Prospek Bisnis Cuci Mobil
Tanya:
Saya ingin bertanya mengenai bisnis pencucian mobil. Kira-kira pertanyaan saya sebagai berikut:
1. Apa saja yang harus dipertimbangkan ketika ingin memulai bisnis tersebut?
2. Kira-kira market share-nya siapa saja?
3. Bagaimana dengan perkiraan perolehan modal kembali (BEP)? Kira-kira berapa lama dan faktor apa saja yang mempengaruhinya?
4. Apakah harus ada jenis usaha lain untuk mendukung usaha pencucian mobil?
5. Bagaimana dengan sistem kerja karyawan?
6. Bagaimana dengan gaji karyawan? Dibayar per bulan atau komisi per satu kali cuci?
7. Berapa kira-kira investasi yang harus dikeluarkan?
8. Apa saja yang harus dilakukan bila memang sudah banyak kompetitor?
9. Bagaimana dengan strategi promosinya?
Jawab:
Sebagaimana layaknya bisnis secara umum, untuk memulai bisnis pencucian mobil tentunya harus diperhatikan segi kelayakannya. Yang paling utama adalah bagaimana tentang prospek pemasarannya? Dapatkah Anda pastikan bahwa jumlah orang yang berminat mencuci mobil di sekitar lokasi Anda cukup banyak? Dan dari sekian banyak peminat, berapa persenkah yang Anda perhitungkan bisa didapat mengingat faktor persaingan yang ada?
Kalau pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah Anda pastikan bisa terjawab secara positif, maka Anda tinggal mempertimbangkan beberapa unsur ikutannya, seperti siapkah Anda dengan modal finansial yang diperlukan? Cukup familiarkah Anda dengan bisnis tersebut, sehingga Anda yakin tidak akan ditipu, dibohongi atau dipermainkan baik oleh pegawai, supplier, atau bahkan langganan Anda?
Bagaimana pula dengan ketersediaan sumber daya manusia, sistem kerja, peralatan dan teknologi yang harus dikuasai?
Nah, kalau masalah-masalah seperti di atas dapat Anda atasi, artinya bisnis tersebut layak Anda jalankan.
Karena ini merupakan bisnis jasa pencucian mobil, maka tentu saja pasar Anda adalah mereka yang memiliki atau menggunakan mobil dalam kesehariannya. Mereka adalah kalangan menengah ke atas.
Menurut pengamatan saya atas beberapa pelaku bisnis pencucian mobil, rata-rata BEP dapat dicapai dalam waktu 3 tahun. Ini tergolong angka yang moderat, lebih kurangnya sangat tergantung dari seberapa keras sang pengusaha berupaya memberikan nilai tambah pada usahanya, termasuk seberapa gencar ia melakukan promosi.
Walau tidak harus, akan lebih baik jika usaha kita didukung oleh usaha-usaha lain yang berhubungan dengan bisnis utama. Untuk pencucian mobil, yang lumrah antara lain berupa salon mobil, di mana bagi pelanggan yang sangat memperhatikan keindahan dan kecantikan, dapat meminta layanan salon mobil setelah mobilnya dicuci bersih.
Selain itu, ada juga pengusaha yang memberikan layanan penggantian oli dan “tune-up”, serta penjualan aksesoris.
Jam kerja karyawan pencucian mobil umumnya mengikuti jam kerja standar, biasanya dari jam 09.00 s/d jam 17.00, ditambah jam lembur bila diperlukan. Belum jelas apakah sudah ada layanan cuci mobil yang beroperasi 24 jam (dengan sistem shift) di Jakarta, khususnya di kawasan Puri Indah.
Petugas cuci umumnya bekerja dengan sistem pembagian kerja, di mana 1 mobil paling tidak dilayani 2 orang. Yang satu melakukan tugas-tugas yang “basah” (mencuci, menyemprotkan air) dan yang lain melaksanakan tugas pengeringan serta sentuhan akhir. Oleh karenanya, mobil-mobil yang masuk tidak perlu menunggu lama untuk dilayani satu per satu, tapi dapat dikerjakan secara serentak dan profesional.
Sebenarnya Anda dapat mempertimbangkan sendiri atau bernegosiasi dengan karyawan, apakah ingin membayar gaji secara bulanan atau komisi. Ini sifatnya sangat kasuistis. Namun sekali lagi menurut pengamatan saya, kebanyakan karyawan menginginkan gaji bulanan dalam jumlah tetap yang dapat mereka bawa pulang utuh ke rumah.
Jumlah investasi yang diperlukan sangat ditentukan oleh seberapa besar dan seberapa canggih Anda menginginkan bengkel pencucian Anda dibangun. Yang jelas, keperluan lahan menjadi soal pertama. Nah, soal lahan ini sifatnya sangat-sangat relatif. Kalau Anda punya lahan sendiri, tentu tidak ada masalah. Tapi kalau Anda sewa, Anda harus hitung lagi pengeluarannya untuk keperluan ini.
Yang ideal adalah, Anda sudah memiliki lahan sendiri. Namun kalau belum, coba jajaki kerja sama dengan pemilik lahan, atau sewa dengan harga serendah-rendahnya. Pinjam lahan yang tak termanfaatkan milik saudara atau teman merupakan alternatif lain.
Soal peralatan, Anda bisa pilih beberapa kemungkinan harga. Tentu ada beberapa merek tertentu yang harganya bervariasi. Nah, khusus untuk keperluan mengangkat bodi mobil (car lift), Anda bisa pertimbangkan mau beli yang hidrolik, atau cukup membangun bunker yaitu dengan cara menggali tanah agar bagian bawah mobil dapat dijangkau oleh petugas cuci. Ini tentu lebih murah.
Yang dapat saya gambarkan adalah, pada umumnya untuk memulai usaha cuci mobil yang cukup representatif, diperlukan dana awal di atas Rp50 juta.
Sebagaimana jenis-jenis bisnis lain pada umumnya, untuk bersaing Anda perlu kreatif guna memberikan nilai tambah pada produk layanan Anda. Coba pikirkan, apa saja yang Anda dapat persembahkan bagi pelanggan guna mendongkrak nilai tambah dimaksud.
Kemungkinannya bisa macam-macam, mulai dari rate harga yang lebih rendah tapi kualitas lebih baik, memberikan diskon pada momen-momen tertentu, promosi lebih gencar, memberikan layanan antar jemput, program “member gets member”, dan seribu satu macam kreativitas lainnya.
Salah satu yang saya rekomendasikan adalah majalah AdInfo, yang juga hadir di daerah Puri Indah tersebut. Majalah ini dibagikan secara gratis baik kepada para pelaku bisnis di pusat-pusat bisnis, mau pun kepada para pemukim di pemukiman-pemukiman mapan setempat.
Karena majalah kawasan memang diperuntukan bagi keperluan promosi, maka media ini menjadi pilihan yang baik untuk Anda.
Lainnya, Anda bisa sediakan brosur-brosur yang menarik di pom bensin atau di mini-mini market (tentunya dengan perjanjian kerja sama terlebih dahulu), bagikan di gerbang-gerbang tol atau kompleks perumahan, memasang spanduk di tempat-tempat strategis, atau datang langsung ke kantor-kantor dan instansi yang memiliki banyak mobil. (Rusman Hakim)