She's The One Syndrome (SOS)

Ketika mendapat sindrom ini, seorang pria akan mengangap bahwa sosok wanita yang baru dikenalnya, mungkin beberapa hari atau minggu saja, sebagai belahan jiwanya. Sebagai satu-satunya wanita yang dapat melengkapi dan memberinya kebahagiaan sejati dalam hidup. Belahan hati, tulang rusuk, dan segala macam ungkapan puitis lainnya.

Parahnya lagi, banyak pria mengalami sindrom ini pada wanita yang bahkan belum dikenalnya! Mungkin mereka memang berada dalam lingkungan yang sama, dalam kelas yang sama di kampus, di gedung kantor yang sama, atau di tempat ibadah yang sama, tapi si pria hanya bisa melihat si wanita dari sudut ruangan saja dan mendesah lirih, "she's the one.."

Dulu saya adalah seorang pemain basket kampus. Suatu hari ketika saya sedang berjalan-jalan di mal, saya melihat sepasang sepatu paling keren yang pernah saya temui. Sepatu itu begitu bagus, sampai saya deg-degan melihatnya. Saya merasa sepatu itu dibuat sebagai pasangan hidup kaki saya. Saya membayangkan bila sudah memakai sepatu tersebut, saya akan memenangkan banyak pertandingan, menjadi MVP Kobatama dan bahkan direkrut oleh NBA!

Semua pikiran ini terbayang di kepala saya, bahkan SEBELUM saya mencoba sepatu tersebut, sebelum saya melihat harganya, ukuran, kecocokan terhadap style bermain saya dan juga kenyamanan di kaki. Tapi saya tidak peduli dengan semua itu karena saya yakin sepatu itu lah yang terbaik, BUKAN sepatu yang lain!

Apakah hal tersebut terdengar aneh dan mengada-ngada? Atau mungkin bodoh? Karena saya menjadi tergila-gila pada sesuatu yang sama sekali belum saya ketahui sepenuhnya.

Tapi sobat, perasaan euforia yang sama juga Anda rasakan ketika Anda tergila-gila pada seorang wanita yang belum begitu Anda kenal. Proses psikologis yang sama terjadi entah itu sepatu atau wanita. Apabila Anda mengatakan saya bodoh dan aneh karena tergila-gila pada sepatu yang baru saya lihat, maka Anda pun sama bodoh dan anehnya ketika Anda mengatakan cinta/sayang pada seorang wanita yang belum atau baru Anda kenal.

Mungkin Anda pernah bertemu dan berkenalan dengan seorang wanita, entah di kampus, lewat Facebook, atau dikenalkan oleh seorang teman, dan Anda melihat dia begitu sempurna untuk Anda. Dan Anda membayangkan indahnya ketika Anda berpacaran dengannya, menghabiskan waktu bersama dengannya, atau ketika dia dengan gaun putih berjalan di atas karpet merah menuju pelaminan bersama Anda.

HEY, WAKE UP! Sobat, Anda tidak mengenalnya sama sekali. Bagaimana Anda bisa mengetahui dia adalah wanita yang tercipta untuk Anda? Mungkin Anda akan menyanggah saya dengan menceritakan bukti-bukti kecocokan Anda dengan dirinya. Tapi saya beritahu pada Anda, kecocokan yang Anda pikir tersebut hanyalah ilusi belaka.

Apa yang sebenarnya terjadi adalah Anda berusaha mencocok-cocokkan diri Anda dengan dirinya. Anda menjadi seseorang yang sangat sensitif terhadap kesamaan antara Anda dan dia. Akibatnya, Anda jadi mengambil bukti kesamaan, tapi mengeliminasi ketidaksamaan. Anda membutuhkan alasan untuk membenarkan sindrom SOS yang sedang Anda rasakan.

Contohnya, dia sering berkata 'gitu' di setiap akhir kalimatnya, dan Anda pun memiliki kebiasaan itu. Secara tidak sadar, Anda langsung menganggap itu kecocokan. Mungkin warna favoritnya sama dengan Anda, menyukai makanan yang sama dengan Anda, menyukai tipe musik yang sama dengan Anda, dan banyak lagi yang Anda bisa cari dengan otak kreatif Anda.

Masalahnya, Anda tidak menyadari bahwa otak Anda telah mentolerir semua ketidakcocokan di antara Anda berdua, menjadikan hal-hal tersebut sesuatu yang tidak penting. Akibatnya, yang Anda rasakan hanyalah kecocokan saja.
Dan BOOM! She's so perfect to be yours.

Di detik Anda mengucapkat mantra itu: "She's the One.." maka sejak itu pula segala hal yang dia lakukan menjadi hal yang sangat benar, sangat lucu, sangat menawan, di mata Anda. Sedangkan ketika dia melakukan hal-hal yang kurang baik, hal tersebut langsung Anda lawan dengan kata-kata, "Dia kan manusia juga, pasti ada salahnya.." dan banyak lagi alasan lainnya.

Coba Anda bayangkan lagi kisah kehidupan romansa Anda yang lalu-lalu atau yang sedang Anda jalani sekarang. Apakah perasaan Anda itu wajar? Apakah selama ini Anda telah bersikap berlebihan? Apakah dia memang sesempurna yang Anda bayangkan? Jawab dengan jujur dari hati Anda sendiri.

Saya menulis pembahasan tentang SOS, karena sindrom ini sangat menyeramkan. Biasanya si penderita tidak menyadari ketika sudah terjangkit penyakit ini, dan tidak dapat sembuh sendiri tanpa adanya KESADARAN. Kesadaran atas apa yang terjadi pada pikiran dan emosi Anda. Kesadaran bahwa Anda telah melakukan kesalahan tanpa kesadaran.
Saya akan membeberkan sedikit ramuan rahasia yang saya dapatkan dalam workshop.
-Anda harus SADAR dan TAHU dengan JELAS wanita seperti apa yang Anda inginkan
-Anda harus SADAR bahwa Anda TIDAK BISA menilai dan mengetahui wanita lewat penampilannya saja
-Anda harus SADAR Anda harus MENGENAL si wanita terlebih dahulu sebelum bisa mengalami HAPPILY EVER AFTER dengannya
-Anda harus SADAR ketika Anda terjangkit sindrom ini, itu berarti Anda menunjukkan pada dunia bahwa si wanita adalah makhluk yang lebih sempurna yang Anda butuhkan untuk menyempurnakan hidup Anda. (Hitman System)

Artikel Berkaitan

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP