Inilah Kunci Sukses Pemilik Usaha

Seiring semakin banyaknya pemain bisnis dan tingginya tingkat kompetisi, seorang pengusaha tidak cukup hanya mengandalkan modal. Bila ingin mendapat lebih banyak keuntungan, mereka harus memiliki motivasi yang kuat dan strategi bisnis yang tepat.

Presentase kegagalan bisnis rata-rata sangat tinggi. Berkisar 80% lebih dalam 5 tahun pertama. Penyebabnya, bisa bermacam-macam dan sering kali para pengusaha harus menelan pil pahit kegagalan karena mereka “tidak belajar”.

Tidak belajar? Ya, kebanyakan para pengusaha atau perusahaan tidak belajar bagaimana membuat rencana kerja, tidak belajar bagaimana membuat strategi bisnis untuk memenangkan kompetisi, dan tidak belajar bagaimana caranya agar perusahaan bisa mengarah pada tujuan yang tepat.

Kalau para pengusaha sendiri seperti itu, bagaimana dengan karyawan-karyawannya? Mereka yang notabenenya berada dalam satu tim, harus pula memiliki rencana kerja, strategi bisnis, dan tujuan kerja yang tepat.

Menurut Master Licence & Coach Brian Tracy’s FocalPoint Coaching, Ellies Sutrisna, setiap orang atau setiap pengusaha itu memiliki jumlah waktu yang sama dalam keseharian. Tapi, kenapa ada orang yang lebih sukses dibanding lainnya? Itu karena mereka (orang sukses) benar-benar menggunakan waktunya dalam mengejar kesuksesan.
“Mereka yang sukses sudah punya arahan dan tujuan yang jelas. Mereka sudah belajar dan menerima bimbingan bisnis yang tepat,” lanjut wanita lulusan University of Wollongong New South Wales, Australia ini.

Bimbingan bisnis (business coaching) dari orang atau institusi yang tepat memang sangat diperlukan pribadi, pengusaha, atau karyawan dewasa ini. Bila tidak, mereka akan tergilas roda kompetisi yang semakin hari semakin ketat.

Tujuan utama dari bimbingan bisnis tidak lain adalah peningkatan profit. Dengan bimbingan bisnis, para pengusaha atau perusahaan bisa menetapkan target yang akan dicapai dan memiliki “pegangan” untuk mencapainya.

Dalam program bimbingan bisnis seperti yang dilakukan Ellies Sutrisna dengan FocalPoint-nya, setiap orang akan dibimbing secara privat, istilahnya “one on one business coaching”. Hal tersebut dilakukan karena memang setiap orang atau perusahaan memiliki masalah dan solusi yang berbeda-beda.

“Bimbingan bisnis untuk pengusaha rumah makan tentunya berbeda dengan pengusaha jasa antar barang,” ujar Ellies yang pernah menulis buku “5 Jurus Jitu Melejitkan Karir” dan “Tetap Nyaman Bekerja dengan Bos Temperamental”.

FocalPoint
Dalam mencari pembimbing usaha, tentunya para pebisnis harus memertimbangkan berbagai hal. Terutama mengenai materi yang diberikan dan kredibilitas coach-nya. FocalPoint sendiri merupakan perusahaan pelatihan dan pengembangan bisnis berskala internasional. Program-programnya sudah diriset lebih dari 25 tahun dan disusun oleh seorang bernama Brian Tracy di Amerika Serikat.

Brian Tracy sudah membuat sekitar 50 judul buku dan 300 materi audio video yang berkaitan dengan motivasi dan pengembangan bisnis. Konsultan bisnis dan pengembangan terbaik di dunia ini telah berpengalaman dalam membimbing perusahaan berskala internasional seperti, IBM, McDonald Douglas, Johson & Johnson, The Million Dollar Round Table, dan ratusan perusahaan dalam Fortune 500 Companies. Setelah eksis di beberapa negara, FocalPoint melebarkan sayapnya di Indonesia sejak awal tahun 2009.
FocalPoint akan membimbing para pemilik bisnis untuk mengerti dan mengimplementasikan konsep bisnis yang sudah terbukti. Sekaligus mengajarkan strategi dan taktik yang dijamin akan menghasilkan “return on investment” yang sangat cepat.

Siapa saja bisa mengikuti program-program yang diselenggarakan FocalPoint. Baik pemilik usaha, maupun karyawan dalam satu perusahaan. “Sebenarnya, bimbingan bisnis ini bukan untuk semua orang, tapi hanya untuk mereka yang mau sukses,” ujar Ellies yang memulai karirnya di tahun 1989.

Program yang diberikan FocalPoint terdiri dari beberapa area kunci yang berhubungan langsung dengan kesuksesan. Seperti, kepemimpinan, manajemen, delegasi, produktifitas, pertumbuhan, pengambilan keputusan, ekseskusi, dan lain sebagainya.

One on one business coaching
Kalau ada yang bilang bisnis itu bisa dipelajari secara otodidak, hal tersebut bukanlah mustahil. Apalagi sekarang ini sudah banyak diterbitkan buku-buku dan CD pengembangan bisnis atau bisa pula mencarinya di internet. Bahan-bahan tersebut dapat langsung diterapkan dalam bisnis, tidak perlu bersusah payah mengikuti bimbingan, training atau workshop bisnis.

Memang betul hal tersebut bisa dipelajari dari berbagai media yang menjabarkan pengembangan bisnis. Tapi, menurut Ellies, dalam penerapannya, diperlukan disiplin, semangat, dan konsistensi yang tinggi. Bila hal itu tidak ada, mustahil kesuksesan bisa didapat.

Sebaliknya, bila kita mengikuti program seperti yang diberikan FocalPoint, kami bisa mengontrol hasil yang didapat. Sekaligus memberikan arahan-arahan yang sekiranya bisa dimaksimalkan dalam meraih kesuksesan. “Setiap pertemuan, kita pasti akan memberikan penilaian, kontrol, dan pengarahan yang jitu dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan,” ucap Ellies.

Begitu juga bila pemilik bisnis memiliki masalah dengan usahanya. Misal saja, ketika diarahkan menggiatkan promosi, ternyata mereka tidak punya dana promosi. Apa yang harus mereka lakukan? Di sinilah peran FocalPoint untuk memberikan solusi dari masalah tersebut.

“Kami memiliki 21 cara mendapatkan uang untuk masalah tersebut. Kami juga akan memberi pengertian akan manfaat promosi itu sendiri. Hitungannya, bila kita mengeluarkan bujet promosi senilai Rp 2 juta, karena terus dipromosikan, profit akan meningkat jadi dua kali lipat. Apa mereka ngga mau?” jelas Ellies.

Di samping hal-hal tersebut, FocalPoint juga akan memberi motivasi buat setiap kliennya. Sekaligus memberikan keseimbangan antara kehidupan bisnis dan pribadi. “Sering kali, kondisi orang tidak stabil karena suatu peristiwa atau kondisi tertentu. Nah, di sinilah peran kita untuk memberikan motivasi agar ‘obor semangat’ mereka terus menyala,” jelas Ellies.

Dalam program bimbingan bisnis one on one business coaching yang diberikan FocalPoint, setiap orang akan dikontrak selama 1 tahun dengan jumlah pertemuan 1X dalam seminggu. Tapi, seperti yang telah disebutkan, tidak semua orang bisa mengikuti program ini, kecuali mereka yang memang ingin sukses.

“Akan ada evaluasi sebelum kontrak dan syarat seperti, harus memiliki keinginan untuk sukses dan komitmen untuk melaksanakan. Terutama masalah waktu dan penerapan rencana yang telah dibuat,” kata Ellies.

100% Uang Kembali
Mungkin ada pemilik bisnis yang meragukan program bimbingan yang ditawarkan FocalPoint. Buat apa mereka membayar sejumlah uang kalau tidak ada hasilnya nanti? Apakah FocalPoint mau peduli dan bertanggung jawab kalau pemilik bisnis tetap tidak bertambah profitnya setelah mengikuti program bimbingan?

“Saya percaya dengan metode dan sistim yang diberikan Bryan Tracy akan bermanfaat buat pemilik usaha. Bila pemilik bisnis tidak merasakan manfaatnya, investasi yang diberikan pada kami, akan dikembalikan 100%,” tegas Ellies.

Lalu, bagaimana cara mengukur keberhasilan pemilik usaha? Biasanya, ukuran keberhasilan dinilai dari rencana target profit yang akan didapat setelah mengikuti bimbingan bisnis. Bisa juga tujuan-tujuan lain di luar nilai finansial.

Tapi, pemilik bisnis tidak bisa sembarangan dalam menentukan target profit tersebut. Harus dilihat kondisi perusahaan dan analisa beberapa hal seperti, laporan keuangan, histori perusahaan, dan sebagainya. Dari situ, baru bisa ditentukan target yang sekiranya pantas. “Kebanyakan, hanya menginginkan profitnya meningkat 100%,” kata Ellies.

Bukan hanya sampai di situ, FocalPoint juga akan memantau perkembangan bisnis setiap kliennya. Termasuk, membantu klien ketika sedang menghadapi transaksi dagang atau perjanjian-perjanjian yang bersangkutan dengan bisnisnya. “Bila klien butuh bantuan, kami bersedia membantu melalui telepon,” ungkap Ellies.

Dalam bimbingan bisnis, selain program-program yang tepat, pemilik bisnis pun harus memiliki komitmen yang kuat. Selai ada motif, mereka juga harus konsisten dalam melakukan aksinya. Dalam arti, pemilik usaha harus benar-benar melakukan apa yang diberikan dalam program bimbingan bisnis. Tanpa komitmen yang kuat, bimbingan bisnis ini tidak akan ada artinya.

Artikel Berkaitan

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP