Tampilkan postingan dengan label Properti. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Properti. Tampilkan semua postingan

Melihat Kebutuhan, Saatnya Hadirkan Pasar Modern

Pengembang properti Alam Sutera terus memanjakan penghuninya. Yang terbaru untuk warga adalah kehadiran Pasar Delapan, sebuah pasar keluarga yang menyediakan beraneka macam barang kebutuhan sehari-hari, yang tampil dengan konsep modern.

Pertengahan bulan lalu, tepatnya Rabu, 18 Maret, manajemen Pasar Delapan Alam Sutera secara resmi mulai menjalankan kegiatan usaha di pasar keluarga modern tersebut. Menurut catatan penjualan 2009, seluruh unit kios dan ruko yang ada dalam pasar tersebut berhasil terjual dalam kurun waktu dua hari. “Sebanyak 238 unit kios dan 90 unit ruko habis diserbu pembeli dalam dua hari saja,” kata Lilia Sukotjo, Direktur Pemasaran PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Lilia juga menambahkan, animo masyarakat terhadap produk properti komersial berupa Pasar Delapan Alam Sutera tergolong sangat bagus. “Begitu banyak orang menunggu momen peluncuran produk ini, bahkan banyak yang rela menginap di halaman kantor pemasaran agar bisa mendapat giliran awal memilih lokasi,” ujarnya lagi.

“Selain itu, Pasar Delapan juga merupakan jawaban ASRI terhadap kebutuhan masyarakat sekitar maupun penghuni Alam Sutera atas tempat perbelanjaan kebutuhan sehari-hari yang nyaman dan lengkap bagi keluarga dan berkonsep modern,” tegas Lilia.

Persaingan usaha di pusat kota Jakarta yang semakin ketat membuat pelaku usaha melirik Serpong, wilayah barat Jakarta, sebagai daerah potensial. Ditambah lagi wilayah Serpong memiliki pasar yang cukup baik, seiring pertumbuhan infrastruktur dan penduduk yang cukup pesat.

“Kami optimis Pasar Delapan dapat menjadi pusat perdagangan baru, mengingat lokasinya dikelilingi sedikitnya tujuh perumahan padat penduduk, belum termasuk Alam Sutera sendiri yang kini telah dihuni oleh lebih dari 4 ribu kepala keluarga,” lanjut Lilia.

Lebih jauh lagi, Lilia mengungkapkan, dibukanya akses tol Jakarta – Merak di Alam Sutera juga telah berdampak positif terhadap peningkatan arus lalu lintas serta naiknya nilai lahan Pasar Delapan. Hal ini dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi para pemilik usaha di Pasar Delapan nantinya. “Salah satu bukti nyata adalah meningkatnya nilai investasi di Pasar Delapan. Sejak diluncurkan hingga kini, harga jual kios sudah meningkat hampir 2 kali lipatnya,” paparnya.

Sementara itu, Liza Djohan, Senior Corporate Communications Manager ASRI menyatakan, mengapa baru sekarang Alam Sutera mengembangkan pasar modern, ini karena kebutuhan. “Melihat jumlah penduduk yang tinggal di Alam Sutera, sekarang adalah saat yang tepat untuk menghadirkan sebuah pasar modern. Dan ini kami realisasikan dengan membangun Pasar Delapan,” katanya.

Pasar Delapan dibangun di atas lahan seluas 2 hektar. Selain public restroom dan fasilitas kebersihan 24 jam, Pasar Delapan juga dilengkapi dengan tempat parkir yang luas untuk 650 unit mobil dan 300 unit sepeda motor.

Selain kios dan ruko yang telah habis terjual, sebanyak 304 unit lapak juga telah habis tersewa untuk berbagai usaha seperti penjualan lauk pauk, sayuran, daging, ikan, buah, dan lain sebagainya. Harga sewa lapak di Pasar Delapan berkisar Rp 400 ribuan per bulan.

Read More ..

Yang Hijau Antara Serpong Bintaro

Kawasan selatan Jakarta, semisal Bintaro atau Serpong masih menjadi primadona untuk pemilihan tempat tinggal. Selain masih memiliki banyak ruang hijau, kawasan Bintaro – Serpong juga punya banyak akses untuk menuju Jakarta.

Green Grass yang dikembangkan oleh PT Prakarsa Adi Sarana berlokasi di daerah Pondok Pucung, Pondok Aren, Bintaro. Perumahan berkonsep minimalis modern ini dibangun di atas lahan seluas 1 hektar lebih. Di dalamnya, akan hadir rumah sebanyak 82 unit.

Akses transportasi jadi salah satu nilai lebih Green Grass. Perumahan ini berlokasi tepat di sisi jalan utama, dekat dengan stasiun Sudimara dan gerbang tol Bintaro – Pondok Indah – BSD.

Masih soal lokasi, untuk mencapai Green Grass, ada tiga jalan pintu masuk yang bisa dilalui. Yakni satu pintu utama di dekat Pasar Jombang, dan dua pintu samping di sekitar Bintaro.

Dijelaskan oleh Marketing & Sales Manager Green Grass, Didiet Sushardjanto T., perumahan ini diluncurkan Maret 2010. Green Grass menawarkan dua tipe rumah - berdasarkan ukuran, yakni tipe Sabana, 45/90 dan Steppa, 36/72.


”Green Grass dibangun dengan sistem kluster. Untuk tahap I, kami menargetkan bisa menghadirkan 30 unit rumah, terhitung sejak Maret hingga Desember 2010,” tegas Didiet menambahkan.

Didiet juga menambahkan, di masa perkenalan Green Grass, sudah banyak peminat yang meminta informasi lebih tentang perumahan yang satu ini. ”Sejauh ini respon masyarakat terhadap Green Grass bisa dibilang cukup baik,” imbuhnya.

Rumah di komplek Green Grass ditawarkan dengan harga bersaing. Untuk tipe Sabana, harga jualnya Rp 292 jutaan. Sedangkan tipe Steppa dibanderol Rp 243 jutaan.
”Sasaran konsumen yang ingin kami rangkul adalah kalangan pasangan muda. Pun begitu, pada prinsipnya Green Grass trebuka untuk siapa saja,” tambah Didiet.

Didiet juga mengungkapkan untuk serah terima kunci tahap satu akan dilaksanakan pada akhir tahun ini. ”Tahap satu ini minimal kami membangun 30 unit. Pembangunan akan resmi dimulai pada bulan Juni dan Desember diprediksi sudah selesai,” tambahnya.

Disinggung mengenai pemasaran Green Grass, Didiet mengatakan pihaknya optimis penjualan akan shold out 50 persen sampai dengan bulan Juni ini dan 100 persen sampai dengan bulan Desember 2010. Sebagai promo, Green Grass memberikan potongan harga mulai dari 2,5 persen sampai dengan 4 persen untuk kedua tipe cluster.

”Tahap 1 ini untuk tipe 36, pembelian secara cash akan mendapatkan potongan sebesar 2, 5 persen. Dan untuk tipe 45 diskon 4 persen,” kata Didiet lagi.

Mengenai fasilitas, Didiet menambahkan, di sekitar culster akan dibangun taman yang juga akan diberikan tanaman-tanaman. ”Sesuai dengan namanya green Grass, kami akan memberikan taman dan pohon seperti bambu Jepang di lingkungan cluster,” ungkap Didiet.

Read More ..

Permata Medang

Perumahan Pilihan, Antara Serpong dan Karawaci

Tidak hanya Serpong yang berkembang menjadi tempat hunian yang strategis, dimana banyak pengembang properti menghadirkan perumahan-perumahan berkelas. Kawasan sekitar Serpong, seperti Legok misalnya, juga turut terkena imbasnya dengan adanya sejumlah perumahan di daerah ini.

Dikembangkan di atas lahan seluas 42 hektar, Permata Medang hadir di antara Serpong dan Karawaci, atau yang tepatnya berada di Jalan Raya Legok. Perumahan yang mengusung konsep sistem cluster ini diluncurkan sejak Maret 2008 lalu.

Dalam Permata Medang hadir 13 cluster. Sedangkan untuk tipe rumahnya, saat ini tersedia 5 pilihan yakni Vanda 36/78, Dillenia 45/91, Camellia 51/98, Crenata 62/105, dan Cordia 72/120. “Sebelum ada juga tipe Belina, yang terdiri dari 2 lantai. Tapi tipe ini sudah habis terjual,” kata Staf Marketing Permata Medang, Widya.

Lebih jauh Widya menambahkan, sejauh ini Permata Medang sudah membangun 3 cluster. Satu cluster, kata Widya lagi, terdiri dari 200 unit rumah. “Satu cluster sudah selesai dibangun dan sebagian telah dihuni. Sedangkan 2 cluster lainnya masih dalam proses pembangunan,” ucapnya.

Konsep bangunan yang ditawarkan oleh Permata Medang adalah rumah model minimalis. Dan untuk pembelian, diberikan dengan sistem inden selama 6 bulan. “Meski begitu ada juga rumah siap huni, hanya saja jumlahnya tidak banyak,” tegas Widya menerangkan.

Sementara itu, untuk fasilitas, Permata Medang menghadirkan beberapa kelebihan bagi para penghuninya antara lain pintu gerbang di masing-masing cluster, arena bermain anak dan taman yang juga ada di tiap-tiap cluster, serta fasilitas sport center.

“Untuk infrastruktur jalan, jalan utama disediakan dua jalur, masing-masing lebarnya 8 meter. Sedangkan jalan didalam cluster, hanya satu jalur yang lebarnya juga 8 meter,” imbuh Widya.

Untuk fasilitas yang bersifat eksternal, untuk transportasi misalnya, lokasi perumahan yang dikembangkan oleh PT Masa Kreasi ini dekat dengan pintu tol Karawaci. Selain itu, perumahan ini juga dilalui angkutan umum selama 24 jam. Rumah dalam Permata Medang ditawarkan dengan harga mulai Rp 200 jutaan.

Selain rumah, Permata Medang juga membangun sejumlah ruko. Total ada 28 unit. Menurut Widya, 14 unit ruko sudah selesai dibangun dan terjual. “Untuk ruko, harganya sekitar Rp 600 jutaan,” paparnya.

Yang juga menarik dari Permata Medang ini adalah, selain bekerja sama dengan sejumlah bank untuk pembiayaan, pihak developer juga menyediakan fasilitas KPR sendiri. Jadi bagi calon konsumen yang memiliki kendala dengan pengajuan KPR bank, bisa langsung mengajukan KPR ke developer.

Di tengah maraknya isu mengenai pemanasan global, Permata Medang juga turut peduli dengan kelestarian lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan konsep hunian hijau. Nantinya, di sejumlah titik di kawasan perumahan ini akan dihadirkan taman-taman hijau untuk kesegaran lingkungan.

Read More ..

Griya Serpong, Rumah Terbatas yang Eksklusif

Keserasian antara perpaduan lingkungan yang asri dengan estetika eksterior dan interior, menjadikan Griya Serpong sebagai pilihan tepat untuk menikmati kenyamanan hidup seutuhnya. Konsep hunian hijau dan eksklusif ditawarkan oleh Griya Serpong.

Terletak di Jl. Raya Bukit Sarua, Ciputat, Griya Serpong menawarkan konsep hunian hijau yang eksklusif. Dikembang di atas lahan seluas 8.000 meter, dalam Griya Serpong akan berdiri 34 unit rumah.

“Griya Serpong sangat menarik dilihat dari lokasi lingkungannya. Pasalnya, tidak seperti perumahan-perumahan di sekitar, Griya Serpong justru berada di daerah tinggi, yang pastinya bebas banjir. Selain itu, Griya Serpong juga tepat berada di sisi jalan utama Ciater – Sarua,” kata Burhan, Marketing Griya Serpong.

Bangunan rumah yang dikembang Griya Serpong mengusung gaya minimalis modern. Konsep bangunan tersebut, kata Burhan lagi, menyuguhkan kelapangan ruang bagi penghuninya. “Untuk desainnya sendiri kami mencoba menciptakan nuansa yang lapang, dengan jendela-jendela yang besar,” pungkasnya.

Di Griya Serpong, ada empat tipe pilihan rumah yang disediakan berdasarkan ukuran, yakni tipe 36, 45, 78, dan 88. khusus untuk tipe 78 dan 88, hadir dengan dua lantai.

Griya Serpong turut pula menawarkan kemudahan bagi konsumennya perihal status surat-surat. Menurut Burhan, tiap rumah dalam Griya Serpong sudah memiliki sertifikat hak milik yang sudah terpecah.

“Rumah yang kami tawarkan, ada yang sudah jadi dan ada juga yang inden. Untuk rumah inden tersebut, kami memberi waktu pembangunan antara 3 sampai 6 bulan,” papar Burhan lagi.

Yang menarik juga dari Griya Serpong ini, selain menjual rumah, pengembang perumahan ini juga bersedia menjual kavling. Karena itu, ada kebijakan khusus bagi konsumen yang ingin mendesain calon rumahnya sendiri.

“Selain menyediakan rumah dengan desain standar, kami juga menerima permintaan desain khusus dari konsumen,” imbuh Burhan seraya menambahkan, melihat kawasan Serpong yang terus berkembang, Griya Serpong akan menjadi pilihan investasi yang menarik dan menguntungkan di kemudian hari.

Produk rumah Griya Serpong ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Harga rumah di perumahan yang diluncurkan sejak Juli lalu ini mulai Rp 165 jutaan. Griya Serpong juga melayani pembelian dengan KPR karena telah menjalin kerjasama dengan sejumlah bank nasional terkemuka.

Sementara itu, mengenai fasilitas, dengan lugas Burhan mengungkapkan tak ada fasilitas internal selain jalan yang laik yang disediakan pengembang. Tapi jika bicara tentang fasilitas eksternal, di sekitar Griya Serpong tersedia banyak fasilitas umum yang terbilang sangat lengkap, mulai dari sekolah, rumah sakit, pasar modern, maupun stasiun kereta api.

“Lokasi Griya Serpong sangatlah strategis, dari BSD maupun Bintaro, bisa ditempuh kurang dari 30 menit. Selain itu, Griya Serpong juga dekat dengan pintu tol BSD – Bintaro,” ucap Burhan.

Read More ..

Mutiara Residence Bintaro

Hunian Eksklusif Para Eksekutif

Perumahan yang satu ini mengusung konsep hunian eksklusif dengan membidik eksekutif muda sebagai target utamanya. Bangunannya bergaya minimalis, sesuai dengan karakter orang muda masa kini.

Diperkenalkan pada pertengahan tahun 2009 lalu, Mutiara Residence Bintaro hadir sebagai pilihan produk properti hunian baru di kawasan selatan Tangerang, tepatnya di bilangan Jl. Utama Raya Kavling Deplu, Pondok Aren, Bintaro Sektor 4.

Dikembangkan di atas lahan seluas 4 ribu meter, Mutiara Residence Bintaro memiliki 36 unit rumah dengan pilihan unit berdasarkan luas tanah dan bangunan. Pilihan rumah bervariasi antara tipe 40/78 hingga 60/101.

”Dari 36 unit rumah yang kami sediakan, setengah dari jumlah tersebut sudah laku terjual. Bahkan, beberapa di antaranya sudah ada yang dihuni oleh pemiliknya,” kata Marketing Manager Mutiara Residence Bintaro, Riwan Jazila.

Mutiara Residence Bintaro dikembangkan di lokasi yang cukup strategis. Akses jalannya bisa langsung masuk ke jalan-jalan utama di wilayah Bintaro dan Tangerang. Keuntungan lain bagi penghuni Mutiara Residence Bintaro adalah jarak tempuh yang cukup singkat karena letaknya tepat di pinggir jalan utama dan dikelilingi oleh berbagai fasilitas umum, mulai sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, hingga pusat perbelanjaan modern.

”Perumahan ini juga dikembangkan dengan sistem kluster. Sedikitnya akan ada dua gerbang utama untuk menjadi akses keluar masuk Mutiara Residence Bintaro,” tegas Riwan menambahkan.

Mutiara Residence Bintaro, lanjutnya, menyediakan tiga tipe rumah, yaitu Tipe Jamrud yang dibangun sebanyak 12 unit dengan ukuran 60/78. Kemudian ada juga Tipe Permata yang dibangun 6 unit berukuran 40/69 dan Tipe Berlian dengan ukuran 60/88 yang dibangun sebanyak 16 unit.

”Tipe permata merupakan bangunan standar 1 lantai. Namun untuk Jamrud dan Berlian, strukturnya sudah kami siapkan untuk bangunan bertingkat,” ujar Riwan seraya menambahkan bahwa material bangunan yang digunakan merupakan produk bermutu sehingga mampu menghasilkan produk properti berkelas.

Sementara itu, menurut Presiden Direktur PT Mutiara Bumi Perkasa yang menjadi pengembang Mutiara Residence Bintaro, Arief Hartawan, dengan konsep kluster eksklusif minimalis, Mutiara Residence menawarkan kualitas tempat tinggal aman dengan suasana menyenangkan. ”Bangunan didesain bersahabat agar antar sesama penghuni Mutiara Residence bisa saling bersosialisasi,” ujarnya.

Rumah nan elok dari Mutiara Residence Bintaro ini ditawarkan dengan harga yang bersaing. Harga jualnya mulai Rp 305 jutaan. Khusus untuk Januari ini, pengembang Mutiara Residence Bintaro menghadirkan program promo awal tahun berupa diskon Rp 20 juta, ditambah dengan bonus AC 3/4 pk dan TV 29 inch dan jet pump plus pemasangannya secara cuma-cuma.

”Banyak kelebihan yang kami tawarkan, salah satunya yang juga amat penting adalah bila KPR konsumen ditolak oleh bank, maka uang muka yang telah masuk akan dikembalikan 100%” tegas Riwan menutup perbincangan.

Read More ..

Dhaya Pesona Serpong - Bintaro

Kawasan Tangerang terus tumbuh sebagai pusat properti hunian. Dalam kapasitasnya sebagai kota satelit Jakarta, Tangerang memiliki banyak kelebihan untuk mengembangkan properti hunian. Banyak perumahan besar hadir di Tangerang, selain itu tak sedikit juga perumahan kelas menengah.

Di lihat dari lokasinya, Dhaya Pesona Serpong Bintaro berada di antara dua pengembang properti besar, yaitu BSD City dan Bintaro Jaya. Terletak di Jl. Astek Serpong-Jombang, Dhaya Pesona bisa dicapai dalam 10 menit dari BSD dan 5 menit dari Bintaro.

Dhaya Pesona diluncurkan sejak awal 2008 lalu. Berdiri di atas lahan seluas 5,6 hektar dalam perumahan yang dikembangkan oleh Dhaya Murni Putera ini akan hadir rumah hunian sebanyak 350 unit, dengan 5 tipe pilihan rumah berdasarkan luas ukuran.

Tipe-tipe rumah yang tersedia dalam Dhaya Pesona adalah tipe 22, 24, 28, 36, dan 42. Masing-masing rumah dibangun dengan mengusung konsep minimalis modern tropis. “Rumah minimalis masih menjadi idola di kalangan masyarakat,” kata Marketing Manager Dhaya Pesona, Triana Prasasti.

Dhaya Pesona menghadirkan rumah idaman dengan harga yang terjangkau. Harga rumah di perumahan ini adalah Rp 149 jutaan untuk tipe 22, Rp 165 jutaan untuk tipe 24, Rp 195 jutaan untuk tipe 28, Rp 251 jutaan untuk tipe 36, dan Rp 291 jutaan untuk tipe 42.

Dhaya Pesona dikembangkan dalam sistem cluster, dengan satu gerbang utama. Perumahan yang satu ini menawarkan banyak kelebihan mulai dari fasilitas hingga kemudahan akses transportasi.

“Untuk fasilitas internal, Dhaya Pesona memiliki clubhouse yang dilengkapi dengan kolam renang, children playground, sistem keamanan 24 jam, serta fasilitas belanja minimarket,” tegas Triana menambahkan.

Sementara itu, untuk akses transportasinya, Dhaya Pesona sudah dilalui angkutan umum. Kemudian, tak jauh dari perumahan ini terdapat Stasiun KA Sudimara. Dan tak ketinggalan, Dhaya Pesona juga dekat dengan pintu tol Serpong-Bintaro-Pondok Indah.

Oleh Triana, disebutkan juga, rumah di Dhaya Pesona dipasarkan dengan sistem inden. Sejak pemesanan dan proses pembangunan, serah terima bisa dilakukan 8 bulan kemudian.

Dalam Dhaya Pesona sendiri, puluhan rumah sudah terbangun dan dihuni. Dan khusus untuk penjualan, akhir tahun ini diharapkan tiap-tiap unit rumah di perumahan ini sudah laku terjual.

“Sejak diluncurkan, kami memiliki target perumahan Dhaya Pesona sudah habis terjual pada akhir tahun 2009 ini,” pungkas Triana lagi.

Dhaya Pesona merupakan produk properti yang dikembangkan dengan konsep hijau. Jalan-jalan utama di perumahan ini akan banyak ditanami pepohonan rindang yang meneduhkan. Kemudian, di dalam Dhaya Pesona juga terdapat sebuah taman bermain hijau seluas 12 x 30 m2. “Dhaya Pesona akan memiliki taman kota mini yang memiliki banyak pohon langka,” terang Triana.

Selain sebagai pilihan tepat untuk dihuni, Dhaya Pesona juga menjadi pilihan investasi yang baik. Menurut Triana, pertama kali diluncurkan, harga rumah tipa 22 adalah Rp 99 jutaan, namun kini, dalam waktu singkat harganya sudah naik menjadi Rp 149 jutaan.

“Kawasan Serpong, Bintaro, dan Jombang memang terus berkembang. Karena itu, nilai properti di daerah ini juga mengalami kenaikan yang signifikan dalam waktu singkat,” papar Triana.


Read More ..

Memilih Jenis dan Bentuk Lampu

Setelah menentukan sistem pencahayan yang diidamkan, kini giliran Anda memilih bentuk dan jenis lampu. Ini sangat penting.

Sebab, pemilihan jenis dan bentuk lampu yang tak tepat, bisa merusak pencahayaan rumah yang telah direncanakan. Jadi, sebaiknya jangan salah saat memilihnya. Pemilihan jenis lampu harus mempertimbang fungsi serta estetika.

Saat ini, ada empat jenis lampu yang biasa digunakan untuk menerangi rumah tinggal. Keempatnya adalah, lampu gantung, lampu kerja, lampu dinding, dan lampu tidur. Lampu gantung adalah lampu hiasan yang dipasang secara menjuntai pada bagian plafon rumah.

Lampu ini biasanya ditempatkan di ruang-ruang utama, seperti ruang keluarga atau ruang tamu.Pemilihan lampu gantung perlu disesuaikan dengan gaya desain rumah. Selain itu, ukurannya pun harus disesuaikan dengan luasan ruangan.

Saat ini, yang paling banyak digemari adalah lampu gantung kristal. Lampu jenis ini sudah sangat beragam. Dari mulai model klasik hingga minimalis pun telah tersedia. Lampu ini cukup diminati karena keindahan kristal yang menjuntai bak anggur, lilin-lilin kaca yang disusun membentuk ranting, atau tabung-tabung yang disusun panjang pendek untuk gaya modern.

Selain itu, ada pula lampu kerja. Lampu jenis ini biasanya dihadirkan di area atau ruang yang biasa digunakan untuk bekerja seperti; lampu dapur, lampu kerja di ruang kerja, dan lampu baca. Model lampu ini sangat beragam. Ada yang berupa lampu duduk, downlight, serta lampu berdiri. Bentuknya pun kini semakin variatif. Ciri khas lampu ini adalah nyala terang.

Lampu lainnya yang biasa menerangi rumah adalah lampu dinding. Jenis ini digunakan sebagai hiasan dinding atau memberikan efek cahaya pada dinding. Sehingga, nilai estetika lebih menonjol dibanding fungsional sebagai penerang.

Lantaran lebih menonjol sisi estetikanya, maka pemilihan lampu jenis ini harus disesuaikan pada bentuk, gaya, serta desain interior ruang. Untuk rumah minimalis, misalnya, lampu dinding kotak yang berukuran kecil menjadi pilihan. Begitu juga rumah bergaya klasik, tropis, mediteranian atau etnik, perlu disesuaikan pula dengan bentuk dan gayanya.

Jenis yang keempat adalah lampu tidur. Lampu ini tentu saja digunakan di kamar tidur. Lampu ini memiliki ciri khas dengan cahayanya yang redup. Itulah sebabnya, lampu ini paling cocok untuk menemani saat istirahat malam, karena tidak terlalu terang dan juga tak silau.

Aneka jenis lampu itu kini tersedia di pasaran. Kepandaian dan kejelian dalam memilih tentu akan sangat menentukan keindahan ruangan rumah Anda. Lampu-lampu yang berada di pasaran itu harganya juga sangat bervariasi, mulai dari puluhan ribu rupiah sampai puluhan juta rupiah.

Pasar Lampu
Bila Anda akan berbelanja aneka jenis lampu, ada dua tempat yang layak dikunjungi. Keduanya adalah di kawasan Pasar Kenari, Jakarta Pusat dan Lighting Center yang terletak di Metro Sunter Plaza, Jakarta Utara. Di tempat ini tersedia lampu buatan luar dan dalam negeri.(gudangproperti.com)

Read More ..

Penyewaan Gedung Serba Guna

All In One, Ngga Perlu Repot

Bila hanya menggelar acara bersama keluarga, mungkin kita bisa melaksanakannya di rumah. Geser perabotan sana-sini, kegiatan sudah bisa dilangsungkan.

Lain halnya kalau kita ingin merayakan resepsi pernikahan, meski bisa juga diadakan di rumah, tapi banyak masyarakat yang memakai gedung serbaguna sebagai tempat resepsi. Selain ruangannya yang lebih besar, gedung dinilai lebih praktis, strategis, dan mudah ditemukan alamatnya.

Di samping itu, gedung serba guna juga kerap kali digunakan untuk seminar atau presentasi yang dihadiri banyak orang. Karena alasan-alasan di ataslah, properti ini disukai banyak masyarakat.

Seperti yang diungkapkan Roni, warga Kembangan ini pernah memakai salah satu gedung serba guna di daerahnya. Menurutnya, kalau kita menggelar pesta pernikahan di gedung, kita tak perlu repot. Semuanya serba praktis. Beda dengan di rumah, setelah acara, kita masih harus membereskan rumah lagi. “Repot, belum lagi kondisi badan kita yang pastinya lelah setelah melangsungkan acara,” ujarnya.

Tapi, lanjutnya, kepraktisan itu memang harus dibayar cukup mahal. Untuk menyewa gedung saja dibutuhkan biaya jutaan rupiah. Apalagi ditambah dengan biaya catering, foto, atau dekorasinya. “Biasanya, kita ngga bisa main harga di situ karena sudah disiapkan rekanan dari gedung,” jelasnya.

Gedung serba guna jamak menyediakan perusahaan/jasa rekanan dalam memberikan pelayanan pada konsumennya. Dengan begitu, masyarakat yang ingin menyewa gedung, tidak perlu repot-repot lagi. Resepsi pernikahan misalnya, setiap orang yang ingin melaksanakannya pasti akan ditawarkan jasa foto atau ketersediaan catering. Mereka (gedung, catering, fotografi) sudah menjalin kerja sama yang bersifat simbiosis mutualis dengan pengelola gedung. Saling menguntungkan dan mempromosikan rekanannya sendiri.

Di komunitas kita, cukup banyak gedung serba guna yang bisa kita sewa. Dari yang menyatu dengan sport center sampai gedung yang memang dikhususkan sebagai tempat pertemuan atau resepsi. Bahkan, ada pula gedung yang menyatu dengan pusat perbelanjaan sehingga tamu yang bertandang lebih mudah menemukannya dan bisa windows shooping setelah acara.

Fasilitas yang tersedia pun cukup memadai sebagai sebuah tempat pertemuan akbar atau resepsi pernikahan. Sekedar menyebutkan contoh, sound sistem, LCD projector, AC, lighting, dan sebagainya sudah disiapkan pengelola gedung sebagai pelengkap penggunaannya.

Tapi memang, semua gedung serba guna tersebut bertarif relatif mahal. Setidaknya, hanya masyarakat berekonomi menengah ke atas yang bisa menikmati gedung tersebut. Sebut saja Grand Intercon, gedung ini menawarkan harga antara Rp 9 - 15 juta sekali pemakaian ruangan selama 3 jam, tergantung dari ruangan dan fasilitas tambahan yang digunakan.

Di samping itu, gedung yang berlokasi di Komplek Intercon Plaza, Meruya ini, juga memiliki paket penyewaan gedung yang nilainya dari Rp 32juta – 89 juta. ”Paket tersebut sudah termasuk pemakaian gedung, catering, dekorasi, dan entertainment,” kata Pengelola Grand Intercon, Lina.

Namun, bagi gedung yang memiliki banyak ruangan, biasanya akan menyediakan paket yang beragam. Artinya, pengelola gedung membedakan harga sewa dari kapasitas dan fasilitas yang tersedia.

Prisma Sport Club di Kedoya, misalnya. Gedung yang berdiri sejak 1989 ini, memunyai beberapa ruangan yang harga sewanya bervariasi. Seperti ruang Prisma Ball Room I yang berkapasitas 1200 orang, ruangan ini disewakan dengan harga Rp 12.500.000/4 jam.

Berbeda dengan Prisma Ball Room II yang berkapasitas 100 orang, ruangan ini disewakan hanya dengan harga Rp 495 ribu/1 jam. Lebih murah dari ruangan yang pertama disebutkan karena memang berbeda kapasitasnya. “Selain kapasitas, kelengkapan ruangan yang diberikan juga berbeda,” ujar Marketing Prisma Sport Club, Aries Faizal.

Bagi yang memiliki bujet terbatas, ada pula gedung yang terbilang cukup murah. Ruang Serba Guna Kampus STT-PLN yang berlokasi di Menara STT PLN, Duri Kosambi, Cengkareng adalah salah satunya. Ruangan seluas 800 meter persegi dan berkapasitas 500 kursi ini disewakan dengan harga Rp 3,5 – 4 juta/hari. Dibandingkan dengan gedung lain yang disewakan selama 3-4 jam, ruang serba guna ini cukup murah karena dibandrol per hari.

Harga yang fleksibel dalam penyewaan gedung pun bisa didapat bila masyarakat ingin melakukan kegiatan yang bersifat amal atau sosial. Gedung World Transformation Centre yang berlokasi di Sentra Niaga Puri Indah, bisa memberikan harga fleksibel untuk acara seperti bazaar atau ramah-tamah. “Harganya fleksibel. Terlebih bagi umum yang ingin menggunakan ruangan untuk kegiatan sosial seperti bazaar, atau ramah tamah,” kata Bagian Umum WTC Indonesia, Aaron.

Begitu juga dengan Cladeo House, ruang serba guna ini cukup fleksibel dengan harga sewanya, apalagi buat masyarakat di Perumahan Taman Surya dan sekitarnya. “Kami memberikan harga yang cukup fleksibel. Dapat disesuaikan dengan even yang ada,” kata Marketing Cladeo House, Lena.

Ruangan serba guna ini, tambah Lena, bisa dimanfaatkan warga Taman Surya untuk berbagai keperluan. Sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh bila ingin melangsungkan pesta ulang tahun, pernikahan, latihan tari, dan sebagainya.

“Bila warga sekitar memerlukan tempat untuk seminar, pesta group – group arisan, tidak perlu mencari ke tempat yang jauh karena di Taman Surya telah hadir ruang serba guna yang nyaman dengan harga terjangkau dan fasilitas yang lengkap,” ujar Lena.

Pesan Lebih Awal
Karena jumlah gedung serba guna tidak begitu banyak, ada baiknya setiap orang yang ingin menyewa, terlebih dulu memesan (booking) lebih awal. Apalagi biasanya masyarakat sering melangsungkan acara pada hari yang hampir berbarengan.

Seperti yang dikatakan Aries Faizal, setiap bulannya pasti ada saja yang menyewa gedung. Sedikitnya, sekitar 4 konsumen yang menyewa setiap bulan. Seperti di bulan Oktober, November, dan Desember 2009 nanti, sudah ada yang booking hampir setiap minggu untuk acara pernikahan. “Makanya, kalau ingin menyewa gedung, harus booking beberapa bulan sebelumnya,” tegas Aries.

Mengenai proses penyewaannya, tidaklah begitu rumit. Menurut Lena, masyarakat tinggal datang ke tempatnya. Setelah survey, mereka bisa langsung mengisi formulir penyewaan yang kami sediakan sekaligus membicarakan harga.

Lain halnya dengan cara penyewaan Ruang Serba Guna Kampus STT-PLN. Menurut Kepala Seksi Rumah Tangga Kampus STT-PLN, Sofyan Amir, penyewa diwajibkan membayar biaya sewa ruangan dengan ketentuan seperti pada saat mengisi formulir pernyataan penyewaan gedung. Penyewa wajib membayar uang muka sebesar 50% dari uang sewa. Sedangkan pelunasannya, harus sudah dibayar selambat-lambatnya 2 minggu sebelum hari H.

Menurut Sofyan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan penyewa dalam menghias ruangan atau mendekorasi, tidak boleh memaku tembok dan menggunakan penerangan secukupnya. Segala kerusakan yang timbul selama penggunaan ruangan menjadi tanggung jawab penyewa. “Sedangkan hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini dapat dimusyawarahkan bersama dengan pihak pengelola,” ungkapnya.

Read More ..

Panorama Serpong

Tawarkan Kelebihan Lokasi dan Akses Transportasi

Kawasan Serpong terus tumbuh menjadi kota satelit baru bagi ibu kota. Banyak perumahan baru dikembangkan oleh para pengembang properti. Masing-masing dari perumahan tersebut menawarkan beragam keuungulan, salah satunya adalah kemudahan akses transportasi.

Salah satu perumahan hijau yang tengah dikembangkan di sekitar Serpong adalah Panorama Serpong. Perumahan yang satu ini menawarkan kelebihan pada lokasi dan akses transportasi.

Panorama Serpong terletak di Desa Buaran, Kecamatan Serpong dan Desa Baktijaya, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Posisinya sangat strategis. Luas areal yang direncanakan untuk pengembangan perumahan ini seluruhnya seluas 8,2 Ha dengan luas efektif kavling bangunan 49.200 m2 (60%), adapun 32.800 m2 (40%) sisanya akan dimanfaatkan untuk keperluan fasilitas sosial dan umum.

Dari luas lahan kavling efektif, akan dibangun sebanyak 557 unit rumah dengan 8 pilihan tipe berdasarkan luas tanah dan bangunan, yaitu tipe 27/72, 36/72, 45/90, 48/96, 45/105, 70/120, 90/90, dan tipe 50/90.

Panorama Serpong dikembangkan oleh PT Arya Lingga Manik. Perumahan yang satu ini merupakan salah satu perumahan satelit yang ada di sekitar kawasan BSD City. Adapun fasilitas unggulan yang ditawarkan oleh Panorama Serpong antara lain perumahan dibangun dengan sistem cluster, tersedia tempat ibadah, dilalui angkutan transportasi umum, memiliki sport center, kolam renang, sistem keamanan 24 jam, dan arena bermain untuk anak-anak.

“Lokasi kami terbilang sangat strategis. Untuk mencapai pintu tol Serpong, hanya dibutuhkan waktu sekitar 5 menit,” kata Marketing Panorama Serpong, Hamim Akbar.
Rumah dengan model minimalis, itulah yang disuguhkan oleh Panorama serpong. Rumah-rumah dengan konsep kelapangan ruang, menjadi primadona di Panorama serpong. Untuk harga jual, harga rumah di perumahan ini mulai pada kisaran angka Rp 147 jutaan.

Panorama Serpong yang berada persis di sisi jalan utama Puspiptek, Serpong – Pamulang ini dikelilingi oleh beragam fasilitas eksternal yang bisa dikata sangat lengkap. Di sekitar perumahan ini terdapat sejumlah perguruan tinggi terkemuka, pusat-pusat perbelanjaan, kawasan industri, serta area bisnis dan perkantoran.
Sementara itu, untuk akses transportasi, Panorama Serpong dekat dengan akses tol BSD – Jakarta, stasiun kereta api BSD, serta terminal feeder busway.

Lebih jauh Hamim, menjelaskan, tiap-tiap rumah yang ada, dibangun dengan menggunakan bahan material terbaik. Sebagai contoh, Hamim mengungkapkan, untuk dinding digunakan bata merah yang diplester, dan untuk bagian rangka atap dipakai baja ringan serta atap metal.

Perumahan sejuk udara
Lingkungan yang sehat menjadi pilihan utama ketika menentukan tempat tinggal. Apalagi bagi pasangan muda, yang memiliki anak-anak belia. Lingkungan yang sehat jelas dibutuhkan untuk perkembangan anak-anak.

Panorama Serpong tak hanya menawarkan kelebihan pada akses transportasi dan fasilitas. Dari sisi keasrian untuk hunian, perumahan yang satu ini juga layak untuk diacungi jempol. Bagaimana tidak? Panorama Serpong hadir di kawasan yang masih hijau. Lingkungan sekitarnya belumlah terlalu padat, justru banyak pepohonan.

Perumahan ini sendiri juga memiliki kawasan hijau yang cukup di dalamnya. Anda yang ingin tinggal di kawasan segar udara, rasanya akan sangat tepat bilamana memilih Panorama Serpong. “Udara di sini masih cukup segar,” kata Hamim lagi.

Read More ..

Masjid Raya Al-Azhom

Kemakmuran untuk Tangerang

Kegiatan beribadah umat muslim berpusat pada masjid. Terlepas dari fungsi religinya, sebuah masjid yang megah mampu menghadirkan kebanggan bagi masyarakat di sekitarnya. Tak terkecuali Masjid Raya Al-Azhom di Kota Tangerang.

Masjid Raya Al-Azhom yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Tangerang, seperti dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Tangerang, kini semakin makmur dengan menjadi pusat tujuang kedatangan umat Islam dari berbagai penjuru, untuk menegakkan salat lima waktu dan ibadah umat muslim lainnya.

Masjid yang mulai dibangun pada Juli 1997 dan diresmikan 23 April 2003 ini, kini berkembang menjadi sarana peribadatan yang memberi kemakmuran kepada umat Islam. Di mesjid ini, umat muslim biasa memanfaatkannya untuk berbagai aktifitas lain di luar salat, semisal pergelaran lomba religi seperti lomba bedug, lomba marawis, sesekali dimanfaatkan untuk gelaran akad-nikah, dan tentu saja perayaan hari besar Islam.

Sisi lainnya, masjid berdiri di tanah 2,25 hektar ini pun berkembang pula di setiap lepas Salat Jumat berjamaah, secara dadakan Masjid Raya Al-Azhom menjadi kegiatan perniagaan masyarakat. Tak sedikit, salesman penjualan buku agama, peralatan salat, otomotif, minuman ringan, sampai barang elektronika menawarkan barang dagangannya.

Lalu di luar masjid pun, khususnya saat gelaran Salat Jumat berjamaah, jamaah yang merasa haus dan lapar pun tak perlu susah, karena jajanan kaki-5, makanan-minuman gerobak, warung makan, sampai restoran pun ada di sekitar masjid.

Harus diakui kedatangan masyarakat untuk melaksanakan salat di masjid ini, salah satunya disebabkan karena arsitektur Masjid Raya Al-Azhom yang menarik dan khas. Masjid berkubah besar warna hijau terdiri 3 kubah kecil dan 1 kubah besar seolah ditumpuk dengan dikelilingi 4 menara juga berwarna hijau, memang menjadi terlihat indah dan megah.

Bahkan tak sedikit masyarakat menyamakan bentuk arsitektur Masjid Raya Al-Azhom mirip Masjid Nabawi di Kota Madina. Bangunan masjid seluas 5.775 meter persegi, terdiri lantai bawah 4.845,08 meter persegi dan lantai atas 909,92 meter persegi, didesain mampu menampung 15 ribu jamaah. Lalu sarana parkir yang luas pun tak menyulitkan masyarakat yang datang ke masjid dengan membawa kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor.

Sementara ruang untuk berwudhu, baik pria maupun wanita, terjaga kebersihannya, luas, dan berarsitektur modern. Bagi masyarakat yang gemar membaca buku tentang Islam pun tersedia perpustakaan di masjid ini.

Di siang hari, tepatnya di waktu pelaksanaa Salat Dzuhur dan Ashar, masjid ini selalu penuh. Meski tengah beraktivitas, banyak umat muslim yang menyempatkan diri untuk beribadah di masjid ini. Kondisi serupa akan bertingkat jumlah di saat gelaran salat Jumat berjamaah. Sementara itu, ketika waktu Salat Jumat, masjid ini bisa dipastikan penuh sesak karena banyaknya masyarakat yang datang.

Lebih dari itu, yang datang ke masjid ini, bisa siapa saja. Mulai dari pegawai Pemerintahan Kota Tangerang dan Anggota DPRD Kota Tangerang yang kantornya berhadap-hadapan dengan masjid, juga masyarakat dan pelajar dari berbagai penjuru kota.

Masjid Raya Al-Azhom menjadi kebanggaan warga Kota Tangerang. Tak hanya karena bangunannya yang megah, tapi juga karena aktifitas peribadatannya. Masjid Raya Al-Azhom akan terus hidup sejalan dengan semakin giatnya umat muslim untuk beribadah.

Read More ..

Serpong Green Park

Rumah Impian di Bukit yang Hijau

Tinggal di kawasan yang medan geografisnya seperti perbukitan tentu akan sedikit berbeda. Pemandangan yang disajikan sudah pasti berbeda pula. Deretan rumah yang makin ke bawah, tak akan membuat mata ini terhalang tembok ketika memandang jauh ke depan.

Serpong Green Park yang dikembangkan oleh PT. Sedaya Indah Selaras (SIS Group) ini mulai diperkenalkan sejak Januari 2008 lalu. Berlokasi di Jl. Palapa, Ciater-Sarua, Serpong Green Park menyuguhkan konsep hunian hijau nan asri di tepi sungai Kali Angke. Kontur tanah di Serpong Green Park sendiri mirip dengan kawasan perbukitan. Semakin ke dalam semakin menurun.

Di atas total lahan seluas 7 hektar, dalam Serpong Green Park nantinya akan dibangun rumah sebanyak 365 unit dengan 4 tipe pilihan. Adapun tipe rumah yang tersedia adalah Kenari dengan perbandingan luas tanah dan bangunan 72/35, Pinus 90/38, Palem 105/46, dan Cemara 120/59.

Dijelaskan oleh Slamet Riyadi, Sales and Marketing Coordinator Serpong Green Park, dalam perumahaan ini telah dibangun 150 unit rumah dengan jumlah warga yang tinggal sebanyak 25 kepala keluarga. “Untuk penjualan, saat ini sudah mencapai 180 unit,” kata Slamet.

Seperti pada pengembang properti lainnya, rumah siap huni dan inden tersedia di Serpong Green Park. Untuk rumah siap huni, Slamet menegaskan jika jumlah yang tersedia tidaklah banyak, hanya sekitar 10 unit untuk semua tipe. Sedangkan untuk rumah inden, serah terima kunci sudah bisa dilakukan 12 bulan sejak pemesanan.

Hunian hijau masih menjadi idola di kalangan pengembang properti. Begitu juga untuk Serpong Green Park ini. Di dalam perumahan ini tersedia sejumlah lahan hijau baik untuk taman ataupun pepohonan perindang jalan. Untuk area hijau ini, Slamet menerangkan jika lahan yang disediakan sejumlah 40 persen dari total lahan.
“Selain lahan hijau, untuk setiap rumah, kami memberi sebatang pohon sebagai peneduh,” tegas Slamet lagi.

Serpong Green Park dikembangkan dengan sistem cluster. Dalam perumahan ini hanya ada satu pintu gerbang utama. Dan dalam cluster, akan ada sub cluster dengan pintu masuk terpisah untuk tiap-tiap blok. “Privasi dan keamanan penghuni kami utaman dengan sistem cluster dan sub-cluster ini,” kata Slamet.

Lebih jauh Slamet menerangkan, meski berada di tepi sungai, Serpong Green Park dipastikan tidak banjir. Hal ini bisa disebutkan karena pengembang Serpong Green Park telah melakukan uji kelayakan lokasi.

Rumah dan fasilitas
Gaya bangunan berkonsep minimalis modern ditawarkan oleh Serpong Green Park. Menurut Citra Suryantara, ST, Direktur SIS Group, rumah dengan model seperti ini punya kelebihan pada kelapangan ruang. “Di dalam rumah tidak terlalu banyak sekat,” katanya.

Tipe rumahnya sendiri tersedia tipe standar dan tipe tambahan. Tipe tambahan memiliki kelebihan pada luas bangunan. “Kami menyediakan dua tipe rumah, yaitu standar dan tambahan. Beda kedua tipe ini ada pada luas atau penambahan bangunan,” lanjut Suryantara menerangkan.

Konsep rumah minimalis modern ini diterapkan pada semua tipe. Setiap tipe rumah memiliki tampilan yang sama, hanya berbeda ukuran tanah dan bangunan. Rumah yang ditawarkan Serpong Green Park ini dihargai mulai Rp 160 jutaan untuk tipe standar.

Tiap-tiap rumah dalam Serpong Green Park dibangun hanya satu lantai. Pun demikian, material yang digunakan adalah bahan baku terbaik. Untuk atap, atap baja ringan dan genteng beton jadi pilihan. Sedangkan untuk dinding, dipakai batu bata merah.

Lebih mendalam Suryantara mengungkap jika selama pada masa pengelolaan pengembang, penghuni tidak diperbolehkan untuk mengubah bagian muka rumah. Ini dilakukan untuk keseragaman. “Perubahan bangunan bisa dilakukan setelah perumahan ini dikelola sendiri oleh warga,” ujar Suryantara.

Kepada konsumen, Serpong Green Park memberi pelayanan yang prima. Maksudnya, ada garansi untuk setiap pembelian rumah. Garansi yang bisa didapat konsumen antara lain garansi selama 3 bulan setelah serah terima kunci dan garansi 1 tahun untuk kebocoran atap.

Untuk fasilitas, Suryantara menyebutkan, dalam Serpong Green Park tersedia sarana ibadah, taman, jogging track, sport center, kolam renang, club house, dan area komersial. Beragam fasilitas ini disediakan untuk semakin memanjakan penghuni Serpong Green Park.

Dari sisi eksternal, Serpong Green Park punya kelebihan pada akses lokasi, yakni dekat dengan BSD, Bintaro, dan Ciputat. Masing-masing lokasi bisa ditempuh dalam waktu 15 sampai 20 menit dengan kendaraan. Selain itu, Serpong Green Park juga dekat dengan pintu tol Bintaro-BSD serta stasiun kereta api Sudimara dan Rawa Buntu Serpong.

Lebih dari itu, nantinya kawasan Serpong Green Park dan sekitarnya juga akan semakin ramai karena dekat dengan pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan. Dengan begitu, Serpong Green Park bisa dikata menjadi pilihan yang tepat untuk tinggal.

Sejak diluncurkan, SIS Group sendiri memiliki target penyelesaian Serpong Green Park pada akhir 2010. “Kami menargetkan, Serpong Green Park ini akan habis terjual pada 2010. Dan setelah itu, pengelolaannya akan diserahkan kepada warga,” papar Suryantara.

Banyak kelebihan ditawarkan oleh Serpong Green Park. Pemadangan alam ala perbukitan, penataan ruang dan bangunan yang begitu rapi, serta fasilitas yang lengkap, ditambah dengan desain dan konsep alam yang diterapkan, membuat perumahan yang satu ini unggul dibanding perumahan sekelas lainnya. Tak salah rasanya jika menyebut Serpong Green Park sebagai perumahan impian.


Read More ..

Hunian Asri di Foresta yang Hijau

Konsep hunian yang hijau memang tengah menjadi primadona pada industri properti. Tak ketinggalan, pengembang papan atas, PT BSD Tbk, turut pula menghadirkan produk properti perumahan bernuansa asri dan alami, seperti Foresta.

Foresta merupakan kawasan hunian menengah atas yang dibangun di atas lahan seluas 72 hektar. Kawasan perumahan ini dikembangkan di wilayah barat BSD, dengan pola cluster yang mengusung konsep hunian komunitas hijau (green community concept).

Foresta yang menjadi proyek kawasan hunian pertama untuk pengembangan BSD barat, dikembangkan dalam 12 cluster. “PT BSD akan menjadikan Foresta sebagai sebuah kawasan hijau dan nyaman. Kehadiran lingkungan yang hijau, asri, dan ditambah dengan rimbunnya pepohonan yang ada, akan membuat para penghuni Foresta merasakan kehidupan keseharian yang sangat dekat dengan alam,” kata Idham Muchlis, Corporate Communication Senior Manager PT BSD Tbk.

Pada setiap cluster dibangun kawasan hijau yang berfungsi sebagai paru-paru cluster sekaligus sebagai community park. Dalam kawasan Foresta sendiri juga akan dilengkapi jogging track dan cycling path sepanjang 2,3 kilometer dengan lebar 10 hingga 15 meter yang akan menghubungkan seluruh cluster yang diberi nama Viale Foresta.

Di Foresta terdapat pula, fasilitas putting green, 3 on 3 basket ball, taman-taman serta pedestrian yang lebar dan nyaman dengan lebar 10 hingga 15 meter. Selain ditanami pohon-pohon yang rimbun, di beberapa tempat juga terdapat kursi taman, lapangan olahraga, playground, dan taman bermain anak.

Lebih jauh Idham menambahkan, Green Community Concept diterapkan pada desain rumah di Foresta. Selain setiap rumah akan ditanam sebuah pohon kayu agar lingkungannya menjadi teduh, bangunannya juga akan menerapkan desain yang memudahkan terciptanya sirkulasi udara dan cukupnya sinar matahari masuk ke dalam rumah. Penerapan desain ini akan menekan penggunaan konsumsi energi listrik. “Jadi, konsep hijau ini tidak hanya untuk lingkungan luar rumah saja,” ujarnya singkat.

Rumah di Foresta ini dijual dengan harga berkisar Rp 450 juta hingga Rp 750 juta per unit. Selain itu, Foresta merupakan proyek perdana untuk pengembangan tahap kedua BSD City. Dalam hal ini, karena proyek perdana maka pengembangan cluster itu akan dimaksimalkan.

Untuk tahap awal, lanjut Idham, akan dikembangkan dua cluster dengan jumlah unit sekitar 420 unit rumah. Kedua cluster itu itu adalah Albera sebanyak 246 unit, dan Fiore sebanyak 174 unit. Pada kedua cluster itu akan dibangun unit-unit rumah bergaya arsitektur minimalis modern dengan luas lahan dan bangunan antara lain 81/112, 90/128, 130/162 dan 130/180.

Diterapkannya Green Community Concept di Foresta bertujuan untuk memberikan pilihan pada konsumen yang menginginkan hunian yang berkualitas dan ramah lingkungan. “Lingkungan Foresta juga didesain untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor agar udara selalu bersih. Limbah rumah tangga kami pisakan antara yang organik dan non-organik,” terang Idham lagi.

PT BSD memang sangat serius terhadap kenyamanan para penghuninya. Konsep yang diterapkan merupakan wujud dari komitmen pihak PT BSD dalam melakukan pembangunan kawasan perumahan yang berwawasan lingkungan.

Read More ..

Serpong City Paradise

Surga Hunian yang Menakjubkan

Industri properti di kawasan Serpong terus berkembang. Di antara pengembang-pengembang kawakan yang ada, sejumlah pengembang handal lainnya juga turut meramaikan geliat bisnis papan di daerah ini. Satu di antaranya adalah Progess Group yang mengembangkan kawasan hunian bertajuk Serpong City Paradise.

Di atas lahan seluas 100 hektar persegi, kawasan hunian Serpong City Paradise berdiri megah. Mengusung tema hunian hijau yang nyaman untuk keluarga dan anak-anak, oleh Progess Group, Serpong City Paradise yang berlokasi di Jl. Puspiptek Raya, Pamulang-Serpong ini mulai kembali diperkenalkan sejak 2001 lalu.

Dijelaskan oleh General Manager Serpong City Paradise, Ir. Budi Utomo W., Serpong City Paradise sebenarnya sudah dikembangkan sejak tahun 1995. namun, karena krisis ekonomi yang terjadi pada 1998, untuk sementara waktu pengembangan Serpong City Paradise diistirahatkan.

“Jika pada 1998 pembangunan terus kami lakukan, pihak kami akan mengalami kerugian yang sangat besar. Karena itu, pembangunan dihentikan sementara. Dan sejak periode 2001, pembangunan kami lanjutkan hingga sekarang,” kata Budi.

Dalam Serpong City Paradise sendiri tersedia dua pilihan cluster, yaitu cluster Paradise Hill dan Paradise Rasamala. Di dalam kedua cluster ini, tersedia beberapa tipe rumah, yakni tipe Palem, Ardisia, Zebrina, Celosia, Salvia, dan Pinus untuk cluster Paradise Hill. Sementara pada cluster Paradise Rasamala tersedia tipe Rasamala, New Rasamala, dan New Tanjung.

“Masing-masing tipe memiliki keunikan tersendiri. Hanya saja, yang membedakan tiap-tiap tipe adalah luas tanah dan bangunan,” pungkas Budi menambahkan.

Untuk model rumah, Budi menyebutkan jika Serpong City Paradise membangun rumah dengan model yang sedang trend. Sebagai contoh, kata Budi, untuk saat ini rumah yang dikembangkan dibangun dengan model tropical modern. “Sekarang model tropical modern sedang digandrungi masyarakat. Model ini hampir mirip dengan model minimalis, hanya saja punya keunggulan pada permainan cahaya, khususnya melalui celah rumah dan ventilasi,” lanjut Budi.

Produk rumah Serpong City Paradise yang dipasarkan, ditawarkan dalam dua tipe pembelian, yakni rumah ready stock dan inden. Untuk rumah siap huni, Budi menyebutkan jumlahnya tak banyak, hanya 5 atau 6 unit untuk tiap-tiap tipe. Sementara untuk rumah inden, dapat dihuni konsumen dalam waktu antara 6 sampai 8 bulan.

“Penyediaan rumah ready stock dan inden sebenarnya hanya persoalan kebutuhan. Bagi konsumen yang ingin langsung menghuni, kami sediakan rumah yang sudah jadi, tapi bagi konsumen yang tidak ingin cepat-cepat menghuni rumah barunya, kami siapkan rumah inden,” papar Budi menerangkan.

Mengenai harga rumah di Serpong City Paradise, Budi menjelaskan jika harga rumah di perumahan ini terjangkau dan jauh lebih hemat ketimbang harga rumah yang disediakan oleh pengembang lain di sekitar Serpong, terutama yang ada di pusat kota. Harga rumah di Serpong City Paradise mulai dari Rp 145 jutaan untuk ukuran luas tanah dan bangunan 75/30 m2.

Fasilitas dan investasi
Konsep hunian yang hijau, ramah, dan membuat anak-anak nyaman di lingkungan rumah menjadi daya tarik tersendiri bagi Serpong City Paradise. Pasalnya, Serpong City Paradise memang benar-benar menawarkan sensasi untuk tinggal di kawasan terpadu yang asri dan aman.

Menginjakan kaki di Serpong City Paradise, gerbang tinggi menjulang seperti istana bakal langsung menyambut. Lagi-lagi, bagi anak-anak gerbang ‘istana’ ini akan melahirkan berjuta fantasi. Tidak cuma itu, hampir setiap rumah dan fasilitas dalam kawasan Serpong City Paradise didesain berwarna mencolok sesuai dengan kesukaan anak-anak pada umumnya.

Bicara tentang perumahan, tentu juga wajib membahas fasilitas yang disediakan. Menurut Budi, untuk fasilitas internal di Serpong City Paradise, pada tiap-tiap cluster disediakan taman bermain untuk anak yang rindang dan luas. Sementara untuk fasilitas perumahan, mulai Mei ini akan dibangun Sport Center Serpong City Paradise dan ruas joging trek.

Sejak diperkenalkan, Serpong City Paradise mendapat sambutan yang luar biasa bagus dari masyarakat luas. Saat ini, dalam Serpong City Paradise tercatat sudah ada 470 kepala keluarga yang tinggal di perumahan ini.

“Serpong City Paradise merupakan kawasan yang siap huni. Dari total lahan, hingga saat ini sudah 15 persennya kami kembangkan dan akan bertambah dalam waktu dekat,” tukas Budi.

Selain menyediakan produk hunian, Serpong City Paradise juga menyediakan kawasan komersial berupa pertokoan di bagian depan perumahan. Kemudian, ada juga pasar modern. “Lokasi sentra bisnis sudah pasti ada,” ujar Budi lagi.

Lebih jauh Budi juga menambahkan, sebagai kawasan hunian di daerah yang tengah berkembang, Serpong City Paradise memiliki banyak keunggulan. Di antaranya lokasi yang strategis karena dekat dengan pintu tol, stasiun kereta api, serta terminal feeder busway. Ketiga akses transportasi ini, kata Budi, akan memudahkan penghuni Serpong City Paradise yang memiliki aktivitas di Jakarta.

Setelah keunggulan lokasi, Budi juga menyebutkan jika Serpong City Paradise memiliki potensi yang bagus untuk berinvestasi. Dibanding dengan pengembang lain, Serpong City Paradise menawarkan investasi properti yang terus berkembang.

“Pada satu pengembang tertentu yang ada di Serpong, mulai terlihat ada titik jenuh. Harga produk properti di sana sudah kelewat tinggi, jadi agak sulit untuk meningkat. Lain halnya dengan Serpong City Paradise, dalam sekejab, nilai investasinya makin tinggi,” papar Budi.

Menetapkan hati pada Serpong City Paradise, baik untuk tinggal maupun berinvestasi adalah pilihan yang tepat. Beragam kelebihan ditawarkan oleh Serpong City Paradise.

Read More ..

Terkesan Kokoh dan Menarik

Aluminium saat ini merupakan bahan alternatif untuk membuat kusen, pintu dan jendela. Di mana pintu berbahan alumunium saat ini sudah memiliki banyak varian warnanya. Mulai warna aslinya sampai warna kayu dengan motif beragam.

Secara kasat mata, sulit membedakan kusen aluminium yang bermotif kayu dengan kusen dari kayu asli kecuali kita mengetoknya atau memegangnya. Menurut Pimpinan Chanaka Alumunium, A Hong, ada beberapa alasan mengapa kita perlu memertimbangkan menggunakan kusen aluminium sebagai bahan alternatif pengganti kayu. Selain persediaannya terjamin, sebagai bahan logam yang merupakan hasil fabrikasi, maka persediaan aluminium lebih terjamin dari pada bahan kayu. Selain itu, aluminium merupakan bahan yang dapat di daur ulang.

Selain itu, jenisnya pun beragam, jenis bahan membuat aluminium dapat dibentuk sesuai keperluan, sehingga dapat dihasilkan produk yang berbeda-beda tergantung dari jenis campurannya.

Di dalam perkembangannya, pintu aluminium juga tidak berkesan “murahan”. Aluminium untuk kusen sudah memiliki ketebalan yang cukup, sekitar 1,25mm - 1,5mm. Sehingga membuat pintu aluminium kokoh dan tidak memberikan kesan seperti pintu kayu.

Di samping itu, Alumunium pun tidak susut, bahkan terbilang stabil. Hal ini disebabkan bahan logam aluminium memiliki ketahanan terhadap cuaca, sehingga tidak mudah berubah. Kemudian, motifnya pun merekat kuat, kecanggihan metode powder coating-nya membuat aluminium bermotif memiliki ketahanan motif yang kuat sehingga tidak mudah terkelupas.

Hal lain yang tidak kalah dengan bahan kayu, bahan alumunium bebas rayap, lapuk, jamur dan lainnya. Sebagai bahan jenis logam, aluminium tidak disukai rayap dan jamur serta tidak akan lapuk karena lembab dan basah.

Bicara soal layanannya, A Hong yang membuka tokonya di Jalan Raya Puri Kembangan menuturkan, tempatnya menyediakan jasa pesan, pasang dan praktis. Contohnya, kusen dan pintu aluminium dijual di pasaran dengan standar, model dan ukuran tertentu, aluminium dapat dipesan dengan sistem rakitan yang praktis sesuai ukuran dan keinginan konsumen

Pintu Kusen Aluminimum Motif Kayu
Ada beberapa macam material atau bahan dasar dalam pembuatan pintu panel yang tahan air (water resistant), salah satu adalah aluminium. Selain tahan terhadap air, aluminium juga merupakan material yang antikorosi (karat). Memiliki dua macam warna dasar utama (coklat dan silver), aluminium dapat dibuat menjadi pintu panel dan kusen dengan sistem rakitan yang praktis.

Misalnya, Chanaka Alumunium menyediakan pintu Aldora dengan berbagai warna termasuk warna dengan motif kayu. Ini juga bisa sebagai pintu garasi, kusen, jendela, pintu, ruang tamu, dan lain-lain. Selain itu, tersedia pula Decoprofile, pintu dan kusen aluminimum bermotif kayu. Produk ini memunyai keunggulan, kuat, tahan terhadap cuaca, dan anti rayap, serta bernilai estetika dan hasil reproduksinya mirip aslinya.

Karena tidak lagi memerlukan finishing, maka harga pintu dan kusen berbahan aluminium pastinya lebih murah dengan biaya perawatan yang “ringan”. Dengan rajin membersihka saja, bahan aluminium akan tetap cemerlang dan tidak pudar.

Harga pintu panel bermotif kayu yang anti karat , harga berkisar Rp 2 - 3 juta. Sedang harga pintu garasi jenis Aldora Rp 2 - 3 juta/daun pintu. Biasanya, untuk 1 garasi menggunakan sekitar 5 - 10 daun pintu. Sedangkan pintu kawat baja dengan frame alumunium 3 cm yang dilengkapi kawat nyamuk baja seharga Rp 1,5 - 2,5 juta.

Simpel dan modern untuk gaya modern, bahan aluminium dikombinasikan dengan kaca akan menghasilkan tampilan yang simpel dan bersih. Sementar bila ingin tampil natural, maka aluminium dengan motif serat kayu dapat menjadi pilihan karena sangat mirip dengan kayu asli.

Read More ..

Perumahan Bebas Banjir, Bohong?


Mungkin Anda sering melihat promosi developer properti yang mengiklankan bahwa perumahannya bebas banjir. Hal tersebut ditempuh karena daerah yang dijadikan lokasi perumahan memang sering terjadi banjir. Karenanya mereka memberi jaminan “Bebas Banjir”.

Lalu, untuk lebih mendukung pernyataannya, para developer pun meninggikan lokasi perumahannya beberapa centimeter di atas permukaan tanah. Memang, perumahan tersebut tidak terkena banjir, tapi daerah di luarnya, akan terkena limpahan air. Jika saja daerah tersebut memang rawan banjir, akan bertambah parah banjir yang akan dialami.

Kelakuan meninggikan permukaan tanah tersebut, bisa dibilang bukan tindakan memecahkan masalah banjir. Hal tersebut malah membuat bencana baru buat masyarakat sekelilingnya karena akan menerima limpahan air yang lebih banyak.

Kemampuan developer untuk menahan banjir dengan pembangunan drainasenya, tidak bisa bertahan selamanya. Saluran drainase memiliki umur sejalan dengan investasi yang ditanam. Misalnya, bila saluran drainase dibangun dengan investasi 10 juta, akan hanya bisa tahan sampai 10 tahun. Lebih dari itu, kemungkinan air tergenang atau banjir akan selalu ada.

Tidak ada daerah yang bebas banjir seperti banyak diiklankan developer perumahan. Lihat saja kawasan Istana Merdeka, Jalan Thamrin, atau Monas, sekitar 20 tahun lalu, daerah tersebut dibilang bebas banjir. Tapi, lihat sekarang, tiap hujan besar, jalan-jalan negara tersebut banyak yang tergenang air hujan. Semua daerah pasti ada kemungkinan terkena banjir. Belanda saja, masih memiliki kemungkinan banjir, meski hanya 1/10.000.

Read More ..

Coret Hitam Arsitektur Tionghoa di Jakarta


Budaya Tionghoa adalah budaya yang tak pernah putus selama 5000 tahun dibanding budaya unggul lainnya di dunia. Dari ranah kuliner sampai arsitektur properti, ditinggalkan nenek moyang bangsa tersebut sampai sekarang.

Namun di tengah akulturasi budaya itu, ada budaya Tionghoa yang dipinggirkan. Bila mie dan bakpao masih sering dinikmati, lain halnya dengan arsitektur properti. Meski sarat akan sejarah, kini peninggalan arsitektur Tionghoa banyak yang tak terurus, bahkan lenyap ditelan bumi.

Chandra Naya atau dulu disebut Gedung Sin Ming Hui, misalnya. Kini bangunan yang terletak di Jalan Gajah Mada No 188 tersebut sudah tidak seperti aslinya. Hanya tinggal bangunan utama. Itu pun sudah terhimpit gedung bertingkat, terjepit oleh jaman dan peradaban masyarakat modern.

Sama halnya dengan makam Souw Beng Kong, tempat peristirahat terakhir kapitan pertama Tionghoa tersebut pun benar-benar tersingkirkan. Sebelum dipugar, keberadaan makam yang berlokasi di Gang Taruna, Jalan Pangeran Jayakarta ini terhimpit rumah-rumah kumuh dan terlihat berantakan. Bahkan sudah berada sekitar 80cm di bawah permukaan tanah. Seakan makam tersebut tak ada artinya, padahal sejarah berkata lain.

Begitu juga dengan beberapa bangunan peninggalan berarsitektur Tionghoa lainnya yang berlokasi di Pasar Pagi, Mangga Dua, dan Senen. Di sana, banyak bangunan yang dirobohkan untuk pembangunan jalan tol, pertokoan, dan pusat perbelanjaan.

Kehancuran arsitektur Tionghoa, terutama di Jakarta, tidak terlepas dari masyarakatnya sendiri (termasuk mereka yang disebut dengan “Tionghoa peranakan”). Coba pikir, siapa para pemilik toko, pedagang, dan pemilik gedung yang ada di daerah Glodok, Mangga Dua, dan Pasar Pagi? Kebanyakan adalah mereka yang disebut dengan Tionghoa peranakan yang notabenenya adalah keturunan orang Tionghoa di masa lampau.
Karena kesempatan bisnis dan kepentingan finansial, mereka tidak peduli dengan faktor sejarah. Apalagi daerah tersebut memiliki potensi bisnis yang sangat besar di Jakarta. Sebut saja seperti Glodok yang memiliki perputaran uang milyaran rupiah per harinya.

Padahal orang-orang Tionghoa dikenal sangat menghormati leluhurnya. Mereka memiliki tradisi Ceng Beng yang tidak lain mengajarkan setiap individu untuk menghormati leluhur dan orang tua dengan mengunjungi kuburannya. Filosofinya, kita ada karena mereka, makanya kita tidak boleh melupakan jasa-jasa mereka.

Bangunan-bangunan tua khas Tionghoa yang terlihat usang, tapi memiliki nilai sejarah, banyak yang dirobohkan. Diganti dengan bangunan baru bergaya minimalis modern yang terlihat lebih sejalan dengan kepentingan bisnis. Mereka berlomba mengais rejeki di tempat yang seharusnya menjadi cagar budaya.

Arsitektur properti menurut Ark Djauhari Sumintardja, seorang pemerhati arsitektur Tionghoa, adalah wujud budaya yang mudah dikenal dan menjadi citra dan jati diri suatu lingkungan atau kota. Artinya, properti menjadi identitas masyarakat sekitar, bahkan sebuah kota seperti Jakarta.

Kalau sekarang banyak properti Tionghoa di daerah Mangga Dua, Glodok, dan Pasar Baru dirobohkan, berarti hilang pula identitas masyarakat sekitar. Padahal, dari dulu sampai sekarang, banyak masyarakat Tionghoa yang mendiami wilayah tersebut.

Oto Amnesia
Bukan hanya masyarakat, tapi kenyataan tesebut juga tidak terlepas dari pengaruh pemerintah yang berkuasa. Glodok, Pasar Pagi dan Mangga Dua, bukan daerah yang baru muncul kemarin sore. Ingat, pada masa orde baru, budaya Tionghoa tidak sebebas seperti sekarang ini. Baru pada pemerintahan Gus Dur, Barongsai dan perayaan Tahun Baru China tidak dikebiri.

Artinya, pada masa orde baru, budaya, termasuk peninggalan arsitektur Tionghoa, mungkin mengalami “pembersihan”. Tidak bisa dilindungi karena bertentangan dengan kebijakan penguasa. Siapa pun tidak bisa melindungi benda cagar budaya kalau pemerintah negaranya tidak sejalan.

Lain halnya dengan sekarang. Budaya Tionghoa mulai dilestarikan seperti budaya Indonesia lainnya. Sebut saja seperti Imlek atau Cap Go Meh, budaya ini malah banyak yang dikomersilkan. Berbagai sekolah, kelompok masyarakat, bahkan pusat perbelanjaan pun rutin memeringatinya tiap tahun. Begitu juga dengan bahasa Mandarin, banyak sekolah dan lembaga kursus yang menyediakan kelas khusus untuk memelajari bahasa tersebut.

Bila kebijakan sudah berubah, sekarang faktor finansial menjadi masalah. Meski banyak para pemerhati sejarah dan arsitektur menuangkan pikirannya mencari jalan bagaimana melestarikan arsitektur Tionghoa, tapi alokasi biaya pemeliharaan dari pemerintah terbilang masih minim. Sedangkan bangunan-bangunan tersebut tidak sedikit meminta dana pemeliharaan.

Dilematis memang, tapi itu adalah kenyataan. Kalau dulu pemerintahnya tidak mendukung eksistensi budaya Tionghoa, sekarang uang yang menjadi masalah. Pemda Jakarta sendiri masih belum sepenuh hati melindungi arsitektur Tionghoa kuno yang merupakan warisan dari Abad 17 dan 18 ini. “Belum ada perlindungan yang memadai,” kata Djauhari.

Dari sekian banyak peninggalan bersejarah arsitektur properti Tionghoa di Jakarta. Kalau masyarakat mau, masih ada beberapa yang bisa diselamatkan di daerah Glodok. Semuanya tergantung masyarakat, mau dibawa ke mana peninggalan budaya bersejarah tersebut? Melindunginya dan membiarkan menjadi ekspresi identitas masyarakat Tionghoa atau meluluhlantahkannya dan membiarkan kita menderita oto amnesia, lupa diri atas sejarah kita sendiri.

Read More ..

Properti Hunian dan Bisnis Jakarta Barat

Masih Terus Bergeliat

Perkembangan properti di Puri Indah dan sekitarnya masih akan terus berkembang di waktu mendatang. Apalagi daerah tersebut termasuk dalam wilayah pembangunan sentra primer baru Jakarta Barat.

Sejumlah lahan di seputar Kantor Walikota Jakarta Barat telah disiapkan untuk pembangunan berbagai properti. Di Jakarta Barat, Sentra Primer Baru Barat (SPBB) atau Central Business District Jakarta Barat (CBD) di bangun di daerah Puri Indah dengan luas kurang lebih 134 hektar.

Pembentukan kawasan itu merupakan bagian dari rencana tata ruang wilayah (RTRW) 2010, yang mengarahkan pertumbuhan pembangunan kota ke wilayah timur dan barat Jakarta. Upaya itu diharapkan akan membatasi pertumbuhan pengembangan kota ke arah selatan, yang merupakan wilayah resapan air bagi Jakarta.

Hingga saat ini, baru 65% dari total luas lahan yang direncanakan, telah menjadi bagian dari kawasan SPB Barat. Sisanya masih berupa rumah-rumah penduduk yang lahannya belum dibebaskan.

Tapi, meskipun begitu, pembangunan properti di Jakarta Barat masih terbilang tertinggal dibandingkan belahan Jakarta lainnya, terutama dengan Jakarta Selatan yang pembangunan propertinya berkembang pesat. Begitu juga bila dibandingkan dengan Serpong atau Kelapa Gading.

“Dari segi jumlah, perkembangan properti di wilayah Puri Indah masih sangat jauh jika dibandingkan dengan Kelapa Gading atau Serpong. Pembangunan properti komersial memang ada, tapi biasa saja. Selain faktor harga yang tidak lebih baik dari kedua daerah tersebut, di sana pun masih banyak daerah yang belum tersentuh seperti daerah dekat outer ring road dan daerah Meruya yang masih banyak tanah-tanah kosong,” kata Ketua Dewan Pengurus Pusat AREBI, Tirta Setiawan.

Dengan kata lain, Puri Indah dan sekitarnya masih sangat berpotensi untuk terus berkembang dan daerahnya belum “mati”. Namun, progresnya tidak lebih baik di banding Serpong dan Kelapa gading.

Tapi, menurut Principal Ray White Puri Indah, Ir Widiyanto, justru perkembangan properti di Puri Indah semakin tahun semakin baik. Harga propertinya pun dibilang terus merangkak naik.

Masa puncak (booming) industri properti di Indonesia diperkirakan akan terjadi 4 atau 5 tahun mendatang, menyusul stabilnya pemerintahan baru yang akan terbentuk pasca-pemilu 2009. Direktur Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit menilai, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menyerap produk-produk properti yang ada di pasar.

“Sesuai siklus, booming properti jatuh pada 2010-20012. Jadi belilah properti di saat soften seperti sekarang jangan saat booming,” ujarnya dalam sebuah seminar properti di Gading Serpong pertengan April lalu.

Geliat pengembang generasi baru yang memiliki inovasi bisnis lebih maju dibandingkan dengan para pendahulunya, juga akan memberikan warna baru pada industri properti nasional, dan Jakarta Barat khususnya.

Dalam skala yang lebih kecil, Jakarta terus berbenah dan merias diri dengan berbagai pembangunan, termasuk pembangunan di sektor properti termasuk di komunitas ini.
Sederet pengembang properti papan atas hadir di komunitas kita dengan menyediakan beraneka produk properti seperti rumah, ruko, atau apartemen. Para developer berlomba-lomba menghadirkan produk-produk properti pilihan untuk masyarakat.

Dengan segmentasi yang terbagi-bagi, atau dengan menghadirkan beragam pilihan produk properti, masyarakat semakin memiliki kesempatan untuk mempunyai produk properti yang nyaman.

Sejalan dengan permintaan pasar, penyediaan produk properti tak lagi berkutat pada pembangunan produk hunian. Produk properti komersial seperti ruko dan pergudangan juga semakin dibutuhkan, seiring dengan makin meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan bisnis di kawasan ini. Panangian pun mengatakan, investasi produk properti yang paling tinggi untuk saat-saat ini adalah produk properti komersial dalam bentuk ruko.

Pengembang yang turut menyelam di bisnis properti pun tidak hanya pemain besar. Beberapa pengembang kecil dan menengah juga hadir meramaikan pasar properti kawasan ini. Bahkan, AdInfo juga menemukan pengembang perorangan yang ikut bersaing di bisnis properti.

Kesempatan memang terbuka luas di bisnis properti Jakarta Barat. Jika ada kemauan dan usaha, menjalankan bisnis properti akan menjadi suatu hal yang sangat menyenangkan.

Seiring pesatnya pembangunan properti di Jakarta Barat dan mulai padatnya para penghuni, kemacetan sepertinya telah membayangi kawasan ini. Di pagi hari atau saat jam kerja, kemacetan sering mewarnai jalan-jalan di sekitar Puri Indah, Kembangan, dan Kebon Jeruk.

Meski dengan kemacetan tersebut, pembangunan properti di wilayah Jakarta Barat tetap marak dan tidak pernah sepi dari aktivitas pembangunan. Transaksi bisnis properti pun meningkat cukup signifikan, terutama karena lokasinya yang dinilai strategis yakni dekat dengan bandar udara internasional, jaringan jalan tol, pusat kegiatan bisnis, dan pusat perbelanjaan.

Namun, buat para developer, ternyata tingkat kemacetan suatu wilayah justru menjadi pertanda baik buat bisnis properti. Artinya, kawasan tersebut bisa dibilang sudah berkembang karena sudah banyak masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di sana. Dengan begitu, harga tanah dan propertinya pun bukan tidak mungkin akan terus merangkak naik.

Seperti halnya di Kelapa Gading, dulu areal tersebut hanyalah tanah kosong yang belum digarap, tapi sekarang, di daerah tersebut tersebar berbagai produk properti seperti perumahan, ruko, apartemen, dan pusat perbelanjaan.

Begitu juga dengan kawasan Kembangan dan Kebon Jeruk, kabarnya, harga tanah di situ sudah mencapai Rp 5,5 juta per meter. Berbagai properti dari berbagai pengembang pun seperti berlomba-lomba menghias daerah tersebut.

Salah satu mega proyek yang saat ini sedang dibangun di daerah ini adalah The St Moritz Penthouses and Residences. Proyek yang dirancang oleh DP Architects (Singapura) dan beberapa konsultan kelas internasional lainnya ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas ekslusif seluas 1 juta meter persegi (sekitar 150 kali ukuran lapangan bola). The St Moritz akan menjadi ikon baru di pusat Jakarta mencangkup pembangunan 17 gedung pencakar langit yang di antaranya adalah gedung 65 lantai yang akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia.

Konsep fasilitas 11 in 1 akan dielaborasikan menjadi pembangunan shopping mall seluas 500.000 meter persegi, hotel bintang 5 dengan 500 kamar, convention centre seluas 6000 meter persegi, 1500 unit apatemen mewah, Rumah Sakit Siloam dengan akreditasi internasional JCI, sekolah swasta, kapel pernikahan, atraksi indoor Seaworld, sport country club, spa dan juga fasilitas helikopter untuk ke bandara.
Dalam pembangunan proyek ini, turut terlibat pula arsitek taman terkenal di dunia, Bill Bensley. Di mana pada tahun 2007 lalu, Majalah TIME menempatkan Bill Bensley sebagai arsitek taman nomor satu di dunia.

Lulusan Harvard University ini telah merancang lebih dari 120 properti di kurang lebih 25 negara di dunia. Portofolio rancangannya antara lain, Four Seasons Hotel, Grand Hyatt, dan JW Marriott di seluruh dunia.

Pada tahap pertama, proyek ini diharapkan selesai dalam waktu 3 tahun dengan target pembukaan pusat perbelanjaan pada tahun 2011. Diikuti dengan menara residensial dan fasilitas-fasilitas utamanya pada kuartal empat 2011.

Daerah Berkembang

Ada beberapa sebab kenapa perkembangan properti begitu signifikan di daerah Kembangan dan Kebon Jeruk. Pertama, hal tersebut tidak terlepas dari perencanaan dan perkembangan tata kota yang berjalan lebih baik dibanding daerah lainnya di Jakarta.
Apalagi kedua wilayah tersebut berdekatan dengan Kantor Walikota Jakarta Barat dan banyak terdapat sentra-sentra bisnis. Dengan begitu, bisa dibilang Kebon Jeruk dan Kembangan sebagai daerah yang “menjanjikan” dan merupakan “daerah baru” yan terus bertumbuh.

Kedua, terdapat ruas jalan tol yang memudahkan siapa saja yang tinggal dan beraktifitas di daerah tersebut untuk bergerak ke berbagai wilayah Jakarta. Belum lagi kedekatannya dengan Bandara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjuk Priok.

Perkembangan kawasan ini dimulai sekitar tahun 1995, kala itu, Grup Ciputra mulai membangun mal dan perumahan. Master plan daerah ini pun memang disusun sebagai kawasan perumahan, bisnis, dengan segudang fasilitas sekolah, pusat perbelanjaan, kesehatan, hiburan, dan sebagainya.

Saat ini pun, Pemerintah DKI Jakarta lagi mengembangan Sentra Primer Kembangan seluas 120 hektar. Dimulai dengan pembangunan mega proyek The St Moritz Penthouses and Residences.

Pengamat properti Panangian Simanungkalit menilai, kawasan Jakarta Barat berkembang secara fenomenal karena didukung oleh beberapa faktor. Pertama, seperti juga Kelapa Gading, kawasan Jakarta Barat banyak dihuni oleh etnis Cina yang beranggapan kawasan Jakarta Barat membawa peruntungan baik. Kedua, Jakarta Barat memiliki aksesibilitas yang bagus, infrastruktur yang lengkap serta berkembangnya perumahan-perumahan di sekitarnya.

“Jika kelak jalan tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) jadi melalui Kebon Jeruk, maka Jakarta Barat akan semakin strategis. Ketika itulah wilayah ini akan menjadi kawasan yang paling strategis di Jakarta. Jarak tempuh ke Soekarno Hatta cukup 15 menit, ke Tanjung Priuk 30 menit dan ke kawasan Sudirman hanya 20 menit,” papar Panangian.
Memang, PT Jasa Marga (Persero) tahun ini berencana merampungkan ruas tol Ulujami-Kebun Jeruk yang merupakan bagian dari ruas Seksi W2 Pondok Pinang-Kebon Jeruk junction sepanjang 11,17 kilometer. Yang telah selesai dibangun adalah Pondok Pinang-Veteran (2,7 km). Namun sayangnya ruas Veteran-Ulujami (1,3 km) masih tertunda pembangunannya. Jika itu beres, ruas lanjutannya yakni Ulujami-Kebun Jeruk sepanjang 7,17 kilometer akan bisa dirampungkan sesegera mungkin.

“Jika JORR Seksi W2 tuntas, pintu keluarnya ada di Veteran, Ulujami dan Meruya, ketemu dengan ruas tol Jakarta-Tangerang. Kita sih ingin Seksi W2 selesai tahun ini,” ucap Zuhdi Saragih, Kepala Humas PT Jasa Marga (Persero).

Singkatnya, ke depan kawasan Jakarta Barat agaknya bakal menjadi primadona. Banyak faktor yang turut mendukung. Kawasan inipun relatif banyak yang bebas banjir. Kalaupun ada yang “menikmati” banjir di musim hujan, paling-paling di Kedoya, Taman Ratu, dan Green Garden.

Tetapi secara umum wilayah Jakarta Barat tidak separah kawasan Kelapa Gading. Ditambah dengan pengembangan tata kota yang baik dan akses JORR, tak pelak Jakarta Barat akan semakin melaju pesat. Baik sebagai tempat tinggal atau investasi/bisnis.

Rusunami
Semakin sempitnya wilayah dan bertambah banyaknya masyarakat yang butuh rumah tinggal, membuat pemerintah dan developer melakukan terobosan dengan membangun banyak Rusunami dan apartemen bersubsidi di wilayah Jabotabek.

Rusunami sendiri adalah singkatan dari rumah susun sederhana milik yaitu bangunan bertingkat yang dibangun dalam satu lingkungan tempat hunian yang memiliki wc dan dapur. Baik menyatu dengan unit maupun bersifat publik dan diperoleh melalui kredit kepemilikan rumah dengan subsidi maupun tanpa subsidi.

Di Jakarta Barat sendiri terdapat beberapa rusunami yang sedang dibangun. Sebut saja seperti City Garden Cengkareng, City Park Cengkareng, Crown Eksekutif Daan Mogot, Menara Kebon Jeruk, dan sebagainya.

Dengan proyek properti tersebut, masyarakat akan lebih mudah memiliki tempat tinggal. Harganya sendiri paling murah sekitar Rp 86 juta dan yang termahal kira-kira Rp 144 juta. Luas unit rusunami minimal 21 meter persegi dan maksimal 36 meter persegi.

Di balik maraknya pembangunan berbagai properti di Jakarta, khususnya Jakarta Barat, tentunya harus pula dipikirkan dampaknya. Sudah menjadi rahasia umum bila pembangunan perumahan atau produk properti sering dituding sebagai penyebab terjandinya banjir di satu wilayah.

Diharapkan, developer dan masyarakat di sekitar lokasi properti yang dibangun dapat bekerja sama agar sama-sama tidak dirugikan. Karena pembangunan properti memang ditujukan untuk menjadi sarana masyarakat dan daerah dalam beraktifitas. Pun sebagai jawaban dari kebutuhan masyarakat, pelaku bisnis, dan pemerintah.


Read More ..

Pilihan Properti Hunian Jakbar

Kebutuhan akan properti rumah tinggal masih cukup tinggi di tahun 2009 ini. Meski krisis global masih terus menggelinding, tapi beberapa developer masih terus menawarkan properti huniannya. Berikut beberapa properti hunian di wilayah Jakarta Barat yang bisa menjadi pilihan :

Casa Jardin - The Garden Residence

Dengan lahan seluas 38 Hektar, perumahan ini memiliki presentase pembagian area berupa bangunan 30 % dan area taman plus fasilitas umum sebesar 70 %. Dengan pembagian itu, Casa Jardin dikatakan merupakan perumahan yang mengedepankan lingkungan hijau dengan fasilitas mewah dan lengkap.

Perumahan yang memulai launching perdana September 2008 ini, pada waktu yang lalu sudah menjual 2 cluster perdananya, Catalya dan Evodia.

Cluster Catalya mempunyai luas bangunan sekitar 115-178 m² dengan luas tanah dari 90 m². Cluster ini memiliki 3 tipe rumah yang berbeda, masing-masing Pine tipe A/B, Oak tipe A/B, dan Maple tipe A/B.

Sedangkan cluster Evodia mempunyai luas bangunan satu rumah tinggal 290-460 m² dengan luas tanah sekitar 200 m². Berbeda dengan Catalya, Evodia didesain dengan 4 tipe rumah pilihan, Ebony A/B, Cypress A/B, Redwoods A/B, dan Magnolia A/B.
Semua cluster memiliki spesifikasi teknis dengan memerhatikan standar rumah mewah. Mulai dari pondasi bangunan hingga ground water tank.

Lokasi perumahan ini cukup strategis dengan akses jalan segala arah. Bahkan dekat dengan pusat kota dan 4 akses jalan tol menuju Bandara Soekarno - Hatta, pelabuhan merak, tol dalam kota, dan JORR (Jakarta Outer Ring Road) yang sedang dikerjakan saat ini.

Fasilitas yang akn disediakan antara lain, club house, swimming pool, fitness center, jogging trek, dan children playground.

Sementara itu akan tersedia pula Cluster Dianella yang memiliki 3 tipe rumah, Olive ukuran luas bangunan 105 m² dengan luas tanah 144 m², Agathis luas bangunan 135 m² dengan luas tanah 162 m², dan Mahogany dengan luas bangunan 175 m² dan luas tanah 200-250 m².

Harga yang ditawarkan untuk cluster Dianella dari Rp 900 juta - 1,8 Milliar (harga tersebut disesuaikan dengan pergerakan kurs rupiah).


Casa Goya

Casa Goya Residence memiliki dua cluster terbaru yang sedang dipasarkan, Cluster Utara sebanyak 40 unit dan Cluster Boulevard sebanyak 17 unit. Selain itu, Casa Goya juga memiliki dua cluster lain yaitu, Casa Valencia sekitar 22 unit (sekarang tinggal 7 unit dengan kisaran harga Rp 1,5 milyar - Rp 3 milyar) dan Cluster Casablanca sebanyak 38 unit (sisa 11 unit).

Menurut Presiden Direktur PT Bangun Investa Graha yang mengembangkan Casa Goya Residence, Hj Gloria Imam Soepardi, konsep utama perumahan ini mengedepankan pentingnya kualitas lingkungan yang sesungguhnya pada perumahan di kawasan padat.
”Perjalanan panjang merintis kesetaraan hunian dan lingkungan bukan perkara gampang. Mulai master plan hingga pelaksanaan pembangunan membutuhkan waktu dan pemikiran matang,”paparnya.

Perumahan ini memiliki konsep Green landscape dan Environmental Friendly berupa lanskap yang sarat dengan aneka tanaman bunga dan jenis palm.

Keunikan dari tiap cluster yang disediakan serta lingkungan sekitar yang penuh dengan aktifitas kota Jakarta, sudah sepantasnya menjadi pilihan. Orang pun menyebutnya sebagai Trend Setter untuk produk rumah menengah atas di kawasan Jakarta Barat. Lokasinya hanya berjarak satu kilometer dari Jalan S. Parman, Slipi. Dengan begitu, baik dari dan ke lokasi, aksesnya mudah terjangkau.

Selain kemudahan aksesibilitas tersebut, keunggulan lain yang ditawarkan adalah konsep desain bangunannya yang Limited Edition Designs, dan Limited Quantity. Tidak seperti konsep modern minimalis yang sifatnya sementara, Casa Goya Residence dibuat dengan konsep desain modern klasik yang lebih abadi. Tapi, sentuhan arsitektur klasiknya tidak begitu kental. Penataan ruang di Casa Goya dibuat berbeda pada tiap rumahnya. Ini merupakan perwujudan dari customized design.

Apartemen Kemanggisan

Proyek Apartemen dengan konsep Mix – Use akan meramaikan dunia properti di wilayah Barat Jakarta. Berdiri di lahan seluas kurang lebih 1 hektar, Apartemen Kemanggisan dibangun dengan jumlah unit sekitar 1100 unit. Dengan lokasinya yang berada di Kemanggisan, apartemen ini dinilai memiliki letak yang cukup strategis.
Wilayah tersebut juga merupakan daerah padat hunian dengan berbagai sarana dan prasarana umum seperti sekolah, mall, dan berbagai kegiatan bisnis. Aksesnya cukup mudah dan strategis dan tidak terlalu jauh dengan Bandara Sukarno-Hatta.

Diperkenalkan mulai Oktober 2008 lalu, apartemen ini dibangun dengan material seperti halnya material untuk high rise building. Finishing interiornya menggunakan dinding ruang gypsum, dinding antar unit sejenis bata ringan, cat dinding, lantai unit dengan keramik, plafon exposed di cat, dan jendela luar aluminium.

Apartemen Kemanggisan dilengkapi dengan fasilitas umum seperti, kolam renang, sport gym, food court, ATM centre, kios-kios, dan lainnya. Dalam rangka mensukseskan program pemerintah dalam membuat ”1000 Tower”, ditargetkan bangunan ini akan selesai paling lambat November 2010.

Tipe unit yang ditawarkan apartemen dengan dana pembangunan sekitar 200 milyar ini antara lain, Tipe 25 dengan harga Rp 144 juta dan Type 50 seharga Rp 288 juta. Target pembelinya adalah keluarga muda dan profesional muda yang mau bertempat tinggal di tengah kota. Sehingga memudahkan mereka melakukan aktivitas kerja dan keluarga.

Orchard Palace Residence


Orchard Palace Residence merupakan properti Rusunami atau apartemen murah bersubsidi yang berlokasi di Jalan Raya Daan Mogot. Apatemen ini dilengkapi dengan fasilitas memadai, baik untuk berolah raga, berbelanja, maupun untuk urusan makan.

Di atas lahan seluas 5 hektar, Orchard Palace Residence akan pula membangun kolam renang berukuran olympic dengan model dan desain artistik.

Menurut Promotion Manager Orchard Palace Residence, Erliana Novianty, Orchard Palace Residence memiliki 4 tower yakni, Suntec, Somerset, Raffles dan Woodlands. Setiap towernya terdiri dari 1000 unit dengan tipe dan luas bangunan berbeda-beda (21 m2, 26, 5 m2 dan 35 m2). Setiap towernya, dilengkapi dengan 6 lift.

Selain fasilitas di atas, Orchard Palace Residence juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti, pasar modern, laundry, food market, pompa bensin, shop house, fitness aerobic, volley, badminton, dan keamanan 24 jam.

“Bukan itu saja, transportasi di lokasi ini juga 24 jam, dekat terminal bis, Bandara Soekarno Hatta, dan pusat perbelanjaan Carrefour serta Hypermart,” ujarnya.
Bicara soal harga, apartemen ini memberikan harga yang relatif terjangkau. Dari Rp 88 juta - Rp 144 juta per unitnya. Dengan harga tersebut, tidak heran jika saat ini Tower Suntec sudah terjual sekitar 80-90%.

Perumahan Puri Metropolitan

Puri Metropolitan memiliki kriteria sebagai hunian yang sangat berkelas. Perumahan yang berlokasi di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Cipondoh Tangerang ini merupakan salah satu contoh perumahan di Jakarta yang serius melakukan program penghijauan.

Puri Metropolitan juga melengkapi kenyamanan setiap penghuninya dalam bidang keamanan. Dengan sistem pintu satu gerbang dan petugas keamanan yang selalu berpatroli setiap saat membuat perumahan ini menjadi sangat aman dan nyaman.

Perumahan ini menyediakan berbagai tipe rumah, mulai dari tipe kecil hingga tipe-tipe besar dengan luas bangunan dan tanah ratusan meter. Sebut saja, tipe Nirmala dengan luas bangunan 52 dan luas tanah 108, tipe Ixora luas bangunan 45 dan luas tanah 120, tipe Mandevila luas bangunan 86 dan luas tanah 160, tipe Salvia luas bangunan 81 dan luas tanah 135, tipe Plumeria luas bangunan 135 dan luas tanah 135 serta tipe Ficus dengan luas bangunan 89 dan luas tanah 160.

Puri Metropolitan telah dilengkapi beragam fasilitas seperti kompleks ruko, food court dan club house yang menyediakan lapangan tenis dan basket. Ada juga sekolah unggulan Tunas Metropolitan (TK-SD), Sekolah First Step (play group-TK), dan kolam pemancingan. Bahkan, lapangan badminton dan kolam renang berukuran semi olympic (12 x 25 m) pun tersedia di perumahan ini.

General Manager Puri Metropolitan, Tono Supartono menuturkan, selain fasilitas-fasiltas tersebut, akses baru yang akan tembus ke Jalan Tol Jakarta-Merak pun sedang diupayakan untuk segera direalisasikan.

Taman Semanan Indah


Perkembangan dunia properti saat ini menunjukkan kegairahan yang cukup menggembirakan. Terlebih di daerah-daerah yang masih kurang pembangunan seperti pertokoan dan perkantoran. Melihat hal ini, Taman Semanan Indah pun ikut meramaikan perkembangan dunia properti di wilayah Jakarta Barat. Di mana pengembang ini menawarkan beberapa produk rumah tinggal dengan desain minimalis modern.

Beberapa produk yang ditawarakan adalah The Verona Park, Valencia, Harmony, Le Cristal, Puri Keluarga, Permata Asri, Fedora, New Cendana, Plaza de Lumina, Gelena dan Fluorite. Keselurahan produk properti yang ditawarkan mempunyai keunggulan masing-masing. Seperti Gelena dan Fluorite yang sangat disukai oleh masyarakat, produk ini merupakan tempat tinggal dengan desain minimalis modern yang membuat penghuninya terasa nyaman.

Menurut Manager Marketing, Taman Semanan Indah, Atik Riyanto, Gelena dan Fluorite memiliki beberapa varian yang tampak elegan dan menarik. Bukan itu saja, hunian ini dirancang dengan perpaduan antara lokasi dan desain modern yang penuh estetika. Bertempat di lokasi yang strategis, hunian ini bisa pula menjadi investasi yang sangat menguntungkan.

Gelena dan Fluorite bisa dikatakan strategis karena lokasinya yang dekat dengan JORR W1 (melintasi wilayah Puri Indah hingga Cengkareng). Gelena memiliki ukuran tipe berbeda (8 X 15 dan 6 X 15). Sedangkan Fluorite berukuran 5 X 15 dan 7 X 15. Saat ini, Gelena sudah habis terjual sedangkan Fluorite masih tersisa sekitar 60 % dari 38 unit yang tersedia.

Taman Semanan Indah memberikan harga yang kompetitif. Bahkan untuk memperoleh hunian di Taman Semanan Indah pihaknya memberikan berbagai kemudahan. Salah satunya, harga yang tertera masih bisa diberi potongan hingga 10%. Sedangkan untuk kepemilikan KPR, Taman Semanan Indah telah bekerja sama dengan beberapa bank dalam penyaluran kredit.

Grand Surya Apartment

Selain apartemen yang harganya premium, pemerintah memiliki terobosan baru dengan memberikan subsidi dalam pembangunan apartemen di lokasi-lokasi tertentu. Dengan begitu, harganya pun akan terjangkau masyarakat. Terutama buat mereka yang berada di strata sosial menengah dengan pendapatan maksimal 4,5 juta/bulan.

Bila kita melihat kawasan Pegadungan, Kalideres, di situ sedang dibangun 4 tower apartemen dengan nama Grand Surya Apartment. Apartemen yang lokasinya berdekatan dengan lokasi hunian yang sudah ramai (Taman Surya 5, Permata Palem, Citra 2) ini sebenarnya sudah dibangun sejak tahun 1998. Tapi, karena krisis moneter, pembangunannya dihentikan.

Sekarang, apartemen yang memiliki akses langsung ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kota serta kemudahan pembayaran DP Rp 4.8 juta selama 6 bulan dan cicilan sebesar 1 jutaan melalu KPA BTN ini, mulai diteruskan pembangunannya dan akan selesai di awal 2009 nanti.

Mungkin ada pertanyaan kenapa bangunan yang sudah terbengkalai selama 10 tahun tersebut diteruskan kembali pembangunannya? Apakah nantinya tidak membahayakan?

Menurut Vice President KSO Surya Lestari Development, Ir. R Vincensius, saat ini memang banyak masyarakat yang ingin membeli unit apartemen meragukan kekuatan konstruksinya. Perlu diketahui, sebelum kami melanjutkan proyek ini, kami sudah melakukan uji kekuatan konstruksi. Hasilnya, konstruksi dinyatakan masih bagus dan direkomendasikan.

Tes kekuatan konstruksi tersebut berada di bawah pengawasan PT Sinergi Pandu Dinamika sebagai konsultannya. “Ada dua tes yang dilakukan, coring dan hammer test. Keduanya dilakukan untuk mengetes kekuatan konstruksi dengan cara mengambil contoh beton di tempat-tempat tertentu,” kata Ir. R Vincensius.

Masih menurutnya, bangunan ini sebenarnya ketika dihentikan sudah selesai dalam hal konstruksi. Semua lantai sudah selesai dibangun dan besi-besi tulang sudah terbungkus beton. Jadi, tidak ada alasan untuk meragukan kekuatannya. Apalagi bangunan beton sifatnya sama dengan batu yang umurnya bisa 100 tahun.

Begitu juga dengan kekuatan pondasinya. Tidak diragukan karena merupakan pondasi tiang pancang yang ditanam sampai tanah keras. “Kami juga sudah melakukan cek settlement untuk melihat kemiringan bangunan. Hasilnya, tidak ada kemiringan di bangunan apartemen ini,” ujar Ir. R Vincensius.

Sebetulnya, dalam kondisi sekarang, secara tidak langsung masyarakat sudah bisa melihat kekuatan pondasi dan konstruksi apartemen ini. “Misalnya untuk pondasi yang kekuatannya baru bisa diketahui 2 – 3 tahun mendatang. Apartemen ini sudah 10 tahun berdiri dan ketika dicek, ternyata pondasinya masih bagus,” jelas Ir. R Vincensius.

Grand Surya Apartment dibangun dengan 4 tower berbeda. Tower M dan K dibangun sebanyak 8 lantai. Sedangkan Tower J dan L didirikan 12 lantai. Setiap lantainya terdapat 16 unit.

Kecuali lantai terbawah yang digunakan sebagai kios, alokasi semua unit tersebut diperuntukkan buat tempat tinggal. Nantinya, di tengah-tengah di antara keempat tower tersebut akan dibangun pula ruang serba guna atau aula.
Selain taman dan tempat parkir, Grand Surya Apartment yang dilanjutkan pembangunannya di bulan Juli tahun ini, juga dilengkapi dengan fasilitas lift.

“Setiap tower nantinya akan dilengkapi 2 unit lift berkecepatan 90 meter/menit. Lift jenis ini biasa digunakan buat apartemen-apartemen mewah,” ujar Ir. R Vincensius.
Diharapkan pemilik unit apartemen di sini adalah mereka yang bermukim di kawasan sekitar. “Karena lokasinya dekat dengan Bandara Soekarno – Hatta, pilot atau pramugari juga menjadi target market apartemen ini,” kata Marketing Manager Grand Surya Apartment, Marthen Roe Roe.

Selain dekat dengan bandara, apartemen yang sekitar 70% sudah laku terjual ini, pun dikatakan startegis karena memiliki akses keluar-masuk ke wilayah Pluit, Tangerang, Grogol, dan Bandara Soekarno – Hatta. “Apartemen ini memiliki 4 akses keluar-masuk yang memudahkan penghuninya dalam beraktifitas. Belum lagi dekat dengan Jakarta Outer Ring Road yang rencananya akan selesai 2009 nanti,” ucap Marthen.

Syarat kepemilikan Grand Surya Apartment, sama dengan syarat yang ditetapkan apartemen bersubsidi lainnya. Di antaranya, belum pernah memiliki rumah, belum pernah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan penghasilan maksimal 4,5 jt/bulan.
Sedangkan bunga yang ditawarkan sebesar 9,5% fix selama 4 tahun. Cara pembayaran dengan memberikan down payment sebesar 20% dan sisanya dibayarkan melalui KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) BTN.

Harga 1 unit apartemen yang dikerjakan oleh PT Catur Bangun Mandiri (CBM) ini ditetapkan sebesar Rp 144 juta. “Semakin tinggi lantainya, harga unit pun akan lebih mahal. Tambahannya paling besar sekitar 10% dari harga jual,” jelas Marthen .

Ukuran setiap unit terbilang lebih luas dibanding unit di apartemen bersubsidi lainnya di Jakarta. Luasnya sekitar 36 M2/net. “Luas itu belum termasuk selasar. Kami hanya menghitung luas ruangannya saja,” kata Marthen.

Merebaknya apartemen bersubsidi tidak lepas dari harganya yang terbilang murah. Sebut saja seperti harga 1 unit apartemen di Grand Surya Apartment yang hanya sekitar Rp 144 juta. Tapi, menurut Ir. R Vincensius, apartemen bersubsidi, biar murah namun tidak murahan.

“Pikir saja, mana ada yang murah untuk bangunan bertingkat. Belum lagi kualitas lift atau pemadam kebakaran yang pada dasarnya sama dengan gedung bertingkat umumnya,” jelas Ir. R Vincensius.

Di sini pun, lanjutnya, spesifikasi bangunan tidak seperti flat. Kami menggunakan full plafond gypsum dan sanitari menggunakan Toto (bukan dengan embel-embel setara). Jaringan listrik berada di bawah tanah.

Maraknya apartemen bersubsidi seperti ini sebenarnya berefek positif buat masyarakat, terutama buat yang berpendapatan menengah. Mereka bisa memiliki tempat tinggal di Jakarta yang sudah semakin sempit lahannya. Apalagi kebanyakan apartemen dibangun di lokasi strategis berdekatan dengan pusat kota. Asal saja, tidak disalahgunakan oleh orang-orang kaya yang ikut-ikutan berebut apartemen bersubsidi ini.

Read More ..

Apartemen Berkelas, Harga Rusunami

Sedikitnya lahan untuk pembangunan rumah tinggal di perkotaan membuat pemerintah menggalakkan pembangunan properti vertikal. Apartemen dijadikan alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan tempat berteduh masyarakat.


Selain apartemen yang harganya premium, pemerintah memiliki terobosan baru dengan memberikan subsidi dalam pembangunan apartemen di lokasi-lokasi tertentu. Dengan begitu, harganya pun akan terjangkau masyarakat. Terutama buat mereka yang berada di strata sosial menengah dengan pendapatan maksimal 4,5 juta/bulan.

Bila kita melihat kawasan Pegadungan, Kalideres, di situ sedang dibangun 4 tower apartemen dengan nama Grand Surya Apartment. Apartemen yang lokasinya berdekatan dengan lokasi hunian yang sudah ramai (Taman Surya 5, Permata Palem, Citra 2) ini sebenarnya sudah dibangun sejak tahun 1998. Tapi, karena krisis moneter, pembangunannya dihentikan.

Sekarang, apartemen yang memiliki akses langsung ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kota serta kemudahan pembayaran DP Rp 4.8 juta selama 6 bulan dan cicilan sebesar 1 jutaan melalu KPA BTN ini, mulai diteruskan pembangunannya dan akan selesai di awal 2009 nanti.

Mungkin ada pertanyaan kenapa bangunan yang sudah terbengkalai selama 10 tahun tersebut diteruskan kembali pembangunannya? Apakah nantinya tidak membahayakan?

Menurut Vice President KSO Surya Lestari Development, Ir. R Vincensius, saat ini memang banyak masyarakat yang ingin membeli unit apartemen meragukan kekuatan konstruksinya. Perlu diketahui, sebelum kami melanjutkan proyek ini, kami sudah melakukan uji kekuatan konstruksi. Hasilnya, konstruksi dinyatakan masih bagus dan direkomendasikan.

Tes kekuatan konstruksi tersebut berada di bawah pengawasan PT Sinergi Pandu Dinamika sebagai konsultannya. “Ada dua tes yang dilakukan, coring dan hammer test. Keduanya dilakukan untuk mengetes kekuatan konstruksi dengan cara mengambil contoh beton di tempat-tempat tertentu,” kata Ir. R Vincensius.

Masih menurutnya, bangunan ini sebenarnya ketika dihentikan sudah selesai dalam hal konstruksi. Semua lantai sudah selesai dibangun dan besi-besi tulang sudah terbungkus beton. Jadi, tidak ada alasan untuk meragukan kekuatannya. Apalagi bangunan beton sifatnya sama dengan batu yang umurnya bisa 100 tahun.

Begitu juga dengan kekuatan pondasinya. Tidak diragukan karena merupakan pondasi tiang pancang yang ditanam sampai tanah keras. “Kami juga sudah melakukan cek settlement untuk melihat kemiringan bangunan. Hasilnya, tidak ada kemiringan di bangunan apartemen ini,” ujar Ir. R Vincensius.

Sebetulnya, dalam kondisi sekarang, secara tidak langsung masyarakat sudah bisa melihat kekuatan pondasi dan konstruksi apartemen ini. “Misalnya untuk pondasi yang kekuatannya baru bisa diketahui 2 – 3 tahun mendatang. Apartemen ini sudah 10 tahun berdiri dan ketika dicek, ternyata pondasinya masih bagus,” jelas Ir. R Vincensius.

Grand Surya Apartment

Grand Surya Apartment dibangun dengan 4 tower berbeda. Tower M dan K dibangun sebanyak 8 lantai. Sedangkan Tower J dan L didirikan 12 lantai. Setiap lantainya terdapat 16 unit.

Kecuali lantai terbawah yang digunakan sebagai kios, alokasi semua unit tersebut diperuntukkan buat tempat tinggal. Nantinya, di tengah-tengah di antara keempat tower tersebut akan dibangun pula ruang serba guna atau aula.

Selain taman dan tempat parkir, Grand Surya Apartment yang dilanjutkan pembangunannya di bulan Juli tahun ini, juga dilengkapi dengan fasilitas lift. “Setiap tower nantinya akan dilengkapi 2 unit lift berkecepatan 90 meter/menit. Lift jenis ini biasa digunakan buat apartemen-apartemen mewah,” ujar Ir. R Vincensius.
Diharapkan pemilik unit apartemen di sini adalah mereka yang bermukim di kawasan sekitar. “Karena lokasinya dekat dengan Bandara Soekarno – Hatta, pilot atau pramugari juga menjadi target market apartemen ini,” kata Marketing Manager Grand Surya Apartment, Marthen Roe Roe.

Selain dekat dengan bandara, apartemen yang sekitar 70% sudah laku terjual ini, pun dikatakan startegis karena memiliki akses keluar-masuk ke wilayah Pluit, Tangerang, Grogol, dan Bandara Soekarno – Hatta. “Apartemen ini memiliki 4 akses keluar-masuk yang memudahkan penghuninya dalam beraktifitas. Belum lagi dekat dengan Jakarta Outer Ring Road yang rencananya akan selesai 2009 nanti,” ucap Marthen.

Syarat kepemilikan Grand Surya Apartment, sama dengan syarat yang ditetapkan apartemen bersubsidi lainnya. Di antaranya, belum pernah memiliki rumah, belum pernah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan penghasilan maksimal 4,5 jt/bulan.
Sedangkan bunga yang ditawarkan sebesar 9,5% fix selama 4 tahun. Cara pembayaran dengan memberikan down payment sebesar 20% dan sisanya dibayarkan melalui KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) BTN.

Harga 1 unit apartemen yang dikerjakan oleh PT Catur Bangun Mandiri (CBM) ini ditetapkan sebesar Rp 144 juta. “Semakin tinggi lantainya, harga unit pun akan lebih mahal. Tambahannya paling besar sekitar 10% dari harga jual,” jelas Marthen .

Ukuran setiap unit terbilang lebih luas dibanding unit di apartemen bersubsidi lainnya di Jakarta. Luasnya sekitar 36 M2/net. “Luas itu belum termasuk selasar. Kami hanya menghitung luas ruangannya saja,” kata Marthen.

Bukan Murahan
Merebaknya apartemen bersubsidi tidak lepas dari harganya yang terbilang murah. Sebut saja seperti harga 1 unit apartemen di Grand Surya Apartment yang hanya sekitar Rp 144 juta. Tapi, menurut Ir. R Vincensius, apartemen bersubsidi, biar murah namun tidak murahan.

“Pikir saja, mana ada yang murah untuk bangunan bertingkat. Belum lagi kualitas lift atau pemadam kebakaran yang pada dasarnya sama dengan gedung bertingkat umumnya,” jelas Ir. R Vincensius.

Di sini pun, lanjutnya, spesifikasi bangunan tidak seperti flat. Kami menggunakan full plafond gypsum dan sanitari menggunakan Toto (bukan dengan embel-embel setara). Jaringan listrik berada di bawah tanah.

Maraknya apartemen bersubsidi seperti ini sebenarnya berefek positif buat masyarakat, terutama buat yang berpendapatan menengah. Mereka bisa memiliki tempat tinggal di Jakarta yang sudah semakin sempit lahannya. Apalagi kebanyakan apartemen dibangun di lokasi strategis berdekatan dengan pusat kota. Asal saja, tidak disalahgunakan oleh orang-orang kaya yang ikut-ikutan berebut apartemen bersubsidi ini.

Read More ..

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP