangan, kredit perumahan, industri, usaha atas dasar kontrak, dan lain-lain berupa modal kerja dan investasi seperti pembiayaan konsumtif membeli mobil. Namun, semuanya tetap harus melewati prosedur dan syarat administrasi yang berlaku pada umumnya. Dan terpenting, lolos prosedur dan syarat syariahnya.

“Standar umum tetap kami berlakukan, tapi kami juga memakai standar syariah untuk kelayakan administrasi nasabah yang ingin mendapat fasilitas pembiayaan. Siapapun berhak untuk itu. Masalahnya, kita bukan saja memberi persetujuan fasilitas pembiayaan atau modal pada mereka yang berkemampuan membayar (ability to pay), tapi juga harus berkeinginan membayar (willing to pay),” terang Devi.

Prinsip kehati-hatian (prudentiality) tetap menjadi dasar yang diindahkan perbankan tanpa kecuali. Krisis moneter tahun 1998 menjadi bukti nyata bahwa banyak orang yang berkemampuan membayar, tapi tidak berkeinginan membayar. Akhirnya, negara dirugikan ratusan triliun rupiah dari pihak bank yang kurang memegang prinsip kehati-hatian dengan memberikan kucuran dana atau modal seenaknya pada nasabah.

Yang juga menarik adalah produk tabungan seperti Share-E. Share-E adalah paket tabungan instan berbasih syariah dengan bagi hasil kompetitif. Kemudahan fitur dan layanan di dalamnya membuat pemegang kartu Shar-E mudah melakukan transaksi. Salah satunya dapat tarik tunai bebas biaya di semua ATM seluruh Indonesia.

Dengan memiliki saldo rata-rata Rp 2 juta, pemegang kartu ini memiliki satu poin atau reward yang nantinya diundi (setahun dua kali) untuk mendapatkan kesempatan ibadah Umrah ke tanah suci. Setiap tahunnya, tersedia 365 paket umrah. Bagi non-muslim yang mendapat undian paket ibadah Umrah, akan dikonversi sebesar nominal harga paket perjalanan Umrah. Tentunya, dengan penyesuaian yang berlaku. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa bank dengan landasan syariah menjadi rahmat untuk semua umat.


Read More ..

Inilah Kunci Sukses Pemilik Usaha

Seiring semakin banyaknya pemain bisnis dan tingginya tingkat kompetisi, seorang pengusaha tidak cukup hanya mengandalkan modal. Bila ingin mendapat lebih banyak keuntungan, mereka harus memiliki motivasi yang kuat dan strategi bisnis yang tepat.

Presentase kegagalan bisnis rata-rata sangat tinggi. Berkisar 80% lebih dalam 5 tahun pertama. Penyebabnya, bisa bermacam-macam dan sering kali para pengusaha harus menelan pil pahit kegagalan karena mereka “tidak belajar”.

Tidak belajar? Ya, kebanyakan para pengusaha atau perusahaan tidak belajar bagaimana membuat rencana kerja, tidak belajar bagaimana membuat strategi bisnis untuk memenangkan kompetisi, dan tidak belajar bagaimana caranya agar perusahaan bisa mengarah pada tujuan yang tepat.

Kalau para pengusaha sendiri seperti itu, bagaimana dengan karyawan-karyawannya? Mereka yang notabenenya berada dalam satu tim, harus pula memiliki rencana kerja, strategi bisnis, dan tujuan kerja yang tepat.

Menurut Master Licence & Coach Brian Tracy’s FocalPoint Coaching, Ellies Sutrisna, setiap orang atau setiap pengusaha itu memiliki jumlah waktu yang sama dalam keseharian. Tapi, kenapa ada orang yang lebih sukses dibanding lainnya? Itu karena mereka (orang sukses) benar-benar menggunakan waktunya dalam mengejar kesuksesan.
“Mereka yang sukses sudah punya arahan dan tujuan yang jelas. Mereka sudah belajar dan menerima bimbingan bisnis yang tepat,” lanjut wanita lulusan University of Wollongong New South Wales, Australia ini.

Bimbingan bisnis (business coaching) dari orang atau institusi yang tepat memang sangat diperlukan pribadi, pengusaha, atau karyawan dewasa ini. Bila tidak, mereka akan tergilas roda kompetisi yang semakin hari semakin ketat.

Tujuan utama dari bimbingan bisnis tidak lain adalah peningkatan profit. Dengan bimbingan bisnis, para pengusaha atau perusahaan bisa menetapkan target yang akan dicapai dan memiliki “pegangan” untuk mencapainya.

Dalam program bimbingan bisnis seperti yang dilakukan Ellies Sutrisna dengan FocalPoint-nya, setiap orang akan dibimbing secara privat, istilahnya “one on one business coaching”. Hal tersebut dilakukan karena memang setiap orang atau perusahaan memiliki masalah dan solusi yang berbeda-beda.

“Bimbingan bisnis untuk pengusaha rumah makan tentunya berbeda dengan pengusaha jasa antar barang,” ujar Ellies yang pernah menulis buku “5 Jurus Jitu Melejitkan Karir” dan “Tetap Nyaman Bekerja dengan Bos Temperamental”.

FocalPoint
Dalam mencari pembimbing usaha, tentunya para pebisnis harus memertimbangkan berbagai hal. Terutama mengenai materi yang diberikan dan kredibilitas coach-nya. FocalPoint sendiri merupakan perusahaan pelatihan dan pengembangan bisnis berskala internasional. Program-programnya sudah diriset lebih dari 25 tahun dan disusun oleh seorang bernama Brian Tracy di Amerika Serikat.

Brian Tracy sudah membuat sekitar 50 judul buku dan 300 materi audio video yang berkaitan dengan motivasi dan pengembangan bisnis. Konsultan bisnis dan pengembangan terbaik di dunia ini telah berpengalaman dalam membimbing perusahaan berskala internasional seperti, IBM, McDonald Douglas, Johson & Johnson, The Million Dollar Round Table, dan ratusan perusahaan dalam Fortune 500 Companies. Setelah eksis di beberapa negara, FocalPoint melebarkan sayapnya di Indonesia sejak awal tahun 2009.
FocalPoint akan membimbing para pemilik bisnis untuk mengerti dan mengimplementasikan konsep bisnis yang sudah terbukti. Sekaligus mengajarkan strategi dan taktik yang dijamin akan menghasilkan “return on investment” yang sangat cepat.

Siapa saja bisa mengikuti program-program yang diselenggarakan FocalPoint. Baik pemilik usaha, maupun karyawan dalam satu perusahaan. “Sebenarnya, bimbingan bisnis ini bukan untuk semua orang, tapi hanya untuk mereka yang mau sukses,” ujar Ellies yang memulai karirnya di tahun 1989.

Program yang diberikan FocalPoint terdiri dari beberapa area kunci yang berhubungan langsung dengan kesuksesan. Seperti, kepemimpinan, manajemen, delegasi, produktifitas, pertumbuhan, pengambilan keputusan, ekseskusi, dan lain sebagainya.

One on one business coaching
Kalau ada yang bilang bisnis itu bisa dipelajari secara otodidak, hal tersebut bukanlah mustahil. Apalagi sekarang ini sudah banyak diterbitkan buku-buku dan CD pengembangan bisnis atau bisa pula mencarinya di internet. Bahan-bahan tersebut dapat langsung diterapkan dalam bisnis, tidak perlu bersusah payah mengikuti bimbingan, training atau workshop bisnis.

Memang betul hal tersebut bisa dipelajari dari berbagai media yang menjabarkan pengembangan bisnis. Tapi, menurut Ellies, dalam penerapannya, diperlukan disiplin, semangat, dan konsistensi yang tinggi. Bila hal itu tidak ada, mustahil kesuksesan bisa didapat.

Sebaliknya, bila kita mengikuti program seperti yang diberikan FocalPoint, kami bisa mengontrol hasil yang didapat. Sekaligus memberikan arahan-arahan yang sekiranya bisa dimaksimalkan dalam meraih kesuksesan. “Setiap pertemuan, kita pasti akan memberikan penilaian, kontrol, dan pengarahan yang jitu dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan,” ucap Ellies.

Begitu juga bila pemilik bisnis memiliki masalah dengan usahanya. Misal saja, ketika diarahkan menggiatkan promosi, ternyata mereka tidak punya dana promosi. Apa yang harus mereka lakukan? Di sinilah peran FocalPoint untuk memberikan solusi dari masalah tersebut.

“Kami memiliki 21 cara mendapatkan uang untuk masalah tersebut. Kami juga akan memberi pengertian akan manfaat promosi itu sendiri. Hitungannya, bila kita mengeluarkan bujet promosi senilai Rp 2 juta, karena terus dipromosikan, profit akan meningkat jadi dua kali lipat. Apa mereka ngga mau?” jelas Ellies.

Di samping hal-hal tersebut, FocalPoint juga akan memberi motivasi buat setiap kliennya. Sekaligus memberikan keseimbangan antara kehidupan bisnis dan pribadi. “Sering kali, kondisi orang tidak stabil karena suatu peristiwa atau kondisi tertentu. Nah, di sinilah peran kita untuk memberikan motivasi agar ‘obor semangat’ mereka terus menyala,” jelas Ellies.

Dalam program bimbingan bisnis one on one business coaching yang diberikan FocalPoint, setiap orang akan dikontrak selama 1 tahun dengan jumlah pertemuan 1X dalam seminggu. Tapi, seperti yang telah disebutkan, tidak semua orang bisa mengikuti program ini, kecuali mereka yang memang ingin sukses.

“Akan ada evaluasi sebelum kontrak dan syarat seperti, harus memiliki keinginan untuk sukses dan komitmen untuk melaksanakan. Terutama masalah waktu dan penerapan rencana yang telah dibuat,” kata Ellies.

100% Uang Kembali
Mungkin ada pemilik bisnis yang meragukan program bimbingan yang ditawarkan FocalPoint. Buat apa mereka membayar sejumlah uang kalau tidak ada hasilnya nanti? Apakah FocalPoint mau peduli dan bertanggung jawab kalau pemilik bisnis tetap tidak bertambah profitnya setelah mengikuti program bimbingan?

“Saya percaya dengan metode dan sistim yang diberikan Bryan Tracy akan bermanfaat buat pemilik usaha. Bila pemilik bisnis tidak merasakan manfaatnya, investasi yang diberikan pada kami, akan dikembalikan 100%,” tegas Ellies.

Lalu, bagaimana cara mengukur keberhasilan pemilik usaha? Biasanya, ukuran keberhasilan dinilai dari rencana target profit yang akan didapat setelah mengikuti bimbingan bisnis. Bisa juga tujuan-tujuan lain di luar nilai finansial.

Tapi, pemilik bisnis tidak bisa sembarangan dalam menentukan target profit tersebut. Harus dilihat kondisi perusahaan dan analisa beberapa hal seperti, laporan keuangan, histori perusahaan, dan sebagainya. Dari situ, baru bisa ditentukan target yang sekiranya pantas. “Kebanyakan, hanya menginginkan profitnya meningkat 100%,” kata Ellies.

Bukan hanya sampai di situ, FocalPoint juga akan memantau perkembangan bisnis setiap kliennya. Termasuk, membantu klien ketika sedang menghadapi transaksi dagang atau perjanjian-perjanjian yang bersangkutan dengan bisnisnya. “Bila klien butuh bantuan, kami bersedia membantu melalui telepon,” ungkap Ellies.

Dalam bimbingan bisnis, selain program-program yang tepat, pemilik bisnis pun harus memiliki komitmen yang kuat. Selai ada motif, mereka juga harus konsisten dalam melakukan aksinya. Dalam arti, pemilik usaha harus benar-benar melakukan apa yang diberikan dalam program bimbingan bisnis. Tanpa komitmen yang kuat, bimbingan bisnis ini tidak akan ada artinya.

Read More ..

Inovasi Anak Negeri

PT. Inti Kanzen Motor sebagai salah satu anggota AISI (Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia) ikut berpartisipasi dalam acara Jakarta Motorcycle Show (JMS) yang ke-4 di Jakarta Convention Centre.


Dalam pameran kali ini, Kanzen menampilkan produk-produk hasil inovasi baru. Di antaranya, Kanzen Hybrid, Kanzen Konsep Sasori, Kanzen Multi Purpose Motorcycle (MPM) dan Kanzen Gemini.

Salah satu teknologi yang sudah dipatenkan adalah Kanzen Hybrid. Sepeda motor bebek ini memberikan alternatif teknologi yang sesuai dengan kondisi alam Indonesia yang kaya akan gas alam. Motor ini memiliki 2 sistem pasokan bahan bakar, bensin dan LPG sehingga sangat ekonomis.

Sedangkan Kanzen MPM mengusung teknologi baru dengan sistim transmisi triptonik. Sistim pemindahan gigi dapat dioperasikan secara fully automatic dengan cara hanya memutar gas. Motor langsung jalan.

Kanzen MPM juga dapat difungsikan secara semi automatic. Caranya, pengendara bisa melakukan pemindahan gigi melalu tombol yang terletak di tangan kiri.

Produk lain yang ditampilkan adalah Roadwin 200cc, Kanzen Gemini berkonsep funny dan simple yang mengutamakan rangka motor sebagai bagian dari gaya, Supermoto, Ultima 110, Ultima Armylook, Taurus 110, Taurus Monoshock, Pesona 5 Limited Edition, dan Pesona 5 Special Edition.

Penghargaan Kanzen

Kanzen Taurus telah berhasil mendapat berbagai penghargaan. Antara lain, Gold Award dalam Indonesian Good Design Selection (IGDS) 2005 dari Pusat Desain Nasional untuk kategori Sport & leisure, Anugrah UPAKARTI tahun 2006 untuk Rintisan Teknologi Industri.

Pun beberapa penghargaan dari kalangan media otomotif seperti, Motorplus Award 2006 untuk kategori Lokal Design Bike, Mr Testo ward 2008 dari Tabloid Otomotif untuk esain terbaik.

Sementara Taurus Ultima Supermoto meraih penghargaan untuk kategori Creative Design pada Indonesian Motorcycle Of The Year 2008 yang diselenggarakan MotoRev.

Read More ..

Hubungan Sales Process dan Omzet

Kadang, para penjual/sales sering menjadi momok bagi sebagian orang. Mendengar ada sales yang datang ke rumahnya, langsung tutup pintu. Alih-alih mau membeli produk yang dijual, menemuinya saja tidak mau.


Baik dalam bidang jasa atau produk, sales boleh dibilang menjadi unjung tombak sebuah perusahaan. Merekalah yang menjadi tulang punggung perusahaan dalam pencarian income.

Namun, meski kenyataannya seperti itu, banyak perusahaan yang tidak memiliki penjual-penjual handal. Tidak sedikit sales yang masih memiliki mind set sempit dan tidak memiliki strategi jitu dalam menjual produk atau jasa.

Kalau saja sales memiliki pemikiran dan strategi yang baik, bukan tidak mungkin omzet mereka akan meningkat dan menurunnya frekuensi penolakan dari calon konsumen.

Dalam dunia sales, sebelum produk bisa laku terjual dan dinikmati oleh konsumen, seorang sales harus melewati 8 tahap berbeda. Masing-masing tahap harus dijalankan dengan baik dan saling berkesinambungan.

Jika langkah pertama gagal, maka akan memengaruhi langkah berikutnya. Dan jika langkah pertama tidak baik, maka langkah berikutnya akan menjadi lebih berat perjalanannya.

Seorang pakar sales, motivasi, service excellence, leadership, managerial skill, team building, dan personal development, James Gwee T.H., MBA, mengatakan dalam seminar yang diadakan oleh Succes Spirit dan Majalah AdInfo, bahwa ada 8 langkah dalam sales process.

Dalam acara yang bertajuk “The World Sales Mastery 2, Masters of Sales 2008” ini, James Gwee menerangkan secara detail mulai langkah pertama yang harus diambil seorang sales sampai bagaimana caranya menjalin komunikasi dan kedekatan pada pelanggan.

Menurutnya, langkah pertama yang harus diambil seorang sales adalah dengan apa yang dinamakan leads. Artinya, adalah siapa-siapa yang akan menjadi target penjualan produk atau jasanya. Langkah pertama ini adalah yang paling menentukan bagi seorang sales.

Seorang sales harus mengetahui siapa yang akan ditelepon, didatangi, dan ditawari produk atau jasanya. Oleh karenanya, mereka harus memiliki bank nama yang menjadi senjata pertama.

Tapi, sering kali sorang sales tidak tahu siapa yang akan ditelepon. Jika begitu, seorang sales sama saja dengan tidak memiliki darah dalam tubuhnya. Ada yang beralasan kalau dirinya memang tidak memiliki banyak kenalan untuk ditawari produk atau jasanya.

Kendala seperti ini memang banyak ditemui. Itu karena memang orang tersebut tidak mau berkenalan dengan orang-orang baru. Di sebuah pesta pernikahan, misalnya. Meskipun banyak orang baru yang ditemui di sana, tidak sedikit orang yang hanya bercengkerama dengan yang sudah dikenalnya. Coba kalau mereka mau berkenalan dengan orang baru di pesta pernikahan tersebut, tentunya mereka akan memiliki banyak orang yang dikenalnya.

“Kita harus mau dan jangan males berkenalan dengan orang baru. Dan jangan hanya berbicara dengan orang yang kita kenal,” kata motivator yang sudah memberikan pelatihan di lebih dari 800 organisasi di seluruh Indonesia ini.

Berhubungan dengan hal tersebut, sering kali seorang sales hanya berpikiran untuk menawarkan produk dan jasanya pada orang yang tidak dikenalnya. Padahal kalau mereka mau berdiam diri dan mengingat, satu orang bisa saja kenal dengan 200 orang. Dan sejumlah orang inilah yang disebut dengan natural market yang harusnya menjadi target penjualan mereka.

Kemudian, langkah kedua seorang sales adalah membuat janji yang biasanya dilakukan melalui telepon. Dibutuhkan strategi jitu dalam langkah ini karena kalau gagal, kita tidak bisa melanjutkan langkah berikutnya.

Seperti yang dianjurkan oleh James Gwee, seorang sales ketika meminta bertemu dengan orang lain untuk menawarkan produk dan jasa, sebaiknya menerangkan kelebihan dan kekurangan jika bertemu atau tidak bertemu dengannya.

Tapi, sering kali seorang sales sulit membuat janji langsung dengan calon konsumen karena adanya gate keeper. Sekretaris atau gate keeper inilah yang pertama harus bisa diterobos dengan strategi tertentu.

Kita harus bisa menyampaikan maksud dan tujuan dengan baik dan membuatnya tertarik untuk menyampaikannya ke pimpinannya.

Lalu, bila langkah kedua di atas sudah terlewati, berikutnya adalah bertemu face to face dengan calon konsumen atau appointment.

Di sini, seorang sales harus bisa menyiapkan diri sebaik mungkin. Buatlah kesan yang membekas di hati calon konsumen. Misalnya, dengan datang lebih awal, memperhatikan kondisi kantornya, berbicara dengan karyawannya, dan kalau perlu membawa “buah tangan”.

Modal menjadi sales ketika bertemu dengan calon konsumennya adalah membuatnya nyaman. Berikanlah joke-joke tertentu agar suasana mejadi santai dan akrab. Kalau sudah merasa nyaman, barulah memberi informasi-informasi mengenai produk dan jasa.

Ketika menginjak hal tersebut, seorang sales sudah masuk dalam langkah keempat, presentation & objection. Bukan hanya menjelaskan fitur-fitur, seorang sales dalam tahap ini juga harus bisa menjelaskan apa manfaat dan kegunaan dari produk atau jasanya.

Berusahalah agar calon konsumen mengerti dan terbujuk untuk membeli produk atau jasa Anda. Jika tidak, Anda harus siap dengan yang namanya penolakan.

Seorang sales harus siap dengan hal tersebut. Tapi, juga harus bisa mempersiapkan jawaban atas penolakan yang dituturkan oleh calon konsumen. Terkadang sales sudah tahu kira-kira apa saja yang mendasari penolakan calon konsumen, tapi tidak menyiapkan jawabannya dari awal.

Kalau kita sudah menyiapkan jawabannya, mungkin saja kita bisa menawarkan hal lain yang menjadi kebutuhan calon konsumen kita. “Ibarat petinju, kita harus bisa meng-handle serangan biar tidak knock-out,” jelas James Gwee.

Seandainya calon konsumen setuju untuk membeli produk atau menggunakan jasa Anda, inilah saat yang paling membahagiakan sekaligus membuat deg-degan seorang sales. Jika sudah sampai tahap closing, serasa hilang semua jerih payah dan kelelahan terganti dengan rasa senang.

Kemudian ketika persetujuan pembelian ditandatangani, sering kali seorang sales menganggap rangkaian kerjanya sudah selesai sampai di situ. Sebenarnya tidak demikian, justru saat itulah tanggung jawab seorang sales baru dimulai. “Mindset inilah yang sering dilupakan oleh seorang sales,” ungkap James Gwee.

Seorang sales harus konsisten menerapkan 8 langkah seperti disebutkan di atas. Setelah tahap closing, mereka harus mempersiapkan langkah berikutnya yaitu, delivery. Di sini, seorang sales harus mengirim produk atau jasa yang dipesan oleh konsumennya tepat waktu dan sesuai pesanan. Karena inilah yang ditunggu-tunggu konsumen.
“Pada tahap ini, bisa saja kita memberikan kesan lebih baik dengan mengantar pesanan lebih awal atau memberinya bonus/tambahan,” kata James Gwee.

Selanjutnya, tahap berikut adalah after sales service yang lebih kepada menjaga hubungan baik dengan konsumen. Cobalah untuk memberi perhatian, mengunjunginya, dan memelihara hubungan baik. Tanamkan cara berpikir dan sikap untuk selalu mengutamakan service.

Sebagai penutup, adalah apa yang dinamakan folow-up cross sell. Kunjungilah konsumen-konsumen Anda dan cobalah menawarkan produk lain. Siapa tahu dibutuhkan dan bisa menambah pendapatan. Bila konsumen Anda tidak membutuhkan, cobalah menawarkan dengan teman atau keluarganya.

Jika tahap-tahap di atas benar-benar dilakukan oleh seorang sales, dan bisa menambah kelebihan dan mengurangi kelemahan diri seorang sales, kata James Gwee, maka omzetnya bisa meningkat 300 – 500%.


Read More ..

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP