Tetap Menyegarkan di Tengah Kontradiksi


Beberapa bulan kemarin, ada tempat pijat dan refleksi yang ditutup paksa oleh polisi. Tempat mewah yang menyediakan berbagai fasilitas tersebut disinyalir berkamuflase sebagai tempat prostitusi.


Meski tidak semuanya, panti-panti pijat dan refleksi yang disangka juga menyediakan jasa prostitusi, pasti akan digrebek oleh warga sekitar atau polisi. Usaha mereka dinilai merusak moral dan agama serta bisa mencemari lingkungan sekitar.

Fenomena itulah yang dihadapi usaha pijat dan refleksi di mana-mana. Jenis usaha ini sering kali dianggap sebelah mata karena memang berurusan dengan tubuh dan ranjang. Apalagi kebanyakan terapisnya adalah para wanita.

Para terapis wanita ini sering kali diekploitasi atau diposisikan sebagai wanita pemuas “lelaki hidung belang”. Pun ada pula panti pijat yang memang mempekerjakan wanita-wanita penghibur sebagai terapis pijat. Mereka dipekerjakan bukan sebagai terapis pijat, tapi ditujukan hanya untuk “menghibur”. Keahlian memijat mereka apa adanya, yang penting bisa “memuaskan” pelanggan.

Namun, imej buruk yang terlanjur menempel di usaha ini, tidak juga menyurutkan usaha-usaha pijat dan refleksi bertumbuh di komunitas kita. Lihat saja di wilayah Kembangan dan Kebon Jeruk, di sana masih banyak bertahan tempat pijat dan refleksi.
Tapi, tempat pijat dan refleksi ini bukan seperti di atas. Melainkan yang bermanfaat untuk menyegarkan dan menyehatkan tubuh.

Dalam perkembangan bisnis pijat dan refleksi, ada pula beberapa usaha pijat yang khusus melayani panggilan. Mereka tidak melayani pijat di tempatnya, tapi siap dipanggil ke rumah, apartemen, atau di mana pun kliennya menginginkan.

Dengan pijat panggilan seperti ini, masyarakat tidak perlu memikirkan kemacetan yang kerap menghadang di jalan. Sehabis pijat pun, mereka bisa langsung istirahat atau melanjutkan aktifitas di tempat mereka.

Namun, layanan “pijat jemput bola” ini memasang harga yang lumayan tinggi. Kisarannya sekitar Rp 50 – 60 ribu dengan variasi jasa pijat tradisional, keseleo, bayi, dan paska melahirkan. Sedangkan durasi pijatnya sendiri antara 1,5 – 2 jam.

Pijat Tuna Netra
Tuhan memang memberikan berkat tersendiri buat masing-masing makhluknya. Di balik kekurangannya, para penyendang tuna netra sering kali memiliki kelebihan dalam memijat. Jadilah profesi sebagai tukang pijat dipilih sebagai tumpuan mata pencaharian mereka.

Operasional para tukang pijat tuna netra ini ada yang keliling di satu daerah atau menjadikan rumahnya sebagai tempat untuk memijat. Keahlian memijat mereka sendiri biasanya didapat dari pelatihan-pelatihan yang dilangsungkan oleh lembaga tertentu. Dari situ, mereka akhirnya mampu menghidupi diri sendiri, bahkan keluarganya dan tidak bergantung pada orang lain.

Sebut saja seperti Dahlan, pemijat tuna netra yang tidak bisa melihat sejak berumur 5 tahun ini, dia hanya bermodal mengikuti kursus pijat di Pemalang. Sekarang, penghasilan per bulannya bisa mencapai 3 – 4 juta. (Hitungan 5 orang per hari dengan biaya pijat sebesar Rp 30 ribu).

Menurut salah satu pelanggannya, kalau kita pijat sama orang tuna netra itu beda. Rasanya lebih enak. Dahlan sendiri menggunakan teknik totok dalam memijat kliennya. Dia pun tidak menggunakan minyak atau lotion dalam memijat, tapi sebentuk powder/bubuk agar tidak meninggalkan bau di badan pelanggannya.

Manfaat dan Kendala
Berkembangnya tempat-tempat pijat dan refleksi ini tidak lepas dari kebutuhan warga Jakarta juga. Kesibukkan pekerjaan sehari-hari membuat mereka merasa stres dan penat. Dengan pijat, mereka merasa akan lebih rileks dan urat-urat syaraf kembali mengendur.

Selain itu, faktor kesadaran masyarakat perkotaan akan kesehatan, juga membuat bisnis ini berkembang pesat.

”Usaha pijat dan refleksi sangat berkembang pesat sekarang ini. Sudah banyak tempat-tempat pijat dari yang memiliki tempat mewah sampai pijat panggilan. Bahkan tidak jarang, ada yang awalnya kerja sendiri, sekarang bisa berkembang hingga mempunyai beberapa anak buah,” kata Pimpinan Massage Keluarga Sehat, Sandra Suzie.

Menurutnya, kebanyakan datang karena rata-rata ingin lebih rileks dan mengendurkan urat-urat syaraf yang tegang. Setelah beraktifitas seharian, biasanya seseorang akan datang ke tempat-tempat pijat refleksi minimal satu bulan sekali.

Memang setelah dipijat atau direfleksi, tubuh akan kembali segar dan otot-otot serasa tidak tegang. Tapi, menurut pemijat tuna netra pemilik Pijat Tuna Netra Jaga Sehat, Dahlan, di samping yang disebutkan di atas, pijat juga memiliki manfaat untuk menambah energi karena secara mekanistis memiliki kemampuan melatih saraf dan otot tubuh. Sehingga tubuh lebih fit dan mampu menangkal penyakit.

Di balik itu semua, dalam menjalankan bisnis ini, ada pula kendala yang harus dihadapi beberapa pengusaha. Salah satunya adalah masalah kompetitor.

”Kendalanya adalah soal anak buah. Terkadang banyak sekali anak buah yang awalnya ikut dengan kita, setelah beberapa lama dan mulai menguasai tentang bisnis ini, pergi dan buka tempat sendiri. Parahnya lagi, mereka cenderung mengambil langganan-langganan yang sebelumnya,” jelas Sandra.

Lain halnya dengan para pemijat panggilan. Mereka sering kali terbentur dengan masalah transportasi dan waktu.

Kendalanya, kata Dahlan, lebih kepada jika ada panggilan yang jaraknya sangat jauh. Dengan begitu, tentunya akan butuh waktu yang tidak sedikit untuk menjangkaunya. Namun untuk mengantisipasinya, biasanya pelanggan dikasih pengertian tentang jaraknya yang jauh.

Sering pula, ucap Pemilik Pijat Sehat Karya, Isam, konsumen memberikan alamat yang kurang jelas. Selain itu, transportasi pun menjadi kendala yang sangat berarti karena alat transportasi digunakan sebatas motor.

Meski begitu, mereka tetap harus mencari solusi atas masalahnya tersebut. Apalagi pijat dan refleksi ini merupakan jenis usaha yang bergerak dalam sektor jasa. Mau tidak mau, mereka harus memberikan pelayanan yang prima agar tidak terlindas kompetitornya.

Keahlian Pemijat
Baik usaha pijat tuna netra, panggilan, atau yang memiliki tempat berfasilitas bagus, pemijat atau terapisnya juga harus memiliki keahlian tersendiri dalam urusan pijat memijat. Tidak bisa asal-asalan, karena bila tidak, bukannya bertambah baik malah bisa salah urat.

Keahlian yang harus diketahui oleh para pemijat terutama adalah mengenai urat syaraf. Hal ini akan sangat berpengaruh pada kondisi pelanggan yang ingin di pijat. Jika belum mengerti tentang teknik tersebut, bisa saja yang dipijat akan salah urat dan menyebabkan pembengkakan atau lainnya.

Teknik pemijatan yang dilakukan jelas sangat beragam. Untuk pijat refleksi, bagian yang dipijat hanya di wilayah telapak kaki dan sekitarnya. Sedangkan untuk pijat tradisional kesehatan mencangkup seluruhan bagian tubuh. Sedangkan untuk pijat keseleo dan bayi, sangat membutuhkan keahlian khusus. Tidak semua pemijat bisa melakukan itu.

