Meliana Goenawan

Jalankan Lima Usaha Sekaligus

Menjalankan beberapa usaha sekaligus, tentu sangat memakan waktu, tenaga, dan pemikiran yang tidak sedikit. Butuh konsentrasi yang tinggi plus keahlian lebih, agar semuanya bisa berjalan dengan baik. Pun begitu, keuletan dan keyakinan mampu mengelola menjadi kunci keberhasilan yang utama.

Wanita yang satu ini punya 5 usaha yang sedang berjalan bersamaan, dan semuanya ia kelola sendiri. Luar biasa, begitu sekiranya menggambarkan Meliana Goenawan dengan kata-kata.

Meliana Goenawan atau yang akrab disapa Meli ini lahir di Surabaya, Jawa Timur, tahun 1972. Saat ini, Meli yang tercatat sebagai warga Melati Mas, Serpong sibuk mengelola VMM Rent Car, Little Star Preschool, Mandiri Property, Star Math Club, dan sebuah gerai kuliner. Sebagian besar usaha Meli, berlokasi di Melati Mas, Serpong.

“Saya mulai merintis usaha dari sebuah bimbel, sekitar 9 tahun lalu. Kebetulan saya suka pendidikan dan anak-anak, jadi usaha yang saya geluti, saya awali dari sesuatu yang saya sukai dan kuasai,” kata Meli yang mendapat gelar Sarjana Matematika dari Universitas Trisakti, Jakarta.

Dari bimbel, Meli menyalurkan naluri entrepreneur-nya ke bidang rental mobil dengan mendirikan VMM Rent Car. Hingga kini, VMM Rent Car kepunyaan Meli ini sudah cukup dikenal warga Serpong. Dan dalam VMM Rent Car sendiri sudah ada 25 unit mobil yang siap melayani konsumennya. “Saat ini, dalam mengelola usaha rental mobil, saya lebih banyak dibantu suami,” ujarnya.

Tahun 2005 lalu, istri dari lelaki bernama Suhendri ini kembali menapaki industri pendidikan. Kali ini, ia mendirikan sebuah preschool yang bernama Little Star.

“Dunia pendidikan adalah sesuatu hal yang paling saya sukai. Bukan berarti mengecilkan yang lain, tapi untuk usaha di bidang pendidikan saya punya obsesi yang lebih besar,” tegas Meli menambahkan.

Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini, Meli sudah merintis tiga usaha baru, yakni Mandiri Property, Star Math Club, dan sebuah gerai kuliner. Dan dalam kesehariannya, Meli sibuk mengontrol kelima usahanya itu. “Semua usaha yang saya kelola, saya anggap penting seluruhnya. Karena itu, setiap hari saya selalu datang ke tiap-tiap usaha,” pungkas Meli lagi.

Untuk mengontrol usaha-usahanya itu, Meli memang sengaja mendirikan usaha yang lokasinya tidak berjauhan. Alasannya, kata Meli, untuk mempermudah mobilitasnya. “Kebetulan semua usaha yang saya kelola lokasinya berdekatan. Jadi, untuk membagi waktunya tidak terlalu repot,” kata wanita yang gemar traveling dan baca buku ini.

Disingung mengenai komitmennya dalam merintis usaha, Meli menjawab jika setiap usaha yang akan ia dirikan, dasar-dasarnya harus ia kuasai. Ia tidak ingin asal punya usaha. Menurutnya, yang terpenting adalah tahu bagaimana menjalankan usaha itu.

“Sebelum memutuskan mendirikan usaha, saya wajib menguasai bidang usaha yang akan saya geluti itu. Saya tidak ingin usaha yang saya rintis nantinya sia-sia karena saya tidak menguasai dan mengelolanya dengan baik,” papar Meli yang juga memiliki gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta menambahkan.

Punya banyak usaha, sudah pasti punya banyak karyawan. Dan untuk orang-orang yang bekerja kepadanya, Meli justru menganggapnya sebagai rekan kerja. Sistem kerja yang akrab, penuh nuansa kekeluargaan selalu ia terapkan di setiap usahanya.

Sementara itu, mengenai harapannya, Meli menyebutkan, dalam waktu dekat ini ia ingin mendirikan sebuah sekolah untuk jenjang SD dan SMP. “Mendirikan sekolah adalah cita-cita saya,” kata Meli menutup perbincangan.

Read More ..

Bonsai, Meliuk Bak Penari

Keindahan bonsai tak lepas dari syarat dasar tanamannya. Syarat dasar tanaman bonsai adalah memiliki batang yang keras dan berumur panjang untuk proses pembentukan. Biar ukurannya kecil, bonsai tetap indah dan eksentrik

Bermacam tanaman bisa dijadikan bonsai. Tapi, ada beberapa favorit jenis tanaman yang biasa digunakan oleh pebonsai sebagai syarat dasar tanaman bonsai. Di antaranya adalah jeruk kikit, asem jawa, beringin, dan sentigi.

Dari beberapa jenis yang digunakan, sentigi mempunyai daya tahan lebih baik untuk proses pembentukan bonsai dibandingkan jenis lainnya. Pasalnya, asal tumbuhan keras ini ada di pesisir pantai dengan kondisi yang ekstrim.

Faktor daya tahan yang dimiliki jenis sentigi inilah, maka sentigi sering jadi pilihan penghobi, kolektor, dan pembibit.

Sentigi sendiri berasal dari beberapa daerah kepulauan yang tersebar di hampir seluruh Indonesia dan beberapa kepulauan tropis di dunia, seperti Sulawesi Selatan dan negara Afrika. Dengan habitat awal yang berada di wilayah pesisir, menjadikannya sebagai tanaman yang bisa tumbuh dimana saja, meski dengan perawatan dan perlakuan biasa.

Wajar apabila perawatan yang dilakukan tidak terlalu sulit, asalkan terpenuhi tiga unsur penting, yaitu air, angin, dan panas yang kuat. Ketiga unsur tersebut mutlak dipenuhi untuk mendapatkan pertumbuhan yang maksimal.

Dilihat dari asal tanaman ini, memang bisa dipastikan kalau sentigi bisa hidup dalam iklim apapun, baik panas maupun dingin. Apalagi untuk kondisi daerah yang panas, terutama di kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. Selain mudah dalam perawatan, sentigi juga mempunyai pola gerakan yang bagus, tertutama dari kelenturan batang dan karakter daun yang kecil.

Potensi dasar yang sudah dimiliki sangat memudahkan para pebonsai untuk melakukan pengerjaan sesuai dengan keinginan mereka. Dengan mengambil pilihan untuk bonsai sentigi, biasanya hasil yang didapatkan tidak lagi konvensional. Seperti sentigi bunjin gascado atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai gerakan tarian ke atas dan terjun ke bawah.

Dari jenis ini terlihat bahwa karakter batang, dahan, dan ranting yang memanjang diolah, sehingga terlihat pohon sedang menari. Kemudian di salah satu dahan ada yang mengarah ke bawah dengan gerakan melingkar, sehingga disebut terjun.
Bonsai lainnya yang cukup tenar adalah bunjin slanting yang berarti tarian yang condong. Nama tersebut cocok, sebab dari karakter tarian yang khas diperkuat dengan munculnya dahan besar yang condong ke luar dari pot dan meliuk ke atas kembali lagi ke pusat.

Aliran di dunia bonsai sendiri terdiri dari beberapa karakter, tapi biasanya dipisahkan sebagai konvensional dan non konvensional. Untuk aliran konvensional biasanya menggunakan pohon beringin dengan bentuk mirip payung. Sedangkan untuk non konvensional akan mengambil beberapa teknik gerakan baru seperti tarian maupun patahan. Pun begitu, semua teknik sebenarnya sama saja, asalkan hasil akhirnya proporsional dan bisa menimbulkan perasaan teduh bagi yang melihat.

Read More ..

Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang

Di Antara Kuda Besi, Menjalin Komunikasi

Sebuah kesamaan biasanya akan melahirkan kecocokan. Itulah yang terjadi pada para penunggang sepeda motor Kawasaki Ninja 250-R Chapter Tangerang, yang tergabung dalam Komunitas Ninja 250-R. Dalam satu ikatan, mereka membentuk wadah komunikasi untuk menyuarakan kesukaannya terhadap sepeda motor.

Mulai dibentuk sejak Juli tahun lalu, Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang saat ini beranggotakan 25 orang. Komunitas pengendara sepeda motor ini biasa berkumpul setiap Sabtu malam, di depan Summarecon Mal Serpong.

Keberadaan Komunitas Ninja 250-R ini sebenarnya bukan untuk hura-hura. Menurut Bendaraha Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang, Ariyo Bisawarno, banyak tujuan positif dari didirikannya komunitas ini. Di antaranya adalah memperat tali persahabatan serta berbagi kasih dengan orang lain lewat kegiatan-kegiatan sosial.

“Yang paling sederhana, Komunitas Ninja 250-R hadir untuk menampung aspirasi para pengendara Ninja 250-R. Biasanya, perbincangan yang paling sering keluar adalah seputar sepeda motor. Namun, kegiatan-kegiatan sosial yang bersifat eksternal juga kerap kami lakukan,” kata Ariyo menjelaskan.

Menurut Ariyo, siapapun bisa bergabung dengan komunitas ini, dengan catatan tentu saja memiliki atau setidaknya mengendarai Ninja 250-R. Untuk usia, tidak ada batasan resmi. Tua muda, semuanya bisa bergabung. “Yang penting punya SIM dan ada identitas yang jelas,” tambahnya.

Untuk menjadi anggota komunitas ini, tak perlu persyaratan yang rumit. Cukup datang ke tempat ngumpul komunitas ini dan mulailah bergabung.

Saat ini, usia anggota Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang bervariasi muali 17 tahun hingga 45 tahunan. Meski berbeda usia, suku, dan agama, para anggota komunitas ini memiliki rasa solidaritas dan kekompakan yang tinggi.

Kepada para anggotanya, Komunitas Ninja 250-R menanamkan nilai-nilai kedisiplinan saat berkendara. Menurut Ariyo lagi, komunitas ini bukan hadir untuk menjadi komunitas pembalap liar atau pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan.
“Bagi yang suka dengan kecepatan tinggi, kami menyediakan waktu untuk menjajal Sirkuit Sentul. Jadi, ketika kami di jalan raya, kami adalah pengedara sepeda motor yang baik, yang peduli dengan keselamatan,” tegas Ariyo.

Dalam menjalankan komunitas, Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang bisa dikata sangat profesional. Dimulai dari kejelasan identitas anggota, sepeda motor, hingga iuran bulanan. Dalam komunitas ini, para anggotanya wajib menyetorkan iuran untuk kas sebesar Rp 50 ribu. Menurut Ariyo, uang iuran ini digunakan untuk kegiatan sosial atau membeli suku cadang sepeda motor, yang pada akhirnya juga akan digunakan oleh para anggota.

Uang memang hal yang sensitif. Dalam komunitas ini, iuran yang disetorkan dapat dipertanggungjawabkan kemana mengalirnya.

Selain berkumpul, Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang juga acap kali mengadakan touring sepeda motor. Lokasi favoritnya adalah kawasan Puncak, Jawa Barat.

Sebagai penutup, secara pribadi Ariyo berharap agar Komunitas Ninja 250-R, terutama Chapter Tangerang ini bisa lebih maju dan semakin berguna untuk masyarakat. “Saya berharap anggota komunitas ini bisa makin banyak. Dengan begitu, banyak hal positif lainnya yang dapat kami lakukan,” papar Ariyo menutup perbincangan.

Read More ..

Daya Tahan Tubuh dengan Terapi Elektrostatik

Banyak cara bisa dilakukan untuk menjadi sehat, terutama bagi mereka yang sudah terserang penyakit. Salah satunya adalah melalui terapi medan elektrostatik. Terapi kesehatan yang mengombinasikan frekuensi getaran dan arus elektrostatik ini mampu meningkatkan kualitas kerja pembuluh darah dan menyelaraskan sistem saraf.

Terapi medan elektrostatik dikembangkan oleh PT Al-Jabbar Healthcare Indonesia. Di komunitas kita, salah satu centernya berada di kawasan Ruko Little Asia, Lippo Karawaci.

Segala jenis penyakit bisa disembuhkan lewat terapi medan elektrostatik ini. Di antaranya adalah diabetes, asam urat, stroke, jantung, darah tinggi, maag, pegal-pegal, kesemutan, dan lain sebagainya.

Teknisnya, terapi ini menggunakan alat yang bernama DR. JISM, yang menyalurkan medan elektrostatik. Selanjutnya medan eletrostatik tersebut akan dihantarkan melalui sebuah matras ke tubuh pasien. Matras itu hanya diduduki pasien.

“Cara kerja terapi ini sangat sederhana. Pasien cukup duduk di atas matras penghantar medan elektrostatik,” kata Junior In Charge Al-Jabbar Healthcare Center Lippo Karawaci, Ade Priyatna.

Mengenai pasien, Ade menjelaskan, siapa saja bisa mengunakan terapi medan elektrostatik ini. Untuk usia, disarankan mulai 6 bulan ke atas. Pun demikian, Ade menyebutkan ada 3 jenis pasien yang tidak diperbolehkan menggunakan terapi ini, yaitu penderita jantung yang menggunakan alat pacu jantung, penderita kanker yang sudah didiagnosa dokter, serta wanita hamil.

Untuk lama terapi, secara teknis di Al-Jabbar Center bisa dilakukan selama 20 menit per hari. Sedangkan untuk pertemuan, Al-Jabbar Center memiliki standar minimal 7 kali terapi berturut-turut.

“Terapi ini pada prinsipnya adalah memperbaiki dan meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk penyembuhan, meski tidak seratus persen, hasilnya akan sangat lebih baik. Pun begitu, tingkat keberhasilan tergantung dari penyakit yang diderita pasien itu sendiri,” tegas Ade menambahkan.

Al-Jabbar Helthcare sendiri menghadirkan terapi medan elektrostatik ini secara cuma-cuma alias gratis. Pasien yang hendak menggunakan terapi ini cukup datang ke center Al-Jabbar dengan membawa identitas diri.

“Terapi ini kami berikan gratis dalam rangka mensukseskan program ‘Menuju Indonesia Sehat’. Terapi ini disediakan untuk siapa saja, tanpa melihat latar belakang pasien,” papar Ade menerangkan.

Pada prosesnya, pasien yang menggunakan terapi ini tidak akan merasakan apapun. Mereka yang duduk biasa, dan tanpa disadari getaran atau frekuensi 50 kali per detik serta arus elektrostatik 9 ribu volt telah masuk ke dalam tubuh mereka dan mulai memperbaiki daya tahan tubuh.

Terapi ini sendiri juga dilakukan tanpa obat. Al-Jabbar Healthcare Center hanya menyediakan air Al-Jabbar yang merupakan air mengandung mineral, oksigen, dan alkalin tinggi. Menurut Ade, air ini berguna untuk menetralisir reaksi terapi.

“Tubuh manusia akan bereaksi terhadap sesuatu yang masuk ke dalamnya. Begitu juga pada terapu ini. Efek reaksi bisa bermacam-macam seperti mengantuk, lemah, atau terasa sakit. Tapi itu tidak apa-apa, justru menandakan bahwa terapi ini tengah bekerja,” pungkas Ade lagi.

Mengenai legalitas terapi ini, Ade mengatakan jika terapi medan elektrostatik Al-Jabbar sudah terdaftar di Departemen Kesehatan. Jadi, pasien atau masyarakat tak perlu khawatir untuk memanfaatkan terapi ini.

Read More ..

Masjid Raya Al-Azhom

Kemakmuran untuk Tangerang

Kegiatan beribadah umat muslim berpusat pada masjid. Terlepas dari fungsi religinya, sebuah masjid yang megah mampu menghadirkan kebanggan bagi masyarakat di sekitarnya. Tak terkecuali Masjid Raya Al-Azhom di Kota Tangerang.

Masjid Raya Al-Azhom yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Tangerang, seperti dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Tangerang, kini semakin makmur dengan menjadi pusat tujuang kedatangan umat Islam dari berbagai penjuru, untuk menegakkan salat lima waktu dan ibadah umat muslim lainnya.

Masjid yang mulai dibangun pada Juli 1997 dan diresmikan 23 April 2003 ini, kini berkembang menjadi sarana peribadatan yang memberi kemakmuran kepada umat Islam. Di mesjid ini, umat muslim biasa memanfaatkannya untuk berbagai aktifitas lain di luar salat, semisal pergelaran lomba religi seperti lomba bedug, lomba marawis, sesekali dimanfaatkan untuk gelaran akad-nikah, dan tentu saja perayaan hari besar Islam.

Sisi lainnya, masjid berdiri di tanah 2,25 hektar ini pun berkembang pula di setiap lepas Salat Jumat berjamaah, secara dadakan Masjid Raya Al-Azhom menjadi kegiatan perniagaan masyarakat. Tak sedikit, salesman penjualan buku agama, peralatan salat, otomotif, minuman ringan, sampai barang elektronika menawarkan barang dagangannya.

Lalu di luar masjid pun, khususnya saat gelaran Salat Jumat berjamaah, jamaah yang merasa haus dan lapar pun tak perlu susah, karena jajanan kaki-5, makanan-minuman gerobak, warung makan, sampai restoran pun ada di sekitar masjid.

Harus diakui kedatangan masyarakat untuk melaksanakan salat di masjid ini, salah satunya disebabkan karena arsitektur Masjid Raya Al-Azhom yang menarik dan khas. Masjid berkubah besar warna hijau terdiri 3 kubah kecil dan 1 kubah besar seolah ditumpuk dengan dikelilingi 4 menara juga berwarna hijau, memang menjadi terlihat indah dan megah.

Bahkan tak sedikit masyarakat menyamakan bentuk arsitektur Masjid Raya Al-Azhom mirip Masjid Nabawi di Kota Madina. Bangunan masjid seluas 5.775 meter persegi, terdiri lantai bawah 4.845,08 meter persegi dan lantai atas 909,92 meter persegi, didesain mampu menampung 15 ribu jamaah. Lalu sarana parkir yang luas pun tak menyulitkan masyarakat yang datang ke masjid dengan membawa kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor.

Sementara ruang untuk berwudhu, baik pria maupun wanita, terjaga kebersihannya, luas, dan berarsitektur modern. Bagi masyarakat yang gemar membaca buku tentang Islam pun tersedia perpustakaan di masjid ini.

Di siang hari, tepatnya di waktu pelaksanaa Salat Dzuhur dan Ashar, masjid ini selalu penuh. Meski tengah beraktivitas, banyak umat muslim yang menyempatkan diri untuk beribadah di masjid ini. Kondisi serupa akan bertingkat jumlah di saat gelaran salat Jumat berjamaah. Sementara itu, ketika waktu Salat Jumat, masjid ini bisa dipastikan penuh sesak karena banyaknya masyarakat yang datang.

Lebih dari itu, yang datang ke masjid ini, bisa siapa saja. Mulai dari pegawai Pemerintahan Kota Tangerang dan Anggota DPRD Kota Tangerang yang kantornya berhadap-hadapan dengan masjid, juga masyarakat dan pelajar dari berbagai penjuru kota.

Masjid Raya Al-Azhom menjadi kebanggaan warga Kota Tangerang. Tak hanya karena bangunannya yang megah, tapi juga karena aktifitas peribadatannya. Masjid Raya Al-Azhom akan terus hidup sejalan dengan semakin giatnya umat muslim untuk beribadah.

Read More ..

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP