Tampilkan postingan dengan label Highlight. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Highlight. Tampilkan semua postingan

Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang

Di Antara Kuda Besi, Menjalin Komunikasi

Sebuah kesamaan biasanya akan melahirkan kecocokan. Itulah yang terjadi pada para penunggang sepeda motor Kawasaki Ninja 250-R Chapter Tangerang, yang tergabung dalam Komunitas Ninja 250-R. Dalam satu ikatan, mereka membentuk wadah komunikasi untuk menyuarakan kesukaannya terhadap sepeda motor.

Mulai dibentuk sejak Juli tahun lalu, Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang saat ini beranggotakan 25 orang. Komunitas pengendara sepeda motor ini biasa berkumpul setiap Sabtu malam, di depan Summarecon Mal Serpong.

Keberadaan Komunitas Ninja 250-R ini sebenarnya bukan untuk hura-hura. Menurut Bendaraha Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang, Ariyo Bisawarno, banyak tujuan positif dari didirikannya komunitas ini. Di antaranya adalah memperat tali persahabatan serta berbagi kasih dengan orang lain lewat kegiatan-kegiatan sosial.

“Yang paling sederhana, Komunitas Ninja 250-R hadir untuk menampung aspirasi para pengendara Ninja 250-R. Biasanya, perbincangan yang paling sering keluar adalah seputar sepeda motor. Namun, kegiatan-kegiatan sosial yang bersifat eksternal juga kerap kami lakukan,” kata Ariyo menjelaskan.

Menurut Ariyo, siapapun bisa bergabung dengan komunitas ini, dengan catatan tentu saja memiliki atau setidaknya mengendarai Ninja 250-R. Untuk usia, tidak ada batasan resmi. Tua muda, semuanya bisa bergabung. “Yang penting punya SIM dan ada identitas yang jelas,” tambahnya.

Untuk menjadi anggota komunitas ini, tak perlu persyaratan yang rumit. Cukup datang ke tempat ngumpul komunitas ini dan mulailah bergabung.

Saat ini, usia anggota Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang bervariasi muali 17 tahun hingga 45 tahunan. Meski berbeda usia, suku, dan agama, para anggota komunitas ini memiliki rasa solidaritas dan kekompakan yang tinggi.

Kepada para anggotanya, Komunitas Ninja 250-R menanamkan nilai-nilai kedisiplinan saat berkendara. Menurut Ariyo lagi, komunitas ini bukan hadir untuk menjadi komunitas pembalap liar atau pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan.
“Bagi yang suka dengan kecepatan tinggi, kami menyediakan waktu untuk menjajal Sirkuit Sentul. Jadi, ketika kami di jalan raya, kami adalah pengedara sepeda motor yang baik, yang peduli dengan keselamatan,” tegas Ariyo.

Dalam menjalankan komunitas, Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang bisa dikata sangat profesional. Dimulai dari kejelasan identitas anggota, sepeda motor, hingga iuran bulanan. Dalam komunitas ini, para anggotanya wajib menyetorkan iuran untuk kas sebesar Rp 50 ribu. Menurut Ariyo, uang iuran ini digunakan untuk kegiatan sosial atau membeli suku cadang sepeda motor, yang pada akhirnya juga akan digunakan oleh para anggota.

Uang memang hal yang sensitif. Dalam komunitas ini, iuran yang disetorkan dapat dipertanggungjawabkan kemana mengalirnya.

Selain berkumpul, Komunitas Ninja 250-R Chapter Tangerang juga acap kali mengadakan touring sepeda motor. Lokasi favoritnya adalah kawasan Puncak, Jawa Barat.

Sebagai penutup, secara pribadi Ariyo berharap agar Komunitas Ninja 250-R, terutama Chapter Tangerang ini bisa lebih maju dan semakin berguna untuk masyarakat. “Saya berharap anggota komunitas ini bisa makin banyak. Dengan begitu, banyak hal positif lainnya yang dapat kami lakukan,” papar Ariyo menutup perbincangan.

Read More ..

Dari Komik, Ada Sejuta Kisah Menarik

Berjuta cerita ada dalam komik. Pada bundelan goresan gambar dan kata itu, pembaca komik dibawa berfantasi mengarungi kisah yang tuangkan. Tak hanya membidik anak-anak, sebagian komik pun memiliki tempat yang istimewa di hati orang dewasa.

Disebutkan pada laman wikipedia, komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri.