Hal terpenting untuk pemijat adalah pengalaman. Jika para pemijat tersebut sudah berpengalaman memijat, otomatis mereka akan bisa dan terbiasa dengan hal itu. ”Inilah yang sangat dibutuhkan untuk pemijatan,” kata Pengelola Moi Reflexologi, Sutrisno.

Walau begitu, tidak semua terapis adalah yang berpengalaman, pasti ada beberapa yang terbilang baru dalam memijat. Apalagi buat tempat pijat dan refleksi baru dan banyak merekrut karyawan anyar.

Mengenai hal tersebut, Sutrisno mengatakan, tenaga kerja kami direkrut langsung dengan persyaratan memiliki keahlian dalam memijat refleksi. Walaupun demikian, tetap ada standardisasi yang diberikan tempatnya dengan melakukan pelatihan terlebih dahulu.

Sama halnya dengan Dahlan, modal utama jika ingin membuka panti pijat adalah keahlian memijat harus benar-benar dikuasai. Setelah itu, baru bisa memutuskan untuk membuka pijat panggilan atau di tempat. Bahkan bisa kedua-duanya.

Lebih dari itu, bukan hanya keahlian memijat saja yang diperlukan setiap tempat pijat dan refleksi . Tapi, juga mengenai pelayanan mengingat usaha ini bergerak dalam sektor jasa.

”Bukan hanya keahlian memijat saja, tapi juga pelayanan yang memuaskan. Ini bertujuan agar para pelanggan bisa memberikan informasi kepada orang lain dan bisa berpromosi dari mulut ke mulut,” jelas Sandra.

Mencari tempat pijat yang baik
Banyak tempat pijat dan refleksi yang bertebaran di komunitas kita. Agar tidak kecewa dengan pelayanannya, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut:
Selain kecakapan terapisnya dalam memijat, ada baiknya kita memerhatikan kebersihan dan kenyamanan tempat pijat dan refleksi yang akan kita datangi. ”Tempat pijat dan refleksi yang baik adalah selain memberikan hasil pijatan yang maksimal, tempatnya juga harus benar-benar nyaman sehingga kita bisa rileks,” ucap Sandra.

Keramahan para pemijat pun perlu dipertimbangkan bila ingin datang ke tempat pijat atau refleksi. Bila pelayanannya memuaskan, kita pun tak akan sungkan untuk merogoh kocek dan kembali lagi di lain waktu.

Kemudian, dalam mencari tempat pijat dan refleksi, pertimbangkan pula untuk mencari tempat pijat dan refleksi yang memberikan berbagai fasilitas dan program yang menarik. Salah satunya adalah bonus atau diskon harga yang diberikan pada para pelangganya.

Namun, menurut Isam, mencari tempat pijat dan refleksi yang baik sangat mudah sekali. Bila satu kali kita memijat dan merasa puas, maka itu bisa dikatakan baik. Dalam hal ini, pijat itu ada unsur cocok-cocokan.

”Terkadang walaupun pemijat itu sudah berpengalaman, namun jika kita tidak cocok, maka kita akan mengatakan bahwa pemijat tersebut tidak baik,” lanjutnya.

Pijat Refleksi
Selain bisa langsung dirasakan, pijat refleksi juga bisa membantu menghilangkan depresi dan penyakit-penyakit emosi lainnya. Buktinya, kaum wanita di Inggris beberapa tahun belakangan mulai banyak mendalami ilmu pijat ini. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh International Journal of Alternative and Complementary Medicine pada November 1996, para wanita yang menderita stres dan depresi merasa ada perbaikan setelah menjalani terapi pijat refleksi selama 30 menit setiap minggu.

Sebenarnya, lama terapi tergantung pada tujuan dan jenis gangguannya. Kalau gangguannya berat, harus dilakukan berulang-ulang sampai rasa sakit pada titik itu hilang. Kekuatan pemijatan tergantung pada toleransi yang dipijat. Terapis memang harus bisa mengira-ngira agar pasiennya tidak terlalu merasa nyeri. Kalau kelihatan kesakitan, tekanan pemijatan dikurangi. Atau, pemijatan dialihkan ke titik-titik yang lain, baru nanti kembali lagi.

Penentuan kekuatan pemijatan ini memang perlu dilakukan secara hati-hati. Kalau terlalu kuat, bisa-bisa kena pembuluh darah dan membuat memar. Jika pelaku terapi seorang dokter, tentu ia lebih tahu daerah-daerah yang dilewati pembuluh darah sehingga bisa menghindari tempat itu.

Secara teoretis, terapi ini bisa untuk menyembuhkan segala penyakit, termasuk penyakit infeksi. Infeksi bisa terjadi akibat badan dalam keadaan lemah. Badan tidak sanggup menghadapi kuman. Kalau dipijat refleksi, kesanggupannya dinaikkan. Sebenarnya, zaman dahulu tidak ada obat. Tapi, mereka bisa survive. Artinya, kembali ke orang itu sendiri untuk menggunakan daya tahannya.

Nah, daya tahan ini dinaikkan dengan pijat refleksi, karena semua organ jadi dalam keadaan siaga, kerja samanya juga lebih sempurna sehingga efeknya lebih besar untuk melawan serangan kuman.

Pijat refleksi makin efektif apabila ditunjang dengan asupan makanan yang sehat, cara kebiasaan hidup yang baik, dan cukup berolahraga. Semua orang tentu ingin senantiasa sehat. Berbagai cara untuk mencapainya bisa dipilih. Apabila cara itu tidak berdampak negatif, tak ada salahnya kita mencoba.

Read More ..

Peran Perempuan dan Kesempatan

Perlahan tapi pasti, dikotomi peran perempuan dan laki-laki mulai terkikis. Bukan hanya karena alasan ekonomi bila banyak perempuan yang bekerja di pom bensin atau menjadi supir busway. Di balik itu semua, mereka pun ingin menunjukkan eksistensinya yang memiliki hak sama dengan laki-laki.


Perempuan dalam tataran keluarga, masyarakat, maupun birokrasi sering dinomerduakan. Mereka dianggap tidak mampu secara fisik, pikiran, dan tanggung jawab. Stereotip gender seperti itu memang tidak bisa dihilangkan begitu saja. Apalagi budaya patriarki di negara kita begitu melekat dalam masyarakat.

Perlu adanya kemauan dan tekad kaum perempuan untuk merubah itu semua. Seperti yang dikatakan Kiekeegaard dalam artikel Simon Beauvoir, eksistensi manusia bukanlah sesuatu yang statis tetapi senantiasa menjadi, manusia selalu bergerak dari kemungkinan menuju suatu kenyataan, dari cita-cita menuju kenyataan hidup saat ini. Jadi ditekankan harus ada keberanian dari manusia untuk mewujudkan apa yang ia cita-citakan atau apa yang ia anggap kemungkinan.

Bercermin dari kalimat di atas, tidak ada salahnya bila wanita berjuang untuk “kebebasan”. Mendapatkan haknya dan bisa mengaktualisasikan diri dalam berbagai bidang.

Pemerintah sendiri, baik dalam UUD 1945 atau GBHN 1978 sampai 1999, sebenarnya telah mencantumkan persamaan hak, kewajiban, dan kesempatan antara perempuan dan laki-laki dalam segala aspek pembangunan.

Sama halnya ketika pemerintah meratifikasi Konvensi ILO No. III dengan UU No. 80 Tahun 1957 tentang pengupahan dan jenis pekerjaan. Pun ketika meratifikasi konvensi mengenai penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

Meski begitu, pengejawantahan dari aturan-aturan tersebut serasa berjalan lamban. Mungkin baru 10 tahun belakangan, baru ada wanita Indonesia yang menjabat sebagai presiden atau bekerja di perkantoran-instansi pemerintah- menjadi pengusaha.

Dalam Politik dan Publik
Peran perempuan di tengah masyarakat atau publik dengan cara ikut bekerja dan beraktifitas bersama-sama dengan laki-laki, sering mengalami benturan-benturan tertentu. Hal tersebut karena ketika terjun ke dunia publik, perempuan masih memiliki “beban” untuk memegang urusan domestik (mengurus rumah tangga dan keluarga). Sehingga perempuan sendiri kerap menjadi bingung. Mana yang harus didahulukan.

Sementara laki-laki sendiri, masih ada yang tidak sependapat kalau perempuan ikut bekerja. Meski tidak terlihat jelas, sepertinya diskriminasi perempuan masih terus berjalan. Perlakuan tersebut seperti bayang-bayang, ada tapi tiada.

Saat ini, perempuan mulai lebih giat memerjuangkan eksistensinya. Di daerah perkotaan, perempuan mulai mendobrak superioritas laki-laki. Sedikit demi sedikit, perempuan mulai berperan dalam segala bidang.

Hal tersebut mengindikasikan kalau kesempatan perempuan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan keluar dari dominasi laki-laki atau menjadi objek, semakin terbuka lebar. Termasuk ketika perempuan diberi “jatah” sebanyak 30% untuk menjadi anggota legislatif dalam Pemilu 2009 nanti.

Perempuan diharapkan bisa merubah wajah anggota legislatif dan berkiprah dalam dunia politik. Hal ini bisa menjadi kesempatan emas buat perempuan dalam menunjukkan eksistensinya. Tapi di sisi lain, kredibilitas mereka sebenarnya dipertaruhkan, apakah mereka bisa mengemban tugas dan memerjuangkan aspirasi masyarakat?

Ada perbedaan dalam kepemimpinan perempuan dan laki-laki. Dalam menjalankan peran sebagai pemimpin, perempuan mempunyai karakteristik, yaitu percaya diri, disiplin, memimpin orang lain bukan menguasai orang lain, bersikap tegas, bekerja untuk kepentingan orang lain, kerja keras, berkompetensi diri, dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan (Elly Fardiana Latief, “Menguak Persoalan Perempuan Dalam Birokrasi”).

Bagi perempuan sendiri, hal tersebut di atas, seharusnya bisa menjadi lampu hijau untuk menunjukkan eksistensi dan memerjuangkan aspirasi kaumnya. Sudah sepatutnya mereka tidak menyiakan peluang dan mampu berdiri sendiri. Keluar dari bayang laki-laki dan menunjukkan kemampuan perempuan yang sering kali dipandang sebelah mata.

Read More ..

Liputan Usaha Jelang Lebaran

Menggeliat Meski Harga Melonjak

Ada geliat usaha saat menjelang Lebaran setiap tahunnya. Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat disambut gembira oleh pelaku usaha di berbagai bidang. Akhirnya, masyarakat terus terbiasa memboroskan uangnya dan pelaku usaha pun jor-joran dengan diskon menangkap untung.


Budaya berbelanja saat Lebaran sudah berlangsung bertahun-tahun meski bukan sebuah keharusan. Memakai baju baru, membeli berbagai penganan dan minuman, atau pulang mudik, menjadi keharusan tiap tahunnya.

Kebiasaan masyarakat tersebut terbaca oleh pelaku usaha sebagai saat-saat mendulang untung yang lebih banyak. Makanya, menjelang Lebaran, mereka (pelaku usaha) sudah mengantisipasi dengan menyediakan stok barang berlebihan, mencari tenaga kerja tambahan, atau mulai merancang cara promosi yang jitu untuk menarik konsumen.

Tahun 2008 ini, sepertinya budaya berbelanja tersebut belum juga berubah. Meski kenaikan bahan bakar minyak dan berbagai gejolak ekonomi masih terasa, para pelaku usaha mengaku masih menanggapi positif bisnisnya akan menangguk profit 2 kali lipat dari hari-hari biasa.

Lihat saja beberapa pengusaha yang ada di komunitas kita. Mulai toko pembuat rangkaian bunga atau parsel sampai penjual audio mobil, sangat antusias sekali menghadapi euporia bisnis menjelang Lebaran.

”Saat Lebaran, banyak masyarakat yang bersilaturahmi ke rumah sanak famili. Dengan begitu, mereka membutuhkan buah tangan sebagai simbol saling bermaafan. Ucapan selamat ini sering dilakukan dengan mengirim karangan bunga atau parsel,” kata Marketing Executive Rossy Flower & Gift House, Marihot Napitupulu.
Hal inilah, lanjutnya, yang membuat bisnis parsel dan karangan bunga akan meningkat jika dibandingkan hari-hari biasa.

Hal senada juga diungkapkan Pemilik Hi-Tech yang menjual berbagai perangkat audio mobil, Indrajaya. Menurutnya, di hari raya nanti, banyak masyarakat Jakarta yang mudik Lebaran. Pilihan transportasi darat seperti mobil pribadi masih dominan dilakukan menuju kampung halaman. Untuk itu, mereka pun harus mempersiapkan kondisi kendaraanya jauh sebelum mereka berangkat.

Selain kondisi mesin, perjalanan jauh yang menyita waktu terlebih saat macet, perangkat audio video mobil sangat dibutuhkan untuk melepas jenuh. ”Makanya, menjelang Lebaran ini, pasti banyak yang memasang DVD Player, TV mobil, dan lainnya,” jelasnya.

Sama halnya seperti yang dikatakan Pimpinan Arrayyan yang banyak menyediakan baju-baju muslim, Wiwik Sutarni. Katanya, orang biasanya akan mengenakan baju baru saat Lebaran. Buat yang perempuan, lebih menyukai model baju muslim. Karenanya, menjelang Lebaran permintaan akan berlimpah.

Meningkatnya Permintaan

Meningkatnya keuntungan pelaku usaha menjelang Lebaran memang tidak selalu sama satu dengan lainnya. Tapi yang pasti, mereka banyak yang optimis dan yakin permintaan akan meningkat 2 kali lipat dari hari biasa.

”Beberapa tahun yang lalu peningkatan bisa mencapai 100% dari hari bisa. Tapi, belakangan semakin menurun. Mungkin akibat kenaikan BBM yang berturut-turut. Namun, saya optimis menjelang Lebaran 2008 ini, permintaan bisa meningkat hingga 75%.,” ujar Indrajaya.

Persentase permintaan konsumen dari hari biasa ke hari raya, kata Wiwik, jelas mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Peningkatan bisa mencapai 90%. Dan untuk setiap tahunnya, pemesanan pembuatan busana muslim jelas meningkat. Hal ini karena konsumen yang datang merasa puas dan datang ke tempat ini tahun berikutnya.

Meski begitu, khusus untuk pengusaha parsel masih harus berharap pendapatannya akan lebih meningkat dibanding tahun 2007 kemarin. Pasalnya, pemerintah sempat melarang pejabatnya untuk menerima parsel dari kolega-koleganya waktu itu.

Untuk lebaran tahun 2007 lalu, ucap Pemilik Aneka Bunga, Indan Widandari, dirasakan pemesanan masih kurang. Hal ini disebabkan larangan pemerintah tersebut. Namun, untuk lebaran tahun 2008 ini, saya yakin pemesanan akan meningkat.

”Ini bisa dilihat sejak menempati lokasi yang baru saja, kami sudah mengalami peningkatan pemesanan hingga 70 persen,” ujarnya.

Sama halnya dengan Indan, Marihot mengatakan, pada tahun 2006-2007, peningkatan pemesanan untuk parsel mencapai 50%. Dan untuk tahun 2008 ini, kami yakin pemesanan akan meningkat hingga 100%.

Lalu, kapan permintaan masyarakat sudah mulai terlihat? Karena hal ini bisa dibilang sebagai trend musiman, biasanya mendekati Lebaran permintaan akan meningkat drastis.

Seperti yang dikatakan Marihot, permintaan parsel atau karang bunga akan terlihat meningkat pada H-10. Pesanan bisa mencapai 3000 buah. Semuanya datang dari wilayah JABODETABEK.

Tidak berbeda dengan pesanan pembuatan busana muslim di Arrayan, kata Wiwiek, pesanan akan meningkat sebulan sebelum hari raya. Puncaknya akan terjadi 2 minggu sebelum hari raya.

”Untuk itulah, kami tidak akan menerima pembuatan busana muslim, jika waktunya 1 minggu sebelum Lebaran. Hal ini karena pengerjaannya membutuhkan waktu kurang lebih 1 mingguan,” tambahnya.

Kendala
Meski yakin akan banyak meraih untung, tapi usaha menjelang Lebaran ini bukannya tidak ada kendala. Meningkatnya permintaan dalam waktu yang bersamaan justru menjadi tantangan kerja keras buat para pengusaha. Malah tidak sedikit yang menolak order dengan alasan takut tidak bisa memenuhi tenggat waktu.

Kendalanya, ujar Wiwiek, justru ketika banyak permintaan. Soalnya, pembuatan baju ini tidak bisa terburu-buru. Tapi, untuk Lebaran 2008 ini, kami akan berusaha melayani konsumen dengan baik. Bahkan jika terjadi pemesanan yang tinggi, kami akan melakukan lembur kerja.

Selain menambah jam kerja dan jumlah karyawan, ada juga yang menyediakan lebih banyak produk dalam menyiasati permintaan yang melonjak.
”Biasanya konsumen akan memesan secara berbarengan. Tapi, hal tersebut masih bisa kami antisipasi dengan menyetok barang yang lumayan banyak. Selain itu, kami juga menambah tenaga kerja, baik untuk bagian pengiriman atau bagian produksi,” kata Marihot.

Di samping itu, kendala yang banyak dialami para pengusaha dalam menyongsong bisnis menjelang Lebaran ini adalah masalah pengantaran. Alamat lokasi pengiriman yang tidak jelas, dapat memperlambat barang/produk sampai ke tujuan.

Seperti yang dikatakan Pemilik Pinot Bread, Albert, kendalanya hingga saat ini lebih kepada delivery order. Terkadang pembeli tidak memberikan alamat rumah atau kantor yang jelas. Hal ini membuat bagian pengiriman sedikit mengalami kesulitan.
Namun, tambahnya, kami masih bisa mengantisipasinya dengan menanyakan lebih detil alamat tujuan kepada pembeli kita.

Pengaruh BBM
Sedikitnya sudah 2 kali kenaikan BBM pada tahun 2008 ini. Seperti biasa, kenaikan tersebut pun memicu berbagai bahan pokok dan sebagainya untuk merangkak naik. Menjelang Lebaran tahun ini, sentimen tersebut pun semakin memicu harga-harga berbagai produk.

Kebanyakan, secara pasti akan menaikan ongkos transportasi yang dilimpahkan kepada jasa antar. Sementara sebagian pengusaha lainnya, lebih memilih menaikan harga jual untuk meraih beberapa persen keuntungan. Jika dibandingkan tahun lalu, rata-rata menaikan harga jual sekitar 10 – 15%.

”Kenaikan BBM jelas sangat mempengaruhi bisnis ini. Namun kami tetap bisa bertahan dengan pelayanan yang profesional. Masalah biaya, hanya mengalami kenaikan pada biaya transportasi sebesar 5%. Sedangkan harga produknya masih tetap sama,” ucap Marihot.

Menurut Albert, Kenaikan BBM sangat berpengaruh ke semua bisnis yang ada. Termasuk pada bisnis kue dan roti. Menghadapi hal ini, kami lebih menekankan pada profit margin yang tetap mempertahankan kualitas dengan mengambil keuntungan lebih sedikit.
”Bila dibandingkan tahun 2007 yang lalu, harga roti dan kue di sini mengalami kenaikan berkisar 10 - 15 %,” tandasnya.

Akibat kenaikan BBM, daya beli masyarakat pun terlihat semakin menurun. Akhirnya, masyarakat akan berpikir 2 kali dalam berbelanja. Mereka lebih mementingkan pemenuhan kebutuhan pokok dari pada kebutuhan yang bersifat tersier.

Hal tersebut dirasakan oleh Indrajaya ketika menawarkan perangkat audionya. Saat itu, katanya, mereka mulai berpikir hal-hal yang lebih penting dibandingkan memasang audio kendaraannya. Mereka lebih mementingkan kebutuhan primer.

Padahal, tambahnya, teknologi sudah semakin canggih dari tahun ke tahun dan membuat barang-barang elektronik semakin murah. Sebenarnya, jika dibanding tahun lalu, harga produknya sudah semakin murah. Hanya biaya jasanya saja yang naik sekitar 10%.

Secara logika, kenaikan harga produk atau penambahan ongkos transportasi tersebut masih terbilang wajar. Tapi, kalau melihat daya beli masyarakat, sepertinya bisnis menjelang Lebaran tidak akan semanis tahun-tahun yang lalu.

Makanya, pelaku usaha pun merasa perlu untuk gencar berpromosi di berbagai media massa. Dengan begitu, masyarakat pun kemungkinan akan lebih tergiur membeli produk mereka. Apalagi banyak di antara pengusaha yang menyodorkan diskon besar-besaran.

”Selain promosi dari mulut ke mulut, kami memasang iklan di beberapa media cetak. Bahkan, Aneka Bunga pun menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain dalam berpromosi atau menjadi sponsor di acara televisi,” kata Indan.

Cara dan media promosi para pengusaha tersebut berbeda-beda. Selain di media nasional, mereka juga banyak yang mengandalkan media komunitas seperti AdInfo untuk menyiarkan promosi tokonya.

Seperti yang dilakukan Albert dalam mempromosikan usahanya. ”Promosi yang dilakukan oleh Pinot adalah dengan memasang iklan di beberapa media komunitas. Selain itu, Pinot juga selalu bekerja sama dengan salah satu rumah produksi terkenal di Jakarta,” jelasnya.

Tidak Boros
Bila para pengusaha berharap akan banyak pembeli yang datang ke toko atau gerainya, kini giliran masyarakat yang harus berhati-hati dalam berbelanja. Biar bagaimana pun, sesuatu yang berlebihan tidak akan membawa manfaat yang baik.

Banyak orang memperkirakan kalau jumlah pengeluaran akan berlipat 3 kali ketika menjelang Lebaran. Masih terbilang wajar kalau saja kenaikannya masih seputar angka tersebut. Lain halnya kalau jumlah kelipatannya sampai 4 atau 5 kali.

Sebagian besar pengeluaran masyarakat biasanya dialokasikan buat belanja kebutuhan makan dan minum seperti membeli kue dan berbagai masakan yang akan dihidangkan saat Lebaran. Selebihnya untuk membeli pakaian baru dan kelengkapannya.

Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, ada beberapa hal yang perlu dicermati oleh masyarakat. Salah satunya adalah mencermati pos-pos pengeluaran baru. Di sini masyarakat perlu menyikapi dengan lebih bijaksana. Misalnya, biaya untuk uang THR pembantu rumah tangga atau uang yang akan diberikan kepada tetangga dan lainnya. Ongkos mudik pun perlu diperhitungkan buat mereka yang biasa pulang kampung.
Tapi tentunya, dana untuk masing-masing pos-pos baru tersebut berbeda-beda. Tergantung dari masing-masing kebutuhan masyarakat.

Kemudiaan, banyak pula masyarakat yang masih mengadalkan THR dalam memenuhi kebutuhan Lebaran. Padahal bila begitu, dana yang dikeluarkan akan terasa banyak. Ada baiknya bila masyarakat sudah memersiapkannya sekitar 2 bulan sebelum Lebaran.

Satu hal lagi yang perlu dipahami oleh masyarakat ketika Lebaran adalah jangan berlaku boros. Apalagi sampai menghabiskan uang di tabungan. Ada kalanya kita akan mengalami masa-masa sulit seperti jatuh sakit atau kebutuhan mendadak lainnya. Di situlah kita akan membutuhkan uang di tabungan. Berbelanjalah sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan.

Read More ..

Gado-gado Boplo


Nikmatnya Menu Tradisional di Restoran

Westernisasi banyak menyeret orang untuk mengikuti gaya hidup serba cepat. Termasuk dalam hal makanan yang kita konsumsi. Meski disinyalir tidak baik untuk kesehatan, menu cepat saji malah semakin menyeret orang untuk menggemarinya.


Akibatnya, menu-menu tradisional yang notebene lebih sehat dari menu cepat saji tersebut, malah semakin terpendam. Terpinggirkan hanya di warung-warung kecil, bukan di restoran besar berfasilitas mewah.

Sebut saja gado-gado atau karedok. Kedua menu tradisional tersebut, jarang sekali disajikan di restoran. Malah lebih banyak dijual di ujung gang perkampungan atau di pinggir jalan besar yang ramai kendaraan.

Padahal, kalau disajikan dengan istimewa dan terjamin kebersihannya, tidak sedikit orang yang menggemarinya. Apalagi kalau resepnya unik dan memiliki cita rasa yang berbeda dengan lainnya.

Tersebutlah Juliana Hartono (64) yang mengemban misi mengangkat makanan tradisional menjadi bagian dari menu-menu restoran. Wanita kelahiran Jakarta, 7 Juli 1944 ini memulai usahanya dengan menjual gado-gado di rumahnya di bilangan Kebon Sirih.

Sekarang, dengan dibantu dua anaknya, Calvin dan Vera, Juliana Hartono sudah memiliki 8 restoran dan beberapa gerai food court dengan nama Gado-gado Boplo. Dalam waktu dekat, restorannya pun akan di buka di daerah Serpong dengan luas sekitar 1400 m2.

Gado-gado Boplo mulai didirikan sekitar tahun 70-an di rumah Juliana yang sederhana. “Waktu itu, umur saya sekitar 2 tahun,” kenang Calvin Hartono yang ditemui di restorannya di Perumahan Greenville.

Ibu saya, lanjutnya, benar-benar memulai usaha ini dari nol. Dia memulainya dari warung kecil di gang padat penduduk. Tapi di sini, dia punya rasa nasionalis yang kuat dan ingin mengembangkan makanan tradisional.

Nama Gado-gado Boplo sendiri baru dikenalkan setelah pindah dari Kebon Sirih ke Jalan Wahid Hasyim. Nama itu tadinya diambil dari nama sebuah apotik, tapi belakangan di ketahui kalau nama tersebut adalah nama real estate Belanda dengan nama NV De Bouwploeg, perusahaan real estate yang membangun Nieuw Gondangdia (Gondangdia Baru) yang kemudian berkembang menjadi kawasan Menteng.

Oleh lidah masyarakat pribumi, Bouwploeg pun disebut Boplo. “Dulunya, kawasan real estate tersebut ingin membangun kawasan Menteng seperti yang ada di Den Haag, Belanda,” jelas Calvin.

Satu di antara beberapa restoran Gado-gado Boplo berada di komunitas kita. Lokasinya berada di jajaran rumah makan dan kafe di Perumahan Greenville. “Restoran di sini baru dibuka sekitar April 2008 setelah yang ada di Panglima Polim,” kata Calvin.
Konsep restoran dibuat minimalis dengan interior dominan berwarna coklat tua. Di atas meja makan, digantung lampu-lampu memanjang berwarna merah.

Tersedia berbagai menu selain gado-gado. Seperti karedok, rujak juhi, lontong sayur, nasi timbel, nasi rames, nasi gudeg, berbagai olahan mie-bihun-kwetiauw, sop, sate, soto, dan sebagainya.

“Kami mulai menyajikan menu lain selain gado-gado sekitar tahun 80-an. Waktu itu, kami menambah menu goreng-gorengan. Kemudian pada tahun 2000, baru menyajikan menu Betawi seperti laksa, nasi kuning, dan nasi rames,” ujar Calvin.

Satu hal yang selalu didengungkan Gado-gado Boplo adalah konsumsi makanan sehat. Dengan banyak menyajikan menu sayur-sayuran, tubuh kita menjadi lebih sehat. “Seperti menu-menu yang disajikan di sini,” ungkap Calvin.

Gado-gado
Mungkin seluruh masyarakat Jakarta sudah tidak asing lagi dengan gado-gado. Hampir semua orang pasti pernah merasakanya. Namun, menu berbahan sayur-sayuran dan kacang ini, menjadi berbeda ketika kita merasakannya di Gado-gado Boplo.

Pasalnya, satu yang membuatnya lain adalah campuran kacang mede di antara bumbu-bumbu kacang tanahnya. Sayuran yang ada di menu ini tidak lain adalah campuran toge, bayam, kacang panjang, kol, dan daun selada. Lainnya adalah kerupuk udang dan emping serta taburan bawang goreng.

Rasanya berbeda dengan gado-gado biasa karena campuran kacang mede tersebut. Bumbu kacang pun bisa dicampur langsung dengan sayuran atau dipisahkan. Tergantung selera penikmatnya.

Menu istimewa lain dari rumah makan ini adalah Nasi Rawon Komplit. Selain setumpuk nasi putih, lauk pauknya tersedia krecek, potongan daging ayam, daging rendang, telor, kentang pedes yang dipotong-potong sebesar dadu, dan orek tempe.

Rasanya cukup menawan. Cita rasa rempah-rempahnya sangat terasa, terutama rasa kayu manisnya. Inilah yang membuat nikmat. Apalagi kalau dicampur dengan sambal terasi yang memang disandingkan dalam menu ini.

Kemudian menu lain yang memang jagoan di Gado-gado Boplo adalah Sop Buntut. Disajikan dengan steampot, Sop Buntut ini menggiurkan lidah dengan aromanya. Disantap selagi hangat bersama potongan wortel dan kentang, menu ini cukup menyegarkan.

Potongan dagingnya pun cukup empuk dan bumbu-bumbu khasnya meresap ke dalam daging tersebut. Sehabis menikmati sop buntut ini, dijamin tubuh akan kembali segar.
Di samping menu makanan, Gado-gado Boplo pun menyediakan minuman yang bermanfaat buat kesehatan tubuh. Anda bisa memilih Jus Sanapis yang merupakan campuran dari sayur sawi, nanas, dan jeruk nipis.

Minuman ini sangat bermanfaat untuk membersihkan usus dan pembuluh darah serta menurunkan kadar kolesterol. Rasanya segar meski sedikit asam. “Minuman ini banyak yang memesan setelah teh,” ujar Calvin.

Setelah puas dengan menu-menu di atas, restoran yang buka setiap hari dari pukul 09.00 – 22.00 ini pun menjajakan snack/jajanan tradisional. Snack asal Cirebon ini sengaja diambil dari UKM (Usaha Kecil Menengah) di daerah tersebut. Jajanan kacang-kacangan, kremes, manisan ceremai, dan sebagainya ini dijual dengan kisaran Rp 1500 – 20.000.

Buat yang ingin bertandang, saat ini Gado-gado Boplo memiliki promo dengan nama “Magic Stamp”. Setiap pembelian senilai Rp 50 ribu akan mendapatkan 1 stamp yang bila dikumpulkan sebanyak 10 stamp, akan mendapatkan voucher senilai Rp 50 ribu.

Read More ..

Pencemaran Air Tanah dan Biopori

Sudah menjadi konskuensi dari peradaban manusia bila lingkungan tercemar. Padahal, bila tidak memedulikan lingkungan, manusia sendiri yang akan menuai akibatnya. Selain pencemaran udara, pencemaran air tanah kini menjadi ancaman lain buat kelangsungan hidup manusia.


Seperti diketahui, sebagian besar masyarakat Jakarta masih menggunakan air tanah untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti mandi, cuci, atau minum. Rendahnya pengetahuan dan kemauan masyarakat untuk menjaga air tanah, menyebabkan kualitasnya semakin buruk. Air tanah banyak tercemar limbah rumah tangga dan bakteri E-Coli (Eschercia Coli).

Patut diketahui, kandungan bakteri Eschercia Coli (E-Coli) di Jakarta, rata-rata mencapai 41 persen. Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan tingkat pencemaran tertinggi di Jakarta Barat mencapai 93,3 persen, Jakarta Pusat 43,5, Jakarta Timur 26,2 persen, dan Jakarta Selatan 25 persen (www.beritajakarta.com).

Bakteri E-Coli sering dijadikan indikator dari tercemarnya air tanah dalam satu wilayah. Bakteri ini biasanya keluar bersama tinja. Jika masuk saluran pencernaan melalui makanan atau minuman, bisa menimbulkan gangguan kesehatan (tifus, kolera, hepatitis, diare).

Kalau melihat data di atas, ternyata sebagian besar air tanah di Jakarta Barat sudah tercemar bakteri tersebut. Bila tidak ada tindakan nyata, bukan tidak mungkin kalau air tanah di komunitas kita seluruhnya tidak layak pakai.

Pemerintah sendiri, meski terlambat, melalui Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, tidak akan memberikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) bagi pengembang yang menolak menerapkan Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di kawasan perumahan yang dibangun.

Dengan begitu, setiap perumahan yang akan dibangun harus memiliki IPAL. Tapi sebenarnya, seberapa banyak perumahan baru di Jakarta? Tidak banyak perumahan yang akan dibangun karena memang sudah terbatasnya lahan di Jakarta. Kawasan perumahan baru, malah banyak didirikan di pinggiran Jakarta.

Sebagai pilot project, Jakarta Barat melalui Sudin Pekerjaan Umum Tata Air, pun sudah membangun Instalasi Pengelolaan Air Bersih (IPAB) di Kelurahan Semanan dan Kamal. Instalasi ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kedua daerah tersebut.

Rencananya, IPAB akan dibangun diseluruh kawasan Jakarta, terutama di daerah-daerah kumuh yang sulit air bersih.

Sebenarnya, pencemaran air tanah sendiri bisa dilihat dari kondisi sungai-sungai yang mengalir di Jakarta. Hampir seluruhnya tidak lagi bersih dan kemungkinan besar sudah tercemar limbah rumah tangga dan industri.

Lihat saja aliran sungai Cengkareng Drain dan Mookevaart. Selain berwarna hitam pekat, banyak sekali sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat. Di sini sebenarnya sudah bisa diindikasi kalau sungai-sungai sudah tercemar limbah. Begitu juga dengan air tanah di sekitarnya.

Kepedulian Masyarakat
Kalau pemerintah bisa mengatasi hal tersebut dengan peraturannya, mungkin masyarakat bisa pula berpartisipasi dengan kesadarannya. Kesadaran untuk bersama-sama mengatasi krisis air bersih di Jakarta.

Biarlah pemerintah mengambil langkah yang bisa dibilang terlambat tersebut. Karena bagaimana pun pemerintah sebenarnya tetap bertanggung jawab terhadap kualitas air bersih di Jakarta. Sebagai anggota masyarakat perlu kiranya langsung mengambil langkah-langkah kongkrit.

Di antaranya adalah dengan menghemat air. Biar bagaimana pun, segala yang berlebihan bukanlah hal yang baik. Biasanya saat musim penghujan, air akan banyak berlimpah. Tapi, ketika musim kemarau, air akan banyak menyusut. Dengan menghemat air, berarti kita menjaga ketersediaan air tanah.

Kemudian, jangan membuang sampah atau limbah ke perairan terbuka seperti sungai, kali, selokan dan sebagainya. Selain menyebabkan banjir, hal yang sudah menjadi kebiasaan buruk masyarakat Jakarta ini tentunya akan sangat mengurangi kualitas air.

Langkah yang belakangan banyak diambil adalah membuat sumur resapan atau lubang biopori. Kiat ini sangat tepat untuk Jakarta yang langka sekali ruang terbuka hijau sebagai tempat resapan air.

Dengan membuat lubang/sumur resapan, air hujan tidak langsung menuju saluran air, tapi meresap ke dalam tanah. Sehingga akan menambah kuantitas air tanah itu sendiri. Selain itu, lubang biopori ini mampu membuat organisme dalam tanah merubah sampah menjadi mineral yang dapat larut dalam air sehingga kualitas air tanah pun meningkat.

Namun, langkah-langkah tersebut perlu dukungan dan konsistensi dari masyarakat dan tentunya pemerintah sendiri. Apalagi mengingat kondisi air tanah sudah sangat mengkhawatirkan. Bila tidak ditanggulangi dengan cepat, masalah air tanah ini bisa menjadi bom waktu yang bisa menyengsarakan banyak orang.

Read More ..

Bahaya Di Balik Alat Masak

Gaya hidup modern sering dituding menjadi biang keladi buruknya kesehatan manusia. Makanan cepat saji, asap rokok, dan zat pengawet serta pewarna makanan sering dituding sebagai penyebab kanker dan penyakit lainnya.


Sejauh ini kita hanya peduli dengan makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Sebut aja seperti sayuran yang disemprot pestisida atau daging ayam yang disuntikkan hormon pertumbuhan. Padahal, alat masak pun berpotensi menyebar racun di tubuh kita.

Kenapa begitu? Karena ternyata, alat masak bisa melepas racun saat kita memasak bahan makanan. Alat masak yang terbuat dari teflon, misalnya, bisa menyebabkan kanker dan mengeluarkan polymer fume yang berbahaya buat paru-paru. Contoh lainnya adalah alat masak dari aluminium atau aluminium foil yang akan bereaksi kimia bila terkena asam cuka, asam tomat, asam jawa, asam jeruk, dan sebagainya.

Di Amerika, pembuat alat masak yang terbuat dari teflon, telah didenda karena menyembunyikan informasi berbahaya. Pemerintah Amerika melalui US Environmental Protection Agency (EPA), baru mengetahui setelah teflon digunakan selama 50 tahun.

Menurut veterinarian, Darrel K. Styles, Polytetrafluoroethylene (PTFE) yang lebih dikenal sebagai teflon, mengandung yang namanya PTFE intoxicosis. Zat tersebut adalah gas beracun yang cepat dan mematikan tanpa tanda-tanda peringatan. PTFE beracun disebabkan keluar gas dari bahan tidak lengket (nonstick materials) pada peralatan masak (Teflon, Silverstone, dan banyak merek lainnya).

Gas PTFE menyebabkan gangguan pernafasan serius, sesak nafas, meracuni darah, sakit kepala, batuk, radang tenggorokan, dan panas. Gejala tersebut mirip dengan flu biasa hingga tidak disadari.

Teflon dibuat dari Perfluorooctnic Acid (PFOA) yang juga digunakan untuk coating pembuatan jas hujan, agar alat masak tersebut tidak lengket. PFOA diklasifikasikan EPA sebagai persistence chemical and a potential carcinogen (bahan kimia yang tidak larut dan potensi penyebab kanker).

Selain itu, PFOA juga ditengarai dapat menyebabkan pengaruh negatif terhadap hormon, sel saraf, dan sistem kekebalan tubuh. Bahaya zat kimia tersebut dapat menyerang siapa saja, tanpa dibatasi umur maupun jenis kelamin.

Berdasarkan penelitian, akibat banyaknya pengguna alat masak berbahan teflon, didapati 95% darah penduduk Amerika mengandung unsur teflon. Sekarang, produk teflon di Amerika mencantumkan label bahaya teflon sebagaimana dilakukan produk rokok.

Di samping memicu timbulnya berbagai penyakit, alat masak juga bisa membuang unsur-unsur terbaik dari masakan. Misalnya, bila kita diharuskan untuk memasak dengan suhu yang tinggi, menggunakan minyak atau air, maka nutrisi masakan akan banyak berkurang.

Maka dari itu, diperlukan alat masak yang benar-benar tidak meracuni masakan dan mampu mengakomodasi cara memasak yang sehat. Agar masakan yang kita makan pun bermanfaat buat tubuh dan bukan menabur benih penyakit.

Alat Masak Sehat
Hingga saat ini, masih sangat sedikit sekali pilihan alat masak yang aman dan sehat. Kalau pun ada, harganya bisa saja relatif mahal. Sebut saja Saladmaster yang sampai sekarang masih harus diimpor dari Amerika.

Alat masak yang terbuat dari 316 Ti Titanium Stainless Steel yang biasa digunakan dalam bidang kedokteran ini, merupakan yang pertama dan satu-satunya di dunia.

Keunggulan Saladmaster, masakan tidak akan terkontaminasi unsur logam, mampu menjaga 93% vitamin dan mineral dalam makanan, serta mengurangi resiko penyakit kanker-jantung-diabetes.

Menurut Pemilik Sedap Alami yang merupakan produsen pangan organik, Yosefina Skolastika, alat masak ini sangat sesuai dengan misi hidup serba organik yang diemban Sedap Alami. “Dengan alat masak ini, lengkap sudah gaya hidup serba organik,” katanya.

Kelebihan lainnya adalah kemampuan alat masak ini untuk mengurangi penggunaan garam dan gula dalam masakan. Bahkan, mampu mengukus ikan atau sayuran tanpa air.

Hal tersebut sudah dibuktikan oleh Yosefina yang juga menyajikan berbagai masakan di Sedap Alami. “Misalnya, kita bisa menggoreng ayam atau kulit lumpia basah tanpa minyak dan tidak lengket, membuat tim ayam garam tanpa air hanya dalam 20 menit dengan rasa yang enak dan empuk, atau merebus telur tanpa air,” jelasnya.

Alat masak ini pun dibuat agar mampu menerapkan sistem memasak semi vacum. Sehingga bila panas sudah mencukupi, katup khusus akan keluar dan menimbulkan bunyi. Inilah metode kontrol panas yang mudah dan dapat diandalkan. “Kita tidak perlu lagi mengawasi wajan. Katup akan keluar sendiri bila sudah waktunya mengurangi panas,” ujar Yosefina yang juga memiliki kebun organik seluas 5,4 hektar di Cisarua.

Selain bisa merusak nutrisi makanan, kelebihan panas saat memasak, juga bisa memboroskan bahan bakar. Dengan alat masak ini, bila katup sudah berbunyi, api bisa dikecilkan sehingga penggunaan bahan bakar akan berkurang.

“Distribusi panasnya pun sempurna. Apalagi alat masak ini juga dilengkapi dengan kontrol panas digital yang akurat sehingga panas pun bisa konsisten. Tapi, alat masak ini bukan presto yang bisa merusak unsur vitamin dan mineral makanan,” ucapnya.

Satu lagi yang istimewa dari Saladmaster adalah kemampuanya untuk mengurangi pemakaian minyak dan lemak. Lemak sendiri mampu menyebabkan penyumbatan pada pembuluh arteri. Makanya, kandungan lemak ini harus dikurangi pada masakan.

Menurut Choice for a Heathy Heart oleh Joseph C. Piscatell yang ditulis Dr. Denton A. Cooley, dari penelitian yang ada, 1 dari 3 anak memiliki kemungkinan terkena serangan jantung pada usia 14 tahun. Juga, terdapat lebih dari 50% kemungkinan bahwa anak-anak pada usia 7 tahun memiliki penyumbatan arteri.

Hidup Sehat dengan Organik
Tidak mudah memang menjaga tubuh kita agar tetap sehat. Dewasa ini, berbagai zat kimia sudah diaplikasikan di berbagai bidang. Ada yang memang bermanfaat, tapi ada juga yang pelan-pelan malah menimbulkan penyakit.

Perlu adanya kiat atau gerakan hidup sehat di masyarakat. Karena apa yang kita makan akan memengaruhi kesehatan, emosi, penampilan, dan kehidupan.

Mulailah hidup dengan banyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan, ikan, dan daging organik. Karena bahan makanan tersebut bebas pestisida dan zat kimia. Proses penanaman dan pemeliharaan pun diproses dengan cara back to nature.

Memang harganya sedikit lebih mahal, tapi bukan berarti makanan organik dicoret dari daftar belanja. Setidaknya kita bisa mengurangi makanan yang mengandung zat kimia dan pestisida dengan makanan organik tersebut.

Namun, bila sudah memilih pangan organik, bagaimana cara mengolah, memasak, dan alat masak yang digunakan, juga akan memberi kontribusi nutrisi dan rasa makanan yang kita makan. Makanya, tidak heran bila Yosefina Skolastika, sosok yang menjadikan makanan sebagai obat ini, beralih ke alat masak Salad Master. Bahkan, mempromosikannya sebagaimana dilakukan di restorannya (Sedap Alami).

Sedap Alami

Perumahan Taman Permata Buana
Jl. Pulau Bira Raya A8 No.1
Kembangan - Jakarta Barat
Telp : 580 - 6667
E: hendra.alimin@yahoo.com

Read More ..

Minimnya Ruang Bermain Anak


Dalam jiwa setiap anak, terdapat keinginan untuk berpetualang atau berekplorasi. Saat usia Sekolah Dasar (SD), pengaruh lingkungan semakin kuat terhadap perkembangan anak. Bila salah menyikapi, anak akan terseret pengaruh buruk dari lingkungan di mana anak tinggal.


Saat usia SD, anak sudah mulai berinteraksi dengan lingkungan lain di luar keluarga inti. Mereka mulai berinteraksi dengan lingkungan sekolah, tempat mereka tinggal, dan sebagainya. Anak mulai suka berpetualang/bereksplorasi, tapi bukan lagi di rumah. Saat usia mereka, rumah dan benda-benda di dalamnya bukan hal yang menarik lagi.

Mereka ingin sesuatu yang baru. Sehingga lingkungan di luar rumah menjadi tujuan mereka berpetualang. Tentunya, petualangan akan menjadi lebih menarik bila dilakukan bersama teman-temanya.

Aktivitas petualangan mampu membantu anak untuk mengembangkan kemampuan mereka menjadi pribadi yang lebih mandiri, peduli, dan kreatif. Namun, saat ini, tidak banyak ruang terbuka sebagai lahan bermain bagi anak untuk menyalurkan semangat berpetualangnya.

Meski sudah ada Peraturan Daerah yang mengatur Ruang Terbuka Hijau (RTH), tapi kondisi RTH di Jakarta hanya tersisa 5.059 Ha atau sekitar 9% dari luas DKI Jakarta yang sebesar 66.152 Ha.

Mengingat jiwa petualang anak yang selalu ada dan minimnya lahan bermain, bila tidak diakomodir dengan baik, dapat menjerumuskan anak untuk menyerap langsung apa yang ada di lingkungannya.

Perlu diketahui, saat ini, angka perokok di usia dini (5 – 9 tahun) secara signifikan meningkat dari 0,8% menjadi 1,8%. Sedangkan di usia 13 – 15 tahun, prevalensi perokok mencapai 26,8 juta dari total populasi Indonesia.

Berdasarkan hasil survei di DKI, terdapat 4 alasan utama mengapa seorang anak menjadi anak jalanan : korban eksploitasi keluarga (44,95%), keluarga tidak harmonis (12,69%), tidak punya tempat tinggal (18,67%), dan alasan lainnya seperti tidak memiliki lahan untuk bermain, serta solidaritas sesama teman (23,69%).

Ketika anak merasa tempat bermain tidak memenuhi minatnya, ia akan pergi ke tempat lain untuk mencari kesenangan dan tantangan lainnya. Sering kali mereka menemukan itu dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat antisosial.

Masalahnya, kalau pun terpaksa bermain di suatu tempat karena tidak ada pilihan lain, maka kebosanan yang dialami akan mendorong anak untuk mencoba variasi-variasi baru yang berbahaya.

Sebenarnya, ada atau tidaknya tempat berpetualang buat anak, tidaklah menjadi masalah. Karena secara alami, mereka akan menemukan tempat berpetualangnya sendiri. Namun, masalahnya, apakah tempat berpetualang itu cocok atau tidak buat anak-anak.
Dari hasil penelitian di tiga Perumnas penyangga Jakarta yaitu, Depok, Bogor, dan Tangerang, pada tahun 2005, lebih dari 50% anak-anak berpetualang di ruang terbuka yang bukan difungsikan sebagai tempat berpetualang yaitu, jalanan.

Minimnya lahan bermain juga mengakibatkan anak mencari tempat berpetualang lain yang tidak sesuai dengan umurnya. Anak-anak akan pergi ke Warnet untuk mencari gambar-gambar porno, ke jalanan, atau bergaul dengan orang-orang dewasa.

Mengingat hal tersebut di atas, perlu adanya solusi masalah ruang bermain untuk anak di Jakarta. Seperti yang dilakukan produsen snack/makanan kecil Taro yang diproduksi oleh Unilever. Sejak April 2008 lalu, Taro mulai mengenalkan Markas Petualangan Taro (MPT) di 25 RW di Jakarta.

Markas Petualangan Taro tercipta untuk membentuk karakter anak yang mandiri, peduli, dan kreatif melalui aktifitas petualangan dengan memanfaatkan lahan di sekitar tempat tinggal.

Melalui aktifitas petualangan yang dilakukan secara rutin selama 2 jam, anak mendapat kesempatan untuk melatih dan mengembangkan kompetensi, berinteraksi dengan teman sebaya, terlibat dalam kerja sama tim, kreatif memecahkan masalah, menumbuhkan kepedulian, mengembangkan inisiatif, mengontrol emosi, dan mengevaluasi diri.

Efek Positif
Menurut psikolog anak dari Lembaga Psikologi ProPotenzia, Lina E. Muksin, efek positif pemenuhan lahan bermain anak adalah sebagai sarana eksplorasi yang sesuai dengan tahapan perkembangan usia. Pada anak usia SD, jenis permainan yang mengandung unsur berpetualang merupakan sarana terbaik untuk pemenuhan masa tumbuh kembang anak usia sekolah.

Melalui kegiatan bermain dan berpetualang, lanjutnya, anak mendapat kesempatan untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan fisik-motorik, sosial-emosional, dan kecerdasan. Ketiga aspek perkembangan ini saling menunjang satu sama lain.

Berpetualang bagi anak adalah melakukan eksplorasi di lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga bisa mendorong mereka untuk melatih bagaimana menyusun strategi, bagaimana mereka harus kreatif dalam pemecahan masalah, berinisiatif untuk mengambil tindakan, bersikap sportif menerima kekalahan (anak belajar mengendalikan emosi, bersikap sabar, melatih ketangkasan, dan ketahahan fisik).

Seorang anak membutuhkan banyak kesempatan untuk mengekplorasi dan mengenal lingkungan fisik dan ruangan. Kesempatan ini diperoleh melalui bermain dan berpetualang. Dengan berpetualang, anak mendapat pengalaman melalui dirinya sendiri, baik secara fisik-motorik, kecerdasan, dan sosial emosionalnya yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Sehingga melalui bermain dan menjelajah, anak memiliki kesempatan meningkatkan kompetensi dirinya secara langsung.

Pengalaman menjelajah dan “belajar menemukan hal baru” secara nyata menimbulkan perasaan yang positif terhadap belajar pada anak. Dengan demikian, anak belajar berbagai keterampilan dengan senang hati, tanpa merasa terpaksa untuk mempelajarinya.

Oleh karena itu, dalam berpetualang, anak-anak tidak hanya merasakan pengalaman nyata yang menyenangkan. Namun dapat menjadi sarana belajar mengasah kemampuan, mengembangkan imajinasi, kemampuan berpikir, dan mengembangkan karakter anak. Bila dilakukan secara berkelanjutan akan membentuk pribadi yang mandiri, peduli, dan kreatif.

Dampak Negatif
Dampak negatif bila anak tidak mendapat lahan bermain adalah anak akan kehilangan minat untuk berpetualang dan kehilangan masa kecilnya yang menyenangkan.
Anak tidak memiliki kesempatan berpetualang dia akan kehilangan minat untuk mengekplorasi hal baru. Mereka tidak menikmati kegembiraan yang seharusnya mereka dapatkan dan cenderung menjadi anak yang kehilangan motivasi, rasa antusias, dan minat yang terbatas sehingga dia tidak percaya diri, tidak peduli, dan kurang kritis terhadap lingkungannya.

Bila anak tidak percaya diri, tidak peduli dan tidak krritis, akan mudah sekali dipengaruhi karena ingin diterima oleh lingkungannya. Oleh karena itu, bila berinteraksi dengan lingkungan yang tidak tepat, akan mudah terjerumus ke hal-hal yang negatif. Sehingga secara umum, terjadi ketimpangan dalam aspek perkembangan fisik, kecerdasan, dan sosial emosional.

Paradigma Bermain
Pada umumnya, orang tua kurang paham pentingnya bermain yang mengandung unsur petualangan secara nyata. Pola pengasuhan tradisional masyarakat menunjukkan kurang menstimulasi perkembangan aspek fisik, sosial, & emosional.

Sekarang ini, orang tua sering kali membiarkan anak untuk lama menonton TV, bermain games, dan Play Station selama berjam-jam. Konsekuensinya, anak tidak dapat mengembangkan kemampuan fisik dan mentalnya, mereka tidak dapat mengamati keadaan sekeliling, rasa ingin tahu berkurang, dan juga kurang kreatif.

Permainan elektronik seperti games atau play station, bila dilakukan secara berlebihan membatasi anak untuk bersosialisasi dengan teman sebaya dan berkomunikasi dengan anggota keluarga.

Mereka kurang memiliki kesempatan untuk bergerak. Duduk dan mengamati adalah kegiatan sepihak di dalam dunia maya, bukan dunia yang sesungguhnya di mana anak seharusnya mendapatkan kesempatan dan pengalaman untuk pemecahan masalah secara nyata.

Mereka menjadi tidak dapat mengamati keadaan sekeliling, rasa ingin tahu berkurang, dan kurang kreatif. Permainan elektronik membatasi anak-anak mengembangkan kemampuan fisik dan perkembangan mental anak.

Anak membutuhkan lahan bermain yang menunjang untuk berinteraksi dengan teman sebayanya, dan melakukan aktifitas fisik di lingkungan yang aman sehingga anak bisa beraktifitas dengan leluasa.

Dalam bermain, aktifitas berkelompok merupakan pengalaman sosial yang penting bagi anak-anak. Mereka mengenal dirinya melalui interaksi dengan anak lain melalui berbagai pengalaman sosial. Mereka belajar untuk memperhatikan dan menerima keberadaan anak lain dan bagaimana bersikap secara tepat. Dan mereka pun belajar meningkatkan kemampuan bersosialisasi.


Read More ..

One Stop Kulinari

Setelah berlangsung di Surabaya dan Bandung, akhirnya rendevouz Festival Jajanan Bango 2008 (FJB) mampir juga di Jakarta awal Agustus lalu. Memeringati ulang tahun ke-80 Kecap Bango yang hadir sejak 1928, disajikan 80 macam masakan tradisional khas nusantara.



Terdapat beberapa makanan dan jajanan tradisional di antaranya, Gabus Pucung Bapak Misan, Ketoprak Ciragil, Gado-gado Bon Bin, Sate Kambing Pondok Sate Pejompongan, Nasi Uduk H. Babe Saman, Soto Tangkar Aneka Sari H. Diding, Asinan Spesial Ny Isye – Kamboja, Ketupat Sayur H. Mahmud, dan Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih.


Festival Jajanan Bango sudah kali keempat dilangsungkan. Selama dua hari pelaksanaan (8 – 9 Agustus), masyarakat penuh sesak penasaran ingin mencoba makanan atau jajanan di setiap gerai. Di sinilah, para pecinta kuliner sejati berkumpul. Mereka tidak peduli panas matahari, berapa harga yang harus dibayar, dan di mana mereka makan. Bersantap dengan alas koran atau kursi plastik pun terlihat enak.


Kontras sekali dengan yang terlihat di restoran-restoran. Karena di sinilah, suasana dan tempat makan yang menawan dan nyaman tidak memiliki arti. Karena di sinilah one stop kulinari dan di sini pulalah, setiap makanan dijamin enak!

Read More ..

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP