Pameran di Tengah Lesunya Industri Otomotif
Selain memiliki daya tarik tersendiri, industri otomotif sering disebut sebagai tulang punggung industri lain. Karena kapasitasnya, tidak diragukan lagi, industri ini pun mampu menyerap tenaga kerja yang terbilang tidak sedikit.
Tapi, karena krisis global, industri otomotif pun turut terkena imbasnya. Beberapa perusahaan otomotif dunia mulai melakukan efesiensi di segala bidang, bahkan ada pula yang gulung tingkar karena lesunya daya beli masyarakat dunia. Singkat kata, kondisinya sedang tidak menggembirakan.
Begitu juga dengan dunia otomotif di Indonesia. Namun, di tengah terpaan krisis tersebut, pelaku industri otomotif di Indonesia masih tetap optimis dengan angka penjualan. Buktinya, pameran otomotif terbesar di Indonesia berskala internasional, “The 17th Indonesia International Motor Show 2009” (IIMS 2009), tetap akan digelar tahun ini dengan target penjualan Rp 1,7 trilyun.
“Meski kondisinya masih kurang menggembirakan, kami tetap optimis dengan target di atas. Sebenarnya, target penjualan tersebut sama dengan tahun lalu, tapi tahun 2008 belum ada krisis. Jadi, bisa dibilang targetnya meningkat karena kondisi ekonomi sekarang,” kata Ketua Penyelenggara IIMS 2009 yang juga wakil Ketua Gaikindo, Johnny Darmawan.
Kondisi industri otomotif di Indonesia tidak berbeda dengan di negara Asia lainnya. Indonesia berada di urutan 3 setelah Thailand dan Malaysia untuk skala Asia Tenggara. Meski dilanda krisis, di kedua negara tersebut, industri otomotif tetap terus dikembangkan. Sebut saja Thailand, walau suasana politiknya sedang memanas, pameran otomotifnya tetap berjalan.
Berbeda dengan di Indonesia, meski tetap ada dukungan, tapi industrinya belum sehebat kedua negara tersebut. “Hubungan bilateral Indonesia masih kurang baik dalam industri ini. Selama ini, kita hanya bekerja sama dengan Jepang dan terakhir dengan Australia. Sehingga ekspor kita menjadi terbatas. Kalah dengan Thailand,” ucap Ketua Umum Gaikindo, Bambang Trisulo.
Tak dipungkiri lagi, industri otomotif sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian nasional. Kaitan pekerjaan dan bisnisnya bukan hanya sebatas pada ATPM saja. Tapi, melebar mulai pembuatan komponen, perakitan, jaringan distribusi, penjualan, dan layanan purna jual. Bahkan, sekarang ini sudah banyak berpengaruh pada industri asuransi dan pembiayaan.
Melihat begitu kompleknya mata rantai industri tersebut, pemerintah pun mampu menyedot pajak yang tidak sedikit dari industri otomotif. Sekarang, industri ini menjadi penyumbang pajak terbesar keempat di Indonesia.
“Upaya industri otomotif untuk tetap melaksanakan IIMS tahun ini harus disikapi dengan positif dan optimis. Sehingga diharapkan dapat mengangkat daya beli dan meningkatkan gairah pasar karena industri ini merupakan penyumbang pajak terbesar nomor empat di Indonesia. Berbagai inovasi teknologi yang diciptakan berbagai merek, karena industri otomotif semakin peduli lingkungan dan menunjukkan sudah adanya komitmen mereka,” kata Johnny Darmawan.
Terlebih lagi, bila industri otomotif di negara ini terus berkembang, bukanlah mustahil akan semakin banyak investor asing yang menanamkan modal. Mereka akan serius mengembangkan usahanya dan membuat tingkat kompetisi dalam industri ini semakin tinggi.
Tetap Optimis
Namun, dengan kondisi seperti disebutkan di atas, pelaku usaha industri otomotif di Indonesia masih tetap optimis. Mereka menganggapnya sebagai tantangan bisnis. Buktinya, dalam ajang “The 17th Indonesia International Motor Show 2009” nanti, masih banyak brand otomotif yang ikut serta. Malah lebih banyak dibanding tahun kemarin. “Tahun lalu ada 18 brand yang ikut serta, sedang tahun ini ada 21 brand,” jelas Johnny.
Dukungan dari 21 merek mobil dan bergabungnya sepeda motor, menjadikan IIMS 2009 lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dalam pameran ini akan tampil antara lain Audi, Daihatsu, Foton, Hino, Honda, Hyundai, Isuzu, Mitsubishi, Nissan Diesel, Proton, Toyota, VW juga Bentley, BMW, Mercedes Benz, Jaguar, Nissan, Suzuki, KIA dan Cherry.
Di samping itu, pengunjung juga dapat menikmati konsep motor show gallery dalam pameran kali ini. Mobil dari berbagai merek ditampilkan dalam sebuah area pameran sehingga lebih memudahkan pengunjung yang ingin melihat dan menikmati mobil-mobil mewah sampai city car. Merek-merek lain seperti Ferrari, Maserati, Lamborghini, Aston Martin, Hummer, Jeep serta unique & exotic cars lainnya juga akan tampil dalam IIMS 2009.
Industri sepeda motor yang turut tampil di ajang IIMS 2009 adalah Honda, Kawasaki, Yamaha, Piaggio dan Harley Davidson. IIMS 2009 di dukung oleh 120 perusahaan industri pendukung otomotif serta lebih dari 80 media lokal dan nasional.
Sementara itu, Bambang Trisulo mengatakan, dukungan solid dari pelaku industri otomotif untuk terus mendukung industri ini dengan berbagai inovasi teknologi yang peduli lingkungan membawa efek positif bagi negara kita. Banyak yang memanfaatkan bahan-bahan ramah lingkungan dan meningkatkan pemakaian kandungan lokal, baik itu untuk passenger cars, commercial vehicles juga kendaraan roda dua. Dengan begitu, akan lebih mampu menyerap tenaga kerja serta dorongan untuk berkembangnya industri pendukung sehingga mampu meretas berbagai rintangan, termasuk krisis ekonomi global yang terjadi saat ini.
Pindah Ke Kemayoran
Tingginya animo masyarakat dan terbatasnya kapasitas, membuat IIMS 2009 yang rencananya digelar 24 Juli – 2 Agustus 2009 ini, berpindah tempat. Bila beberapa tahun lalu selalu berlokasi di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Senayan, kini berpindah ke Jakarta International Expo, Kemayoran.
Mengenai pemindahan lokasi ini, kata Bambang Trisulo, sudah dipikirkan beberapa tahun lalu. Meski selama ini di JHCC hasilnya cukup baik, tapi kami kurang bisa melakukan pengembangan. Selain itu, sarana parkir JHCC pun terbatas. Di Parkir Timur Senayan hanya bisa menampung sekitar 2400 mobil, sedangkan di Kemayoran kapasitasnya kurang lebih 8000 mobil.
“Belum lagi masalah keluhan pengunjung yang sulit mencari tempat makan dan ongkos tambahan parkir,” lanjutnya.
Dengan berpindahnya lokasi IIMS 2009, ada kendala tersendiri buat pengunjung. Apalagi lokasinya kurang strategis dan jauh dari pusat kota. “Kalau dibilang Kemayoran lokasinya terlalu jauh dan terkesan kumuh, kami sudah menyiapkan beberapa fasilitas untuk memudahkan masyarakat datang ke sana,” ungkap Bambang.
Salah satu fasilitas yang disediakan pameran bertema “Drive For a Better Life” ini adalah shuttle bus. Bis gratis ini bertempat di Pondok Indah Mall, Plaza Senayan, dan fx Lifestyle X’center. Jam pemberangkatan setiap 1 jam sekali.
Di samping itu, setiap pengunjung yang datang pun akan dijamin asuransi jiwa dan kendaraan. Dengan tiket masuk seharga Rp 20.000 – 30.000, pengunjung akan langsung mendapat asuransi jiwa maksimal Rp 200 – 300 juta, bila terjadi apa-apa di dalam lokasi pameran.
“Dengan asuransi tersebut, akan ada rasa aman di hati pengunjung. Kalau mobilnya terserempet atau dirusak orang, akan ditanggung asuransi dan dikondisikan seperti semula,” kata Bambang.
Selain pameran industri otomotif, IIMS 2009 memiliki beberapa program pendukung lainnya seperti, Motor Show Concert 2009, Achilles Drift Show & Battle, Wimcycle BMX JAM, Car Audio Show, Unique & Exotic Cars, Classic Car Show, Community Club Gathering, dan Truckhead Pulling.