Pentingnya Nutrisi dan Stimulasi untuk Anak

Anak yang sehat adalah anak yang dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Melalui bimbingan dan asuhan orangtua, anak akan mendapat didikan yang terbaik untuk dirinya. Pertumbuhan dan perkembangan anak sudah dimulai sejak dalam kandungan.

Dalam seminar kesehatan yang digelar Eka Hospital BSD beberapa waktu lalu, yang menghadirkan Dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi, dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang – pediatri sosial Eka Hospital BSD, jika pertumbuhan dan perkembangan anak penting adanya dalam menciptakan seorang manusia yang berakal dan memiliki kepribadian yang baik.

Menurut Dr. Soedjatmiko, pertumbuhan didefinisikan sebagai berkembangnya ukuran-ukuran tubuh, seperti bertambahnya tinggi badan, berat badan, ukuran lingkaran kepala, gigi, tulang, otot, dan organ tubuh lainnya.

Sementara perkembangan adalah bertambahnya fungsi-fungsi individu, yaitu fungsi penginderaan (melihat, meraba, merasa, mencium, mendengar), pergerakan, komunikasi, kognitif, kreatifitas, emosi sosial, kerjasama dan kepemimpinan, etika, moral, dan spiritual.

“Supaya bayi dan balita tumbuh kembang dengan optimal, mereka harus dicukupi 3 kebutuhan pokok yaitu kebutuhan fisik biologis, kasih sayang, dan stimulasi dini sejak di dalam kandungan,” kata Dr. Soedjatmiko.

Kebutuhan fisik biologis adalah kebutuhan nutrisi (ASI dan makanan pendamping ASI), imunisasi, kebersihan badan dan lingkungan tempat tinggal, pengobatan, bergerak dan bermain. Kebutuhan fisik biologis terutama berpengaruh pada pertumbuhan fisik, termasuk otak, alat penginderaan, dan alat gerak untuk mengeksplorasi lingkungan, sehingga berpengaruh pada berbagai kecerdasan anak.

Selanjutnya, kebutuhan kasih sayang meliputi rasa dilindungi, rasa aman dan nyaman, diperhatikan dan dihargai, didengar keinginan atau pendapatnya, tidak mengutamakan hukuman dengan kemarahan, tetapi lebih banyak memberikan contoh-contoh dengan penuh kasih sayang dan kegembiraan. Kebutuhan kasih sayang besar pengaruhnya pada kemandirian dan kecerdasan emosi.

Sedangkan kebutuhan stimulasi bermain meliputi berbagai permainan yang merangsang semua indera (pendengaran, penglihatan, sentuhan, membau, mengecap), merangsang gerakan kasar dan halus, berkomunikasi, emosi sosial, kemandirian, berpikir dan berkreasi. Kebutuhan stimulasi bermain sejak dini akan besar pengaruhnya pada berbagai kecerdasan anak atau multipel intelegen.

“Ketiga kebutuhan pokok ini harus diberikan secara bersamaan sejak janin di dalam kandungan terutama sampai umur dua tahun. Di masa ini pertumbuhan cabang-cabang sel otak sangat cepat,” tambah Dr. Soedjatmiko.

Tak bisa dipungkiri tanggung jawab keberhasilan dalam proses tumbuh kembang anak, sebagai besar berada di tangan orangtuanya. Sejak dalam kandung, orangtua wajib mengasuh calon anaknya dengan penuh kasih sayang.

Kemudian, dalam masa balita, sikap keluarga yang demokratif dan membimbing akan berpengaruh positif pada sikap, pemikiran, dan tingkah laku anak. Singkatnya, dalam proses tumbuh kembang anak, orangtua jangan membatasi atau menghentikan rasa ingin tahu anak serta jangan banyak mengancam atau menghukum. Beri kesempatan anak untuk mencoba berbagai hal selama tidak membahayakan dirinya dan orang lain.

Artikel Berkaitan

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP