Bukan Cuma Perkara Mobil dan Supir
Bisnis sewa mobil sekarang berkembang menjadi industri yang profesional. Selain membidik konsumen perorangan, jasa sewa mobil juga menyasar konsumen perusahaan sebagai target operasinya. Tapi tak hanya perkara konsumen, pemain di bisnis ini pun turut pula bervariasi, menilik skala badan usahanya. Ada pengusaha perorangan dan ada juga perusahaan besar.
Kebanyakan pelaku usaha sewa mobil yang ada di Puri Indah, Kembangan dan sekitarnya adalah pengusaha rumahan. Maksudnya, pengelola rental mobil hanya bekerja dari rumah, dengan menyiapkan beberapa armada.
Dalam merintis usaha, para pebisnis sewa mobil rupanya benar-benar memulainya dari bawah. Kebanyakan usaha penyewaan mobil diawali dari 1 unit mobil. Selanjutnya, secara berkala sekaligus menyesuaikan dengan permintaan pasar, jumlah armada pun ditambahkan.
Secara global, sepertinya usaha sewa mobil di Puri Indah, Kembangan dan sekitarnya ini berjalan dengan baik. Buktinya, pelaku usaha mampu menambah 2 atau 3 armada dalam waktu 1 tahun. Itu menandakan usaha ini cukup berpotensi menghasilkan rupiah.
Bicara soal layanan yang dihadirkan, kondisi mobil tentu jadi penilaian utama. Hanya saja, kebanyakan pengusaha sewa mobil hanya memberikan mobil seadanya alias sesuai dengan kondisi standar masing-masing produsen mobil. Masih jarang yang memberi fasilitas interior tambahan.
Di sinilah sebenarnya peluang untuk bersaing dengan perusahaan sewa mobil yang lain terlihat jelas. Pasalnya, selain fasilitas, tak ada lagi yang bisa dijadikan senjata utama untuk diunggulkan. Soal harga, sepertinya tak jauh beda. Ada pada kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu per jam. Kemudian soal mobil, kebanyakan mobil yang disewakan adalah mobil-mobil keluarga kelas menengah. Jadi tak begitu istimewa rasanya.
Bicara tentang layanan fasilitas tambahan berarti bicara juga tentang kemampuan seorang pengusaha dalam melakukan inovasi bisnis. Agar tidak monoton dan “seperti apa adanya”, patutlah inovasi pelayanan dilakukan.
Banyak hal bisa dilakukan menginovasi usaha sewa mobil. Misalnya saja, dengan penambahan fasilitas televisi atau memberikan makanan ringan kepada penyewa mobil. Atau yang patut juga dicoba, ada fasilitas bantal dan selimut untuk tidur. Nah, banyakkan pilihannya.
Selain untuk menghadapi kompetitor, sebenarnya dengan fasilitas tambahan tersebut, usaha sewa mobil memiliki nilai lebih tersendiri. Jadi, barangkali saja, bisa mendongkrak nilai jual, meski cuma 10 sampai 20 persen.
Usaha sewa mobil masuk dalam katagori usaha penyedia jasa. Jadi yang utama dijual adalah pelayanan. Karena itu, sangat penting bagi para pengusaha sewa mobil untuk mengukur sejauh mana pelayanannya kepada konsumennya. Jika perlu ditingkatkan, jangan ragu untuk meningkatkannya.
Masa depan usaha sewa mobil tergolong bagus. Sangat berpotensi untuk dijadikan sumber mata pencaharian. Bahkan, dengan memiliki banyak mobil, itu sama dengan memiliki sejumlah investasi yang dapat diuangkan dikemudian hari, jika memang membutuhkan.
Semakin sering mobil dipacu, maka semakin banyak pula uang yang dihasilkan. Dengan pengelolaan yang baik, bisnis sewa mobil sudah pasti akan memberi banyak keuntungan.