Sudomo - Ketua Yayasan Stroke Indonesia
Yang Penting Pola Hidup Sehat
Bersama jantung dan kanker, stroke menjadi penyakit yang sangat berbahaya. Di Indonesia, setiap tahun, rata-rata 500 ribu orang terkena stroke. Dan 25% dari jumlah tersebut meninggal dunia, mengerikan bukan.
Dari halaman Wikipedia, stroke didefinisikan sebagai suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu.
Berikut adalah penggalan perbincangan AdInfo dengan Ketua Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), Sudomo mengenai stroke dan penanganannya di tanah air. Wawancara ini dilakukan ketika peresmian Club Stroke RS Global Medika, Tangerang, pertengahan Juni lalu.
Secara umum, bagaimana Anda melihat penyakit stroke dan penanganannya di Indonesia?
Stroke termasuk penyakit 3 besar yang menyebabkan kematian. Jelas penyakit ini sangat berbahaya. Di dalam negeri, kita belum memiliki rumah sakit khusus yang menangani stroke. Pun begitu, dengan munculnya banyak klub-klub stroke di berbagai rumah sakit, diharapkan, penanganan stroke bisa semakin intensif.
Banyak yang mengatakan, stroke adalah penyakit orang tua, benar begitu?
Anggapan itu salah besar. Stroke bisa menyerang siapa saja, baik orang tua maupun anak-anak muda. Selama seseorang tidak menjalakan pola hidup sehat, maka risiko terkena stroke akan sangat besar sekali.
Apakah penyakit stroke bisa disembuhkan?
Penyakit stroke bisa disembuhkan. Tapi, biasanya bila dapat diselematkan, pasien stroke mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Dan hal-hal seperti itu bisa kita lihat di masyarakat luas.
Apa Club Stroke itu?
Club Stroke merupakan salah satu cara penanganan pasca stroke sekaligus tempat mengenal stroke lebih dalam bagi masyarakat luas. Club Stroke hadir di rumah sakit-rumah sakit. Club Stroke ini terbuka untuk siapa saja, bukan hanya untuk penderita stroke. Dan di Indonesia, kita sudah memiliki banyak Club Stroke. Semakin banyak tempat-tempat yang peduli dengan stroke, makan akan semakin mudah bagi masyarakat untuk memperoleh informasi tentang stroke.
Apakah masyarakat kita sudah mengenal stroke dengan baik?
Mengenal sebagai penyakit yang membahayakan, iya. Tapi mengenal apa itu stroke, bagaimana menghindarinya, atau bagaimana penanganannya, saya rasa belum terlalu. Sebagai contoh, kita lihat saja anak-anak muda kita yang gemar merokok. Pola hidup yang tidak sehat itu, suatu hari nanti akan menjadi salah satu penyebab munculnya stroke.
Apa harapan Anda untuk masyarakat kita?
Dalam konteks penyakit stroke, saya sangat berharap masyarakat mau menjalankan pola hidup sehat. Setidaknya, itulah yang paling mudah. Mari bersama-sama kita hindari stroke dengan pola hidup sehat.