Menu Jepang yang Lebih Sehat

Meski berasal dari Asia, tapi makanan Jepang seperti sushi, kalah populer dibanding makanan barat. Sebut saja seperti fast food yang terkenal dengan fried chickennya.

Namun, seiring perkembangan pengetahuan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi makanan sehat, Japanesse Food kini mulai banyak digemari orang. Indikasinya bisa dilihat dari mulai merebaknya resto-resto yang menyediakan menu khas Jepang. Sekedar memberi contoh adalah Sushi Yakhi yang berlokasi di Jalan Mangga Raya, Greenville. Di sini, kita bisa menemui berbagai menu sushi dan teppanyaki.

“Maraknya resto Jepang tidak lepas dari pengaruh informasi mengenai makanan Jepang yang lebih menyehatkan. Dulu, orang banyak yang ngga suka dengan makanan ini. Alasannya, karena karakteristiknya yang disajikan dalam keadaan mentah,” kata Pemilik Sushi Yakhi, Pamela.

Berbeda dengan sekarang, lanjutnya, banyak orang yang malah merasa “bergaya” kalau makan di resto Jepang. Sepertinya makan di resto seperti ini, sudah menjadi gaya hidup.

Memang, varian menu Jepang banyak yang disajikan dalam keadaan mentah karena dengan begitu makanan dianggap lebih fresh, bergizi tinggi, dan nilai nutrisinya tidak terbuang karena proses pemasakan.

“Lihat saja masyakat Jepang yang mendiami Okinawa. Katanya, orang-orang di sana lebih sehat karena mereka sering makan ikan Salmon yang kaya protein dan omega 3. Kalau dikatakan sekarang ini laut banyak tercemar, tapi ikan jenis ini aslinya hidup di laut dalam, jadi bebas pencemaran,” jelas Pamela.

Di samping itu, makanan Jepang juga sangat menonjolkan cita rasa asli dari bahan baku yang digunakan. Tidak terlalu banyak campuran bumbu masak seperti penyedap rasa (MSG) dalam pembuatanya. Hal ini seiring dengan pola hidup sehat yang sering digaungkan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia.

Alasan lain kenapa resto Jepang menjamur belakangan ini karena masakan Jepang tidak bisa disiapkan sendiri. Terlalu merepotkan bila harus buat sendiri. Sedangkan di restoran, kita tinggal santap.

Sushi Yakhi
Berbagai menu masakan Jepang disediakan resto yang berdiri sejak September 2009 ini. Mulai sushi sampai menu bakar dan goreng-gorengan seperti teppanyaki. Enaknya, Sushi Yakhi memiliki menu Jepang modifikasi atau Japannese Fusion.

Menu modifikasi ini sengaja dibuat untuk mereka yang benar-benar tidak suka dengan yang mentah-mentah. Caranya, dengan dimasak setengah matang atau dicampurkan bahan makanan pokok yang biasa disantap masyarakat kebanyakan.

Misalnya saja menu sushi, Sushi Yakhi mengemasnya dengan campuran daging atau seaweed (rumput laut). Dengan begitu, akan banyak orang yang menyukainya. “Atau juga menu Salmon Atlantic Roll yang merupakan sushi dengan sayatan daging ikan Salmon setengah matang,” ujar Pamela.

Bicara mengenai ruangan resto, Sushi Yakhi mengemasnya dengan sentuhan gaya minimalis yang akrab dengan orang perkotaan. Paduan kaca dan air sengaja ditampilkan untuk mengetengahkan kesan santai dan tenang. Tidak ketinggalan lampu Lampion berwarna merah dengan tulisan Jepang berwarna hitamdi atas setiap meja makan.

Resto berkapasitas 80 seat ini, juga memiliki Teppanyaki Counter dengan 8 seat. Di sini, kita bisa bersantap sambil melihat cara pengolahan menu yang dipesan. Menarik sekali, karena tidak semua resto memiliki fasilitas ini.

Dari sekian banyak menu tersedia, ada beberapa yang diandalkan resto ini. Di antaranya, Red Devil Salmon, Sushi Pizza, Baby Bom Roll, Red Mountain, Rib Eye Tepan, dan Salmon Head Soup. Semuanya ada dalam menu sushi dan teppanyaki.

Menu Sushi
Bila bertandang ke Sushi Yakhi, jangan lupa untuk memesan Red Devil Salmon. Menu dari ragam sushi ini, terlihat sangat menawan dan membuat penasaran untuk dicoba. Rasanya cukup lezat. Sushi yang merupakan gulungan nasi, dibuat sedemikian rupa dan diberikan saus yang spicy. Tampilannya pun semakin memikat dengan topping ikan Tuna dan Salmon.

Lain halnya dengan Sushi Pizza. Dari namanya saja, kita bisa menebak kalau menu sushi ini pasti beraroma pizza. Ya, sushi ini memang ada sentuhan rasa Italia dengan campuran mozarella cheese yang dijadikan topping.

Kemudian, masih dari menu sushi, tersedia Baby Bom Roll dan Red Mountain. Baby Bom Roll merupakan sushi dengan campuran ikan Sisamo. Rasanya crispy dan crunchy. Sedangkan Red Mountain lebih berbeda dalam penyajian. Dalam menu ini, sushi yang digoreng atau dibakar, disajikan di atas hot plate. Kenikmatan pun semakin bertambah ketika ada crab stick di dalamnya.

Seperti resto Jepang lainnya, Sushi Yakhi pun melengkapi setiap menunya dengan berbagai penyedap. Misalnya saja wasabi (cabe Jepang) dan soyu (kecap) yang dicampur dengan gari (jahe Jepang). Karena makanan Jepang banyak yang menggunakan bahan makanan mentah, maka gari diperlukan untuk menetralisirnya.

Kamikaze Course
Di samping menu satuan, Sushi Yakhi juga menyediakan menu paket yang terdiri dari menu pembuka dan menu utama seperti halnya Kamikaze Course. Menu paket ini terdiri dari Rib Eye Teppan yang berasa gurih dan manis, aneka seafood, Ebi Tempura, Tofu Stick, dan Miza Soup.

Ada pula menu ala carte seperti Salmon Head Soup. Menu soup ala Jepang ini, dibuat dari kepala ikan Salmon dengan kuah dari Miso. Dalam satu porsinya, terdiri dari setengah kepala ikan yang dicampurkan dengan jamur simeji, sayuran, tahu, dan kamaboko.

Selesai menyantap makanan, hidangan bisa ditutup dengan dessert ala Sushi Yakhi yang bisa dipilih antara, Banana Crabs, Ice Cream Goreng, atau Sushi Ice Cream(es krim yang berbentuk sushi). Sedangkan minumannya, selain oca (teh hijau Jepang), coba saja Blackberry Season yang tidak lain adalah jus blueberry dengan campuran cocktail dan topping ice cream Vanilla. Rasanya bercampur antara asam, manis, dan segar.

Artikel Berkaitan

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP