Irwan Ardian
Antara Penyiar dan MC
Tak pernah terbayangkan kalau dirinya akan menjadi public figur. Dikenal orang melalui suaranya di radio dan sosoknya di atas panggung ketika menjadi MC. Padahal, sewaktu remaja, Irwan Ardian ngga gaul. Setiap pulang sekolah, aktivitasnya hanya mendengarkan radio di kamar.
Tapi, justru dari hobinya mendengarkan radio tersebut, Irwan kini tenar sebagai penyiar (announcer) di salah satu radio terkenal di Jakarta, Indika FM. Bukan hanya itu, pria yang sekarang sudah gaul ini, juga sering menjadi MC (Master of Ceremony) di berbagai even. Dari acara pernikahan sampai menjadi host di televisi swasta, pun pernah dilakoninya.
“Ngga pernah terbayang kalau sekarang jadi seperti ini. Waktu SMP, saya terbilang anak yang ngga gaul. Setiap pulang sekolah, masuk kamar, terus dengerin radio. Waktu itu, semua stasiun radio saya suka,” kata Irwan.
Karena seringnya mendengarkan berbagai stasiun radio, Irwan menjadi fasih dengan karakter masing-masing radio. Dia tidak asal dengar, tapi juga menelaah cara bicara setiap penyiar dan alur siaran radio. Dengan begitu, pembelajaran diri dari profesi penyiar radio pun didapatnya.
Meski begitu, pertama kali berkarir, Irwan tidak langsung menginjakkan kakinya di dunia broadcasting. Tapi menurutnya, malah tidak ada hubungan dengan dunia radio. Irwan pernah menjadi pramu saji di sebuah gerai makanan cepat saji dan dalam beberapa lama menjadi sales counter penjualan pakaian jeans.
Awal profesinya sebagai penyiar radio dimulai ketika Irwan mengikuti sebuah kompetisi DJ di Pasaraya dan meraih juara 1. Dari situ, dia ditawarkan untuk bekerja di bagian promosi audio Pasaraya. Kerjanya membuat iklan intern dalam bentuk audio untuk disiarkan hanya di Pasaraya. ”Saya disuruh menjadi audio produser di situ. Bikin iklan audio dengan suara saya. Menariknya, waktu itu masih jarang cara berpromosi seperti itu,” kenang Irwan.
Lama bekerja di Pasaraya, sekitar tahun 1995, Irwan mulai masuk ranah penyiaran radio. Stasiun radio pertama yang dimasukinya adalah Dakta FM. Mimpinya sejak remaja dulu, mulai terkabul di sini. Irwan belajar lebih mendalam di bidang penyiaran di radio ini.
Beberapa tahun di radio yang berlokasi di Bekasi tersebut, Irwan yang senang dengan pakaian kasual ini, pun beranjak ke stasiun radio lainnya. Sambil menimba ilmu, dia pernah menjadi penyiar di Kamajaya FM, Pesona FM, Jakarta News FM, dan terakhir di Indika FM. “Total pengalaman di radio sekitar 10 tahunan, “ kata Irwan.
Ketertarikan Irwan dengan dunia MC dijajakinya di tahun keenam dia bekerja di Indika FM. Langkahnya sebagai MC dirajut dari menjadi pembawa acara anak-anak bersama Hughes. “Sekitar 2 tahun saya banyak belajar dari Hughes,” tutur Irwan.
Setelah lama membawakan acara anak-anak, beranjaklah Irwan mengisi acara-acara yang audiennya banyak anak-anak muda. Seperti acara gathering, peluncuran produk, atau pameran.
Menjadi MC
Menjadi penyiar radio dan MC, kata Irwan, sebenarnya tidak jauh berbeda. Penyiar juga sudah dilatih untuk menjadi MC. Enaknya, sama-sama bisa menghibur orang lain yang tidak kita kenal hanya lewat suara atau kalimat. Tidak enaknya, kalau tidak ada yang mendengarkan kita waktu siaran atau tidak ada orang yang menonton.
“Pernah saya menjadi MC acara anak-anak. Saat itu, saya ngemsi sama Hughes, tapi yang nonton dikit banget. Cuma 3 – 4 orang, yang banyak nonton malah tentara. Padahal itu acara anak-anak,” kata Irwan sambil tertawa.
Ada lagi pengalaman yang saya yang mengenaskan, lanjutnya, waktu itu saya dipanggil untuk party house acara anak-anak juga. Tempatnya lumayan besar dan bagus. Selesai acara, saya disuruh makan, okelah saya langsung ambil makanan. Tapi yang bikin sebel, saya bukan makan bersama tuan rumah atau tamu lainnya, melainkan disuruh makan di belakang rumah.
“Wah, itu merupakan pengalaman yang ngga bisa dilupakan. Tapi, dari situ, saya banyak belajar. Belajar mengenai karakter orang-orang yang berbeda-beda. Belajar menangani situasi dan kondisi terburuk dari sebuah acara. Soalnya, seorang MC, biar bagaimana pun, harus bisa meng-handle semua situasi dan kondisi acara,” ucapnya.
Sampai sekarang, pengalamannya sebagai MC, host, dan voice over radio commercial, sudah tak terbilang. Sebut saja sebagai MC di acara otomotif terbesar di Indonesia, di sana Irwan pernah menjadi MC selama 3 tahun di stand Isuzu. Sebagai host, pernah menggawangi acara Morinaga Brain Games di Trans TV, Seputar Orang Terkenal di RCTI, dan Silat Lidah di ANTV.