Serpong Green Park
Rumah Impian di Bukit yang Hijau
Tinggal di kawasan yang medan geografisnya seperti perbukitan tentu akan sedikit berbeda. Pemandangan yang disajikan sudah pasti berbeda pula. Deretan rumah yang makin ke bawah, tak akan membuat mata ini terhalang tembok ketika memandang jauh ke depan.
Serpong Green Park yang dikembangkan oleh PT. Sedaya Indah Selaras (SIS Group) ini mulai diperkenalkan sejak Januari 2008 lalu. Berlokasi di Jl. Palapa, Ciater-Sarua, Serpong Green Park menyuguhkan konsep hunian hijau nan asri di tepi sungai Kali Angke. Kontur tanah di Serpong Green Park sendiri mirip dengan kawasan perbukitan. Semakin ke dalam semakin menurun.
Di atas total lahan seluas 7 hektar, dalam Serpong Green Park nantinya akan dibangun rumah sebanyak 365 unit dengan 4 tipe pilihan. Adapun tipe rumah yang tersedia adalah Kenari dengan perbandingan luas tanah dan bangunan 72/35, Pinus 90/38, Palem 105/46, dan Cemara 120/59.
Dijelaskan oleh Slamet Riyadi, Sales and Marketing Coordinator Serpong Green Park, dalam perumahaan ini telah dibangun 150 unit rumah dengan jumlah warga yang tinggal sebanyak 25 kepala keluarga. “Untuk penjualan, saat ini sudah mencapai 180 unit,” kata Slamet.
Seperti pada pengembang properti lainnya, rumah siap huni dan inden tersedia di Serpong Green Park. Untuk rumah siap huni, Slamet menegaskan jika jumlah yang tersedia tidaklah banyak, hanya sekitar 10 unit untuk semua tipe. Sedangkan untuk rumah inden, serah terima kunci sudah bisa dilakukan 12 bulan sejak pemesanan.
Hunian hijau masih menjadi idola di kalangan pengembang properti. Begitu juga untuk Serpong Green Park ini. Di dalam perumahan ini tersedia sejumlah lahan hijau baik untuk taman ataupun pepohonan perindang jalan. Untuk area hijau ini, Slamet menerangkan jika lahan yang disediakan sejumlah 40 persen dari total lahan.
“Selain lahan hijau, untuk setiap rumah, kami memberi sebatang pohon sebagai peneduh,” tegas Slamet lagi.
Serpong Green Park dikembangkan dengan sistem cluster. Dalam perumahan ini hanya ada satu pintu gerbang utama. Dan dalam cluster, akan ada sub cluster dengan pintu masuk terpisah untuk tiap-tiap blok. “Privasi dan keamanan penghuni kami utaman dengan sistem cluster dan sub-cluster ini,” kata Slamet.
Lebih jauh Slamet menerangkan, meski berada di tepi sungai, Serpong Green Park dipastikan tidak banjir. Hal ini bisa disebutkan karena pengembang Serpong Green Park telah melakukan uji kelayakan lokasi.
Rumah dan fasilitas
Gaya bangunan berkonsep minimalis modern ditawarkan oleh Serpong Green Park. Menurut Citra Suryantara, ST, Direktur SIS Group, rumah dengan model seperti ini punya kelebihan pada kelapangan ruang. “Di dalam rumah tidak terlalu banyak sekat,” katanya.
Tipe rumahnya sendiri tersedia tipe standar dan tipe tambahan. Tipe tambahan memiliki kelebihan pada luas bangunan. “Kami menyediakan dua tipe rumah, yaitu standar dan tambahan. Beda kedua tipe ini ada pada luas atau penambahan bangunan,” lanjut Suryantara menerangkan.
Konsep rumah minimalis modern ini diterapkan pada semua tipe. Setiap tipe rumah memiliki tampilan yang sama, hanya berbeda ukuran tanah dan bangunan. Rumah yang ditawarkan Serpong Green Park ini dihargai mulai Rp 160 jutaan untuk tipe standar.
Tiap-tiap rumah dalam Serpong Green Park dibangun hanya satu lantai. Pun demikian, material yang digunakan adalah bahan baku terbaik. Untuk atap, atap baja ringan dan genteng beton jadi pilihan. Sedangkan untuk dinding, dipakai batu bata merah.
Lebih mendalam Suryantara mengungkap jika selama pada masa pengelolaan pengembang, penghuni tidak diperbolehkan untuk mengubah bagian muka rumah. Ini dilakukan untuk keseragaman. “Perubahan bangunan bisa dilakukan setelah perumahan ini dikelola sendiri oleh warga,” ujar Suryantara.
Kepada konsumen, Serpong Green Park memberi pelayanan yang prima. Maksudnya, ada garansi untuk setiap pembelian rumah. Garansi yang bisa didapat konsumen antara lain garansi selama 3 bulan setelah serah terima kunci dan garansi 1 tahun untuk kebocoran atap.
Untuk fasilitas, Suryantara menyebutkan, dalam Serpong Green Park tersedia sarana ibadah, taman, jogging track, sport center, kolam renang, club house, dan area komersial. Beragam fasilitas ini disediakan untuk semakin memanjakan penghuni Serpong Green Park.
Dari sisi eksternal, Serpong Green Park punya kelebihan pada akses lokasi, yakni dekat dengan BSD, Bintaro, dan Ciputat. Masing-masing lokasi bisa ditempuh dalam waktu 15 sampai 20 menit dengan kendaraan. Selain itu, Serpong Green Park juga dekat dengan pintu tol Bintaro-BSD serta stasiun kereta api Sudimara dan Rawa Buntu Serpong.
Lebih dari itu, nantinya kawasan Serpong Green Park dan sekitarnya juga akan semakin ramai karena dekat dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan. Dengan begitu, Serpong Green Park bisa dikata menjadi pilihan yang tepat untuk tinggal.
Sejak diluncurkan, SIS Group sendiri memiliki target penyelesaian Serpong Green Park pada akhir 2010. “Kami menargetkan, Serpong Green Park ini akan habis terjual pada 2010. Dan setelah itu, pengelolaannya akan diserahkan kepada warga,” papar Suryantara.
Banyak kelebihan ditawarkan oleh Serpong Green Park. Pemadangan alam ala perbukitan, penataan ruang dan bangunan yang begitu rapi, serta fasilitas yang lengkap, ditambah dengan desain dan konsep alam yang diterapkan, membuat perumahan yang satu ini unggul dibanding perumahan sekelas lainnya. Tak salah rasanya jika menyebut Serpong Green Park sebagai perumahan impian.