Lagi, Pabrik Shabu di Jakbar

Terungkapnya kasus penggerebekan narkoba di Ruko Mutiara Taman Palem Blok A3 – 18, Cengkareng (29/1), semakin mengindikasikan bisnis narkoba kini semakin terang-terangan. Sebelumnya di tempat yang sama, penggerebekan juga pernah dilakukan kepolisian beberapa waktu silam. Akankah praktik seperti ini masih marak ke depan?

Meski sudah seringkali menjadi target operasi pihak berwajib, kawasan ruko Taman Palem ternyata masih menjadi tempat strategis sebagai pabrik sabu-sabu. Oleh beberapa orang, ruko ini menjadi tempat yang menjanjikan.

Kali ini, pabrik sabu yang berkedok warnet itu berada di Ruko Mutiara Palem, Jalan Lingkar Luar Kamal Raya Blok A3 No 18, Jakarta Barat. Dalam penggerebakan yang berlangsung Kamis 29 Januari 2009, pihak kepolisian berhasil menangkap 6 orang tersangka.

Mereka yang melihat ruko ini dipastikan akan terkecoh dan tidak menyangka tempat ini sebagai pabrik sabu. Apalagi di area sekitar sangat ramai oleh orang-orang yang belanja dan berkantor. Dalam pantauan Majalah Adinfo (30/1), nampak depan ruko terlihat biasa-biasa saja karena difungsikan sebagai warnet.

Namun kecurigaan mulai nampak ketika beberapa warga mengamini di warnet itu sering terjadi transaksi narkoba. Hal itu diperkuat dengan tulisan yang tertera di dinding menuju lantai dua, “yang tidak berkepentingan di larang masuk.” Apalagi tepat di bawah tangga ada dua orang penjaga yang selalu ada di sana.

Kecurigaan ini juga diakui oleh salah seorang pelayan air minum isi ulang yang tidak mau disebutkan namanya. Menurut penuturannya kepada Majalah Adinfo, salah satu temannya seprofesi pernah kena semprot staff warnet ketika ingin mengantarkan air minum isi ulang ke lantai dua. Sontak temannya itu hanya meninggalkan air tadi di lantai satu.

Dalam peninjauan hari kedua di TKP, (30/1), beberapa petinggi negara dari presiden, menteri dan pejabat kepolisian nampak hadir menyaksikan lokasi pabrik sabu-sabu.

Di antara mereka adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Wahyono, Wakapolda Brigjen Jasir Karwita, Direktur IV Narkoba Polda Metro Jaya Irjen Hari Montolalu dan Kapolres Jakbar Kombes Idham Aziz. Tampak pula Gubernur DKI Fauzi Bowo dan Walikota Jakbar Djoko Ramadhan dan Pangdam Jaya Darpito Pudi Astungkoro.

Dalam peninjauannya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono nampak mengerutkan dahi terheran-heran melihat pabrik sabu-sabu yang letaknya di tengah pusat perbelanjaan. Ia tidak menyangka pabrik sabu-sabu dengan produksi besar-besaran ternyata hadir di tengah keramaian.

Presiden juga menyisakan waktu menggelar jumpa pers menyoal keberadaan pabrik sabu tersebut. "Saya tadi melihat tempat untuk pembuatan narkotika sabu-sabu. Di tempat ini. Di tempat yang sama sekali tidak terduga untuk membikin narkotika dan obat-obat terlarang. Beratnya total 75 kilogram. Kalau diuangkan mencapai Rp 120 miliar," ujar SBY yang ditemani beberapa menteri kabinet.

SBY menambahkan, generasi muda bisa hancur karena narkoba. Oleh karena itu, negara, polisi dan semua aparat penegak hukum akan terus melakukan pemberantasan narkoba. Tidak lupa presiden SBY juga sangat berterima kasih atas kinerja kepolisian yang sigap meringkus para pelaku kejahatan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Artikel Berkaitan

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP