Pinjaman Bank
Masih Sebatas Modal Usaha dan Konsumsi
Jumlah pengangguran terus bertambah setiap tahunnya. Sementara itu, jumlah lapangan kerja tidak bisa menandingi tingginya para pencari kerja.
Sebagian dari pencari kerja, sebenarnya tidak harus mengandalkan lowongan di perusahaan-perusahaan, mereka bisa saja berwirausaha. Tapi, kebanyakan terkendala dengan modal usaha. Dari mana mereka mendapatkan uang untuk memulai usaha? Sedangkan mereka belum berpenghasilan.
Hal inilah yang dipikirkan Danny, warga Cengkareng Timur yang ingin sekali membuka usaha kaos oblong di rumahnya. Setelah lulus SMA, Danny sudah sering kali melamar kerja di beberapa perusahaan, tapi nasib baik belum juga menghampiri dirinya.
Setelah 2 tahun menunggu, dari pada menganggur, akhirnya terbersit pikiran untuk memulai usaha sablon kaos. Namun, ketika ide usaha sudah ditemukan, Danny terbentur modal untuk membeli bahan kaos dan beberapa bahan cetak kaos lainnya.
Di tengah kebingungan tersebut, ada temannya yang menganjurkan untuk meminjam uang kepada bank. Mendengar itu, semangat Danny kembali berkobar. Keesokan harinya, anak kedua dari tiga bersaudara ini pun langsung menuju bank yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Namun, sesampainya di sana, Danny dinyatakan belum bisa meminjam uang untuk modal usahanya. Sebabnya, karena dia baru akan memulai usaha. Sedangkan syarat kredit usaha, setidaknya usia usaha sudah berjalan selama 2 tahun. Itu pun belum ditambah dengan syarat-syarat lain seperti, neraca keuangan, laporan rugi laba, catatan penjualan & pembelian harian, dan data pembukuan lainnya yang akan memengaruhi besaran pinjaman yang akan diberikan bank.
Begitulah dilema yang terjadi ketika masyarakat ingin memulai usaha. Meski ada fasilitas pinjaman dari bank, tapi bukan untuk mereka yang baru akan memulai usaha. Akhirnya, banyak perintis usaha mutung karena terkendala modal usaha.
Lain halnya buat mereka yang ingin memiliki tempat tinggal, baik itu apartemen atau rumah, dan kendaraan bermotor. Dengan adanya pinjaman atau kredit dari bank, justru masyarakat dipermudahan dalam kepemilikannya. Hanya dengan pembayaran di muka sebesar 10 – 30%, masyarakat sudah bisa memiliki tempat tinggal atau kendaraan bermotor. Sisanya bisa dibayarkan oleh bank dengan kompensasi masyarakat harus mencicilnya ditambah bunga tertentu.
Tapi, tentu saja dengan beberapa persyaratan administratif dan data keuangan yang tidak kalah “jelimet” dengan kredit usaha di atas. Intinya, masih ada tahapan birokrasi yang harus dijalani oleh pemohon kredit karena bank tidak ingin nantinya terjadi kredit macet.
Pembiayaan Usaha
Sekarang ini, sudah begitu banyak bank yang membuka cabangnya di komunitas kita. Sebut saja di jajaran Ruko Puri Niaga, terdapat beberapa bank ternama yang membuka cabangnya di sana. Potensi bisnis dan peningkatan layanan pada nasabah, menjadi alasan utama kenapa banyak bank yang membuka cabangnya di komunitas Puri Indah dan sekitarnya.
Selain itu, mereka (bank) pun kerap menawarkan beberapa fasilitas kredit yang dimilikinya. Apalagi di komunitas ini, banyak wirausahawan yang tentunya sering membutuhkan suntikan “dana segar“ untuk mengembangkan usahanya.
Di antara bank yang memberikan pinjaman untuk pengembangan usaha adalah Bank Muamalat yang dinamakan dengan Pembiayaan Mudharabah. Pembiayaan ini dalam bentuk modal/dana yang diberikan oleh bank untuk dikelola dalam usaha yang telah disepakati bersama.
Dalam pembiayaan ini, peminjam dan bank sepakat untuk berbagi hasil atas pendapatan usaha tersebut. Risiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak bank, kecuali kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan-kecurangan-penyalahgunaan.
Jenis usaha yang dapat dibiayai antara lain, perdagangan, industri/manufacturing, usaha atas dasar kontrak, dan lain-lain- baik berupa modal kerja dan investasi.
Kemudian, ada pula pinjaman/kredit usaha yang diberikan Permata Bank. Dalam programnya, bank yang merupakan hasil merger dari 5 bank ini, memiliki 3 produk untuk pinjaman usaha. Di antaranya, Permata Express Trade, Permata Griya Bisnis, dan Permata KTA Bisnis.
Masing-masing memiliki kriteria tersendiri. Misalnya Permata Express Trade, kredit ini buat pengusaha yang bergerak di bidang ekspor-impor atau pedagang lokal hanya dengan agunan 20% dari total pinjaman.
Keuntungan PermataExpress Trade adalah fasilitas kredit hingga 5X nilai jaminan, proses cepat tidak berbelit, tenaga ahli di bidang Trade Services (untuk konsultasi usaha ekspor-impor), penggunaan yang fleksibel untuk beragam produk Trade Finance & Working Capital.
Tak ketinggalan, Bank Mayapada pun mempunyai produk pinjaman usaha seperti, Kredit Modal Kerja. Dalam hal ini, pedagang atau pengusaha bisa mengambil kredit jangka pendek guna menambah modal usaha. Untuk prosesnya, bisa selesai dalam waktu 1 minggu apabila semua dokumen sudah lengkap diterima dengan bunga sekitar 17 persen.
Kredit Konsumsi
Di samping itu, ada pula produk pinjaman kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor yang ditawarkan. Seperti Permata Bank yang menawarkan PermataKPR Bijak, Permata Home Ready Cash, Permata Cicilan Tetap dan Permata KPR iB.
Menurut Head Of Area Kebon Jeruk PermataBank, Klaudia Sulistio, minat masyarakat masih sangat tinggi dengan layanan KPR yang diberikan oleh PermataBank. Kami memiliki beraneka ragam produk KPR (bukan KPR regular saja) yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
Dari beberapa produk KPR tersebut, terdapat PermataKPR Bijak yang memungkinkan nasabah mendapatkan bunga pinjaman sampai dengan 0 %. Sehingga KPR bisa lebih cepat lunas.
”Produk PermataKPR Bijak merupakan satu-satunya di Indonesia, dimana KPR sekaligus rekening tabungan, yang memberikan keleluasaan untuk mengatur KPR dan keuangan Anda dalam satu pengaturan yang sangat fleksibel, efisien, dan menguntungkan,” kata Klaudia.
Dengan PermataKPR Bijak, berapapun tabungan Anda akan diperhitungkan untuk mengurangi cicilan KPR, sehingga keinginan Anda untuk memiliki rumah sendiri bisa semakin cepat jadi kenyataan. Keuntungannya, 75% saldo tabungan diperhitungkan sebagai pengurang pokok pinjaman dalam perhitungan bunga KPR. Semakin besar saldo tabungan, semakin kecil beban bunga KPR. KPR Anda lunas lebih cepat, serta bebas bertransaksi apa pun dengan menggunakan semua layanan PermataBank.
Sementara itu, Bank Tabungan Negara (BTN) yang lebih dikenal dengan pembiayaan KPR konvensional, kini memiliki layanan KPR Syariah.
Menurut Branch Manager BTN Syariah BSD, M. Irwan Hernanto, pembiayaan KPR BTN Syariah hadir dengan prinsip jual beli (akad murabahah). Produk ini dapat dimanfaatkan untuk pembelian rumah baru atau lama dan produk properti lainnya. Jumlah angsuran tetap, sesuai dengan jangka waktu yang disepakati.
“Dalam prinsip syariah, tidak ada bunga. Dan dalam KPR BTN Syariah, yang ada adalah selisih harga. Selisih harga ini didapat atas kesepakatan antara bank dengan konsumen,” jelas Irwan.
Selisih harga pada produk KPR BTN Syariah, kata Irwan lagi, jika dipersentasekan, berada pada kisaran 12% sampai 15%. Ketetapan selisih ini juga ditentukan oleh jangka waktu pembiayaan. “Dengan sistem selisih harga, konsumen akan membayar angsuran yang tetap dari awal hingga selesai,” tukas Irwan lagi.
Jangka waktu untuk produk KPR BTN Syariah hingga 15 tahun. Maksimal dana yang diberikan antara 80% sampai 90%. Untuk pembiayaan KPR ini, tidak ada batasan maksimal nilai rupiahnya.
Sama halnya dengan bank-bank di atas, UOB Buana pun tengah gencar memasarkan produk KPR-nya di komunitas kita.
Produk KPR UOB Buana diberi nama KPR Buana Plus. Kredit ini dapat dimanfaatkan untuk pembelian rumah tinggal, ruko, unit apartemen, take over fasilitas KPR/KPA dari bank lain, serta pembiayaan keperluan renovasi.
“KPR Buana Plus juga bermanfaat untuk refinancing atau pembiayaan atas produk properti yang telah dibeli secara tunai oleh calon debitur yang mana akta jual beli (AJB) dilakukan maksimum 6 bulan sebelumnya, pada saat aplikasi KPR diterima oleh bank,” kata Heintje Mogi, Senior Vice President Division Head Mortgage & Secured Loan Division UOB Buana.
KPR Buana Plus memiliki keunggulan pada suku bunga yang ringan dan menarik. Suku bunga produk ini adalah 10,50% fixed 6 dan 12 bulan. Selain itu, jangka waktu kredit sampai 20 tahun, pembayaran cicilan dengan sistem angsuran yang dapat dikombinasikan dengan fasilitas pinjaman rekening Koran, serta fitur fixed installment yang memberikan jumlah angsuran pasti setiap bulannya.
Dari beberapa produk kredit konsumsi yang disediakan UOB Buana, KPR menjadi produk kredit konsumsi mayoritas dengan kontribusi sekitar 80%. UOB Buana sendiri menyediakan dana kredit untuk konsumsi sebanyak Rp 3 triliun. “Jumlah ini akan terus bertambah setiap tahunnya,” tegas Heintje.
Untuk nilai minimal pinjaman, Heintje mengungkapkan, pada KPR Buana Plus minimal pinjaman Rp 150 juta, untuk luar Jakarta dan Rp 200 juta untuk dalam Jakarta. Sementara pada KMG UOB Buana minimal pinjaman adalah Rp 150 juta. Dan untuk KKB Oto Buana tidak ada minimal pinjaman, namun uang muka minimal yang harus dibayar oleh calon debitur adalah 30% untuk mobil baru dan 40% untuk mobil bekas.
Ketika Meminjam
Dewasa ini, kemudahan dalam meminjam uang di bank adalah salah satu fasilitas yang sudah sangat lazim kita temui. Namun, seperti dikutip dari rencana-keuangan.blogspot.com, ada beberapa hal yang harus ditanamkan dalam pikiran Anda, jika ingin meminjam uang :
1. Pinjaman yang sama belum tentu sama dalam jumlah pembayaran
Artinya, bisa saja pinjaman yang sama mempunyai perbedaan dalam hal biaya administrasi, tingkat suku bunga, denda keterlambatan pembayaran maupun biaya tambahan lainnya.
Salah kaprah di masyarakat yang lazim terjadi adalah, dua pinjaman yang sama dengan suku bunga yang sama dan jangka waktu pelunasan yang sama, akan menghabiskan biaya yang sama. Hal di atas bukanlah faktor utama. Biaya yang kita habiskan untuk satu pinjaman bisa saja berbeda karena jenis pinjamannya dan bagaimana bunga itu dihitung.
Contoh sederhananya, bunga pada sebuah pinjaman biasa, besarnya bunga yang harus dibayar, berdasarkan pada utang tersisa yang belum dilunasi. Jadi jika melunasinya lebih cepat, bunga yang harus dibayar akan lebih kecil. Opsi ini cocok bagi Anda yang mempunyai uang lebih/penghasilan tidak tetap seperti pengusaha.
Di sisi lain, Anda tentunya pernah mendengar cicilan tetap, kebanyakan bank menerapkan sistem cicilan seperti ini di mana, bunga dihitung berdasarkan faktor jumlah total pinjaman dan jangka waktu pelunasannya. Katakanlah cicilan tetap 24 bulan, maka bunganya adalah dihitung selama 24 bulan. Itu sebabnya dinamakan cicilan tetap.
Jadi, sekalipun Anda melunasinya lebih cepat (kurang dari 24 bulan), bukan berarti Anda tidak perlu membayar bunga selama 24 bulan. Bunga yang dikenakan dan harus dibayar, tetap dihitung selama 24 bulan. Opsi ini mungkin lebih cocok bagi yang sedang kesulitan cashflow bulanan/berpenghasilan tetap seperti karyawan.
2. Suku bunga pinjaman dan biaya-biaya yang harus dibayar sebenarnya bisa dinegosiasikan dengan pihak bank
Tentu saja pihak bank tidak akan memberitahukan Anda hal ini, kecuali Anda punya kerabat dekat/teman baik yang bekerja di bank. Kebanyakan bank menawarkan program pinjaman yang sangat menarik untuk setiap jenis produk pinjaman/kredit yang mereka buat.
Semakin meyakinkan penampilan Anda (bonafid), maka semakin mudah pula Anda menegosiasikan suku bunga serta biaya-biaya lain yang dikenakan. Persiapkan dokumen pendukung di luar surat identitas resmi dan slip gaji (jika ada), seperti surat keterangan dari perusahaan (perusahaan asing lebih dilirik), dokumen yang menunjukkan Anda mempunyai credit record yang bersih, dokumen bukti kepemilkan sah atas aset seperti properti, kendaraan, SIUP/NPWP (jika diperlukan) dll.
Investasikan waktu luang untuk melakukan survei ke beberapa bank besar yang kredibel, dari bank-bank tersebut, persempit pilihan Anda menjadi 2-3 bank, berdasarkan skema pelunasan, tingkat suku bunga, fleksibilitas, kemudahan, bonus, yang paling menarik menurut Anda.
Tanyakan kepada bank bersangkutan apakah mereka bisa memberikan penawaran yang lebih baik dibandingkan dengan bank kompetitor yang sudah Anda kunjungi. Gunakan credit record Anda sebagai senjata untuk bernegosiasi. Jika Anda sudah terbiasa atau sudah pernah mengambil pinjaman, jelaskan kepada bank karena biasanya akan lebih dipermudah.
Bisa juga, Anda menawarkan kepada bank untuk mendebit langsung uang dari rekening sebagai bagian dari skema pelunasan pinjaman. Intinya, banyak hal yang bisa Anda gunakan untuk menghemat pengeluaran Anda saat mengajukan pinjaman.
3. Bank sangat berharap Anda meminjam uang, lebih banyak daripada yang Anda butuhkan
Bank ingin Anda berpikir bahwa mereka sudah berbaik hati dengan meminjamkan Anda uang sesuai kebutuhan. Sebenarnya, ini bukan pada konteks seberapa baik hatinya bank, tapi lebih merupakan satu keharusan dan prosedur tetap. Ingat, bank harus menyalurkan pinjaman agar bisa mempertahankan bisnisnya, sesuai dengan proyeksi awal tahun dan target pencapaian per tahunnya. Bank yang terlalu over-liquid tidak akan memberikan banyak keuntungan kepada pemegang saham/pemilik.
Di Indonesia terdapat 130 bank (dimana 11 diantaranya adalah bank asing), yang siap menyalurkan pinjaman kepada Anda. Bahkan, beberapa bank sudah melayani pengajuan aplikasi kartu kredit dan kredit-kredit lainnya yang dilakukan secara online melalui internet.
Jadi pikirkan kembali, jangan merasa terintimidasi jika ingin mengambil pinjaman dari bank. Selamat mengajukan pinjaman, selama untuk tujuan produktif, kenapa tidak?