Tampilkan postingan dengan label Copy Cat Media. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Copy Cat Media. Tampilkan semua postingan

Deteksi Kekurangan Vitamin Lewat Lidah

Mengetahui apakah asupan vitamin sudah mencukupi atau tidak adalah hal yang sulit. Tapi ternyata kadar vitamin yang rendah bisa dideteksi lewat lidah.

Lidah digunakan untuk mengunyah, mengecap dan membantu menelan yang penggunaannya sepanjang hari. Karenanya kelainan yang terjadi akan sangat jelas terlihat yang membuat lidah bisa membantu deteksi kekurangan vitamin.

Dikutip dari Livestrong, Jumat (22/10/2010) berikut beberapa kondisi pada lidah yang terkait dengan kekurangan suatu vitamin, yaitu:

Lidah yang retak atau pecah-pecah
Permukaan lidah yang terlihat retak atau pecah-pecah (fissures) menunjukkan tubuh kekurangan vitamin A. Biasanya kekurangan vitamin A lebih sering dikaitkan dengan masalah penglihatan, tapi ternyata juga berpengaruh terhadap kesehatan lidah.

Lidah sariawan
Kekurangan vitamin C yang cukup parah bisa menyebabkan timbulnya sariawan di lidah, biasanya sariawan terdapat di bibir atau pada bagian dalam pipi. Kondisi ini akan menyakitkan dan mengganggu proses makan. Jika kondisinya cukup parah bisa menyebabkan lidah berdarah atau sariawannya ditutupi oleh selaput berwarna abu-abu yang tebal.

Selain itu kekurangan niacin (vitamin B3) bisa menyebabkan lidah kemerahan dan rasa sakit di seluruh mulut sebelum timbulnya sariawan. Sariawan yang terjadi akibat kekurangan niacin terjadi pada bagian bawah lidah atau bibir bagian bawah serta menimbulkan rasa nyeri yang signifikan.

Rasa seperti terbakar dan kesemutan di lidah
Berdasarkan American Family Physician, setiap seseorang kekurangan vitamin B terutama vitamin B12 bisa menyebabkan rasa terbakar di lidah dan juga kesemutan. Namun jika kondisi ini tak juga hilang meskipun sudah mengonsumsi vitamin B12, kemungkinan ada faktor lain yang mempengaruhi.

Perubahan warna lidah
Kekurangan asam folat, vitamin B12 dan juga niacin bisa membuat warna lidah berubah dan merusak sidik atau tanda di lidah seseorang yang disebut dengan papillae. Seseorang yang vegetarian atau memiliki penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan berisiko mengalami kekurangan vitamin B12. Dengan mengonsumsi kekurangan vitamin tersebut akan membantu mengembalikan warna merah lidah.(detik.com)

Read More ..

Makanan Pencegah Keriput

Bertambahnya usia memang menjadi salah satu faktor timbulnya keriput. Tapi hal ini bisa dicegah dengan mengkonsumsi makanan yang tepat. Makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi untuk mencegahnya? Temukan jawabannya di sini!

Timbulnya keriput umumnya terjadi karena faktor usia. Memasuki usia 30 biasanya kerutan disekitar mata dan wajah mulai bermunculan, meskipun tidak terlalu terlihat. Kerutan ini muncul tidak hanya karena faktor usia, tapi juga bisa karena faktor makanan. Kurangnya nutrisi baik dari makanan ataupun minuman yang masuk ke dalam tubuh.

Makanan-makanan yang bisa membantu Anda mencegah timbulnya keriput, diantaranya:

Pepaya
Buah ini seringkali diacuhkan, padahal khasiatnya untuk tubuh sangatlah banyak. Salah satunya untuk membantu mengurangi kerutan. Kandungan vitamin C nya sangat banyak, dalam 100 gr buah pepaya mengandung 78mg vitamin C yang bisa membantu meremajakan kulit dan mencegah kekeringan. Dengan mengkonsumsi pepaya sejak dini akan membantu menjaga kesehatan kulit dan menghindari timbulnya keriput kemudian hari.

Strawberry
Strawberry juga mengandung vitamin C yang cukup banyak, selain itu kandungan antioksidannya menjaga kulit dari radikal bebas. Vitamin C memang cukup akrab dengan kulit, nutrisi alami yang membantu menghsilkan kolagen dalam tubuh. Vitamin C juga menjaga kulit dari serangan sinar matahari secara langsung. Dalam 100 gr strawberry mengandung 60 mg vitamin C.

Walnut
Walnut dan jenis kacang-kacangan lain, mengandung vitamin E esensial yang sangat dibutuhkan kulit. Untuk melembabakan dan juga meremajakan kulit Anda.

Gandum
Kandungan magnesium dan juga vitamin B dalam gandum mebantu regenerasi kulit. Menggantikan sel kulit yang mati dengan sel kulit yang baru.

Sayuran dan Buah
Hampir seluruh buah dan sayur sangat baik manfaatnya untuk kulit. Karena merupakan sumber vitamin dan juga serat yang sangat dibutuhkan untuk kulit. Selain itu, pencernaan juga akan berjalan dengan sangat baik sehingga tidak ada racun-racun yang tertinggal dalam tubuh.(detik.com)

Read More ..

Manfaat Mengejutkan Buah Apel

Mengonsumsi makanan sehat seperti buah memang sangat dianjurkan. Salah satu buah yang bisa Anda masukkan dalam menu sehat harian Anda adalah apel.

Buah berkulit mengilap dan memukau ini ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan untuk tubuh Anda. Seperti dikutip dari laman Shine, ketahui manfaat kesehatan dalam buah apel:

1. Mereka Makanan Lambat

Dikemas dengan kandungan serat lima gram mampu memenuhi 20 persen dari nilai asupan gizi harian Anda. Tekstur buahnya yang renyah bisa memaksa Anda untuk berusaha mengunyah. Kegiatan ini bermanfaat sebagai pengganti senam wajah.

Selain itu, pemanis alami dalam apel mampu memasuki aliran darah secara bertahap, membantu menjaga kadar gula darah dan tingkat insulin stabil sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.

2. Melindungi Paru dan Mencegah Asma

Berdasarkan penelitian yang dikembangkan dari Britania Raya menyatakan, wanita yang mengonsumsi buah apel secara rutin saat mengandung bisa memberikan keuntungan kesehatan pada bayi yang akan dilahirkannya.

Selain itu, konsumsi apel bisa mencegah anak mengembangkan penyakit asma ketika usianya mencapai lima tahun. Buah ini juga dapat melindungi paru-paru orang dewasa, menurunkan resiko asma, kanker paru-paru, dan penyakit lainnya.

3. Pengikis Kolesterol

Berkat dua komponen kunci, pektin (sejenis serat) dan polifenol (antioksidan kuat), apel dapat mengambil mereduksi kadar kolesterol darah dan mencegah oksidasi LDL ("buruk") kolesterol, proses kimia yang mengubah menjadi plak penyumbatan arteri.

Trik untuk memaksimalkan manfaatnya, jangan membuang kulitnya, kulit apel memiliki dua sampai enam kali senyawa antioksidan seperti daging.

4. Melawan Kanker

Lab penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam buah berair dan berdaging renyah ini mampu membunuh pertumbuhan sel kanker. Namun, khasiatnya akan bekerja baik jika buah ini dikonsumsi secara utuh.

Orang yang mengunyah lebih dari satu hari lebih, berisiko rendah menderita kanker, mulai dari kanker mulut, esofagus, usus besar, payudara, ovarium, prostat, dan lain-lain. Para penelitia Italia memperkirakan, mereka yang mengonsumsi apel secara rutin bisa mencegah penyakit mematikan ini 42 persen.

5. Mencegah Pikun Dikemudian Hari

Mungkin karena mereka meningkatkan produksi asetilkolin, zat kimia yang mentransmisikan pesan antara sel-sel saraf, sehingga kandungan apel mampu menjaga ketajaman otak seiring pertambahan usia, meningkatkan memori, dan berpotensi mengurangi kemungkinan mendapatkan penyakit Alzheimer.

Penelitian terbaru ini telah dibuktikan oleh para peneliti dari University of Massachusetts di Lowell.(Yahoo.com)

Read More ..

Kamis Hari Terbaik untuk Berhubungan Intim

Banyak orang membenci hari Senin karena harus kembali ke rutinitas dan sebaliknya menanti hari Jumat untuk segera mengakhiri segala rutinitas yang ada. Namun apapun harinya, selalu ada hal yang terbaik untuk dilakukan, termasuk berhubungan seksual. Hari kamis adalah hari terbaik untuk melakukan hubungan seksual. Mengapa?

Menurut penelitian terbaru dari London School of Economics, hari apapun dapat menjadi maksimal dalam melakukan kegiatan apapun.

Seperti dilansir dari Thesun, Jumat (15/10/2010), berikut hal-hal terbaik yang dapat dilakukan pada hari tertentu:


Senin, hari terbaik untuk menghilangkan stres
Carilah waktu untuk bersantai di hari Senin. Sebuah studi di British Medical Journal menunjukkan bahwa 20 persen orang lebih mungkin meninggal karena serangan jantung di hari Senin. Hal ini akan semakin diperburuk bila seseorang menghabiskan waktu akhir pekan untuk minum-minum alkohol dan kembali stres bekerja di hari Senin.

Selasa, hari terbaik untuk membuat daftar tugas
Berdasarkan hasil survei Gallup, orang-orang pekerja akan sangat produktif di hari Selasa. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 39 persen pekerja tidak produktif di hari Senin, sehingga hari Selasa Anda harus membuat daftar tugas.

Sedangkan menurut survei kesehatan GfK NOP, di hari Selasa sedikit orang yang melakukan hubungan seksual karena terlalu sibuk dengan rutinitas.

Rabu, hari terbaik untuk mencari cinta
Berdasarkan hasil survei, 40 persen dari 8.000 partisipan lajang menganggap bahwa hari Rabu merupakan hari terbaik untuk melakukan kencan pertama. Hal ini karena bila kencan pertama berjalan lancar, maka ada 'waktu bernapas' satu hari sebelum melanjutkan kencan berikutnya di hari Jumat dan akhir pekan.

Kamis, hari terbaik untuk berhubungan seksual
Berdasarkan penelitian, tingkat energi kortisol alami yang merangsang hormon seks berada di titik puncak pada hari Kamis. Aturlah jam alarm Anda agar terbangun dan siap untuk melakukan hubungan seks di pagi hari Kamis. Hari ini adalah ketika hormon seks testosteron pada pria dan estrogen pada wanita lima kali lebih tinggi dari biasa.

Jumat, hari terbaik untuk berhenti merokok
Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, mematikan rokok di hari Jumat akan membuat orang mampu bertahan dari godaan merokok di akhir pekan. Hal ini karena Jumat merupakan hari pertama ketika orang sedang berada di tekad yang kuat untuk dapat berhenti merokok.

Sabtu, hari terbaik untuk tetap sadar
Menurut British Medical Journal, ada hampir 70 persen orang masuk rumah sakit di hari Sabtu karena penyalahgunaan alkohol yang berlebihan ketimbang hari-hari lainnya.

Minggu, hari terbaik untuk bersantai

Di akhir pekan, saatnya menghilangkan semua lelah dan bersantai bersama keluarga. Carilah tempat untuk berlibur dan bersantai. Hal ini baik untuk mempersiapkan energi kembali untuk memulai beraktifitas di hari Senin. Hindari konsumsi alkohol atau begadang di hari Minggu, karena Anda harus tetap kembali bekerja di hari Senin.www.detikhealth.com

Read More ..

Permen Karet Antilengket Siap Beredar

Selain asyik dikunyah, permen karet juga bisa menjaga kesegaran bau mulut. Masalahnya permen ini sering mengotori lingkungan karena lengket dan sulit dibersihkan. Tapi hal itu kini bukan masalah, karena permen karet antilengket telah ditemukan.

Ketika menempel di karpet, pakaian atau bangku taman, permen karet yang diberi nama Rev7 ini bisa dibersihkan cukup dengan air saja. Bahkan dalam 24 jam ia akan terurai dengan sendirinya dan terdegradasi secara alami menjadi serbuk dalam 6 bulan berikutnya.

Berbeda dengan permen karet biasa yang berbahan lateks sintetis, Rev7 dibuat dari bahan polimer khusus sehingga tidak lengket. Selain itu, polimer tersebut juga mudah rusah oleh perubahan cuaca sehingga bisa terurai sempurna di alam.

Formulasi permen karet revolusioner ini dibuat oleh Bristol University lalu diproduksi oleh perusahaan permen karet Revolymer. Rencanannya, terobosan ini akan dikembangkan di bidang kesehatan untuk membuat permen karet berisi bahan kimia obat atau nikotin.

"Motivasi kami merancang Rev7 adalah banyaknya sisa permen karet yang dibuang sembarangan di jalan," ungkap Prof Terry Cosgrove, yang mengawali risetnya tentang permen karet antilengket sekitar 3 tahun yang lalu.

Dikutip dari Telegraph, Rabu (6/10/10), permen karet telah menjadi masalah lingkungan hidup di berbagai negara. Dalam setahun, 300.000 ton permen karet terjual di Amerika dan menghasilkan 120.000 ton limbah permen karet yang mengotori lingkungan.

Negara lain bahkan ada yang lebih tegas dengan melarang konsumsi permen karet. Singapura misalnya, ada larangan menyelundupkan permen karet dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara dan denda sekitar Rp 68 juta. (detik.com)

Read More ..

Indonesia Punya Cadangan Uranium Sedikitnya 53.000 Ton

Indonesia memiliki cadangan uranium 53 ribu ton yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), yakni sebanyak 29 ribu ton di Kalimantan Barat dan 24 ribu ton sisanya ada di Bangka Belitung.

"Selain itu Papua juga diindikasikan memiliki cadangan uranium yang cukup besar. Tapi soal ini masih akan diteliti dulu," kata Deputi Pengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir dan Rekayasa Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Dr Djarot S Wisnubroto kepada pers di Jakarta, Selasa malam.

Perkiraan bahwa Pulau Papua menyimpan cadangan uranium atau bahan baku nuklir dalam jumlah besar didasarkan pada kesamaan jenis batuan Papua dengan batuan Australia yang telah diketahui menyimpan cadangan uranium terbesar di dunia, ujarnya.

Jika suatu PLTN seukuran 1.000 MW membutuhkan 200 ton Uranium per tahun, maka dengan cadangan di Kalbar saja yang mencapai 29 ribu ton Uranium, urai Djarot, itu berarti bisa memasok Uranium selama 145 tahun.

"Namun demikian tidak berarti kita akan memproduksi Uranium sendiri untuk PLTN. Karena untuk kondisi sekarang harga Uranium cukup murah, kita lebih efisien membeli saja dari negara lain. Cadangan Uranium bisa digunakan untuk kebutuhan masa depan," katanya.

Menurut Djarot, untuk menjadi bahan baku PLTN, Uranium hasil penambangan harus diproses lebih dulu melalui purifikasi atau pemurnian yang menjadikan bahan Uranium ke tingkat kemurnian yang tinggi sehingga berderajad nuklir dan bebas dari unsur-unsur pengotor lainnya.

Lalu dilakukan pengayaan untuk meningkatkan kadar 235U sehingga menjadi 2-4 persen dan akhirnya fabrikasi untuk menyiapkan bahan bakar nuklir dalam bentuk fisik yang sesuai dengan jenis yang dibutuhkan oleh reaktor nuklir, misalnya berbentuk pelet dengan diameter 10 mm.

"Untuk bahan baku Uranium di Reaktor Nuklir Riset di Serpong, kita memang membelinya dari luar, tapi harus diingat, bahwa kita memfabrikasi Uranium itu sendiri di dalam negeri," katanya.

Djarot juga menegaskan, bahwa suatu PLTN membutuhkan teknologi pengolahan limbah dan tempat pembuangan lestari karena tingkat radioaktivitas limbah nuklir tidak mungkin dilepas atau dibuang langsung ke lingkungan.

Lokasi pembuangan lestari limbah nuklir, urainya, haruslah di lokasi yang bebas gempa dan memiliki lokasi jebakan limbah sehingga tidak akan lari ke lingkungan serta jenis tanah liat.

"Selama ini memang kamilah yang mengolah limbah radioaktif dari industri dan rumah sakit. Sedangkan limbah akhirnya misalnya dari reaktor yang ada di Serpong, kita kembalikan ke negara asal," katanya.(ANTARA)

Read More ..

Perfect 10 Minutes in Sex

Couples who think they’re not measuring up because so many celebrities boast about sex sessions that last all night can take some comfort. Contrary to popular fantasy about the need for hours of passionate activity, sex therapists say around ten minutes is perfectly satisfactory.

In fact, shows such as Sex And The City and Desperate Housewives have created unrealistic expectations of bedroom performance that can only lead to disappointment. Real couples are satisfied with making love for between three and 13 minutes – and can find anything over ten minutes tiresome.

Researchers Eric Corty and Jenay Guardiani conducted a survey of 50 members of the Society for Sex Therapy and Research, which include psychologists, physicians, social workers, marriage/family therapists and nurses. They have collectively seen thousands of patients over decades in the U.S. and Canada.

They were asked to rate a range of times for sexual intercourse that they considered adequate, desirable, too short and too long. Most of them classed lovemaking that lasted three to seven minutes as ‘adequate’ and sex lasting between seven and 13 minutes as ‘desirable’.

However, anything longer than 13 minutes was rated ‘too long.’ Most agreed that sex that lasted between one and two minutes was ‘too short’ to provide satisfaction.

The researchers said they wanted the results to ‘encourage’ couples.

‘Today’s popular culture has reinforced stereotypes about sexual activity,’ said Mr Corty, an Associate Professor of Psychology at Penn State University.

‘Many men and women seem to believe the fantasy of… all-night-long intercourse.

‘This seems a situation ripe for disappointment and dissatisfaction.

‘We hope this survey will dispel fantasies and encourage men and women with realistic data.’

Corty and Guardiani published their findings in the Journal of Sexual Medicine. The survey comes as counselling services reported an increase in the number of couples complaining that they are disappointed with their sex lives.

Counselling organisation Relate has seen a two-fold increase in the number of couples turning to sex therapy in the past five years. A separate survey published this month has shown that most married women would now rather go to sleep, read a book or watch a film than have sex.(kompas.com)

Read More ..

Jet Lag Leaves Kidneys in Another Time Zone

Human beings aren't built to cross time zones. After an international flight, it takes days for the body to overcome the fatigue and nausea of jet lag, the biological price of doing business in the modern world.

That's because every organ keeps time with its own separate clock. Though the brain tries to synchronize all of these clocks on a daily basis, some are more stubborn about resetting than others when adjusting to a new time zone and sleep schedule - according to a new study of sleep-deprived mice, which have internal clocks similar to ours.

"Jet lag is a big mess of different clocks," said Gregor Eichele of the Max Planck Institute of Biophysical Chemistry in Gottingen, Germany. A transcontinental traveler's brain may adjust to being in Paris the day after his flight touches down. But his pancreas may continue to tick away on New York time, while his kidneys count the seconds somewhere over the Atlantic Ocean.

Genetic Clockwork

To study these clocks and develop a way to treat jet lag, Eichele woke up a group of laboratory mice six hours earlier than usual - simulating an eastward flight from Chicago to London with the flip of a light switch. He then measured changes in their gene activity as their bodies adjusted over the following 8-9 days.

Genes are the gears that run our internal clocks. All of our organs possess the same ten or so "clock" genes, which govern the production of molecules that keep time in a regular rhythm. But though the liver, the skin, and the brain share the same genetic clockwork, they each run on their own clock independent of the others.

In sleep-deprived mice, some of these molecular clocks adapted more quickly than others. Those in the pancreas - which regulates the body's production of energy - resisted the change for days longer than those in kidneys, for example.

When the molecular clocks of different organs are significantly out of synch, bodily functions that require chemical communication can be disrupted. Eichle said that could explain the diverse symptoms of jet lag, which range from insomnia and depression to gastrointestinal problems.

Studies have shown that the brains of aircraft crew who experience chronic jet lag tend to shrink and make more stress hormones, and the menstrual cycles of female flight attendants are disrupted by regular international flights.

"We know that chronic jet lag causes stress and impacts our health," said Kei Cho, a neuroscientist the University of Bristol in the U.K., who discovered these effects. "This new research addresses one of the biggest questions in biology - how the genes are changed by disturbances to the sleep and wake cycle."

Jet Lag Resistant Mice

Searching for new ways to combat jet lag, Eichle examined one of the fastest adapting clocks - the adrenal glands. These glands are thought to work with the brain to provide a master clock that synchronizes all of body's clocks on a daily basis.

Using a drug that temporarily blocks the activity of adrenal glands, Eichle and his team created a batch of jet lag-resistant mice. A small dose administered a day before their sleepless ordeal set their adrenal gland clocks back by an hour - allowing their organs to begin the process of adjusting and reducing the time it took them to adapt to an earlier wake-up call by two or three days.

"Nobody has really ever achieved this before," said Eichle, who published the research on June 23 in the Journal of Clinical Investigation. "It's a first step in the right direction towards a treatment for jet lag."

Don't expect to see this drug on the shelf any time soon - the U.S. Food and Drug Administration has yet to approve a drug for jet lag, and the risks of tinkering with the body's clocks are significant.

"Honestly, we don't know what all of these clock genes do in the body," said Cho. "If we try to manipulate something, the side effects might be more than we expected."

For now, the best cure for jet lag is still the slowest: one day of rest for every time zone crossed. (kompas.com)

Read More ..

Stem Cells Reverse Blindness Caused by Burns

Dozens of people who were blinded or otherwise suffered severe eye damage when they were splashed with caustic chemicals had their sight restored with transplants of their own stem cells — a stunning success for the burgeoning cell-therapy field, Italian researchers reported Wednesday.

The treatment worked completely in 82 of 107 eyes and partially in 14 others, with benefits lasting up to a decade so far. One man whose eyes were severely damaged more than 60 years ago now has near-normal vision.

"This is a roaring success," said ophthalmologist Dr. Ivan Schwab of the University of California, Davis, who had no role in the study — the longest and largest of its kind.

Stem cell transplants offer hope to the thousands of people worldwide every year who suffer chemical burns on their corneas from heavy-duty cleansers or other substances at work or at home.

The approach would not help people with damage to the optic nerve or macular degeneration, which involves the retina. Nor would it work in people who are completely blind in both eyes, because doctors need at least some healthy tissue that they can transplant.

In the study, published online by the New England Journal of Medicine, researchers took a small number of stem cells from a patient's healthy eye, multiplied them in the lab and placed them into the burned eye, where they were able to grow new corneal tissue to replace what had been damaged. Since the stem cells are from their own bodies, the patients do not need to take anti-rejection drugs.

Adult stem cells have been used for decades to cure blood cancers such as leukemia and diseases like sickle cell anemia. But fixing a problem like damaged eyes is a relatively new use. Researchers have been studying cell therapy for a host of other diseases, including diabetes and heart failure, with limited success.

Adult stem cells, which are found around the body, are different from embryonic stem cells, which come from human embryos and have stirred ethical concerns because removing the cells requires destroying the embryos.

Currently, people with eye burns can get an artificial cornea, a procedure that carries such complications as infection and glaucoma, or they can receive a transplant using stem cells from a cadaver, but that requires taking drugs to prevent rejection.

The Italian study involved 106 patients treated between 1998 and 2007. Most had extensive damage in one eye, and some had such limited vision that they could only sense light, count fingers or perceive hand motions. Many had been blind for years and had had unsuccessful operations to restore their vision.

The cells were taken from the limbus, the rim around the cornea, the clear window that covers the colored part of the eye. In a normal eye, stem cells in the limbus are like factories, churning out new cells to replace dead corneal cells. When an injury kills off the stem cells, scar tissue forms over the cornea, clouding vision and causing blindness.

In the Italian study, the doctors removed scar tissue over the cornea and glued the laboratory-grown stem cells over the injured eye. In cases where both eyes were damaged by burns, cells were taken from an unaffected part of the limbus.

Researchers followed the patients for an average of three years and some as long as a decade. More than three-quarters regained sight after the transplant. An additional 13 percent were considered a partial success. Though their vision improved, they still had some cloudiness in the cornea.

Patients with superficial damage were able to see within one to two months. Those with more extensive injuries took several months longer.

"They were incredibly happy. Some said it was a miracle," said one of the study leaders, Graziella Pellegrini of the University of Modena's Center for Regenerative Medicine in Italy. "It was not a miracle. It was simply a technique."

The study was partly funded by the Italian government. Researchers in the United States have been testing a different way to use self-supplied stem cells, but that work is preliminary.

One of the successful transplants in the Italian study involved a man who had severe damage in both eyes as a result of a chemical burn in 1948. Doctors grafted stem cells from a small section of his left eye to both eyes. His vision is now close to normal.

In 2008, there were 2,850 work-related chemical burns to the eyes in the United States, according to the Bureau of Labor Statistics.

Schwab of UC Davis said stem cell transplants would not help those blinded by burns in both eyes because doctors need stem cells to do the procedure.

"I don't want to give the false hope that this will answer their prayers," he said.

Dr. Sophie Deng, a cornea expert at the UCLA's Jules Stein Eye Institute, said the biggest advantage was that the Italian doctors were able to expand the number of stem cells in the lab. This technique is less invasive than taking a large tissue sample from the eye and lowers the chance of an eye injury.

"The key is whether you can find a good stem cell population and expand it," she said.(kompas.com)

Read More ..

Internet Geser Peran Agen Perjalanan Wisata

Hal tersebut karena orang kini makin mudah mendapatkan informasi di internet, yang otomatis mengubah perilaku orang untuk berwisata.

"Mereka mencari sendiri informasi satu tempat tujuan wisata dari internet. Kemudian bertanya ke kita. Nah, disini fungsi penasehat. Kita memberikan

pertimbangan-pertimbangan serta informasi yang tidak mereka dapatkan di internet. Perkara mereka mau menggunakan jasa kita, itu tergantung mereka,"

tutur Ameriawati Atmadibrata, Wakil Ketua II Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Jabar, saat berbincang dengan detikINET disela-sela persiapan Pasar Kaget Wisata (Parkawis) Jabar, Kamis (10/6/2010).

"Sekarang kita tidak hanya menjadi agen perjalanan semata. Tapi juga menjadi penasehat perjalanan juga," katanya.

Disinggung apakah kondisi tersebut mengancam bisnis agen perjalanan wisata, Ameriawati mengaku memang ada pengaruhnya namun tidak bisa dibilang mengancam bisnisnya. Pasalnya kebutuhan akan agen perjalanan wisata selalu ada.

"Korporat atau keluarga, mereka selalu butuh jasa kami. Untuk first traveller juga kebanyakan menggunakan jasa kita. Mungkin untuk backpacker atau yang sudah pernah datang itu biasanya yang mencari-cari informasi di internet lalu jalan sendiri," ungkapnya.


Internet Takkan Membuat Agen Pariwisata Jatuh
Pun demikian, Ameriawati optimis bahwa bisnis agen perjalanan wisata tidak akan redup. Justru dengan perkembangan teknologi ini akan membuat para agen perjalanan wisata memiliki paket atau program yang beragam serta menarik.

"Kita ciptakan pasar. Karena pasti selalu ada celah. Prisipnya orang senang diurus. Jadi pintar-pintar kita untuk mengemas paket yang lebih menarik lagi. "Justru perkembangan teknologi bisa membuat kita lebih kreatif," ujarnya penuh optimis.(detiknet)

Read More ..

10 Fakta Menarik Tentang Lionel Messi

Lionel Messi Tidak seperti beberapa pemain bintang yang menikmati kehidupan mereka sebagai selebriti, Lionel Messi adalah sosok yang tertutup. Selain dari aksinya di lapangan hijau, ia jarang membuka mulut tentang kehidupan pribadinya.
Tapi siapakah yang berani meragukan kemampuannya? Tak bisa disangkal, saat ini ia merupakan roh permainan dari Barcelona dan Argentina.
Berikut adalah sepuluh fakta menarik tentang dirinya yang patut Anda simak:

1) Pada September 2005, Barcelona sekali lagi memperpanjang kontraknya, kali ini hingga 2014. Ia memutuskan untuk berganti kewarganegaraan menjadi Spanyol, dan dengan demikian bisa membela Barca di Primera Liga. Sebelumnya, ia tidak bisa tampil karena klubnya telah memenuhi kuota untuk pemain non Uni Eropa.

2) Ia menjadi pemain termuda yang pernah tampil untuk Argentina pada Piala Dunia 2006, saat menghadapi Serbia-Montenegro. Tidak hanya itu, ia juga memecahkan rekor sebagai pencetak gol termuda dalam turnamen itu, dan keenam sepanjang sejarah Piala Dunia.

3) Masih di tahun yang sama, ia untuk pertama kalinya mendapat kesempatan untuk tampil di timnas senior Argentina, melawan Hongaria. Setelah hanya 40 detik tampil, ia dikeluarkan karena menyikut pemain lawan Vilmos Vanczak, yang membetot kausnya saat ia berlari. Keputusan wasit itu mengundang kontroversi. Maradona bahkan terang-terangan mendukung aksi Messi.

4) Pada 2005, Barcelona menawarkan kontrak baru hingga 2010 senilai €150 juta, €30 juta lebih tinggi dari kontrak Ronaldo, yang masih dianggap sebagai pemain terbaik dunia saat itu.

5) Pintu timnas Spanyol selalu terbuka untuknya, tetapi ia memilih untuk menunggu panggilan dari tanah kelahirannya, Argentina.

6) Nyaris tak pernah mengumbar hubungannya dengan wanita, tampaknya pemain bola memang merupakan magnet bagi para model. Kini ia dikabarkan tengah dekat dengan model Luciana Salazar yang berusia 28 tahun, setelah lepas dari Macarena Lemos, yang juga seorang model. Tapi itu tak menyurutkan niat para fans untuk mendekatinya. Di Peru, seorang wanita melompat ke hadapannya dari atas tribun penonton, saat ia berjalan keluar dari lapangan. Messi berusaha memperingatkannya, tetapi wanita itu keburu jatuh terguling di lapangan, sebelum dikeluarkan oleh petugas keamanan.

7) Ia sering dibandingkan dengan legenda Argentina Diego Maradona, termasuk oleh Maradona sendiri. Golnya pada semi-final Piala Raja 2007 melawan Getafe mengingatkan orang pada "Gol Terbaik Abad Ini" yang dicetak Maradona di Piala Dunia 1986. Media Spanyol menjulukinya "Messidona".

8) Di Tim B Barcelona, ia mencetak 35 gol dalam 30 pertandingan. Prestasinya membuat ia segera naik pangkat ke tim senior pada 2004. Tak sia-sia Barca merekrutnya. Ia menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol untuk timnya di Primera Liga Spanyol pada 2005, saat turun menghadapi Albacete. Usianya baru 17 tahun, sepuluh bulan dan tujuh hari.

9) Ketika berusia 11 tahun, ia menderita kekurangan hormon, dan dikhawatirkan tak akan bisa tumbuh secara normal. Klub ternama Argentina, River Plate sempat tertarik untuk merekrutnya, tetapi tak mampu membayar $800 per bulan untuk membiayai pengobatannya. Beruntung Barcelona setuju untuk menanggung semua biaya, asalkan keluarganya bersedia pindah ke Spanyol.

10) Messi merupakan pemain kidal yang serba bisa. Ia mampu tampil sama baiknya di tengah, sayap, maupun sebagai penyerang tengah.(kaskus.us)

Read More ..

Kopi-Cakwe dari Tak Kie, Kit Cong Kie, sampai Kaus Kaki

"Ngopi, yuk!" Ajakan seperti ini berseliweran setiap hari. Biasanya, ajakan ini bermakna kongko-kongko. Tempatnya? Lagi-lagi seperti biasa, kawanan penyeruput kopi ini memilih tempat berpendingin udara. Kedai kopi franchise jentrek-jentrek tak terhitung di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Mereka menyebar baik di mal, plasa, ataupun di kawasan perkantoran.

Waralaba warung kopi makin sesak di Jakarta karena pasar yang menggiurkan. Tengok saja ke beberapa kedai asal Pakde Sam itu, meski harga segelas kopi dengan berbagai cita rasa itu minimal hampir sama dengan sekitar 4-5 gelas kopi/kopi susu panas, es kopi/kopi susu di kedai-kedai tradisional, pembeli seperti tak peduli. Barangkali gengsi juga terbeli di sana. Padahal, Indonesia penghasil kopi arabika dan robusta terbesar keempat di dunia.

Untunglah penggemar kopi Indonesia yang masih percaya, kongko-kongko sambil minum kopi di warung kopi tradisional jauh lebih nikmat, tak perlu gusar. Pasalnya, warung kopi turun temurun di kawasan Pancoran, Jakarta Barat, masih bertahan di antara gempuran mal, plasa, beserta kedai kopi ala bule tadi.

Sayangnya, warung-warung kopi di sini tak lagi buka di atas pukul 17.00. Alasan klasik, setelah kerusuhan 1998, kawasan ini makin sepi khususnya di malam hari. Padahal, potensi kawasan ini sebagai kawasan wisata kuliner sungguh luar biasa.

Kembali ke soal ngopi, di Gang Gloria, Pancoran, siapa tak kenal Warung Kopi Tak Kie. Warung ini ada di antara tumpukan pedagang lain di sisi kiri dan kanan gang tersebut. Dengan hanya Rp 7.000, segelas es kopi bisa Anda nikmati. Es kopi ini bisa jadi teman ngobrol yang tak kalah segarnya dengan ”kopi bule”. Kedai kopi ini beserta es kopi-nya sudah turun temurun menyemarakkan kawasan tersebut. Kopi Lampung jadi bahan utama segelas kopi tradisional itu.

Mencari kopi tak hanya di Tak Kie. Melangkahlah lebih ke dalam. Jika Anda melihat tanda Cakwe Hokian, nah, di situ pula warung kopi tradisional lainnya berada. Tak seperti Tak Kie, di warung ini tak terlihat nama. Anton Sinarto, si pemilik warung, menyebut warungnya Sederhana meski orang di kawasan itu mengenal warung itu sebagai Kit Cong Kie.

Sebagai warung kopi tradisional, Anton pun sudah siap melayani pembeli atau siapa pun yang ingin sekadar kongko-kongko sambil makan pagi di kawasan ini sejak pukul 05.00 pagi. Anda bisa pilih es kopi, kopi panas, atau kopi susu. Rasanya pas. Di sini pula Anton memberi tahu Warta Kota untuk menikmati kopi susu dengan sentuhan cakwe. Hah?! Ya, cakwe.

”Dicelup aja, terus dimakan. Coba deh. Enak,” begitu Anton membujuk. Dan, memang, sensasi baru minum kopi dan makan cakwe pun terjadi di dalam mulut. Cakwe milik Ibu Lily ini pun sudah beredar di kawasan ini lebih dari 27 tahun lalu.

Menurut Anton, minum kopi atau kopi susu sambil makan cakwe sudah jadi kebiasaan di kawasan itu. ”Seperti teman minum kopi, gitu. Murah meriah, pula,” tambah Anton yang didampingi sang istri, Cendrawati Goutama.

Bapak dua putra ini melanjutkan usaha kedai kopi ini sejak 1980-an. ”Tapi warung ini sudah ada sejak Belanda masih ada,” lanjutnya, sekitar 1928 pun warung ini diperkirakan sudah ada dan masih menggunakan kopi Lampung hingga kini.

Kedai kopi tak berhenti sampai di sini sebab masuk lebih ke dalam lagi, ke arah dekat Toko Kawi, Anda bisa temui kopi kaus kaki. Tenang dulu, ini bukan sembarang kaus kaki. Kopi di sini disaring dengan penyaring yang mirip kaos kaki. Jadi, begitu disajikan, kopi ini sudah tanpa ampas. ”Kelebihan lain, kopi di sini disajikan di cangkir keramik yang bikin panasnya awet,” ujar Akiong, si pemilik kedai. Cangkir tadi harus dibeli di Singapura. Tapi tak usah khawatir, harga kopi di sini masih sangat rasional. Meski cangkir dari Singapura, tapi harga tetap warung kopi Indonesia.

Perihal cakwe sebagai teman kopi, Akiong membenarkan hal itu sebagai kebiasaan warga keturunan Tionghoa di kawasan itu. ”Dari dulu orang di sini emang kalau minum kopi pakai cakwe.” (Kompas.com)

Read More ..

Koran Digital Justru Gairahkan Budaya Baca

Naskah koran diterbitkan di internet adalah hal yang sudah biasa pada saat ini. Namun, menyaksikan koran dalam tampilan cetaknya di dunia maya secara utuh halaman per halaman adalah hal baru. Inilah yang disebut koran digital (e-paper).

Sejumlah koran nasional sudah mendigitalisasi koran cetak mereka termasuk Kompas. Pertanyaan kemudian timbul, apakah koran "gaya baru" ini akan mematikan koran cetak seiring kian maraknya pengakses internet di Indonesia ? Jawabnya ternyata tidak.

Setidaknya itulah yang ditegaskan Chief Executive Serious Group, John Fong asal Malaysia. Serious Group adalah pemilik jasa layanan pembuat koran digital terkemuka berlabel Softpress. Kelompok ini pula yang menangani koran digital milik Kompas.

Menurut John, hadirnya koran digital justru menggairahkan budaya baca. Koran jenis baru ini akan menjadi mitra strategis untuk mengembangkan koran cetak sehingga tidak ditinggalkan pembacanya. "E-paper tidak bisa dilawankan dengan hadirnya televisi pada 1990an. Karena televisi mengembangkan budaya menonton, sedangkan e-paper sama-sama mengembangkan budaya membaca seperti di cetak," kata John saat bertandang ke redaksi Kompas.com, Rabu (29/4).

Secara gamblang, John membeberkan "rahasia bisnis" di balik masa depan koran digital yang akan menjadi lahan baru bagi koran cetak mengembangkan diri. Menurutnya, koran digital sangat memanjakan pembaca dan pemasang iklan. Tampilannya sama persis dengan versi cetak, minus yang dapat ditimbulkan oleh mesin cetak. Pada edisi digital, pembaca bisa menikmati halaman demi halaman koran itu. Dengan satu klik, artikel--dengan naskah yang terlalu kecil ukuran bisa dibaca dengan mudah di jendela, lengkap dengan foto ataupun infografis yang menjadi ciri utamanya. Artikel pun bisa dicetak semudah mengklik tombol Print tanpa perlu mencetak semua halaman.

Pembaca juga bisa memasuki halaman yang diinginkan, galeri foto, iklan, teks bergerak yang membuatnya terhubung ke situs berita, sampai fasilitas mesin pencari. Bagi koran digital bikinan Softpress juga dilengkapi fasilitas "dot density report" di mana kita bisa mengetahui jumlah pengeklik berita sekaligus berita paling populer.

Bagi pemasang iklan akan dimanjakan lantaran iklan bisa diklik dan ditampilkan pada halaman tersendiri. Sedangkan bagi pemilik koran digital, mereka bisa mensinergikan pemasang iklan di cetak dengan di digital. "Misalnya, pemasang iklan dicetak diberi bonus iklan dalam bentuk video di e-papar dengan sedikit tambahan harga. Saya kira pemasang iklan akan menilai ini tawaran menarik," kata John.

Optimisme John juga didasarkan fakta bahwa koran digital berpeluang terbaca oleh pengakses dari banyak negara. Sebagai gambaran, menurut John, koran digital Kompas saat ini terbaca di 108 negara di dunia.(Kompas.com)

Read More ..

WHO: Flu Babi Sudah Fase 5

Data resmi website Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, flu babi sudah memasuki fase 5. Fase 5 ditandai dengan penularan antarmanusia yang menyebar di setidaknya dua negara di dalam satu region WHO. Fase 5 adalah signal kuat bahwa pandemi sudah mengancam dan merupakan waktu untuk menyempurnakan organisasi dan komunikasi serta mengimplementasikan rencana mitigasi yang ada.

"Jumlah kasus per 30 April 2009 adalah Austria 1 kasus, Kanada (13), Jerman (3), Israel (2), Selandia Baru (3), Spanyol (4), dan Inggris (5), semua negara ini tidak ada kematian. Sementara itu di AS 91 kasus dan 1 kasus meninggal dunia serta Meksiko 26 kasus dan 7 meninggal dunia. Total di seluruh dunia sampai kemarin ada 148 kasus dan 8 di antaranya meninggal dunia (CFR 5,4 persen)," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) Departemen Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama di Jakarta, Kamis (30/4).

Tanggal 29 April 2009 Menteri Kesehatan sudah membuat edaran ke semua gubernur di Indonesia untuk menangani swine flu/flu Meksiko ini.

"Sudah dikirimkan lagi surat edaran Dirjen P2PL tentang definisi kasus dan pedoman pengobatan kepada semua dinas kesehatan di Indonesia sebagai pegangan petugas kesehatan yang dibuat berdasarkan pertemuan para pakar pada 29 April pagi di Departemen Kesehatan," kata Tjandra Yoga.

Juga telah dikirimkan lagi surat edaran Dirjen P2PL ke semua Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan yang menjelaskan secara lebih rinci alur dan prosedur pemeriksaan penumpang di bandara dan pelabuhan.

Posko DitJen P2PL Depkes secara aktif menghubungi semua kantor kesehatan pelabuhan di seluruh Indonesia setidaknya dua kali sehari untuk mencek perkembangan di berbagai bandara/pelabuhan.

Fase 5
Mengenai apa yang dimaksud dengan fase-fase pada flu babi, Tjandra Yoga menjelaskan bahwa fase 3 adalah kasus sporadik atau kluster kecil, penukar antarmanusia terbatas (misalnya pada kontak amat erat), tidak ada penularan berkepanjangan di masyarakat, tidak jelas apakah akan terjadi pandemi.

Fase 4, jelas ada penularan antarmanusia, telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) di masyarakat (community-level outbreaks). Kemungkinan penularan berkelanjutan menjadi meningkat dan risiko terjadinya pandemi juga makin meningkat secara bermakna.

Fase 5 ditandai dengan penularan antarmanusia yang menyebar pada setidaknya dua negara di dalam satu region WHO. Fase 5 adalah signal kuat bahwa pandemi sudah mengancam dan merupakan waktu untuk menyempurnakan organisasi dan komunikasi serta mengimplementasikan rencana mitigasi yang ada.

Fase 6 adalah fase pandemi, di mana sudah terjadi KLB juga juga di setidaknya satu negara lain di luar region WHO yang tadi sudah terkena di fase 5. Kalau sudah ada deklarasi fase 6, artinya pandemi sedang berjalan. (Kompas.com)

Read More ..

2100 Bumi Akan Panas Sekali

Ancaman pemanasan global masih dapat dihilangkan dalam jumlah sangat besar jika semua negara memangkas buangan gas rumah kaca, yang memerangkap panas, sampai 70 persen pada abad ini, demikian hasil satu analisis baru.

Meskipun temperatur global akan naik, sebagian aspek perubahan iklim yang paling berpotensi menimbulkan bahaya terhadap, termasuk kehilangan besar es laut Kutub Utara dan tanah beku serta kenaikan mencolok permukaan air laut, dapat dihindari.

Studi tersebut, yang dipimpin oleh beberapa ilmuwan dari National Center for Atmospheric Research (NCAR), direncanakan disiarkan pekan depan di dalam Geophysical Research Letters. Penelitian itu didanai oleh Department of Energy dan National Science Foundation, penaja NCAR.

"Penelitian ini menunjukkan kita tidak lagi dapat menghindari pemanasan mencolok selama abad ini," kata ilmuwan NCAR Warren Washington, pemimpin peneliti tersebut.

Temperatur rata-rata global telah bertambah hangat mendekati 1 derajat celsius (hampir 1,8 derajat fahrenheit) sejak era pra-industri. Kebanyakan pemanasan disebabkan oleh buangan gas rumah kaca yang dihasilkan manusia, terutama karbon dioksida.

Gas yang memerangkap panas itu telah naik dari tingkat era pra-industri sekitar 284 bagian per juta (ppm) di atmosfer jadi lebih dari 380 ppm hari ini.

Sementara penelitian tersebut memperlihatkan bahwa pemanasan tambahan sebesar 1 derajat celsius (1,8 derajat fahrenheit) mungkin menjadi permulaan bagi perubahan iklim yang berbahaya, Uni Eropa telah menyerukan pengurangan dramatis buangan gas karbon dioksida dan gas rumah kaca. Kongres AS juga sedang membahas masalah itu.

Guna mengkaji dampak pengurangan semacam itu terhadap iklim di dunia, Washington dan rekannya melakukan kajian superkomputer global dengan menggunakan Community Climate System Model, yang berpusat di NCAR.

Mereka berasumsi, tingkat karbon dioksida dapat dipertahankan pada angka 450 ppm pada penghujung abad ini. Jumlah tersebut berasal dari US Climate Change Science Program, yang telah menetapkan 450 ppm sebagai sasaran yang bisa dicapai jika dunia secara cepat menyesuaikan tindakan pelestarian dan teknologi hijau baru guna mengurangi buangan gas secara dramatis.

Sebaliknya, buangan gas sekarang berada di jalur menuju tingkat 750 ppm paling lambat pada 2100 jika tak dikendalikan.

Hasil tim tersebut memperlihatkan kalau karbon dioksida ditahan pada tingkat 450 ppm, temperatur global akan naik sebesar 0,6 derajat celsius (sekitar 1 derajat fahrenheit) di atas catatan saat ini sampai akhir abad ini.

Sebaliknya, studi itu memperlihatkan, temperatur akan naik hampir sebesar empat kali jumlah tersebut, jadi 2,2 derajat celsius (4 derajat fahrenheit) di atas catatan saat ini, kalau buangan gas dibiarkan terus berlanjut di jalurnya saat ini.

Menahan tingkat karbon dioksida pada angka 450 ppm akan memiliki dampak lain, demikian perkiraan studi contoh iklim itu.

Kenaikan permukaan air laut akibat peningkatan panas karena temperatur air menghangat akan menjadi 14 sentimeter (sekitar 5,5 inci) dan bukan 22 sentimeter (8,7 inci). Kenaikan mencolok permukaan air laut diperkirakan akan terjadi karena pencairan lapisan es dan gletser.

Volume es Kutub Utara pada musim panas menyusut sebanyak seperempat dan diperkirakan akan stabil paling lambat pada 2100. Suatu penelitian telah menyatakan, es musim panas akan hilang sama sekali pada abad ini jika buangan gas tetap pada tingkat saat ini.

Pemanasan Kutub Utara akan berkurang separuhnya sehingga membantu melestarikan populasi ikan dan burung laut serta hewan mamalia laut di wilayah seperti di bagian utara Laut Bering.

Perubahan salju regional secara mencolok, termasuk penurunan salju di US Southwest dan peningkatan di US Norhteast serta Kanada, akan berkurang sampai separuh kalau buangan gas dapat dipertahankan pada tingkat 450 ppm.

Sistem cuaca itu akan stabil sampai sekitar 2100, dan bukan terus menghangat. Tim penelitian tersebut menggunakan simulasi superkomputer guna membandingkan skenario peristiwa biasa melalui pengurangan dramatis buangan karbon dioksida yang dimulai dalam waktu sekitar satu dasawarsa.

Penulis kajian tersebut menegaskan, mereka tidak mengkaji bagaimana pengurangan seperti itu dapat dicapai atau menyarankan kebijakan tertentu.

"Tujuan kami ialah menyediakan bagi pembuat kebijakan penelitian yang sesuai sehingga mereka dapat membuat keputusan setelah mendapat keterangan," kata Washington.

"Studi ini menyediakan suatu harapan bahwa kita dapat menghindari dampak terburuk perubahan iklim, jika masyarakat dapat mengurangi buangan dalam jumlah besar selama beberapa dasawarsa mendatang dan melanjutkan pengurangan utama sepanjang abad ini." (Kompas.com)

Read More ..

Pelangsing Herbal Berbahaya?

Beberapa produk herbal untuk pelangsing tubuh diduga mengandung obat-obatan yang bisa membahayakan kesehatan konsumen. Dalam laporan hasil penelitian dijurnal Deutsches Arzteblatt International, peneliti Jerman, menjelaskan kasus 17 pasien yang teracuni setelah mengkonsumsi kapsul pelangsing dari Cina, yang dijual di Internet.

Meski produk mereka dipasarkan sebagai produk herbal, uji laboratorium menunjukkan produk tersebut mengandung sibutramine dosis tinggi. Ini adalah kandungan bahan aktif yang digunakan dalam obat anti obesitas yang dijual dengan merek Meridia di Amerika dan Reductil di Eropa.

Para pasien yang dilaporkan dirawat di pusat kontrol keracunan di dua kota di Jerman, para pasien mengeluhkan berbagai gejala seperti peningkatan detak jantung, sakit dada, pusing, muntah dan sesak nafas. Dua kasus diantaranya juga mengalami gangguan kejiwaan atau psikosis temporer kita menggunakan produk itu dikombinasi dengan obat-obatan yang diresepkan dokter. Dari 17 kasus keracuman, empat pasien telah menyerahkan pil mereka untuk diteliti. Para peneliti menemukan kandungan produk yang diklaim herbal ini mengandung sibutramine dua kali dari dosis maksimuk yang dibolehkan diresepkan di Jerman.

Sibutramine adalah zat kimia yang setara dengan amphetamine. Zat ini berfungsi meningkatkan aktivitas hormon norepinephrine dan serotonin yang mentransmisikan perasn ke sel saraf dan berperan penting dalam hal selera makan dan mentabolisme tubuh.
Orang yang seharusnya tidak menggunakan Sibutramine adalah mereka yang mengidap sakit jantung, gangguan jiwa, tekanan darah tinggi tak terkontrol, atau sakit ginjal.

“Konsumen harus memahami risiko potensial dan tidak bertindak hanya berdasarkan asumsi bahwa herbal pasti aman,” kata peminpin peneliti Dr. Dieter Muller, seorang farmakologi di Giftinformationszentrum Nord di Gottingen Jerman.

Muller mengatakan ia tak hendak mengatakan konsumen untuk menghindari herbal pelangsing yang dijual di internet. “ Karena ada banyak pula produk pelangsing lain yang tak diragukan tak memiliki risiko kesehatan,” katanya. Tapi para pasien sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter mereka, terutama jika mereka sedang mengkonsumsi obat yang diresepkan.

Namun masalahnya tak semua dokter memahami produk herbal, Muller mencatat. Tapi setidaknya dokter punya catatan medis pasien. Dengan catatan tersebut, mereka bisa menghitung sisiko potensial yang terjadi jika pasien mengkonsumsi pelangsing herbal dikombinasikan dengan obat yang diresepkan. (TEMPO Interaktif)

Read More ..

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP