Ingin Usaha Pembalut Wanita

Tanya :

Beberapa waktu yang lalu, saya bertemu dengan teman lama yang menawarkan bisnis MLM. Sebelumnya, dia sendiri tidak langsung mengajak saya untuk bergabung. Tapi, saya ditawarkan produk pembalut wanita yang katanya berkualitas lebih baik dari yang beredar umum di pasaran.

Harganya memang di atas rata-rata pembalut wanita yang jamak di jual. Dia bilang, dari bahan bakunya saja sudah beda, lebih higienis. Belum lagi adanya kandungan herbal yang bisa mengharumkan pemakainya. Singkat kata, ada keungulan produk yang bisa dijual kalau mau dibandingkan dengan pembalut wanita lain.

Menurutnya, dari menjual produk saja, saya sudah bisa mendapatkan untung. Apalagi kalau saya sudah memiliki downline, keuntungannya bisa berlipat ganda karena ini bisnis MLM. Setiap penjualan dari downline, tentunya akan ada komisi yang diberikan pada saya.

Karena penasaran, saya pun coba mencari bisnis ini di internet. Ternyata, memang benar ada bisnis ini dan sudah cukup tersebar luas. Penjualnya sudah cukup banyak di beberapa daerah. Bahkan, stockist (kantor penyedian produk) pun ada di dekat rumah saya.

Pertanyaanya, bagaimana menurut Pa Rusman tentang bisnis ini? Apa benar perkataan teman saya yang mengatakan kalau produk ini bisa laku keras karena merupakan produk kebutuhan vital perempuan? Kemudian, bila saya mau bergabung, apa saja hal penting berbisnis MLM yang harus ditanyakan pada teman saya? Bagaimana dengan target pasar saya, haruskah hanya dalam lingkup tempat tinggal dan teman-teman yang saya kenal? Bagaimana dengan pemasaran online yang kalau saya lihat di internet sudah cukup banyak pesaingnya? Terima kasih.

Vivi Andriani
Kembangan Selatan

Jawab:
Kalau Anda bertanya tentang seluk-beluk bisnis MLM (Multi Level Marketing) sekarang ini, maka terus terang saya agak surprised juga. Karena MLM itu sendiri sebenarnya sudah lebih dari 20 tahun yang lalu masuk ke Indonesia - sempat mengalami “jaman keemasannya” sekitar tahun-tahun 90an - lalu perlahan-lahan agak menurun citranya karena berbagai sebab, dan kini ada di titik equilibrium menempati salah satu area dalam dunia bisnis di Indonesia.

Secara konsep, bisnis MLM itu bagus, bahkan menurut saya bagus sekali dan sangat ideal. Karena apa? Karena ketika pertama kali digulirkan, MLM dirancang (Richard De Vos, Nutrilite) untuk membantu mereka yang lemah secara ekonomi, mereka yang tidak memiliki modal untuk dapat ikut berkiprah dalam dunia usaha. Inilah salah satu alasan mengapa produk-produk MLM biasanya tidak dapat ditemukan di pertokoan atau pusat perbelanjaan yang umum. Para produsen produk MLM ingin melindungi member-nya, dengan jalan hanya mengijinkan penjualan semata-mata melalui member orang per orang, tidak melalui toko-toko besar yang biasanya dimiliki oleh pemodal besar.

Sebuah perusahaan MLM yang baik, mudah dikenali dari ciri-ciri khasnya. Selain produknya tidak dijual di tempat umum, produk-produknya dipastikan memiliki keunggulan-keunggulan tertentu yang tidak terdapat pada produk-produk umum. Oleh karenanya, harga jualnya juga biasanya lebih tinggi dari harga-harga produk biasa. Ini mudah dimengerti, karena dari setiap produk MLM yang laku terjual, sebagian besar margin penjualannya akan dibagi-bagi secara proporsional mulai dari member penjual, sampai tingkat up-liner teratas yang terkait dengan transaksi tersebut. Itu adalah salah satu ciri khas sekaligus keunggulan sistem MLM.

Tentang pertanyaan Anda, apakah benar produk ini bisa laku keras karena merupakan kebutuhan vital kaum perempuan, maka dapat saya tegaskan bahwa laku keras atau tidaknya sebuah produk biasanya lebih tergantung dari piawai-tidaknya sang penjual. Sebab, sebuah produk yang sangat bagus sekali pun, bisa jadi tidak laku di tangan seorang penjual yang buruk.

Sebaliknya, sebuah produk yang bagi para penjual biasa sangat sulit dipasarkan, mungkin saja akan sangat laris jika ditangani oleh seorang wiraniaga jempolan. Pertanyaan akan kembali ke Anda, seberapa yakin Anda dalam menjual produk tersebut nantinya? Nah, kalau anda masih terkendala dengan hal ini, saran saya mintalah dukungan termasuk pelatihan dari perusahaan MLM tersebut.

Yang perlu Anda cek, simpel saja. Pertama, lihat seberapa bonafid perusahaan MLM dimaksud. Lihat seberapa besar kantornya, apa saja produknya, seberapa profesional mereka bekerja, lihat dokumentasinya yang antara lain memuat tentang di mana perusahaan prinsipalnya (luar negeri atau dalam negerikah?), sejarah dan perputaran keuangannya dan lain-lain. Bagaimana program pembinaan member-member-nya, dan terakhir, tentang program komisi dan reward-nya. Adakah semua itu dapat memberikan keyakinan Anda akan berhasil?

Selanjutnya, perlu juga saya sarankan pada Anda bahwa sebelum terjun ke dalam kancah penjualan nanti, sisihkanlah waktu sekitar 1 – 2 bulan untuk memberikan kesempatan pada diri Anda sendiri untuk mencoba dan membuktikan seberapa bagus, seberapa nyaman serta seberapa manfaat produk MLM itu. Ini sangat penting, karena bagi seorang penjual, pengalaman pribadi atas produk yang dijual merupakan kunci utama dari kesuksesannya di lapangan.

Jangan sekali-kali mencoba mengarang-ngarang, mengira-ngira atau menceritakan apa kata orang lain tentang manfaat barang jualan Anda, karena yang demikian itu pasti akan menjadi bumerang yang justru akan membunuh karir Anda sendiri di bisnis tersebut.

Bersabarlah. Jangan terlalu terbius dengan apa yang diiming-imingi oleh member/distributor lain, termasuk teman Anda itu. Berpegang pada realitas dan bertindak wajar. Kalau Anda sudah yakin, mulai dari kecil-kecilan dulu. Yaitu batasi target Anda sebatas teman-teman, famili dan tetangga. Ini sebagai pemanasan bagi Anda, sambil belajar sambil juga mengumpulkan berbagai masukan yang akan jadi sangat berharga pada kiprah Anda selanjutnya kelak.

Dengan falsafah kerja “slow but sure”, saya yakin bahwa kemajuan Anda akan sangat terencana dan tertata, pengalaman akan berbanding lurus dengan kemajuan, dan pada saatnya semua akan berjalan mudah seakan tanpa susah-payah lagi (auto-pilot). Kalau sudah sedemikian, tidak ada salahnya kalau seandainya Anda ingin memberikan nilai tambah lainnya berupa pemasaran on-line.(Rusman Hakim - Pengamat Wira Usaha)

Artikel Berkaitan

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP