Peluang Tempat Kursus Seni

Tanya :
Kepada yang terhormat, bapak Rusman Hakim. Pada kesempatan kali ini, saya ingin meminta pendapat bapak mengenai usaha yang akan saya geluti. Saya berencana membuka usaha yang bergerak dalam bidang pendidikan. Tepatnya tempat kursus yang bersangkutan dengan dunia seni.

Kira-kira apakah prospeknya bisa sehebat tempat kursus pelajaran sekolah seperti, Matematika, bahasa Inggris, atau Mandarin? Biasanya orang tua lebih memilih anaknya untuk memasukan anaknya ke tempat kursus yang ada hubungannya dengan pelajaran sekolah.

Sebaiknya tempat kursus seni itu mengambil lokasi di wilayah yang seperti apa? Harus di ruko atau rumah?

Apa saja perhitungan bisnis yang harus diambil kalau saya jadi membuka tempat kursus seni tersebut? Kemudian bagaimana dengan langkah-langkah promosinya? Caranya bagaimana dan media apa yang cocok dan tepat?

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas jawabannya.

Yongky
Puri Indah


Jawab :
Pak Yongky di Puri Indah,
Sayang sekali Anda tidak menjelaskan bahwa Anda hendak membuka kursus dalam bidang seni apa? Seni musik ? Seni tari? Seni lukis atau seni rupa?

Masing-masing jenis kesenian itu memerlukan penanganan yang berbeda. Tapi oke lah, karena Anda hanya menyinggung soal “seni” secara umum, saya akan coba menjawab secara umum pula yang mudah-mudahan akan dapat menjadi referensi bagi Anda.

Kursus seni tentu berbeda sekali dengan kursus pelajaran sekolah. Menurut saya, pelajaran sekolah itu merupakan kebutuhan umum dan sifatnya lebih primer. Sedangkan seni, lebih tersegmentasi dilihat dari segi permintaan (demand) masyarakat. Sehingga sifatnya pun lebih sekunder. Segmen pasarnya pun berbeda.

Bicara mengenai pelajaran sekolah, boleh dikata hampir semua lapisan masyarakat membutuhkannya, mulai dari kalangan bawah, menengah sampai kalangan atas. Tidak perlu sangsi kalau kita harus mengatakan bahwa kursus pelajaran sekolah adalah kebutuhan publik, sehingga dilihat dari prospeknya, kursus tersebut mungkin saja berpeluang lebih baik secara kuantitatif. Dalam arti, peluang menjaring peserta kursus dalam jumlah banyak sangat dimungkinkan.

Namun demikian, tidak berarti kursus seni harus kalah dalam hal kualitatif. Lebih jelasnya dalam hal perolehan revenue (pendapatan/omset). Peminat kursus seni, cenderung dominan dari kalangan menengah atas. Contohnya, kursus piano. Relatif jarang orang-orang kalangan bawah yang mau mementingkan diri mengikuti kursus piano. Bagi mereka, persoalan pemenuhan kebutuhan pokok dan menyekolahkan anak lebih penting dari hal-hal lain.

Berbeda halnya dengan kalangan menengah dan kalangan atas. Buat orang-orang di kalangan ini, adalah hal biasa selain mengkursuskan anak dalam hal mata pelajaran sekolah. Juga sekaligus mengirim anak tersebut ke kursus piano, kursus renang bahkan kursus seni bela diri secara privat.

Maka dari itu, biasanya tarif kursus seni pada umumnya termasuk cukup tinggi, terutama yang berlaku di lingkungan kaum elit. Apabila dalam pemasarannya Anda berhasil menjaring sejumlah peserta, kemungkinan nilai pendapatan Anda akan tidak kalah dari kursus pelajaran sekolah.

Bagaimana dengan masalah lokasi? Karena kursus seni kita asumsikan lebih kepada target pasar menengah ke atas, maka sebaiknya lokasi kursus ditempatkan di lingkungan yang menjadi hunian atau pusat aktivitas kalangan menengah ke atas juga. Bisa di pusat kota, atau di kawasan perumahan mewah.

Tidak masalah Anda menggunakan ruko atau rumah sendiri sebagai “markas” kursus Anda. Namun, kalau Anda memang belum memiliki ruko, jangan memaksakan diri untuk berhutang guna membeli ruko. Mulailah dari rumah Anda dulu.
Nah, bagaimana pula cara memasarkannya?

Di tahap awal, sebaiknya Anda mulai secara kecil-kecilan. Jangan terlalu banyak menanamkan investasi, meski itu untuk membeli peralatan yang diperlukan. Buatlah kartu nama, lalu sebarkan ke semua famili dan teman-teman, yang kondisi sosialnya kira-kira memungkinkan untuk menjadi pelanggan Anda. Di tahap ini. promosi mulut ke mulut akan menjadi sangat ampuh bagi pengembangan bisnis.

Buat juga brosur yang menarik lalu sebarkan ke daerah-daerah perumahan. Pasang juga pengumuman di sekolah-sekolah yang termasuk cukup pantas untuk Anda eksplorasi guna mendapatkan peserta.

Kalau memungkinkan dan dananya ada, boleh juga Anda pasang iklan di media-media cetak seperti majalah kawasan dan majalah-majalah yang fokus ke bidang kesenian. Jangan ketinggalan, berpromosilah lewat media internet, baik dengan menggunakan situs web, iklan on-line atau yang tidak kalah ampuhnya, melalui kelompok-kelompok mailing-list yang membidangi kesenian.
Selamat berusaha dan sukses selalu!! (Rusman Hakim)

Artikel Berkaitan

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP