Take Me Out

"Take Me Out" adalah reality show yang tergolong baru di televisi Indonesia. Di acara ini, seorang kontestan akan dipilih apakah akan lolos ke babak selanjutnya atau tidak. Di Take Me Out, bukan penonton atau juri yang memutuskan apakah sang kontestan menang atau tidak, melainkan sekumpulan wanita. Hadiahnya adalah si kontestan bisa menjadi pacar dari salah satu wanita-wanita tersebut.

Sekitar 20 orang wanita dikumpulkan dan berdiri terpisah di atas panggung. Masing-masing dengan tombol di tangannya. Kita sebut saja mereka "Pemilih". Seorang pria dipanggil keluar dan berdiri di tengah panggung. Kita sebut saja pria ini "Option" atau pilihan.

Di babak pertama, si pria kemudian diminta memperkenalkan dirinya secara detail dan menyeluruh. Babak pertama usai ketika para Pemilih memutuskan apakah mereka menginginkan pria tersebut atau tidak. Jika mereka tidak mau, mereka cukup menekan tombol.

Babak kedua akan dimulai jika ternyata di antara 20 wanita tersebut ada yang tidak menekan tombol. Di babak kedua ini, kontestan diminta menunjukkan kebolehannya atau keunggulannya. Dan para wanita diberikan kesempatan memilih lagi, apakah mereka menginginkan pria ini terus maju ke babak selanjutnya atau tidak.

Show ini selesai ketika kontestan mampu bertahan dari eliminasi para wanita dan berhasil dipilih oleh salah satu dari 20 wanita pemilih tersebut.

Sang kontestan sama sekali tidak punya kesempatan memilih. Apakah si kontestan akan merasa senang atau sedih, kalah atau menang, semuanya ditentukan oleh 20 wanita di atas panggung.

Take Me Out adalah show yang menunjukkan pada dunia kalau wanita adalah sang “Pemilih” yang memiliki “Option” untuk memilih atau tidak. Sementara pria tidak memiliki option sama sekali dan ini sangat menyedihkan.

Ini adalah satu paragdima yang merusak dan menjadikan Anda kesulitan dalam berhubungan dengan wanita.

Saya ingin Anda merefleksikan kehidupan romansa Anda selama ini, apakah selama ini Anda dapat memilih wanita yang akan menjadi pasangan Anda, atau sebaliknya, Anda malah menjadi pilihan yang dapat dieliminasi oleh wanita?

Mungkin Anda berpikir sekarang, "Hey! Tidak ada yang salah dengan menjadi Option, karena itu berarti paling tidak saya punya kesempatan untuk dipilih."

Sobat, jika Anda berpikir menjadi “Option” lebih baik DARIPADA tidak menjadi “Option” sama sekali. Well.. itu terserah Anda. Tapi pertanyaannya: apakah Anda ingin terus berharap agar si wanita memilih Anda? Apakah Anda mau terus menunggu agar akhirnya Anda bisa mengalahkan “Option-Option” lainnya dan berhasil menjadi “Option” utama?

Selama Anda masih memegang konsep bahwa Anda adalah sebuah “Pilihan”, maka selamanya Anda hanya akan menjadi “Pilihan”, yang bisa digantikan dengan mudah oleh “Pilihan” lainnya. Sebuah pilihan yang berarti bisa untuk TIDAK dipilih.

Apakah Anda pernah ke restoran Padang? Di depan Anda tersaji puluhan jenis makanan! Dan Anda bisa memilih dengan bebas! Kemudian, bayangkan saat Anda berada di restoran Padang lain, ternyata di depan Anda hanya ada satu menu saja: rendang balado!
Mana yang lebih menarik untuk Anda? Restoran dengan berbagai menu atau restoran dengan satu menu saja?

Anda harus menyadari bahwa selama ini Anda hidup dengan berbagai pilihan. Anda memiliki hak untuk memilih apa yang terbaik untuk Anda. Sekali lagi, Anda BERHAK untuk memilih!

Apakah Anda ingin makan atau tidak? Apakah Anda ingin terus tidur atau pergi ke kantor? Apakah Anda ingin diam di rumah atau keluar dan hang out bersama sobat-sobat Anda? Apakah Anda ingin meneruskan membaca artikel ini atau tidak?
Sobat, Anda SELALU memiliki pilihan. Tapi, kenapa ketika berhubungan dengan wanita dan romansa, Anda berubah menjadi tidak punya pilihan? Mengapa Anda MEMILIH untuk menjadi pilihan dan bukannya memiliki pilihan?

Jika Anda berhenti menjadi “Option” dan menunggu untuk dipilih wanita, saya berjanji demi langit ketujuh! Kehidupan romansa Anda akan menjadi jauh lebih menyenangkan!
Coba bayangkan kejadian ini terjadi pada Anda: besok malam Minggu tiba. Anda ingin menonton film New Moon dengan seorang wanita. Jadi Anda mengecek phone book di HP Anda. Hmm.. paling tidak, ada tiga wanita yang bisa Anda ajak. Dan Anda harus memilih. Si Dewi teman sekantor, si Bunga teman sekampus dulu, atau si Mira teman baru yang Anda hit dua minggu lalu. Pilihan akhirnya jatuh pada Bunga, karena Dewi meskipun cantik, tapi sudah terjangkit virus Blackberry sehingga suka autis sendiri. Sedangkan Mira meskipun asyik, tapi terkadang bawelnya suka kelewatan. Dan Anda pun lalu menghubungi Bunga dan pergi dengannya. Apabila Anda memiliki pilihan rasanya sangat menyenangkan, bukan?

Dan sebelum saya diprotes, saya akan beritahu Anda bahwa wanita pun melakukan hal yang sama! Wanita cantik yang menarik, SELALU memiliki pilihan. Itu sebabnya setiap kali Anda mengajak mereka pergi, mereka selalu menjawab, "Nanti aku kabarin lagi yah.." karena mereka sedang menimbang-nimbang ingin pergi dengan siapa. Pergi nonton dengan Anda, pergi karaoke dengan pria lain yang sudah mengajaknya sejak minggu lalu, atau pergi main bowling dengan pria teman sekantornya. Apabila mereka bisa memiliki pilihan, Anda pun bisa memiliki pilihan.

Sobat, apakah Anda ingin terus hidup tanpa memiliki pilihan dalam kehidupan romansa Anda? Ataukah Anda ingin menjadi Pria yang memiliki PILIHAN dalam kehidupan romansanya? Pikirkan sejenak! (Hitman System)

Artikel Berkaitan

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP