Usaha Penyewaan Mobil
Tanya :
Mohon pendapat pengasuh Wira Usaha mengenai ide usaha penyewaan mobil. Kira-kira bagaimana prospeknya? Bagaimana dan apa saja yang perlu saya perhitungkan dalam memulai usaha ini?
Kemudian mengenai modal usaha, mohon dijelaskan cara yang lebih baik dalam memerolehnya karena saya pikir modal saya masih belum mencukupi.
Mengenai strategi pasar, adakah cara-cara lebih baik agar mobil saya terus mendapat order penyewaan? Apa harus terus diparkir di pinggir jalan dengan menempelkan nomer telepon di mobil? Atau menawarkan rental ke beberapa perusahaan? Terakhir, perlukah mobil sewaan saya diasuransikan?
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas penjelasannya.
Jawab:
Pak Hartanto di Meruya, sejalan dengan perkembangan bisnis, industri serta pariwisata di tanah air yang cukup pesat, maka usaha penyewaan mobil (car rental, rent-a-car) juga mengalami pengaruh positif yang menggembirakan. Dengan demikian, saya berani mengatakan bahwa prospek bisnis tersebut amat baik. Sebab apa?
Ada beberapa penyebab yang perlu saya paparkan, antara lain:
1. Perkembangan yang terjadi di dunia bisnis dan industri, menyebabkan para pelaku usaha sekaligus orang-orang yang terkait dengan kepentingan mereka, meningkat mobilitasnya. Fenomena ini tentu saja memerlukan dukungan peralatan dan layanan transportasi yang memadai. Sehingga peran-serta perusahaan-perusahaan penyewaan mobil menjadi besar artinya, terutama didasari atas kenyataan bahwa bagi beberapa kelompok orang, menggunakan mobil secara menyewa, diperhitungkan akan lebih efisien daripada membeli.
2. Hal yang sama juga terjadi dalam dunia pariwisata. Indonesia, sebagai salah satu negara besar yang mengandal sektor pariwisata guna memperoleh devisa, membuka pintu lebar-lebar bagi kedatangan para wisatawan, baik domestik mau pun asing. Dengan demikian, keberadaan perusahaan-perusahaan penyewaan mobil menjadi amat krusial guna mendukung lancarnya program pemerintah di sektor ini.
3. Berdatangannya orang-orang dari mancanegara, apakah itu tenaga-tenaga kerja asing yang kita kenal dengan sebutan expatriates, atau wisatawan asing yang berlibur, merupakan nilai tambah yang menguatkan alasan mengapa penyewaan mobil layak diperhitungkan sebagai salah satu bidang usaha yang cukup menguntungkan. Seperti diketahui, daya beli para pendatang mancanegera boleh dikata jauh lebih tinggi daripada kemampuan masyarakat kita pada umumnya.
Untuk memulai usaha ini, saya rasa Anda dapat berpegang pada suatu azas yang bersifat universal, yaitu mulailah dari skala kecil dahulu. Memulai secara kecil-kecilan, memberi manfaat ganda bagi kita yaitu, memperkecil risiko kegagalan dan sekaligus sebagai sarana familiarisasi serta pembelajaraan melalui pengalaman nyata di lapangan.
Memulai usaha pun, seharusnya tidak melulu bergantung pada kondisi keuangan pribadi yang ingin kita sisihkan sebagai modal. Bila kita tidak punya modal finansial, Anda dapat mengajak orang lain yang bukan saja punya uang, tapi tentunya juga berminat dalam bisnis sewa-menyewa kendaraan.
Mulailah dengan menggunakan 1 - 3 mobil saja dulu, dan itu pun tidak harus punya Anda semua. Anda bisa menyosialisasikan pada orang-orang dekat bahwa Anda memiliki bisnis yang bisa dimanfaatkan untuk meraup keuntungan dari mobil-mobil mereka yang penggunaannya kurang efektif. Berilah pencerahan bahwa dengan menitipkan pada Anda, mobil-mobil yang selama ini hanya menguras keuangan para pemiliknya guna keperluan pemeliharaan, akan dapat membiaya dirinya sendiri melalui uang sewa. Bahkan kesempatan mendapat profit bisnis cukup besar pun, akan terbuka lebar. Hal inilah yang disebutkan oleh Robert Kiyosaki bahwa setiap barang seharusnya dibuat menjadi aset yang menghasilkan, bukan liabilitas yang membebankan.
Kalau Anda bertanya adakah cara-cara yang lebih baik dalam hal meningkatkan pemasukan serta menambah jumlah order, maka tiada kata lain selain Anda harus proaktif. Bagaimana persisnya?
Anda harus giat mengajukan penawaran-penawaran kerjasama pada berbagai institusi bisnis. Misalnya, kalau Anda tinggal di Bali, Jogya atau daearah-daerah wisata lainnya, Anda bisa mengadakan kerjasama dengan berbagai hotel atau perusahaan tour and travel yang memungkinkan perusahaan Anda dipercaya untuk menangani urusan antar-jemput tamu-tamu mereka.
Demikian juga kalau tinggal di Jakarta, Cikarang atau daerah-daerah industri pada umumnya, Anda juga bisa menggelar penawaran pada berbagai perusahaan untuk memberikan layanan sewa mobil pada expatriates yang tinggal di sini dalam jangka panjang. Sewanya bisa dalam basis harian, mingguan, atau bulanan, terserah Anda.
Efektifkah kalau mempromosikan usaha dengan jalan memparkir kendaraan yang disewakan di pinggir jalan dengan menempelkan nomor telepon?
Cara demikian mungkin saja bisa jalan, tapi menurut hemat saya kurang efektif karena cakupannya hanya pada lingkungan terbatas. Yaitu, hanya berdampak pada mereka yang tinggal di sekitar tempat tersebut, atau pada mereka yang kebetulan melintas dan melihat “jualan” Anda. Strategi seperti ini sifatnya statis, saya menamakannya sebagai (maaf) strategi “kotoran kerbau menunggu datangnya lalat”. Boleh saja dijalankan, tapi seyogyanya dibantu dengan cara-cara yang lebih proaktif dan profesional.
Perlukah mobil-mobil sewaan diasuransikan? Menurut saya, wajib! Jangankan mobil sewaan, mobil pribadi pun seyogyanya diasuransikan mengingat faktor keamanan dewasa ini yang semakin rawan. Risiko dapat terjadi kapan saja, apalagi kalau mobil sewaan itu dipakai oleh segala macam tipe orang yang tidak kita ketahui, sembronokah, cerobohkah, piawaikah atau..?
Pesan saya, sebelum Anda benar-benar terjun total, perhatikan juga faktor persaingan. Lalu ciptakan keunggulan spesifik apa yang dapat ditawarkan pada calon pelanggan, yang tidak ditawarkan orang lain. Sehingga jelas alasannya, mengapa pelanggan harus datang ke Anda untuk menyewa mobil, dan bukan datang ke pesaing Anda. Selamat berjuang!
Rusman Hakim