Komik pertama kali muncul pada tanggal 18 oktober 1896, sewaktu itu Richard Outcault mengeluarkan komik pertamanya berjudul “Yellow Kid” yang dikenal sebagai karakter komik modern pertama. Kehadiran pertamanya dimuat New York Journal pada akhir tahun 1902. Selanjutnya, Sunday Journal merelease buku tentang karakter tersebut dan menjadi buku komik berwarna terbaik pada masa itu.

Di tanah air, banyak buku komik yang tersedia. Sebagian besar berasal dari luar negeri, terutama untuk pengarang dan kisah-kisahnya. Amerika dan Jepang merupakan dua negara utama penghasil komik yang banyak beredar di negeri ini.

Komik menghadirkan banyak kisah, mulai dari cerita kepahlawanan, romantise, humor, olahraga, hingga pada cerita-cerita tradisional suatu daerah. Sebutlah komik Superman, Batman, atau Wonder Woman yang bergenre komik action sekaligus bercerita tentang kisah kepahlawanan. Komik-komik asal Negeri Paman Sam ini tentu sudah tak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Sementara itu, dari Negeri Matahari Terbit, ada komik Doraemon, Kungfu Boy, Naruto dan lainnya yang sudah akrab dengan penggemar komik dalam negeri. Umumnya, komik-komik ini banyak disukai anak-anak karena sudah ada penjelamaannya dalam bentuk film kartun atau permainan-permainan video game.

Komik Indonesia
Bumi nusantara punya kisah manis akan komik. Meski tak setenar komik Amerika dan Jepang, komik Indonesia memiliki penggemar tersendiri. Komik Indonesia pada awal kelahirannya dapat di bagi menjadi dua kategori besar, yaitu komik strip dan buku komik. Kehadiran komik-komik di Indonesia pada tahun 1930an dapat ditemukan pada media Belanda seperti De Java Bode dan D’orient dimana terdapat komik-komik seperti Flippie Flink and Flash Gordon.

Put On, seorang peranakan Tionghoa adalah karakter komik Indonesia yang pertama-tama merupakan karya Kho Wan Gie yang terbit rutin di surat kabar Sin Po. Put On menginspirasi banyak komik strip lainnya sejak tahun 30an sampai 60-an. Sementara itu di Solo, Nasroen A.S. membuahkan karya komik stripnya yang berjudul Mentjcari Poetri Hidjaoe melalui mingguan Ratu Timur.

Di awal tahun 1950-an, salah satu pionir komik Indonesia bernama Abdulsalam menerbitkan komik strip heroiknya di harian Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta, salah satunya berjudul “Kisah Pendudukan Jogja”, bercerita tentang agresi militer Belanda ke atas Kota Yogyakarta. Komik ini kemudian dibukukan oleh harian Pikiran Rakyat dari Bandung. Sebagian pengamat komik berpendapat bahwa inilah buku komik pertama-tama oleh artis komik Indonesia.

Geliat komik di tanah air banyak dipengaruhi oleh komik-komik luar. Kegiatan mengimitasi konsep kerap terjadi pada komik Indonesia. Adapatasi dari komik asing dalam komik Indonesia mendapatkan tentangan dan kritikan dari kalangan pendidik dan pengkritik budaya.

Karena itu banyak komikus nasional mencari orientasi baru dengan melihat kembali kepada khazanah kebudayaan nasional. Sebagai hasil pencarian itu maka cerita-cerita yang diambil dari wayang Sunda dan Jawa menjadi tema-tema prioritas dalam penerbitan komik selanjutnya. R.A. Kosasih, komikus handal dalam negeri berhasil membawa epik kisah Mahabharata dari wayang ke dalam media buku komik.

Sementara itu dari Sumatra, terutamanya di kota Medan, terdapat pionir-pionir komikus berketrampilan tinggi seperto Taguan Hardjo, Djas, dan Zam Nuldyn, yang menyumbangkan estetika dan nilai filosofi ke dalam seni komik. Di bawah penerbitan Casso and Harris, artis-artis komik ini mengeksplorasi cerita rakyat Sumatra yang kemudian menjadi tema komik yang sangat digemari dari tahun 1960an hingga 1970an.

Elex Comic Center
Dari komunitas, pencinta komik memiliki lokasi yang oke untuk berkumpul atau mendapatkan buku komik. Adalah Elex Comic Center yang berlokasi di Jl. Boulevard Raya, Gading Serpong. Elex Comic Center yang merupakan kepanjangan tangan dari perusahaan penerbitan Elex Media Computindo, grup perusahaan Gramedia ini menyediakan banyak komik, baik untuk dijual maupun disewakan.

Disebutkan oleh Donny, Pengelola Elex Comic Center Gading Serpong, gerai usaha ini menyediakan bermacam komik yang utamanya adalah terbitan Elex Media Computindo.

“70 persen dari total koleksi yang kami miliki adalah komik-komik Elex Media. Sisanya merupakan komik dan novel terbitan perusahaan lain, namun masih grup Gramedia. Jadi singkatnya, komik-komik yang ada di Elex Comic Center adalah komik-komik terbitan Gramedia,” katanya.

Utamanya, ada tiga layanan yang disediakan Elex Comic Center, yakni penjualan, penyewaan, serta sewa baca di tempat. Elex Comic Center menghadirkan pilihan sistem member atau keanggotaan bagi konsumennya. Dengan sistem member ini, konsumen bisa mendapat harga yang lebih hemat lewat diskon yang diberikan. Untuk pembelian, bagi member diskonnya 10 sampai 15 persen.

Sementara itu, untuk penyewaan, sistem member juga berlaku di Elex Comic Center Gading Serpong. “Penyewaan komik kami hadirkan tanpa uang jaminan. Konsumen cukup membuat kartu member serta menyimpan uang deposit. Uang deposit ini akan berguna ketika meminjam komik. Dengan uang deposit, penyewa tinggal membawa komik yang diinginkan tanpa biaya lagi, karena sudah langsung dipotong dari deposit tadi,” tambah Donny menjelaskan.

Elex Comic Center Gading Serpong memiliki koleksi komik lebih dari 5000 judul dengan total buku lebih dari 10 ribu eksemplar. Untuk harga jual, Donny menyebutkan, rata-rata komik yang ada harganya Rp 13.800. Sementara untuk sewa, tarifnya 10 persen dari harga buku, atau sekitar Rp 1.380 per buku. Sedangkan untuk baca di tempatnya, tarifnya Rp 3 ribu sepuasnya.

Koleksi komik yang dimilik Elex Comic Center terbilang sangat lengkap. Kumpulan komik yang ada, lengkap serialnya, dari seri satu hingga seri terbaru. Untuk komik keluaran terbaru, Elex Comic Center selalu menghadirkannya setiap seminggu sekali. “Komik yang kami sediakan selalu up date,” papar Donny lagi. Elex Comic Center bisa dikunjungi setiap hari, mulai pukul 10.00-21.00 WIB.


Read More ..

Fesbukisme dan Produktifitas

Jangan ditanya bagaimana Facebook (FB) menjadi situs jejaring sosial yang begitu fenomenal. Penggunanya bukan hanya dari kalangan ABG, tapi juga artis sampai kalangan pejabat. Namun, di balik kepopulerannya tersebut, FB menyimpan sisi negatif yang membuat manusia menjadi tidak produktif.

Sebut saja Anto yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Karena tuntutan pekerjaan, dia pun terbiasa mengoperasikan komputer dan tahu cara menggunakan internet. Kebetulan di tempatnya bekerja, akses internetnya tidak terbatas alias unlimited sehingga dia bebas menggunakan internet setiap hari.

Mengetahui kalau sekarang ini FB sedang mewabah dan banyak teman-temannya yang sering membicarakannya, maka Anto pun ikut-ikut membuat akun buat dirinya sendiri. Singkat kata, dia pun bisa berkelana di dunia yang dibuat Mark Zuckerberg tersebut. Berbagai teman dari penjuru dunia bisa dikenal Anto melaui FB. Begitu juga dengan teman-teman lamanya di sekolah dan universitas.

Setiap harinya, dia semakin tenggelam dalam dunia FB yang sekarang ini sudah memiliki 200 juta anggota sejak awal April lalu. Entah hanya sekedar meng-up date status atau membalas berbagai komentar yang ada di halaman FB-nya. Tanpa disadari, hal tersebut ternyata telah menyita banyak waktu kerja sehingga membuat Anto tidak produktif dan menurun kualitas kerjanya.

Bukan hanya di kantor, diluar pun, Anto tidak segan-segan “bermain” FB melalui BlackBerry-nya. Bila di rumah, kafe, atau mal, Fesbuk selalu berada digenggamannya. Akhirnya, dia pun lupa dengan orang-orang di sekitar.

Anto tidak pernah lagi sekedar mengobrol dengan orang yang duduk semeja ketika sedang menikmati ice capucinno di kafe. Di rumah pun dia tidak lagi punya waktu untuk bersosialisasi dengan tetangga. Setiap hari, hanya ada FB di matanya.

Fenomena dan trend sikap yang ditimbulkan FB memang sedang banyak disorot orang. Tidak sedikit dari mereka bertanya mengenai sisi negatif yang ditimbulkan. Sampai-sampai ada yang menyebut facebooker (sebutan buat orang yang sering berlama-lama dengan Facebook) sebagai orang “autis”. Orang yang sibuk dengan urusan dan kesenangannya sendiri tanpa peduli orang di sekitarnya.

Memang, bila tidak disikapi dengan bijaksana, FB bisa berubah menjadi perangkap yang membuat kita ketagihan. Layaknya minuman beralkohol, judi, atau mariyuana. Kita seakan tidak bisa lepas dan terjerat di dalamnya.

Popularitas FB pun terhitung cukup cepat dan menyebar bagaikan virus flu. Lihat saja berapa jumlah anggota FB sekarang. Hanya dalam waktu kurang lebih 4 tahun, anggotanya sudah mencapai lebih dari seluruh jumlah penduduk Indonesia.

Dari Skala Kampus
Pertama kali, FB yang diluncurkan 4 Februari 2004 ini, hanya digunakan oleh mahasiswa Harvard College. Namun, dalam tempo beberapa bulan, keanggotanya melebar ke berbagai universitas di Boston. Setahun kemudian, berbagai email universitas yang memiliki alamat (seperti .edu, .ac,.uk, dll) dari berbagai penjuru dunia, pun dapat bergabung di situs jejaring sosial ini.

Baru pada 11 September 2006, setiap orang yang memiliki alamat email, dapat menjadi anggota FB dalam jaringan menurut sekolah, tempat kerja, dan wilayah geografis. Perkembangan pesat FB yang ditaksir memiliki nilai ekonomi sebesar $15 miliar ini terlihat ketika peringkatnya melonjak dari posisi ke-60 menjadi ke-7 sebagai situs yang paling banyak dikunjungi periode September 2006 – September 2007. Sekarang, FB sudah mampu mengejar situs jejaring sosial pertama di dunia, MySpace.

Kepopuleran FB di dunia tidak lepas dari fasilitas dan kenyamanan FB yang pernah menampik tawaran Yahoo seharga $US 1 miliar. Kuncinya adalah interaksi antar anggota. Seperti halnya situs-situs di era Web 2.0, FB juga menawarkan interaksi aktif buat para anggotanya. Sehingga anggotanya bisa menjalin komunikasi layaknya di dunia nyata.

Facebook bukanlah situs yang hanya menyajikan interaksi biasa. Para anggotanya bisa mengisi dengan bebas halamannya. Tapi, hal yang menarik dari FB adalah kemampuannya dalam memberikan fasilitas add friend (tambah teman) yang tidak sembarangan. Berbeda dengan situs jaring sosial lainnya, FB bisa menyortir tambah teman berdasarkan yang diinginkan oleh anggotanya. Berdasarkan teman sekolah, kampus, atau letak geografis.

Positif dan Negatif
Bila kita mengatakan FB sangat memengaruhi produktifitas dan kinerja, bahkan bisa menyebabkan seseorang seperti manusia autis, tidak sepenuhnya benar. Karena, seperti diketahui bersama, Barack Obama bisa menjadi presiden Amerika karena salah satunya berkat jasa FB juga.

Pria yang pernah tinggal di Indonesia tersebut menggunakan FB sebagai salah satu media kampanyenya. Begitu juga dengan beberapa calon legislatif di Indonesia dalam masa kampanye yang lalu. Tidak sedikit dari mereka mencoba berkampanye dan sosialisasi diri melalui FB. Belum lagi beberapa pengusaha atau entrepreneur yang berhasil melebarkan jaringan bisnis atau mendapat klien dari FB.

Artinya, FB yang merupakan bagian dari perkembangan teknologi situs internet, memang bagai “pedang bermata dua”. Satu sisi bisa bermanfaat, di lain sisi bisa pula melukai kita. Selain efek negatif yang telah disebutkan, di luar negeri pun sudah ada penelitian yang menyebutkan kalau anak sekolah atau mahasiswa terlalu sering “bermain” dengan FB, bisa menyebabkan nilai di sekolah atau kampus menurun.

Di sinilah perlu adanya kebijaksana dari pengguna FB dewasa (orang dewasa) dan juga pengawasan dari orang tua dan lingkungan bagi pengguna yang masih dikategorikan anak-anak atau remaja sekalipun. Jangan sampai perkembangan teknologi seperti ini dijadikan “kambing hitam” karena penggunanya yang tidak bisa mengontrol diri. Tidak bisa memilah hal-hal yang positif dan menomerduakan prioritas pekerjaan atau kehidupan.

Sejatinya, FB yang memiliki motto “Give people the power to share and make the world more open and connected ” ini bukan untuk membuat dunia menjadi lebih sempit, tapi seharusnya membuat penghuni dunia lebih mudah berhubungan, bergaul, berkenalan di manapun berada.

Read More ..

Si Merah, Kembali Digemari


Sebelumnya, Arowana atau Arwana seperti halnya ikan air tawar lain. Hidup di sungai sebagai habitat aslinya. Masyarakat pun tidak mengindahkan keberadaanya. Entah kapan, ikan ini menjadi buruan orang, terutama para penyuka ikan hias. Harganya pun melambung tinggi, bahkan ada yang dijual sampai Rp 60 juta.



Arowana merupakan ikan asli Indonesia yang sekarang digolongkan sebagai ikan langka yang perlu dilestarikan. Keberadaannya tentu saja sangat dilindungi. Lalu lintas jual beli pun harus melalui prosedur tertentu. Misalnya, dengan sertifikat kepemilikan atau microchip yang ditanam di tubuh ikan sebagai identitasnya.

Bagi sebagian orang, Arowana pun sering diasumsikan sebagai simbol keberuntungan/hoki. Dan ada pula yang menganggapnya sebagai simbol kemampanan. Harganya yang lumayan mahal membuat orang yang memilikinya menyandang status sosial tertentu.

Ada beberapa jenis ikan Arowana yang dikenal masyarakat. Dari Arowana Silver Brasil, Irian, Hijau, Banjar Red, Golden Red, sampai Super Red. Dari beberapa jenis tersebut, Arowana Super Red yang dikatakan Asisten Manajer Domestik Shelook Red, Billy Seno, sebagai yang termahal.

Permintaan Arowana Super Red (scleropages formosus) di pasaran cukup tinggi. Karena harganya yang mahal, penjualnya pun jarang ditemui. “Dulu, sebelum Barito digusur, hanya ada beberapa saja yang menjual ikan Arowana. Itu karena harga ikannya bisa seharga kiosnya,” kata Billy.

Makanya, lanjut Billy, perusahaannya, PT Inti Kapuas Arowana Tbk dengan brand Shelook Red mencoba fokus untuk menjual Arowana, khususnya jenis Super Red.

Ikan-ikan yang dihasilkan dan dibesarkan Shelook Red melalui proses uji mutu dan pengawasan yang ketat. Prosedur-prosedur khusus dalam hal penangkaran, pembesaran, dan pemeliharaan telah diterapkan untuk menjaga kemurnian genetik dan kondisi fisik yang prima dari ikan-ikan yang dipasarkan. Ikan Arowana pun ditangkar dan dibesarkan di habitat aslinya yaitu aliran di Sungai Kapuas-Kalimantan Barat.

Microchip
Sebagai jenis ikan langka yang perlu dibudidayakan, Arowana perlu dipasang microchip yang berisi nomer kode tertentu. Dari kode tersebut dapat diketahui siapa pemilik dan legalitasnya.

Microchip yang sebesar satu biji beras ini dipasang sejak ikan masih kecil. Karena ditanam dalam tubuh ikan dan ukurannya yang kecil, microchip tersebut tidak akan kelihatan. Dan tidak akan mempengaruhi penampilan ikan.

Lalu, bagaimana cara mendeteksi nomer kode microchip yang ada di setiap Arowana? Bila sudah ditanam microchip, akan ada chip reader yang dapat membacanya. “Kita cukup mendekatkan alat tersebut ke akuarium dan arahkan ke ikan yang mau kita liat kodenya. Dengan sendirinya, alat tersebut akan membaca,” ucap Billy.

Lebih dari itu, untuk mendukung asas legalitas, setiap Arowana pun akan diberikan sertifikat yang ditandatangani dan disahkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kalimantan Barat. “Kalau di tempat kami, akan pula diberikan sertifikat dari Shelook Red. Sertifikat ini pun terbuat dari kertas spesial yang biasa digunakan untuk pembuatan saham/ijazah. Jadi tidak mudah untuk ditiru,” terang Billy.

Cara Perawatan
Sama halnya dengan cara perawatan ikan hias air tawar lainnya, yang harus dirawat sebenarnya bukan ikannya, tapi air dan lingkungan tempat hidup ikan. “Kalau kita benar merawat air dan akuariumnya, ikan akan sehat,” kata Billy.

Menurutnya, hal yang paling utama adalah perawatan air. Pergantian air minimal bisa 3 kali sekali dalam sebulan. Tapi, itu juga tergantung dari filter air yang digunakan. Bila memakai filter yang bagus, ganti air bisa 6 bulan sekali.

Dalam mengganti air pun tidak semuanya langsung diganti dengan air baru. Pengerjaannya bertahap karena kadar oksigen dan tingkat keasaman (PH) air juga perlu diperhitungkan.

Begitu juga dengan sumber air yang akan digunakan. “Bila sumber air berasal dari PAM, setidaknya harus diendapkan dulu selama 3 – 4 hari. Sedangkan bila air tanah, bisa satu mingguan,” jelas Billy.

Tingkat keasaman air atau PH, perlu juga diperhatikan agar Arowana bisa hidup dengan nyaman. Kadar PH air yang disarankan antara 6,5 – 7,5 dan bisa diukur dengan alat tersendiri. “Bila kadar PH air terlalu tinggi, tidak baik untuk ikannya. Arowana bisa stres, celeng, atau berenang nungging. PH air ini harus diperhatikan, terutama ketika ikan dipindahkan,” ungkap Billy.

Intensitas pemberian makan Arowana sebaiknya tergantung dari umur dan panjang ikannya. Menurut Billy, untuk Arowana yang panjangnya 12 – 15cm bisa dikasih makan 2 kali dalam sehari. Tapi, bila ikan sudah besar, bisa dikurangi. Semakin besar ikan, semakin sedikit makannya. Kalau ikan mau sehat, kasih makan sedikit, tapi sering.

Di samping hal-hal tersebut, dalam pemeliharaan, kita pun harus selalu menutup akuarium di mana Arowana tinggal. Sebagai ikan yang habitat aslinya di sungai, Arowana sering kali melompat ketika melihat serangga. “Berhati-hatilah, karena kebanyakan kasus Arowana mati disebabkan lompat dari akurium,” tutur Billy.
Mengenai ukuran akuarium, idealnya berukuran 150 X 60 X 70 cm dengan ketebalan kaca 10mm. “Itu ukuran idealnya,” kata Billy.

Super Red
Dari beberapa jenis Arowana, Super Red adalah yang paling mahal dan memiliki keunikan tersendiri. Seperti yang dikatakan Billy, ada beberapa hal yang membuat Arowana Super Red menarik.

Pertama, gerakan dari Arowana sendiri. Ketika berenang, ikan ini terlihat tenang yang memunculkan kewibawaannya. Kedua, sisiknya, tidak ada ikan air tawar hias lain yang sisiknya sebesar Arowana.

Ketiga, sungutnya, karena itu Arowana sering disebut sebagai dragon fish atau ikan naga. Terlebih lagi dia memiliki sisik yang besar tadi. Kelima, adalah warna merahnya yang sering diasumsikan sebagai warna keberuntungan atau kemakmuran.
Kelima hal tersebutlah yang membuat Arowana Super Red menarik. Tapi, masih menurut Billy, Arowana Super Red yang terbaik itu bisa dilihat dari beberapa hal :
1. Sungutnya lurus tidak lunglai. Makin panjang sungut yang berfungsi untuk mendeteksi makanan ini, semakin bagus
2. Kepalanya proporsional
3. Sirip dayung yang berada di bawah insang berukuran panjang
4. Ekor besar dan lebar
5. Sisik berwarna merah, semakin lebar ring luar tiap sisik, semakin bagus pada Arowana dewasa

Makanan dan Penyakit
Tidak susah mencari makanan Arowana. Sebagian besar jenis makanan yang disukai adalah serangga. Bisa pula jangkrik, udang, kelabang, super worm, kodok, atau cicak.

Ada beberapa penyakit yang sering diderita Arowana. Paling sering adalah jamur di sungutnya. Kemudian mata berkabut atau kutu jarum.

Cara mengatasinya adalah dengan memberinya garam 20gr/100 lt air dan pemanas (heater) dengan suhu 320 C. “Untuk penyakit kutu jarum, bila parah, bisa dikasih ikan sumatera yang nantinya akan memakan kutu-kutu tersebut,” ujar Billy.

Penyebab penyakit-penyakit di atas adalah karena airnya, media filter yang kotor, makanan ikan yang dibiarkan membusuk, atau kotoran Arowana yang tidak segera dibuang.

Read More ..

Liburan Mau Ke Mana?

Lihat Buaya Putih Atau Main Air di Waterbom

Mau ke mana liburan akhir tahun ini? Di rumah saja mengurusi pohon Anthurium yang mulai berbunga atau membenahi kosmetik dan audio mobil?


Sayang rasanya kalau di penghujung tahun ini kita hanya berdiam di rumah. Ada baiknya pergi plesiran. Tidak perlu jauh-jauh, berkunjunglah ke tempat-tempat wisata dalam kota. Tidak perlu menginap, seharian saja menikmati surga wisata Jakarta.

Pilihan wisata dalam kota terbilang cukup banyak. Sebut saja seperti daerah Kota Tua yang baru saja direnovasi. Di sana cukup banyak tempat-tempat bersejarah yang bisa membuka mata kita dan memberi segudang pengetahuan baru buat anak-anak.

Kalau mau bergeser ke paling utara Jakarta, kita pun memiliki Ancol Bay City. Akh, tapi tempat itu kan sudah biasa dan pasti sudah pernah dikunjungi. Memang, tapi di salah satu tempat hiburannya, Seaworld, kita bisa melihat satu yang pasti belum pernah Anda lihat, buaya putih.

Buaya putih Sea World ini bukanlah buaya siluman seperti kata legenda di Makassar, Sulawesi Selatan, yang diceritakan seorang ibu yang melahirkan buaya putih di antara 2 anaknya. Tapi, binatang buaya putih beneran yang didatangkan dari Banten.

Waktu pertama kali melihatnya, memang ada perasaan aneh dan tidak percaya, karena memang yang ada di benak kita, buaya putih adalah siluman alias jadi-jadian.
Seperti buaya pada umumnya, buaya putih di Sea World ini pun memiliki bentuk yang sama. Bermoncong panjang dengan gigi-ggi yang tajam, berekor, dan badan yang dihiasi kulit bertekstur seperti duri. Mereka pun masih sensitif dengan cahaya dan gerakan.

Warna tubunya tidak semua putih, tapi ada bercak-bercak hitam. Mereka masih hidup bergerombol dan sering berdiam diri. Ketika AdInfo melihatnya di penangkaran, buaya putih yang berjumlah sekitar 23 ekor itu lebih banyak diam dengan sesekali merubah posisi.

Lho kok, perawakannya tidak semua berwarna putih? Ya, buaya putih dengan nama ilmiah crocodylus porosus ini memang tidak semua badannya berwarna putih. Sebenarnya, warna putih pada buaya dimaksud banyak juga terjadi pada binatang lain, bahkan pada manusia.

Buaya putih atau buaya albino ada karena terjadinya kerusakan sel genetik yang menyebabkan tidak berproduksinya melanin (pigmen bewarna cokelat atau hitam). Pigmen ini biasanya yang akan memberi warna pada tubuh.

Komposisi warna putih dan hitam atau cokelat pada tubuh buaya pun berbeda-beda. Hal tersebut tergantung dari generasi ke berapa buaya tersebut dilahirkan. Katakanlah ada buaya yang sudah generasi ke-5 atau ke-10 yang akan berpengaruh pada jumlah pigmen di tubuhnya.

Makanya, ada buaya yang hampir putih semua, ada yang warna hitam lebih banyak dari putihnya, atau hitam dengan bintik-bintik putih.

Buaya Buntung
Mitos tetaplah cerita masyarakat yang sulit dibuktikan, tapi buaya buntung bukanlah mitos. Buaya tanpa buntut bisa dilihat langsung di Seaworld.

Di antara buaya putih yang ada di sana, ternyata ada yang tidak punya buntut alias buntung. Hal itu bukan disengaja, tapi karena sel genetik buaya tersebut sudah rusak. Akibat mutasi sel tubuh, tapi tidak akan menurun pada anaknya.

Aneh memang rasanya melihat buaya-buaya putih dan buntung yang panjangnya baru 1 meter dan berumur 1 tahun ini. Ada aura tersendiri ketika memperhatikannya, tapi itu hanya perasaan saja. Buaya-buaya itu bukan bagian dari mitos magis, melainkan kenyataan yang memang bisa diterima akal manusia.

Rencananya, Desember 2007 ini, buaya-buaya putih tersebut sudah bisa dilihat umum. Bila Anda masih ragu buaya putih itu siluman atau bukan, buktikan saja, apa buaya-buaya itu lebih memilih kembang 7 rupa atau potongan daging ayam mentah sebagai santapannya?

Waterbom
Kalau memang tidak mau melihat buaya putih atau berpanas-panasan di kawasan Kota Tua, kita bisa bermain air di Waterbom, Pantai Indah Kapuk. Tempat rekreasi air ini baru saja dibuka dan merupakan “The Real Waterbom” seperti yang ada di Jalan Legian Kuta, Bali.

Menempati lokasi sektar 35.000 m2, Waterbom Jakarta ini memiliki wahana air yang fantastis. Sebut saja The Hairpin, seluncuran tube besar untuk sensasi bermain arung jeram di udara dengan ketinggian 20 m dan panjang 117 m. Atau Bomblazter, wahana air interaktif dengan 4 seluncuran yang tidak terlalu tinggi dan Speed Slide setinggi 20,7m yang mampu menyeret kita dengan kecepatan 70km/jam.

Tempat seperti ini mungkin sudah tak asing lagi bagi sebagian orang. Itu karena hampir di setiap kompleks perumahan punya wahana rekreasi air berupa seluncuran atau taman air. Tapi, Waterbom Jakarta bukanlah saingan mereka.

Hal itu bisa dilihat dari sarana dan peralatan yang digunakan. Semuanya bersertifikat internasional dan berkualitas baik.

Segi keamanannya pun diperhitungkan dengan baik. Di setiap wahana selalu dijaga life guard yang siap memberi petunjuk dan memberi pertolongan pertama bila ada kecelakaan.

Perlu diketahui bahwa selama ini Waterbom belum pernah membuka cabang ditempat lain atau memakai nama yang hampir mirip dengan Waterbom. Kata Waterbom mengacu pada water dan bom yang berarti air dan kependekan dari Bali Ocean Magic, perusahaan yang menaungi Waterbom Bali.

Maraknya penggunaan kata water boom atau waterbom yang digabungkan dengan nama tempat tertentu, merupakan bukti melekatnya merek waterbom di benak masyarakat.

Hal pertama yang paling menarik dari Waterbom Jakarta adalah luasnya. Sejauh mata memandang, sepertinya hanya ada wahana permainan air yang ingin kita coba.

Suasananya sih, memang masih agak gersang, maklum tumbuhan di sana baru saja ditanam dan belum rindang seperti yang di Bali. Tapi, nantinya pasti akan rindang dan membuat siapa saja yang datang betah berlama-lama.

Tapi jangan takut, karena Waterbom Jakarta punya Gazebo yang terbuat dari kayu dengan alas empuk untuk berteduh dan bersantai. Dengan merogoh kocek Rp100 ribu, Anda sudah bisa menikmatinya seharian.

Bila perut terasa lapar, kita pun bisa datang ke food court yang memiliki kapasitas 200 kursi. Makanan dan minuman yang tersedia bermacam-macam, mulai Hotdog sampai Jagung Bakar. Dari soft drink sampai draft beer.

Di samping yang telah disebut di atas, Anda harus mencoba wahana lainnya seperti Aqua Tube (seluncuran terbuka dan tertutup) setinggi 14,5m dengan panjang 118m, The Wizzard (seluncuran kembar dengan matras) dengan tinggi 16,9m dan panjang 113m, dan bila ingin bersantai atau merasakan ombak seperti di laut, bisa mencoba Wild River, tapi harus menggunakan tube (ban). Panjangnya 345m dengan kedalaman 1,60cm dan 1m.

Lainnya, Anda bisa merasakan The Dome (permainan mirip Trampoline) setinggi 7m. Ini bukan permainan air, tapi kita bisa melompat tinggi di wahana ini. Wah, asyik juga ya, bosan main didalam air, bisa lompat-lompat.

Nah, sampai di sini sudah punya gambaran mau kemana liburan kali ini. Pilih saja alternatif objek wisata di atas. Di jamin, liburan Anda akan spektakuler!***


Read More ..

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP