Matematika, Ilmu Pengetahuan dan Seleksi Karyawan
Salah satu ilmu pengetahuan dasar yang pasti digunakan dalam kehidupan ini adalah matematika. Tapi, bagi kebanyakan orang matematika menjadi suatu ilmu yang menakutkan karena kesulitannya. Padahal, matematika sendiri memiliki banyak manfaat.
Saat ini banyak berkembang tempat-tempat yang menyediakan pembelajaran tambahan khusus untuk matematika, terutama untuk kalangan pelajar. Pasalnya, waktu belajar di sekolah dirasa kurang mencukupi. Selain itu, karena kesulitannya, waktu belajar matematika harus lebih ditingkatkan.
Salah satu tempat belajar matematika yang ada adalah Suken. Hanya saja, lembaga ini tidak menyelenggarakan program khusus untuk belajar mengajar. Suken hanya menyediakan tes terapan dan berhitung untuk pelajaran matematika yang memiliki standarisasi internasional.
Pada ajang pemberian hadiah tes Suken di Sekolah Harapan Bangsa, Kota Modern beberapa waktu lalu, Pendiri Suken yang berasal dari Jepang, Takayoshi Takada menjelaskan, matematika merupakan ilmu yang bisa digunakan dalam bidang apapun. “Dengan belajar matematika, seseorang dapat membuat perubahan bagi masyarakatnya, karena matematika adalah ilmu yang senantiasa berkembang,” katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Dewan Penasehat Suken Indonesia, Yohanes Surya menyebutkan, Suken merupakan program yang dikhususkan untuk mengetahui potensi-potensi yang ada didiri masing-masing individu. Melalui tes Suken, akan terlihat kelemahan dan kelebihan daya pikir seseorang.
Tes Suken sudah diakui di dunia internasional. Di Jepang sendiri, tes Suken digunakan sebagai salah satu tes untuk menyeleksi karyawan. Selain itu, di beberapa negara, tes Suken digunakan pada tingkat mahasiswa.
“Sekarang ini banyak perusahaan Jepang yang berada di Indonesia akan menggunakan tes Suken sebagai landasan utamanya saat tes penerimaan karyawan baru, jadi hal ini akan sangat penting bagi anak-anak Indonesia ke depannya,” ujar Yohanes menambahkan.
Lebih dari itu, saat ini juga Suken telah menjadi tolok ukur dalam penerimaan siswa baru di sejumlah sekolah. Di Sekolah Harapan Bangsa sendiri, Suken sudah menjadi penyelenggara tes resmi untuk mengukur kemampuan para siswa sekolah tersebut pada bidang matematika.
“Karena sifatnya internasional, dengan tes Suken, kita bisa mengukur kemampuan matematika anak-anak Indonesia. Dengan demikian, jika ada kekurangan, kita bisa meningkatkan kemampuan anak-anak kita dengan segera,” tegas Yohanes lagi.
Tes Suken sendiri memiliki tujuan yang berupa membantu mengeksplorasi pemikran logika serta memberikan motivasi untuk belajar matematika, mengukur diri pada pengetahuan matematika tiap siswa, dan juga menjadi standar kurikulum bagi sekolah-sekolah yang mengikuti tes Suken.
“Yang terpenting dari belajar matematika adalah penyampaiannya. Sebab, sebenarnya matematika itu tidak sulit, justru sebaliknya, mudah dan menyenangkan,” tukas Takayoshi mengungkapkan.
Pada tes Suken, ada dua katagori tes utama, yakni aritmatika dan logika. Soal yang diberikan bersifat universal, jadi tidak disesuaikan atau belum tentu sama persis dengan materi pelajaran yang diberikan sekolah.